7 research outputs found

    Hubungan Timbal Balik Manusia dan Alam dalam Legenda Ikan Bungo: Kajian Ekologi Sastra

    Get PDF
    Literary ecology in the Bungo Fish legend discusses the relationship between humans and nature and vice versa. To create a balance, awareness is needed in managing, preserving and maintaining local wisdom, which is beginning to erode due to human unpreparedness in facing technological developments. The problems in literary works, especially the Bungo Fish legend originating from Sumpabaka in Wajo Regency, are based on several reasons. First, there is a relationship between living things and their environment experienced by the main character, namely Topanggalung and Bungo Fish. Second, the local colour is very thick in the legend of Bungo Fish, which is that the people who come from Sumpabaka do not consume Bungo Fish. Third, the problem of literary ecology in the Bungo Fish legend, if examined carefully, is social criticism of real life that does not pay attention to nature. This study discusses the reciprocal relationship between humans (characters) and nature based on literary ecology based on the problems above. This study describes the literary ecology related to the reciprocal relationship between humans and nature in the Bungo Fish legend. The method used in this research was a literature study that specifically examined the text on the Bungo Fish legend. The collected data analyzed by analytic descriptive and data analysis techniques. The results of research related to the reciprocal relationship between humans and nature include human responsibility towards nature, living in harmony with nature, being fair with nature, upholding democracy with nature, and moral integrity

    Strategi Kesantunan Berbahasa Masyarakat Watampone (Etnografi Komunikasi Di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan)

    Get PDF
    Penelitian  ini  memberikan pemahaman yang mendalam mengenai realisasi statergi kesantunan bahasa positif dan negatif masyarakat  Watampone. Selain mengetahui strategi kesantunan berbahasa juga dapat memperoleh  pemahaman mengenai kesantunan ditinjau dari aspek budaya masyarakat Watampone. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi komunikasi. Data penelitian ini dikumpulkan selama tiga bulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan masyarakat Watampone yang terjadi pada interaksi formal dan informal.  Data dikumpulkan secara observasi partisipan. Prosedur pengumpulan data etnografi menggunakan teknik observasi, observasi partisipan dan wawancara, wawancara formal dan informal. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis berdasarkan teori Dell Hymes yang dikembangkan oleh Saville Troike. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui analisis kredibilitas transferbilitas, dependebilitas, dan komfirmabilitas. Hasil  yang terdapat  dalam  penelitian  ini  adalah menemukan strategi kesantunan  berbahasa positif dan negatif bagi masyarakat Watampone. Strategi kesantunan berbahasa masyarakat Watampone menerapkan 2 strategi yaitu strategi kesantunan psositif dan strategi kesantuan negatif. Bentuk strategi kesantunan positif dalam masyarakat Watampone yaitu: mengintensifkan perhatian pendengar dengan pendramatisiran peristiwa, menggunakan penanda identitas kelompok, bentuk sapaan, dialek atau slang, menggunakan lelucon, menunjukkan keoptimisan, dan melibatkan penutur dan pendengar dalam aktivitas.  Sedangkan strategi kesantunan negatif bagi tuturan masyarakat watampone yaitu: menggunakan ujaran tidak langsung, menggunakan pertanyaan berpagar, memberi penghormatan, meminta maaf, memakai bentuk impersonal, menyatakan tindakan pengancaman muka sebagai aturan yang bersifat umum, dan  menyatakan diri berutang budi. Kesantunan dari segi budaya  terlihat dari penggunaan kata ā€œkita:, pemarkah sosial dengan kata ā€œPuangā€, ā€œiyeā€,  klitik ā€œkiā€, ā€œtaā€ dan penggunaan kata ā€œidiā€. Kesantunan dari aspek budaya  dapat pula dilihat dari verbal dan non verbal. Aspek verbal yaitu: berupa aksen, sapaan, dan penggunaan klitik. Sedangkan nonverbal adalah kinesik dan kinestetik

    Improving Students' Reasoning Through the Integration of Lontara Script in the Blended Learning-Mind Mapping Method

    Get PDF
    Abstract: This study aims to determine the effectiveness of the implementation of blended learning learning methods assisted by mind mapping of Lontara script to enhance students' reasoning abilities at UPT SMP Negeri 1 Kahu,. This research is a type of quantitative descriptive research that utilizes a purposive sampling technique and a quasi-experimental nonequivalent control group design (teachers' considerations). In this study, 60 students from classes VIII B and VIII C made up the population. 30 students from class VIII B served as the experimental class in this study, whereas 30 students from class VIII C participated as the control group. The implementation of blended learning learning methods mediated by the thinking is the main emphasis of this study.The purpose of this research is to enhance student' reasoning skills through the use of blended learning techniques that are assisted by mind mapping integrated Lontara script based on android applications. The gain score test was used evaluate the study's data and determine how much the students' reasoning skills had enhanced both before and after the learning process was put into effect. The results of this study show that there is an improvement in students' reasoning abilities before and after using the blended learning method with the use of the Lontara script's mind mapping. The average result of the pretest was 47 to 79 in the posttest, with a gain score for the experimental class of 82% and a gain score of 72% for the control class.Abstrak: Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran blended learning berbantuan mind mapping aksara Lontara dalam meningkatkan kemampuan penalaran siswa di UPT SMP Negeri 1 Kahu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan desain penelitian yaitu kuasi eksperimen jenis nonequivalent control group design, melalui teknik purposive sampling (pertimbangan guru). Populasi dalam penelitian ini meliputi siswa kelas VIII B dan VIII C sebanyak 60 siswa. Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelas, dengan 30 siswa sebagai kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa sebagai kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran blended learning berbantuan mind mapping terintegrasi aksara Lontara berbasis aplikasi android dalam meningkatkan kemampuan penalaran siswa yang diterapkan pada kelas eksperimen. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji gain score untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan penalaran siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan penalaran siswa sebelum menggunakan metode pembelajaranĀ blended learning berbantuan mind mapping aksara lontaraĀ dan setelah menggunakan metode pembelajaranĀ blended learning berbantuan mind mapping aksara lontara dengan hasil rata-rata pretest 47 menjadi 79 pada posttestĀ dengan gain score untuk kelas eksperimen sebesar 82% sedangkan kelas kontrol sebesar 72%

    PENGOLAHAN LIMBAH AMPAS TAHU MENJADI KUKIS OLEH KADER POSYANDU KELURAHAN BALANGNIPA

    Get PDF
    Industrial by-products, are industrial wastes or industrial by-products, which are produced during the production process of an industry but are not the desired main product. Components or materials that occur as a natural result of industrial processes and often have no commercial value or can even be considered as waste. One of the industrial wastes is tofu dregs. Tofu dregs is a by-product of the process of making tofu for other soy products. When soybeans are processed to produce tofu, the soybean seeds are soaked, ground, and extracted to obtain soy milk. This soy milk is then further processed into tofu, while the tofu dregs become waste. In Balangnipa Village, there are 4 operating tofu industries which produce tofu dregs which is only made or used as animal feed, whereas tofu dregs can be used as a product in the form of cookies. The lack of public knowledge of tofu dregs waste processing is the basis for this service. So that with this service it will help the community in the implementation of making cookies through the stages of counseling, training and mentoring to partners. The results of this program are able to increase partners' knowledge in processing tofu waste into cookies. The results of this program are able to increase partners' knowledge and productivity in processing tofu waste into cookies is packaged 250 gram pouch.   Abstrak Hasil samping industri, adalah limbah industri atau produk sampingan industri, yang dihasilkan selama proses produksi suatu industri tetapi tidak merupakan produk utama yang diinginkan. Komponen atau material yang muncul sebagai hasil alami dari proses industri dan sering kali tidak bernilai komersial atau bahkan dapat dianggap sebagai limbah. Salah satu limbah hasil industri adalah ampas tahu. Limbah ampas tahu adalah hasil samping dari proses pembuatan tahu produk kedelai lainnya. Ketika kedelai diolah untuk menghasilkan tahu, biji kedelai tersebut direndam, digiling, dan diekstraksi untuk mendapatkan susu kedelai. Susu kedelai ini kemudian diproses lebih lanjut menjadi tahu, sementara ampas tahu menjadi limbah. Di Kelurahan Balangnipa terdapat 4 industri tahu yang beroperasi yang menghasilkan limbah ampas tahu yang hanya dibuata atau dijadikan pakan ternak padahal limbah ampas tahu dapat dijadikan produk berupa kukis. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengolahan limbah ampas tahu menjadi hal yang mendasari pengabdian ini. Sehingga dengan aadanya pengabdian ini akan membantu masyarakat dalam pelaksanaan pembuatan kukis melalui tahap penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada mitra. Hasil dari program ini mampu meningkatkan pengetahuan mitra dalam mengolah limbah ampas tahu menjadi kukis. Hasil program ini mampu meningkatkan pengetahuan mitra dan produktifitasnya dalam mengolah limbah ampas tahu menjadi kukis dengan kemas pouch 250 gram

    BIAS GENDER DALAM NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAINAL FANANI PERSPEKTIF KRITIK SASTRA FEMINIS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI PERGURUAN TINGGI

    No full text
    Penelitian ini bertujuan menjawab tiga masalah penelitian yaitu:1) karakteristik citra perempuan dalam novel Kubah di Atas Pasir karya Zhainal Fanani perspektif kritik sastra feminis, 2) bias gender dalam novel Kubah di Atas Pasir karya Zhainal Fanani perspektif kritik sastra feminis, serta yang ke 3) implementasinya dalam pembelajaran sastra di Perguruan Tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode dekriptif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Data penelitian ini teks novel di dalamnya terdapat karakteristik citra perempuan dan ketidakadilan gender. Sumber data penelitian Kubah di Atas Pasir karya Zhainal Fanani. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama. Peneliti dalam penelitian kualitatif ini berkedudukan sebagai pembaca, penafsir data, dan pembuat laporan penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan analisis isi (content analysis). Teknik validitas yang digunakan triangulasi teori.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini model analisis interaktif dengan tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal utama yaitu 1) karakteristik citra perempuan berdasarkan citra diri fisik, psikis, dan sosial sehingga diperolehĀ  tipe perempuanĀ  transisi, 2) Bias gender berupa subordinasi, stereotipe, dan gender dan status 3) Implementasi karakteristik citra perempuan dan ketidakadilan gender yaitu dalam pokok bahasan memahami unsur prosa fiksi, memahami pendekatan dalam mengkaji prosa fiksi, dan mengkaji prosa fiksi dengan pendekatan kritik sastra feminis.Penelitian ini bertujuan menjawab tiga masalah penelitian yaitu:1) karakteristik citra perempuan dalam novel Kubah di Atas Pasir karya Zhainal Fanani perspektif kritik sastra feminis, 2) bias gender dalam novel Kubah di Atas Pasir karya Zhainal Fanani perspektif kritik sastra feminis, serta yang ke 3) implementasinya dalam pembelajaran sastra di Perguruan Tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode dekriptif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Data penelitian ini teks novel di dalamnya terdapat karakteristik citra perempuan dan ketidakadilan gender. Sumber data penelitian Kubah di Atas Pasir karya Zhainal Fanani. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama. Peneliti dalam penelitian kualitatif ini berkedudukan sebagai pembaca, penafsir data, dan pembuat laporan penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan analisis isi (content analysis). Teknik validitas yang digunakan triangulasi teori.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini model analisis interaktif dengan tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal utama yaitu 1) karakteristik citra perempuan berdasarkan citra diri fisik, psikis, dan sosial sehingga diperolehĀ  tipe perempuanĀ  transisi, 2) Bias gender berupa subordinasi, stereotipe, dan gender dan status 3) Implementasi karakteristik citra perempuan dan ketidakadilan gender yaitu dalam pokok bahasan memahami unsur prosa fiksi, memahami pendekatan dalam mengkaji prosa fiksi, dan mengkaji prosa fiksi dengan pendekatan kritik sastra feminis

    Pengaruh gender terhadap prestasi belajar siswa kelas VII MTS Mallari ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah

    No full text
    This study discusses gender and its response to the math learning achievements of grade VII MTs students reviewed problem solving skills. This research is based on problems in the school that have low student learning achievement and problem-solving ability, based on interviews from teachers about the results of the test. MTS Mallari has a different learning system, which is grouping male students and girls in different classes. The purpose of this study was to find out the influence of gender on learning achievement seen problem solving students in grade VII seen in terms of problem-solving ability in MTs Mallari. This type of research is expost-facto research. The sample of this study was a class of VII men taken using Purposive sampling techniques. The data was collected using the questionnaire and then used as a dikument and the test was then analyzed using infrensial statistic analysis. The results of this study had no gender influence on the problem-solving ability of grade VII students on the subject of the set judging by the problem-solving ability in MTs Mallari. This is indicated by a score of p=0.0612sig0.05 and then H0 is accepted so that there is no gender influence on the learning achievement of grade VII students in terms of students' problem-solving skills in MTs in MallariPenelitian ini membahas tentang gender dan pengarunya terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII MTs ditinjau kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini dilatar belakangi dari adanya permasalahan di sekolah tersebut yang memiliki prestasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang rendah, hal ini berdasarkan wawancara dari guru tentang hasil ulangan. MTS Mallari mempunyai sistem pembelajaran berbeda, yaitu mengelompokkan siswa laki-laki dan perepuan pada kelas yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gender terhadap prestasi belajar dilihat pemecahan masalah siswa kelas VII dilihat dari segi kemampuan pemecahan masalah di MTs Mallari. Jenis penelitian ini adalah penelitianĀ expost-facto. Sampel penelitian ini adalah kelas laki-laki VII yang diambil menggunakan teknikĀ PurposiveĀ sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner tersebut kemudian dijadikan sebagai dikument dan tes kemudian dianalisis menggunakan analisisĀ statistic infrensial. Hasil dari penelitian ini tidak ada pengaruh gender terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII pada pokok bahasan himpunan dilihat dari kemampuan pemecahan masalah di MTs Mallari. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p=0,0612sig0,05 dan maka H0Ā diterima sehingga tidak ada pengaruh gender terhadap prestasi belajar siswa kelas VII dilihat dari segi kemampuan pemecahan masalah siswa di MTs di Mallari

    Blended Learning dengan Mind Mapping Aksara Lontara: Solusi Alternatif Melatih Kemampuan Penalaran Berbasis Android

    Full text link
    Kemampuan penalaran siswa semakin rendah ketika proses pembelajaran dilakukan pada masa pandemi covid-19 sebab pembelajaran hanya pada one way interaction yang diakibatkan guru sulit mengontrol kemampuan afeksi siswa dalam berpikir, padahal penalaran memiliki peranan penting dalam membangun pengetahuan. Untuk mengatasi persoalan rendahnya kemampuan penalaran siswa diperlukan metode pembelajaran yang membantu siswa membangun serta menghubungkan dan mengorganisasikan kemudian memikirkan konsep materi pembelajaran yang berguna dalam memperluas pengetahuan siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang sesuai sebagai solusi alternatif dalam meningkatkan kemampuan penalaran siswa yaitu blended learning melalui mind mapping yang diintegrasikan dengan aksara lontara berbasis android. Blended learning dengan mind mapping diterapkan melalui berbagai cara penyampaian pembelajaran dan gaya pembelajaran serta memperkenalkan berbagai macam media antara guru dengan siswa khususnya media aplikasi aksara lontara berbasis android, sehingga siswa dapat dengan mudah membuat kesimpulan logis yang menggunakan pola hubungan untuk menganalisa situasi, membuat analogi dan menggeneralisasikan sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan melatih kemampuan penalaran siswa selama pembelajaran
    corecore