32 research outputs found

    Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Peristiwa Alam

    Get PDF
    Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) merupakan model pembelajaran yang mengembangkan pemahaman konsep melalui investigasi masalah yang bermakna dan dapat menghasilkan suatu produk nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan sikap Ilmiah siswa SD pada materi peristiwa alam melalui implementasi model PjBL. Penelitian inimenggunakan metode eksperimen semu dengan desain Nonequivalent (Pre-Test and Post-Test) Kontrol-Group Design yang melibatkan seluruh siswa kelas V SDN 2 Cisomang Kecamatan Cikalongwetan Kab. Bandung Barat. Sampel penelitian terdiri dari kelas eksperimen berjumlah 28 siswa dan kelas kontrol berjumlah 27 siswa. Instrumen berupa skala sikap, pedoman observasi dan angket. Analisis penelitian menggunakan, N-Gain, dan uji inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan sikap ilmiah lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelas ekspositori dengan perbandingan di kelas eksperimen N-Gain 0,472 kategori sedang dan kelas N-Gain 0,283 kategori rendah

    Penggunaan Model Problem Based Learning UntukMeningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah dan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik

    Full text link
    Era globalisasi menuntut sumber daya manusia yang memiliki kemampuan memecahkan masalah. Kemampuan ini dikembangkan melalui pendidikan IPA. Hasil observasi menemukan peserta didik kurang memperoleh kemampuan memecahkan masalah dan pembentukan sikap peduli lingkungan. Salah satu model pembelajaran yang berawal dari masalah adalah Problem Based Learning. Dalam Problem Based Learning peserta didik menyelesaikan masalah nyata tentang lingkungan dan berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Peserta didik yang menjadi pemecah masalah diharapkan memiliki sikap peduli lingkungan. Penelitian ini bermaksud mengkaji pengaruh penggunaan Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan sikap peduli lingkungan. Subjek yang diteliti merupakan peserta didik kelas IV Sekolah Dasar. Metode penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan kelompok kontrol (pra tes dan pos tes). Kelompok eksperimen mendapatkan PBL sedangkan kelompok kontrol mendapatkan bukan PBL. Kemampuan memecahkan masalah diukur dengan soal uraian. Sikap peduli lingkungan dihimpun dengan angket sikap eksplisit dan sikap implisit. Teknik analisis data menggunakan SPSS for window versi 21. Kemampuan memecahkan masalah menggunakan Independen Test, sedangkan sikap peduli lingkungan menggunakan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan memecahkan masalah peserta didik yang memperoleh PBL (Ì… = 0,440) lebih tinggi dari peserta didik yang memperoleh pembelajaran bukan PBL (Ì… = 0,281), t (56) = 2,213 > = 1,671. Sikap peduli lingkungan peserta didik yang memperoleh PBL lebih tinggi dari peserta didik yang memperoleh pembelajaran bukan PBL. Dengan demikian Model Problem Based Learning berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan memecahkan masalah dan sikap peduli lingkungan peserta didik Sekolah Dasar

    Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa Melalui Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Berbantuan Mind Map

    Get PDF
    The purpose of this study was to examine the impact of Problem Based Learning aided mind map on student' mastery of Acid Rain concepts. A quasi experimental research design with a pre-test and post-test control group, which was selected from seventh graders, was used in this study. A total of 76 seventh graders in Bandung at the second-semester of the academic year 2014 /2015 participated in the study. One class (39 students) as experimental group were taught using the Problem Based Learning aided mind map while one other class (37 students) as control group used the Problem Based Learning. The results showed: 1) Student mastery of acid rain concepts in control group increased by 32.2%, 2) Student mastery of acid rain concepts in experimental group increased by 75.6%, 3) There are significant differences (p = 0.000) between the experimental group and control group in improving students' mastery of Acid Rain concepts. Results of this study indicate that Problem Based Learning aided mind map could be helpful in improving students' mastery of Acid Rain concepts

    Pengaruh Model Discovery Learning Dengan Sisipan Membaca Kritis Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

    Get PDF
    The aims of this study was to find whether there was an influence of the Discovery Learning model with critical reading insertion (DL-MK) towards critical thinking skills of students of grade VII in one of junior high school in Cimahi. A Quasi Experiment method with The Static-group Pretest-Posttest Design was used in this study. Students were grouped in an experimental group (Discovery Learning model with critical reading/DL-MK) and a control group (Discovery Learning model with non-critical reading/ DL-MB). The data from a test were analyzed using t-test or Mann-Whitney U test with α= 0.05. The findings showed that there was a significant difference of critical thinking skills enhancement on aspects of strategy and tactics between experimental group and the control group (sig. N-gain= 0.014). The results of statistical tests in elementary clarification (sig. N-gain= 0.520) and conclussion (sig. N-gain= 0.144) aspect showed no significant differences between the experimental group and the control group

    Analisis Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SD melalui Project Based Learning

    Full text link
    Belajar IPA bukan hanya menghafal konsep-konsep, akan tetapi belajar bagaimana proses dan penguasaan sikap ilmiah. Kenyatanyaan pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa tidak dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya. Pengetahuan dan keterampilan berpikir siswa dapat mengalami Perubahan dengan cara yang tepat, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menerapkan model project based learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif antar kelas yang menerapkan model pembelajaran project based learning dan kelas yang bukan project based learning pada materi daur air. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design yang dikhususkan ada pola Nonequivalent Control Group Design Rancangan ini terdiri dari dua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya masing-masing kelas penelitian diberi pretest dan posttest dengan soal tes penguasan konsep menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 15 soal dan tes keterampilan berpikir kreatif dengan 5 soal essay pada setiap tes. Kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan model project based learning dan kelas kontrol mendapat pembelajaran dengan bukan model projet based learning. Hasil penelitian menunjukan secara umum terdapat perbedaan penguasaan konsep yang signifikan (p= 0,00) antara kelas eksperimen yang belajar dengan menerapkan model project based learning pada proses pembelajarannya (rata-rata N-gain = 0,477) pada kategori sedang, dengan siswa yang belajar dengan menerapkan bukan project based learning (rata-rata N-gain = 0,290) pada kategori rendah. Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif (p=0,22) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan rata-rata N-gain pada kelas eksperimen 0,075 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,060 yang mana keduanya berada pada kategori rendah

    PROJECT BASED LEARNING TO ENHANCE CREATIVE THINKING SKILLS OF THE NON-SCIENCE STUDENTS

    Get PDF
    This study was aimed to describe students' creative thinking skills in integrated science learning on the theme of water pollution using project-based learning. The method used in this study was a descriptive method. The population and sample in this study were non-science students at a university in Bogor. The instruments used in this study were tests of creative thinking skills, peer assessment and product creativity assessment rubrics. The results showed that the average test score of students' creative thinking skills was 89% (very good category). The achievement of peer assessment indicators is 87%, while the achievement of product creativity indicators is 88%. Thus, it can be concluded that project-based integrated science learning can be used to improve the creative thinking skills of non-science student

    Analisis Pengembangan Karakter, Keterampilan Proses Sains, Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Topik Koloid Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

    Full text link
    This study aims to obtain a model of learning that develop character values​​, science process skills, and mastery of concepts students. This study was designed with a quasi-experimental methods, to form "the two-group pretest-posttest design". The instrument used in this study is the science process skills test items and mastery of concepts, student worksheets, observation sheets and questionnaires of students and teachers. The subjects of this study were students at one of the high schools in Kampar regency of Riau as many as 24 peoples in experimental class and 24 peoples in control class. The results showed that the guided inquiry learning students can develop character, enhancing science process skills and mastery of concepts students colloid significantly compared to conventional learning

    What is your chemical creation to overcome environmental pollution? Students’ creative ideas on the RADEC learning model

    Get PDF
    This study aims to increase student creativity on environmental issues such as pollution by implementing the RADEC learning model. The study used a one-shot case study method with 25 7th-grade participants. Student worksheets, observation sheets, and interviews served as tools. Those instruments were used to track the development of their creative ideas during science classes. This data was triangulated for representative results. The results show that the RADEC learning model promotes student creativity. Students have come up with many ideas related to pollution solutions. Before and after the implementation of RADEC, students presented a considerable number of ideas. Most of these were dominated by posters that persuaded readers to keep the environment clean and use alternative energy. Some of them produced water purifiers, natural fertilizers, and solar ovens. Some of them showed the chemical concept of solidification of impurities. Although these ideas were not originally born and did not show many of the chemistry concepts, students were able to create solutions directly and showed fluency in reasoning
    corecore