2,474 research outputs found

    PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI MODERATING VARIABLE

    Get PDF
    The objective of this research is to examine the influence of the earnings management concerning to the firm value and to examine whether the corporate governance mechanism is the moderating variable between influence of earnings management toward the firm value. The variable examined in this research is earnings management measured with discretionary accrual by modified Jones model, firm value, institutional ownership, managerial ownership, independent commissioner and auditor quality. The sample which is used in this research listed non financial company in Indonesian stock exchange on period of 2005-2009. This research is using purposive sampling method to determine the sample and it produce 58 companies as research sample. Regression analysis method used descriptive statistic and multiple regression. The result of this research shows the earnings management negative influence to firm value. Corporate governance mechanism as moderating variable from influence earnings management to firm value unprovable

    HUBUNGAN KONDISI SANITASI DAN PRAKTEK PENJAMAH DENGAN KANDUNGAN E.coli DAN COLIFORM PADA NASI RAMES DI WARUNG-WARUNG MAKAN JL.PROFESOR SOEDARTO S.H. TEMBALANG SEMARANG

    Get PDF
    Makanan adalah unsur lingkungan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bila makanan tersebut tidak dapat dikelola secara hygienis dapat menjadi sumber penularan penyakit. Nasi rames menurut hasil penelitian Vitalaya termasuk golongan makanan yang beresiko terkontaminasi karena disajikan tidak panas. Dari data pra survey di seluruh warung makan yang menjual nasi rames, di Jl. Profesor Soedarto S.H. 34,7% kondisi sanitasi airnya kurang baik, 50% kondisi sanitasi alatnya kurang baik dan 50,6% penjamah makanan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum menjamah makanan. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan kondisi sanitasi dan praktek penjamah dengan kandungan E.coli dan coliform pada nasi rames di warung-warung makan Jl.Profesor Soedarto S.H. Tembalang Semarang. Jenis penelitian ini adalah Explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Profesor Soedarto S.H. Tembalang Semarang dengan jumlah populasi 28 warung makan dan jumlah sampel 20 warung makan dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara purposif. Analisa data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan tabulasi silang dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kondisi sanitasi alat makan dengan kandungan coliform (p=0,032), sedangkan yang tidak mempunyai hubungan dengan kandungan coliform adalah kondisi sanitasi air (p=0,131), sanitasi tempat penjualan (p=0,347), tempat penyajian (p=0,539), mencuci tangan dengan sabun (p=0,256), dan praktek menggunakan alat (p=0,447). Untuk meningkatkan kondisi sanitasi warung makan perlu dilakukan pengawasan dan inspeksi terhadap sanitasi alat makan di warung-warung makan Jl. Profesor Soedarto S.H. Tembalang Semarang. Kata Kunci: kondisi sanitasi, praktek penjamah, kandungan E.coli, kandungan coliform, nasi rames ASSOCIATION BETWEEN SANITATION CONDITION,FOOD HANDLING PRACTICE WITH E.coli AND COLIFORM CONTENTS IN "RAMES RICE" SOLD AT FOOD STREET VENDOR ON PROFESOR SOEDARTO,S.H. STREET SIDES TEMBALANG SEMARANG Food is an important environment element in increasing the degree of health. If the food is not handled hygienically, it can be the source of disease spreading. Based on the research of Vitalaya, rames rice is grouped into food having risk to be contamined since it is served when it is not hot. From pre survey data at all food street vendor selling "rames rice" on Profesor Soedarto S.H. Street, it is obtained that 34,7% of the water sanitation condition is not good, 50% of sanitation equipment condition is not good, and 50,6% people who touch the food do not wash their hands with soap before touching the food. The aim of the research is to find out the association between sanitation condition and food handling practice with E.coli and coliform contents in " rames rice " at food street vendor on Prof. Soedarto S.H. Street Tembalang Semarang. The research is a kind of an Explanatory research with cross sectional approach. The research was conducted on Prof. Soedarto S.H. Street Semarang with the amount of the population is 28 food street vendor and the amount of the sample is 20 food street vendor, which is examined by using purposive sample taking methode. Data was analyzed by using univariate analysis with frequency distribution and bivariate analysis with cross sectional tabulation by using chi square statistical test. The result of the research indicates that there is association between the condition of food stuffs sanitation and the content of coliform (p=0,032), mean while some factors which do not association with the content of coliform are the condition of water sanitation (p=0,539), sale place sanitation (p=0,347), serving place (p=0,539), washing hand using soap (p=0,256),and the practice in using equipment (p=0,447). In order to increase the condition of food street vendor sanitation, it is necesarry to perform controlling and inspection of hygiene and food sanitation on Prof. Soedarto S.H. Street Tembalang Semarang. Keyword : sanitation condition, food handling practice, the content of E.coli, the content of colifor

    INDIKASI MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN TAHUN 2008

    Get PDF
    DAFTAR ISI Halaman Judul Daftar Isi …………………………………………………………... … ii BAB I PENDAHULUAN …………………………………………. . 1 1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………..... 1 1.2 Perumusan Masalah…..……………………………………… … 8 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ……………………………. … 8 1.4 Sistematika Penulisan ……………………………………….... …. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………...... …. 10 2.1 Landasan Teori ……………………………………………......... 10 2.1.1 Teori Agency ………………………………………….. 10 2.1.2 Manajemen Laba …………………………………….. 11 2.1.3 Motivasi Earning Management ……………………… 15 2.1.4 Pengertian Akrual …………………………………… 16 2.1.5 Pengukuran Manajemen Laba dengan Pendekatan Discretionary Accrual………………………………… 19 2.1.6 Pengertian Laba (Income) ……………………………. 23 2.1.7 Perubahan Tarif PPh Badan Menurut UU Perpajakan Indonesia ……………………………………………. 25 2.1.8 Variabel Kontrol ……………………………………… 28 2.2 Penelitian Terdahulu ………………………………………. ….. 30 2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis…… 32 2.3.1 Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dan Manajemen Laba ……………………………. 33 BAB III METODE PENELITIAN ……………………………… …… 36 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional …………... 36 3.1.1 Variabel Penelitian …………………………….. 36 3.1.2 Defenisi Operasional …………………………… 36 1. Total Akrual ………………………………… 36 2. Ukuran Perusahaan …………………………. 39 3. Tungkat Hutang ……………………………. 39 3.2 Penentuan Populasi dan Sampel …………………………. 40 3.3 Jenis dan Sumber Data ………………………………….. 41 3.4 Metode Pengumpulan Data ………………………........... 41 3.5 Metode Analisis Data ………………………………….. 41 3.5.1 Uji Statistik Deskriptif ………………………….. …… 42 3.5.2 Uji Asumsi Klasik ………………………………. …… 42 1. Uji Normalitas …………………………………….. 42 2. Uji Mulltikolinearitas …………………………….. .. 43 3. Uji heteroskedastisitas ………………………………. 44 4. Uji Autokorelasi …………………………………….. 44 3.5.3 Uji Regresi ……………………………………… ……. 45 1. Uji Koefisien Determinansi ………………………….. 45 2. Uji Statistik F ………………………………………. 46 3. Uji Statistik t ……………………………………….. 46 3.5.4 Uji Beda T-Test …………………………………….. 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………….. 48 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ………………………………. 48 4.2 Hasil Analisis Data ………………………………….. … 51 4.2.1. Statistik Dskriptif ……………………………….. 51 4.2.2. Hasil Asumsi Klasik ……………………………… 53 1. Hasil Uji Normalitas ……………………………… 53 2. Hasil Uji Multikolinearitas ……………………….. 54 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ……………………... 56 4. Hasil Uji Autokorelasi ……………………………. 57 4.2.3. Analisis Regresi Linear Berganda ………………… 58 a. Periode Sebelum Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Tahun 2008 ………………………………………… 58 1. Koefisien Determinasi ……………………. 58 2. Uji Simultan (Uji F) ……………………… 59 3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) 60 4. Variabel Kontrol …………………………. 62 b. Periode Sesudah Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Tahun 2008 ………………………………………… 65 1. Koefisien Determinasi ……………………. 65 2. Uji Simultan (Uji F) ……………………… 66 3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) 67 4. Variabel Kontrol …………………………. 69 4.2.4 Uji Hipotesis ………………………………………. 72 a. Uji Beda Dicsretionary Accruals ………………….. 72 b. Pembahasan ………………………………………... 74 BAB V PENUTUP ……………………………………………………. 77 5.1. Kesimpulan ……………………………………………….. 77 5.2 Saran Penelitian …………………………………………… 78 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… 8

    PENGEMBANGAN DAN ANALISA KESERAGAMAN ALIRAN TEROWONGAN ANGIN TIPE TERBUKA SEBAGAI SARANA PENGUJIAN AERODINAMIKA

    Get PDF
    Terowongan angin sebagai sarana praktikum dan riset di bidang aerodinamika sangat penting keberadaannya, namun harganya yang mahal seringkali menjadi kendala utama di berbagai institusi pendidikan. Pengembangan terowongan angin dengan biaya murah namun memenuhi syarat sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan terowongan angin tipe terbuka dan menguji keseragaman aliran pada seksi uji sehingga layak untuk dipergunakan. Terowongan angin dibuat dari plat besi dengan tebal 1,4 mm, angin dihasilkan oleh fan aksial yang digerakkan dengan motor listrik dengan daya 1 HP. Pengujian dilakukan pada bebrapa kecepatan angin yang berbeda, variasi kecepatan diperoleh dengan mengubah putaran motor listrik menggunakan inverter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan terendah yang dicapai adalah 2 m/s dan tertinggi 5,8 m/s. Pada kecepatan 2 m/s variasi kecepatan pada seksi uji sekitar 0,1 m/s , dan pada kecepatan 5,8 m/s sekitar 0,1 hingga 0,3 m/s Kata Kunci : terowongan angin, aerodinamika, open circuit wind tunne

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 6 Yogyakarta mempunyai tujuan yaitu untuk menggambarkan hasil dari kegiatan PPL di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib tempuh yaitu sebanyak 3 SKS berupa kegiatan intrakurikuler yang wajib lulus bagi setiap mahasiswa Strata 1 (S1) yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta dan beberapa Perguruan Tinggi lainnya saat ini. Kegiatan PPL ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari ilmu yang diperoleh dibangku kuliah untuk diterapkan. PPL pengabdian Universitas Negeri Yogyakarta kepada masyarakat terutama dibidang pendidikan. SMP Negeri 6 Yogyakarta berlokasi di Keluarahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta. Mahasiswa PPL melaksanakan program PPL di lingkungan sekolah SMP Negeri 6 Yogyakarta yang terletak di Jalan R.W. Monginsidi No.1, Jetis, Yogyakarta, merupakan 10 besar sekolah unggulan di kota Yogyakarta. Secara umum, kondisi lingkungan di SMP Negeri 6 Yogyakarta tergolong kondusif sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar. Kegiatan PPL dimulai dengan persiapan pelatihan di kampus yaitu Pengajaran Mikro, observasi pra PPL, pembekalan, perumusan program, serta pelaksanaan praktik mengajar di sekolah. Untuk kegiatan PPL, praktikan mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Kegiatan PPL meliputi mengajar di kelas, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pelaksanaan evaluasi setiap materi, melaksanakan ulangan, program terbimbing dan program mandiri. Program terbimbing meliputi konsultasi dengan guru pembimbing, penguasaan materi dan pembuatan media pembelajaran. Dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) melaksanakan mengajar secara resmi sebanyak 6-7 kali tatap muka dalam seminggu, yaitu kelas VIII A-E, IX A-G. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu wujud pendidikan yang memberikan pengalaman mengajar bagi mahasiswa di lapangan. Dari kegiatan PPL dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan PPL sangatlah penting untuk dilakukan karena merupakan pembelajaran bagi mahasiswa agar dapat menjadi seorang pendidik dan pengajar di sekolah nantinya dan berguna di masyarakat

    THE STUDY OF CROSSED ALDOL CONDENSATION AT THE SYNTHESIS OF ASYMMETRIC DIBENZALACETONE

    Get PDF
    The synthesis of asymmetric dibenzalacetone has been done by crossed aldol condensation. It can be made from 3,4-dimethoxybenzaldehyde, benzaldehyde and acetone as the starting materials. As a nucleophile, acetone, has α-hydrogens in two side. It means, that it can attack two kinds of aldehyde. The product will be characterized by 1H-NMR, 13C-NMR, HMQC and HMBC spectrometer. Therefore, it was identified as 1(E),4(E)-1-phenyl-5-(3’,4’-dimethoxyphenyl)-penta-1,4-diene-3-one. FMIPA, 2008 (PEND. KIMIA

    PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH UNTUK PERTAMA KALI DAN PENDAFTARAN PERALIHAN YANG BERASAL DARI LETTER C, GIRIK DAN PETUK D DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Sri Handayani , S. 351308054. 2015.“PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH UNTUK PERTAMA KALI DAN PENDAFTARAN PERALIHAN YANG BERASAL DARI LETTER C, GIRIK DAN PETUK D DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA”. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiProses Pendaftaran hak Atas Tanah Asal Letter C, Girik dan Petuk D Sebagai Alat Bukti Permulaan di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menciptakan Kepastian Hukum serta hambatan Proses Pendaftaran hak Atas Tanah Asal Letter C, Girik dan Petuk D Sebagai Alat Bukti Permulaan di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta serta bagaimana Solusinya. Penelitian ini termasuk penelitian hukum Deskreptif Kualitatif. Konsep hukum yang dipergunakan adalah hukum yang ada dalam benak manusia.. Bentuk penelitian ini adalah penelitian Evaluatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data Primer dan Data sekunder, sumber data dalam penelitian ini adalah Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder yang meliputi Bahan Hukum Primer, Bahan Hukum Sekunder dan Bahan Hukum Tersier. Metode pengumpulan data melalui Wawancara dan metode Studi Pustaka. Analisis data dengan model analisis interaktif yaitu model analaisis data yang dilaksanakan dengan menggunakan tiga tahap/komponen berupa reduksi data, sajian data serta penarikan kesimpulan/verivikasi. Hasil penelitian ini menemukan proses Pendaftaran hak Atas Tanah Asal Letter C, Girik dan Petuk D Sebagai Alat Bukti Permulaan di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta,sudah sesuai dengan tata urutan pendaftaran hakatas tanah untuk pertama kalinya untuk tanah-tanah yang semula Letter C, Girik, Petuk D. Hambatan Proses Pendaftaran hak Atas Tanah Asal Letter C, Girik dan Petuk D Sebagai Alat Bukti Permulaan di Kabupaten Sleman daerah Istimewa Yogyakarta adalah kurang atau minimnya bukti kepemilikan atas tanah dan minimnya proses pendaftaran hak atas tanah dan minimnya pengetahuan masyarakat akan arti pentingnya bukti kepemilikan hak atas tanah serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kekuatan hukum dari Letter C, Girik dan Petuk D dibandingkan dengan sertipikat hak atas tanahSolusi yang dilakukan oleh kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, bekerjasama dengan pihak Pemerintah Desa/Kelurahan untuk mensosialisasikan arti penting kepemilikan sertipikat hak atas tanah, selain itu juga memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat terkait sengketa tanah yang diakibatkan lemahnya bukti kepemilikan hak atas tanah. Kata Kunci : Pendaftaran Tanah, Kepemilikan Sertipikat

    MODEL PENDIDIKAN PETUALANGAN BERBASIS LINGKUNGAN ALAM DALAM PENGEMBANGAN INTEGRITAS PEMUDA : Studi pada Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri

    Get PDF
    Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah integritas yang menurun pada kalangan pemuda saat ini karena melemahnya kepekaan dan kepedulian sosial terhadap dinamika yang terjadi di lingkungannya. Dengan kondisi pemuda yang demikian menjadi keprihatinan bangsa untuk dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemuda untuk melahirkan generasi yang memiliki integritas dan berperan aktif dalam perkembangan bangsa Indonesia. Beberapa grand theory menjadi rujukan dalam penelitian ini, diantaranya adalah (1) Konsep pendidikan alam terbuka (outdoor education), (2) konsep pendidikan petualangan (adventure education), (3) Konsep pendidikan karakter, (4) Konsep Integritas. (5) Konsep belajar sosial dan (6) Pembelajaran pengetahuan scaffolding. Adapun metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kombinasi model Sequential Explanatory (Model Urutan Pembuktian), dimana pada tahap awal menggunakan metoda kuantitatif selanjutnya dilengkapi dengan metode kualitatif dan bersifat connecting (menyambung). Sementara itu, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi dan kuesioner. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa lemahnya integritas pada kalangan pemuda dapat dikembangkan melalui alternatif pendidikan petualangan dengan melalui (1) tahapan basik : pengkondisian, pencairan, pembentukan tahapan praktek : pematangan dan pengendapan (2) Keterkaitan hubungan faktor-faktor aspek pendidikan petualangan berbasis lingkungan alam dapat dijadikan pendidikan karakter dengan meningkatkan kualitas manusia (khususnya integritas) dengan mengembangkan 4 kemampuan dasar keterampilan petualangan yaitu knowledge and technical skill ; physical fitness skill; human skill dan environment skill dan melakukan penekanan pada sikap awareness (kesadaran) dan sikap respect (menghormati) pada kemampuan keterampilan kemanusiaan dalam proses pembelajarannya. (3) Tingkat ketercapaian integritas dalam pendidikan petualangan berbasis lingkungan alam pada pemuda sebesar 0,850 % dengan keberagaman tingkat keterhubungan dari beberapa komponen pendidikan petualangan terhadap integritas. (4) model pendidikan petualangan berbasis lingkungan alam dapat dikembangkan dalam pengembangan integritas pemuda, dengan keterlibatan unsur-unsur pendidikan dan latihan. Berdasarkan hasil penelitian rekomendasi dari penelitian bahwa pendidikan petualangan dapat dipergunakan dalam pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dengan mengoptimalkan keterhubungan setiap komponen dalam kemampuan keterampilan dasar petualangan. Kata Kunci : Pendidikan Alam Terbuka, Pendidikan Petualangan, Pendidikan Nonformal, knowledge and technical skill, physical fitness skills, human skill , skill environment Issues examined in this study is the decline in the integrity among the youth in this time, because of the weakening of sensitivity and social awareness of dynamics that occur in the environment. With the condition of the young man who thus becomes a concern of the nation to be able to create conditions condusive for the youth to give birth to a generation that has integrity and play an active role in development of the Indonesian nation. Some grand theory the reference in this research, which are (1) outdoors educational concept, (2) concept of adventure education, (3) The concept of character, (4) the concept of Integrity. (5) The concept of social learning and (6) Learning knowledge scaffolding. As method research used in this research is mix method research model sequential explanatory (of models the order argumentation), where at an early stage use quantitative methods nest furnished with the methods qualitative and was in nature connecting. Meanwhile, data collection is done through observation, interviews, documentation and questionnaire study. The study concluded that the lack of integrity in youth can be developed through an alternative educational adventure through (1) the stage basic: conditioning, liquefaction, the formation stages of practice: maturation and deposition (2) The linkage relationship factors educational aspects of adventure-based natural environment can be character education by improving the quality of human (especially integrity) to develop the four basic abilities that adventure skills knowledge and technical skill; physical fitness skills; human skill and skill environment and made an emphasis on the attitude of awareness (consciousness) and the attitude of respect (respect) the ability of human skills in the learning process. (3) The level of achievement of integrity in adventure-based education to the youth of the natural environment of 0.850% with a diversity of association of some educational component adventure to integrity. (4) The adventure-based education model of the natural environment can be developed in the development of the integrity of the youth, with the involvement of elements of education and training. Based on the results of research studies on educational adventures that can be used in the development of human values by optimizing the connectedness of each component in the ability of the basic skills of adventure. Keywords : Outdoor Education, Adventure Education, Awareness, Respect, Nonformal Education, knowledge and technical skill, physical fitness skills, human skill , skill environmen

    PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK ISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul pembelajaran pembuatan bebe anak di SMK Negeri 1 Pengasih, 2) mengetahui kelayakan modul pembuatan bebe anak pada standar kompetensi membuat busana bayi dan anak khususnya pada pembuatan bebe anak di SMK Negeri 1 Pengasih . Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D (Research & Development/penelitian dan pengembangan). Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall yang dikutip dalam Tim Puslitjaknov (2008:11). Tahapan-tahapan dari penelitian ini meliputi analisis produk, pengembangan, validasi ahli dan revisi, tahap uji coba lapangan skala kecil, uji coba lapangan skala besar dan hasil akhir produk. Penelitian ini melibatkan 3 ahli yaitu ahli media, ahli materi dan ahli evaluasi, 5 siswa dipilih secara purposive sampling sebagai uji coba lapangan skala kecil dan 31 siswa kelas X Busana Butik 2 SMK Negeri 1 pengasih sebagai uji coba lapangan skala besar. Instrumen angket menggunakan validitas konstruksi (counstruct validity) dengan meminta pertimbangan 3 ahli menggunakan rumus product moment sedangkan uji reliabilitas instrumen angket menggunakan rumus antar rater dan alfa cronbach. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara dan metode angket. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa: 1) pengembangan modul pembuatan bebe anak untuk siswa kelas X SMK Negeri 1 pengasih menggunakan 5 tahap yaitu; a) analisis produk, b) pengembangan c) validasi ahli dan revisi, d) uji coba lapangan skala kecil oleh 5 siswa e) uji coba lapangan skala besar dan hasil akhir produk. 2) kelayakan modul pembelajaran pembuatan bebe anak untuk siswa kelas X SMK Negeri 1 Pengasih dilakukan dengan uji coba lapangan skala besar sebanyak 31 siswa menunjukkan bahwa 13 siswa (43,5%) dalam kategori sangat setuju, 18 siswa (56,5%) dalam kategori setuju. Secara keseluruhan modul pembuatan bebe anak baik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran pembuatan bebe anak di SMK Negeri 1 Pengasih

    STUDY OF ACID CATALYSIS FOR CONDENSATIONOF 4-HYDROXYBENZALDEHYDE WITH ACETONE

    Get PDF
    In previous research, condensation reaction between 4-hydroxybenzaldehyde and acetone has been done with mol ratio 2:1 using hydrochloric acid as catalyst. Structure elucidation was conducted using FTIRspectrophotometer, 1D and 2DNMR proofed that the compound of 4-(hydroxy(4- hydroxyphenyl)methoxy)benzaldehyde was produced instead of 4,4′- dihydroxydibenzalacetone. It was predicted that intermolecular reaction of 4- hydroxybenzaldehyde compound through acid catalyzed hemiacetal formation involved within the mechanism
    corecore