Pemanfaatan limbah beton dan bambu untuk rumah tahan gempa

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan pemanfaatan bambu dan limbah beton sebagai bahan bangunan yang bisa dipakai untuk rumah tahan gempa. Dalam penelitian ini akan dibuat elemen elemen pracetak untuk rumah yang menggunakan beton bertulangan bambu. Pada tahun pertama dibuat elemen pelat serta elemen balok portal, pada tahun kedua dibuat elemen pondasi pracetak dan elemen rangka atap pracetak. Pada tahun ketiga elemen2 akan diintegrasikan dalam bentuk rumah contoh. Tujuan penelitian tahun pertama adalah (1) untuk mengetahui respon pelat terhadap beban lentur (2) untuk mengetahui respon pelat akibat beban inplane (3) untuk mengetahui respon portal pracetak dari balok dan kolom komposit terhadap beban lateral tetap (4) respon portal pracetak terhadap beban siklis. Tujuan penelitian tahun kedua adalah (1) untuk mengetahui respon kuda pracetak dari bambu komposit terhadap beban vertical, (2) untuk mengetahui respon pondasi telapak pracetak dari bambu komposit terhadap beban vertical, (3) untuk mengetahui respon balok sloof pracetak bentuk U terbalik, dan (4) mengetahui respon sambungan sloof dengan pondasi akibat beban pada sloof. Keutamaan dan manfaat penelitian adalah 1) inovasi baru bahan bangunan dengan teknologi sederhana. 2) Memberi nilai tambah dari limbah beton atau keramik. 3) Pemanfaatan bahan local bambu yang banyak tumbuh di Indonesia 4) Bahan bangunan tahan gempa yang murah dan ringan. 5) teknologi pracetak yang bisa dipasang cepat pasca bencana. 6) Mengurangi penggunaan kayu. 7) lebih kokoh dari dinding gedek dan tiang bambu yang secara tradisional dipakai sebagai struktur rumah tahan gempa. Studi pustaka dilakukan berhubungan dengan mekanika struktur pelat komposit, balok komposit pondasi telapak komposit dan rangka atap. Variabel penelitian untuk benda uji kuda pracetak adalah dimensi batang. Variable penelitian untuk pondasi pracetak adalah posisi kolom. Variabel penelitian untuk sambungan sloof adalah panjang penyaluran. Hasil pengujian kuda kuda pracetak, menunjukkan beban maksimum bervariasi dari 2300 kg sampai 3300 kg dengan lendutan maksimum bervariasi dari 5 mm sampai 10 mm. Hasil pengujian pondasi pracetak, menunjukkan kapasitas pondasi kolom tengah dan kolom tepi bervariasi dari 2750 kg sampai 3300 kg untuk beban retak pertama dan 3000 kg samapai 4500 kg untuk beban ultimit. Kolom sudut memiliki kapasitas maksimum 900 kg sampai 1200 kg. Hasil pengujian sloof pracetak tinggi 150 mm pada bentang 1200 mm menunjukkan beban rata2 1200 kg. Hasil pengujian sloof yang tersambung dengan kolom pondasi menunjukkan total beban pada kedua sayap sebesar 4000 kg. Kesimpulan penelitian adalah seluruh elemen ini layak untuk digunakan sebagai elemen rumah tahan gempa. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengurangi berat elemen

    Similar works