63 research outputs found
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus di “Nyaman Konveksi”)
The purpose of this study was to determine the effect of service quality on customer loyalty and satisfaction as moderator variables that exist in Pleasant Convection in Blora. It is hoped the study was able to find a significant relationship between the three variables that exist and to be a view for future researchers. In this research there to influential hypothesis Service Quality customer satisfaction, customer satisfaction to loyalty, as well as the quality of services to loyalty.
The population of this study takes on the part of those who have used the services of a comfortable convection. This study uses a sampling technique by taking a sample of 50 respondents for. This study using multiple linear regression (t test, F Test,R^2Test).
This study resulted in several findings including service quality variables significant positive effect on customer satisfaction. Variable customer satisfaction significant positive effect on customer loyalty.influence service quality variables positively on customer loyalty. the variable quality of service and customer satisfaction together (simultaneously) significantly affects customer loyalty
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat
Background: Lung tuberculosis still be the health public problem at developing countries whole the world. Indonesia occupies sequence to 3 in world in the tuberculosis case after Chinese and India. Lung tuberculosis is also one of health public problem in Kabupaten Ketapang especially in Puskesmas Tuan-Tuan region. Problem causing of lung tuberculosis disease in this Puskesmas Tuan-Tuan hardly multi factor like still low public economics social level, the height of smoking habit level and the lack of knowledge about lung tuberculosis. The aim of this research find out the relationship between knowledge level, economic status and smoking habit with lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat region. Method: This research was observational research using cross sectional design. There was 84 respondent. Data analysis conduct by frequency distribution, bivariate analysis applies Chi Square and multivariate analysis with logistics regression. Result: Result of this research indicates that from the variable knowledge level, economic status and smoking habit show there are relationship with lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region which are knowledge level (p=0,026; RR=1,857; CI: 1,062-3,446) and smoking habit (p=0,011; RR=2,407; CI: 1,118-5,186). From the result of multivariate analysis variable that is most dominant related lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region is smoking habit with significant value 0,012. Conclusion: Statistically, there was relationship between knowledge level and smoking habit with lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region. There is no relationship between economic status with lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region. The most dominant variable that is related to lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region is smoking habit
Pemanfaatan limbah beton dan bambu untuk rumah tahan gempa
Penelitian ini berkenaan dengan pemanfaatan bambu dan limbah beton sebagai bahan bangunan yang bisa dipakai untuk rumah tahan gempa. Dalam penelitian ini akan dibuat elemen elemen pracetak untuk rumah yang menggunakan beton bertulangan bambu. Pada tahun pertama dibuat elemen pelat serta elemen balok portal, pada tahun kedua dibuat elemen pondasi pracetak dan elemen rangka atap pracetak. Pada tahun ketiga elemen2 akan diintegrasikan dalam bentuk rumah contoh.
Tujuan penelitian tahun pertama adalah (1) untuk mengetahui respon pelat terhadap beban lentur (2) untuk mengetahui respon pelat akibat beban inplane (3) untuk mengetahui respon portal pracetak dari balok dan kolom komposit terhadap beban lateral tetap (4) respon portal pracetak terhadap beban siklis. Tujuan penelitian tahun kedua adalah (1) untuk mengetahui respon kuda pracetak dari bambu komposit terhadap beban vertical, (2) untuk mengetahui respon pondasi telapak pracetak dari bambu komposit terhadap beban vertical, (3) untuk mengetahui respon balok sloof pracetak bentuk U terbalik, dan (4) mengetahui respon sambungan sloof dengan pondasi akibat beban pada sloof.
Keutamaan dan manfaat penelitian adalah 1) inovasi baru bahan bangunan dengan teknologi sederhana. 2) Memberi nilai tambah dari limbah beton atau keramik. 3) Pemanfaatan bahan local bambu yang banyak tumbuh di Indonesia 4) Bahan bangunan tahan gempa yang murah dan ringan. 5) teknologi pracetak yang bisa dipasang cepat pasca bencana. 6) Mengurangi penggunaan kayu. 7) lebih kokoh dari dinding gedek dan tiang bambu yang secara tradisional dipakai sebagai struktur rumah tahan gempa.
Studi pustaka dilakukan berhubungan dengan mekanika struktur pelat komposit, balok komposit pondasi telapak komposit dan rangka atap.
Variabel penelitian untuk benda uji kuda pracetak adalah dimensi batang. Variable penelitian untuk pondasi pracetak adalah posisi kolom. Variabel penelitian untuk sambungan sloof adalah panjang penyaluran.
Hasil pengujian kuda kuda pracetak, menunjukkan beban maksimum bervariasi dari 2300 kg sampai 3300 kg dengan lendutan maksimum bervariasi dari 5 mm sampai 10 mm.
Hasil pengujian pondasi pracetak, menunjukkan kapasitas pondasi kolom tengah dan kolom tepi bervariasi dari 2750 kg sampai 3300 kg untuk beban retak pertama dan 3000 kg samapai 4500 kg untuk beban ultimit. Kolom sudut memiliki kapasitas maksimum 900 kg sampai 1200 kg.
Hasil pengujian sloof pracetak tinggi 150 mm pada bentang 1200 mm menunjukkan beban rata2 1200 kg.
Hasil pengujian sloof yang tersambung dengan kolom pondasi menunjukkan total beban pada kedua sayap sebesar 4000 kg.
Kesimpulan penelitian adalah seluruh elemen ini layak untuk digunakan sebagai elemen rumah tahan gempa. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengurangi berat elemen
Pengaruh Pemberian Home Program Terhadap Peningkatan Fungsional Duduk Pada Anak Cerebral Palsy Spstik Diplegi
Latar Belakang: Cerebral palsy spastik diplegi merupakan suatu gangguan gerak dan postur akibat kerusakan pada otak. Pada anak cerebral palsy spastik diplegi salah satu kemampuan fungsional yang terhambat adalah motorik kasar yaitu duduk. Untuk membantu meningkatkan fungsional duduk selain datang ke fisioterapi orangtua juga harus berperan aktif dengan menjalankan home program yang telah diberikan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh home program dengan peningkatan gross motor function duduk pada anak cerebral palsy spastik diplegi.
Manfaat Penelitian: Dapat mengetahui pengaruh home program dengan peningkatan gross motor function duduk pada anak cerebral palsy spastik diplegi.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan desaian deskriptif kualitatif dengan metode singel case riset. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu sampel dipilih dari populasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik analisa data dibuat dalam bentuk deskripsi hasil kemampuan fungsional yang di ukur dengan menggunakan Gross Motor Function Measure (GMFM) dimensi duduk dan disajikan dalam bentuk grafik.
Hasil Penelitian: Analisa data dalam bentuk deskripsi didapatkan bahwa ada pengaruh home program dengan peningkatan gross motor function duduk pada anak cerebral palsy spastik diplegi.
Kesimpulan: Secara deskripsi disimpulkan bahwa ada pengaruh home program dengan peningkatan gross motor function duduk pada anak cerebral palsy spastik diplegi
ANALISIS MESIN PEMIPIH MELINJO MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK ½ HP DENGAN VARIASI KECEPATAN PUTARAN
Melinjo (Gnetum gnemon L) is one of plantation crops are quite numerous in the island of Java. All parts of this plant can be used, especially “melinjo”seeds that can be processed into melinjo. Efforts to meet the needs of export are often hampered by the high level of orders, but less can be offset by craftsmen, because the manufacturing processes are done manually (by hand). Need to do a business improvement order “melinjo”production rate can be increased so as to meet consumer needs without reducing the quality of the result. Based on these problems, the research about how the influence of variation the round of the machine time flat. This research was conducted by comparing the engine performance flat with variations of each round of 15 rpm, 20 rpm and 30 rpm. The work principle of the machine is to utilize the electrical energy is converted into energy by the motor rotating and the subsequent rounds to the gearbox by using v-belt. Gearbox used have value ratio 1:50. Round gearbox forwarded to the dish not a flashlight. Then from the disk is not transmitted to the wheels small flashlight. Then of small wheels forwarded flat pipe. By harnessing the power of the dish not to be flattened pipe flashlight with full force. It is intended that “melinjo”that goes into the mold table can flat by flatten pipe. The result of this research is the optimal rotational speed was at 30 rpm. The results of the thickness of the nicest on a 30 rpm rotation that is with an average thickness of 1.75 mm. Flat engine capacity “melinjo” best at a speed of 30 rpm, with the data was 1,086 kg / hour
Pendugaan Model Permintaan Ubi Kayu di Indonesia
Cassava (Manihot esculenta Crantz) is important commodity of Indonesia not only as forth producer after Nigeria, Thailand, and Brazil but also as source of carbohydrate. This research will use time series data among 1999-2009. The increasing of cassava production along 1971-2009 reaching 22,03 million tons. And also the projection until 2010 increase until 25,54 million tons. By this increasing, it is expected can open fissure of production and marketing in Indonesia better than before. Simultaneously test of variable contained the coming of cassava stock, another demand, cassava export, cassava consumption, and the demand of cassava last year has significant effect toward cassava demand
Infra Red Aerial Photograph Interpretation for Soil Erosion at Wuryantoro, Wonogiri
Collecting data of soil erosion hazard terrestrially needs much time, high cost, and large energy. Therefore it is needed appropriate technology in addition to terrestrially decreasing necessity of time, cost and energy. Aerial photograph is picture of earth surface, which shape and place similar to condition on earth surface. Using aerial photograph in this research is expected to be able to take account for erosion factors. This research is conducted in Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri. Research method that used is aerial photograph interpretation with land unit approach. Amounts of soil lost are approached with USLE formula. Aerial photograph that used in this research is aerial photograph coloured infrared with 1:10.000 in scale and 1991 in year of taking photography. The result shows that using aerial photograph is very useful in supporting soil erosion rate calculation. Erosion rate at research area is 0.0968 ton/ha/year to 100.4344 ton/ha/year. This number is included in class of light erosion hazard
ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM USAHA PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. TUAH GLOBE MINING PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Perencanaan finansial yang baik memungkinkan tingkat kerugian menjadi lebih kecil dan besaran keuntungan serta pengembalian modal dapat diperkirakan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu menganalisis kelayakan usaha penambangan batubara yang akan dilakukan oleh PT. Tuah Globe Mining. Metode analsis kelayakan investasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR). Data-data penelitian meliputi harga per ton batubara, biaya kapital (investasi) serta biaya operasional penambangan batubara. Dari hasil penelitian dengan memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran dalam tiap kegiatan yang dilakukan didapatkan nilai NPV yaitu US$ 109.212.640,12 dan nilai IRR yaitu 46%. Nilai NPV yang lebih besar dari satu (NPV1) menyatakan bahwa proyek penambangan batubara laak untuk dilakukan. Nilai IRR yang lebih besar dari suku bunga yang digunakan yaitu 12% (IRR12%) menyatakan bahwa proyek penambangan batubara sangat layak untuk dilanjutkan
- …