40 research outputs found

    Creating Joyful Atmosphere In Mathematics Learning For Elementary School Students By Implementing Kopermatik Aids

    Get PDF
    The goal of the present study is to create joyful atmosphere in mathematics learning by implementing Kopermatik (the Box Games Realistic Mathematics), a set of mathematical teaching aids that are equipped with realistic mathematics worksheets and they are designed in the form of the game. Kopermatik development is an attempt to enrich the variety of aids and math games, for which its implementation in schools is to create a joyful atmosphere. The population of this research is students of SDN 44 Ampenan the academic year 2009/2010 (high grade classes) and 2010/2011 (low grade classes). The classroom setting uses cooperative model, four students in one group, who learn while playing Kopermatik aids and fill in worksheets that contain developing concepts and realistic problems. Based on a questionnaire filled out by teachers who are involved in the study, all teachers feel good, easy and helpful to learn to use Kopermatik aids. Students have good attitude and appreciation by learning using Kopermatik, where 97.1% students enjoy learning with Kopermatik, 93.1% enjoy learning in groups, and 81.2% of students feel confident to be in front of the class. The effectiveness of learning with Kopermatik is high, i.e the understanding of the concept of learning outcomes achieved a score of 82.5, while the ability to solve realistic problems reaches a score of 76.4. These results indicate that the implementation of Kopermatik for all grades of students in SDN 44 Ampenan can make students more active, creative and joyful in mathematics learning. Keywords: Kopermatik aids, understanding concepts, realistic problems, joyful atmosphere, elementary schoo

    PROFIL BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH TIPE INVESTIGASI MATEMATIK DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah tipe investigasi matematik ditinjau dari perbedaan gender. Dalam pemecahan masalah tipe investigasi matematik memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan yang berbeda-beda cara untuk mendapatkan solusi atas masalah yang diajukan. Oleh karena itu, unsur-unsur berpikir kreatif seperti fleksibilitas dan kebaruan mempunyai peluang yang besar untuk muncul, tentunya juga disertai unsur kefasihan dan keterincian yang mendukung investigasi matematik yang baik. Ujicoba telah dilakukan, subyek ujicoba adalah empat orang siswa sekolah dasar kelas V, dua orang laki-laki dan dua orang perempuan. Ujicoba menggunakan dua masalah investigasi matematika. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa siswa laki-laki dalam berpikirnya lebih terbuka, sehingga dengan ketelitiannya siswa laki-laki mampu berpikir matematis yang abstrak untuk mumunculkan kebaruan dan kefleksibilitasannya dengan menemukan pola-pola jawaban yang berbeda dan memperumumkan hasil yang ditemukannya. Sedangkan subyek perempuan dalam berpikirnya masih pada percobaan-percobaan kongkrit, dan kesulitan untuk melakukan pengamatan abstrak terhadap bilangan-bilangan yang abstrak sehingga pola-pola umumnya tidak ditemukan. Namun subyek perempuan lebih fasih dalam mengungkapkan jawaban tertulisnya. Kata kunci: kreatif, pemecahan masalah, investigasi matematik, gender, siswa sekolah dasa

    Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Matematika SD Yang Bernuansa PAKEM Menggunakan Kopermatik (Kotak Permainan Matematika Realistik)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Kopermatik dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Kopermatik merupakan seperangkat alat peraga matematika yang dilengkapi LKS matematika realistik dan penggunaannya dirancang dalam bentuk permainan. Implementasi telah dilakukan di SDN 13 Ampenan kelas III dan V dan SDK Aletheia Ampenan kelas II dan IV, semuanya pada tahun ajaran 2011/2012. Model pembelajaran yang digunakan dalam implementasi adalah model kooperatif, siswa belajar berkelompok menggunakan Kopermatik yang dipandu dengan lembar kerja yang memuat penaman konsep dan pemahaman masalah realistik. Berdasarkan pengamatan di kelas, pembelajaran berlangsung secara dinamis, siswa melakukan aktivitas fisik maupun mental yang sinergis dengan penanaman nilai-nilai atau karakter, seperti keberanian, kemandirian, kebersamaan, kepedulian, dan tanggung jawab. Berdasarkan angket yang diisi siswa dan guru, pembelajaran matematika yang mengimplementasikan kopermatik mendapat apresiasi yang baik dari siswa, yaitu 94,2% siswa merasa senang selama pembelajaran dengan Kopermatik, 92,4% siswa merasa terbantu dalam belajar berkelompok, dan 81,2% siswa berani maju menyajikan hasil kerja kelompoknya. Sedangkan berdasarkan hasil evaluasi belajarnya, pemahaman konsep mencapai skor 84,2 dan sedangkan kemampuan memecahkan masalah realistik mencapai skor 78,8. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika yang mengimplementasikan Kopermatik telah efektif dan dapat membantu dalam menanamkan nilai-nilai karakter berbudi luhur bagi siswa. Kata-kata kunci: Kopermatik, pendidikan karakter, PAKEM, pemahaman konsep, masalah realistik, sekolah dasar

    PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran matematika masih didominasi dengan ceramah dan diskusi, belum adanya model pembelajaran inovatif yang diterapkan dan media pembelajaran alternatif yang digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran, menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika siswa, sehingga perlu adanya pembenahan dalam proses pembelajaran. Model Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan sebuah konsep belajar yang membantu guru menghubungkan materi yang diajarkan dengan kondisi kehidupan nyata dan mendorong siswa untuk menghubungankan antara pengetahuan yang telah dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan media animasi yaitu media yang dirancang untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model CTL berbantuan media animasi dengan kelas yang menggunakan metode ceramah dan diskusi, (2) menggetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki minat belajar sangat tinggi, tinggi, cukup, kurang, dan sangat kurang pada kelas yang menggunakan model CTL berbantuan media animasi. Penelitian ini merupakan penelitaian kuantitatif dengan metode penelitian quasi experimental. Sampel pada penelitian ini adalah siswa SMPN 4 Mataram dengan siswa kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VII.3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan angket. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model CTL berbantuan media animasi dengan kelas yang menggunakan metode ceramah dan diskusi; 2) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan cukup pada kelas yang menggunakan model CTL berbantuan media animasi

    PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran matematika masih didominasi dengan ceramah dan diskusi, belum adanya model pembelajaran inovatif yang diterapkan dan media pembelajaran alternatif yang digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran, menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika siswa, sehingga perlu adanya pembenahan dalam proses pembelajaran. Model Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan sebuah konsep belajar yang membantu guru menghubungkan materi yang diajarkan dengan kondisi kehidupan nyata dan mendorong siswa untuk menghubungankan antara pengetahuan yang telah dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan media animasi yaitu media yang dirancang untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model CTL berbantuan media animasi dengan kelas yang menggunakan metode ceramah dan diskusi, (2) menggetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki minat belajar sangat tinggi, tinggi, cukup, kurang, dan sangat kurang pada kelas yang menggunakan model CTL berbantuan media animasi. Penelitian ini merupakan penelitaian kuantitatif dengan metode penelitian quasi experimental. Sampel pada penelitian ini adalah siswa SMPN 4 Mataram dengan siswa kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VII.3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan angket. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model CTL berbantuan media animasi dengan kelas yang menggunakan metode ceramah dan diskusi; 2) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan cukup pada kelas yang menggunakan model CTL berbantuan media animasi

    IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DENGAN SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATAKULIAH METODE NUMERIK

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar mata kuliah Metode Numerik melalui penerapan problem posing dengan setting pembelajaran kooperatif. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus pada mahasiswa semester IV program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram tahun ajaran 2006/2007. Pada penelitian ini problem posing yang diimplementasikan dikombinasikan dengan model kooperatif saat mahasiswa menyusun problem, mencari solusi dan penyajian hasil. Pada akhir siklus ketiga, pembelajaran Metode Numerik yang menerapkan problem posing yang telah terlaksana secara optimal dengan tingkat pencapaian indikator PBM sebesar 92,4%. Hasil ini merupakan indikasi bahwa model pembelajaran problem posing dengan setting kooperatif yang diterapkan pada siklus terakhir dapat dijadikan salah satu model pembelajaran di perguruan tinggi, terutama untuk perkuliahan Metode Numerik.Kata-kata kunci : Problem posing, pembelajaran kooperatif, metode numerik Abstract: This study is done to improve learning achievement students for numerical method subject by applying problem posing approach using cooperative learning setting. This research done by three cycles for fourth semester students in Mathematics Education program study FKIP Universitas Mataram 2006/2007. In this research, The students construct problems, solve problems and present the result of discussion in cooperatively. At the last cycle, problem posing model was implemented optimally with 92.4% indicator satisfied. This result indicates that problem posing implemented in the last cycle can be made as one of instruction model in university, especially for numerical method subject.Keywords: problem posing, cooperative learning, numerical metho

    COGNITIVE PROCESSES OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN MATHEMATICAL INVESTIGATION BASED ON GENDER DIFFERENCE

    Get PDF
    The aim of this research is describing cognitive processes profile of elementary school student in doing mathematical investigation. Cognitive processes checked here cover three processes, that are (1) specialising, (2) conjecturing, (3) justifying, and ( 4) generalising. Mathematical investigation studied in this research load three phases, that are (1) entry, (2) attack, and (3) review. This research represent explorative research with qualitative approach, that is exploring cognitive processes of student do the mathematical investigation. Exploration through deep interview base on the task. Research subject consist of two people, that is a men student and a woman student with equivalent capable in mathematics. Result of research indicate that woman student better than the men student. At entry phase, both subject conduct it by reading problem just once, not repeating. While in attack phase, all cognitive processes have been shown by both subject. At specislising process, both students are done the same procedure. At conjecturing process, both subjects doing similar step, nevertheless the woman subject has pattern conjecture more effective. At justifying process, the woman student more regular in making pattern. While at generalizing process, woman student is quicker and better in making generalizing

    Penggunaan Koper Matik Untuk Mengimplementasikan Dan Mengembangkan Pembelajaran (PAKEM)

    Full text link
    This study is based on the general problem of learning mathematics in primary school, the learning activities most of the questions do boring exercises. To overcome the problem developed Koper Matik (an abbreviation (in Indonesia language) of Mathematics Realistik Game Box), that is a set of the mathematics physic appliance equiped by worsheet realictic mathematics and its use designed in form a game. The aim of this research is create PAKEM learning through implementation of Koper Matik. Population of this research is student of SDN 44 Ampenan, with sampel is student of class IV, V and VI of year of teaching 2009/2010 selected with technique of sampling purposive. Setting the classroom using cooperative model, four students in a groups learning as play props and fill out worksheets that contain planting concepts and challenges realistic mathematical problems. The result of research indicated that PAKEM learning can created through Koper Matik. Student attitude to Koper Matik learning is very support, that are 95,7% of students enjoy learning with props, 92,1% enjoy learning in groups and use worksheet, and 79,7% of students who believe themselves to presentation in front of the class. effectivity of Koper Matik learning pertained high, that are the results of learning mathematics part of understanding of concept reach score 80,7 while achieving a realistic problem solving reach score 74,6. These results indicate that the implementation of Koper Matik at SDN 44 Ampenan can create students become more active, creative, efective and joyful (PAKEM) learning in mathematics

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POSTER BERBASIS PICTORIAL RIDDLE BERORIENTASI PADA MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    This study aims to develop a valid, practical, and effective Pictorial Riddle-based poster learning media. This research is Research and Development (R&D) with a 4-D model (define, design, develop, and disseminate). The subjects in this study is students in class XI culinary art at one of the Vocational High School in Mataram City. The data analysis technique used is descriptive qualitative and quantitative. In this research, the data analysis carried out is analysis of the feasibility of learning media, analysis of the practicality of learning media, and analysis of the effectiveness of learning media.. The results of this study indicate that: 1) The Pictorial Ridlle-based poster learning media has been developed is suitable for use in learning activities. 2) The response of students and teachers to the learning media developed was 76% in the practical category. 3) Increased students' interest in learning mathematics after using learning media obtained a Normalized Gain value of 10.21% in the low category. Meanwhile, students' increased understanding of mathematical concepts after using Pictorial Riddle-based poster learning media obtained a Normalized Gain score of 58.9% in the medium category. Based on the results of the analysis, Pictorial Riddle-based poster learning media fulfill the criteria for validity, practicality and effectiveness in improving students' understanding of mathematical concepts

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POSTER BERBASIS PICTORIAL RIDDLE BERORIENTASI PADA MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    This study aims to develop a valid, practical, and effective Pictorial Riddle-based poster learning media. This research is Research and Development (R&D) with a 4-D model (define, design, develop, and disseminate). The subjects in this study is students in class XI culinary art at one of the Vocational High School in Mataram City. The data analysis technique used is descriptive qualitative and quantitative. In this research, the data analysis carried out is analysis of the feasibility of learning media, analysis of the practicality of learning media, and analysis of the effectiveness of learning media.. The results of this study indicate that: 1) The Pictorial Ridlle-based poster learning media has been developed is suitable for use in learning activities. 2) The response of students and teachers to the learning media developed was 76% in the practical category. 3) Increased students' interest in learning mathematics after using learning media obtained a Normalized Gain value of 10.21% in the low category. Meanwhile, students' increased understanding of mathematical concepts after using Pictorial Riddle-based poster learning media obtained a Normalized Gain score of 58.9% in the medium category. Based on the results of the analysis, Pictorial Riddle-based poster learning media fulfill the criteria for validity, practicality and effectiveness in improving students' understanding of mathematical concepts
    corecore