31 research outputs found

    HAKI

    Get PDF

    Dekafeinasi Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan Penambahan Mengkudu (Morinda citrifolia)

    Get PDF
    Buku monograf ini memberikan penjelasan tentang proses dekafeinasi kopi Wine Arabika (Coffea Arabica L) dengan menggunakan penambahan ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia). Penjelasan dimulai dari kopi Arabika, Mengkudu (Coffea Arabica L) dan kafein. Dekafeinasi adalah proses untuk mengurangi kadar kafein dalam kopi. Proses dekafeinasi merupakan salah satu proses untuk menurunkan kadar kafein pada kopi melalui beberapa cara seperti penggunaan bahan-bahan organik, non organik bahkan menggunakan enzim. Kopi terdekafeinasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif produk bagi masyarakat yang intoleran terhdadap kafein untuk dapat mengkonsumsi kopi. Dalam buku ini, para pembaca akan menemukan hasil analisis menggunakan aplikasi SPSS versi 24 (uji ANOVA ) untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan konsentrasi ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap kadar kafein dalam kopi wine Arabika (Coffea Arabica L). Bagi para pecinta kopi dan pelaku industri kopi, buku ini adalah sumber informasi yang sangat berharga untuk memahami lebih dalam tentang dekafeinasi kopi.

    チャンス ト カダイ ノ コジンテキ ケンカイ

    Get PDF

    Aqueous black rice (Oryza sativa L. indica) extract enhanced the activation of CD4+ and CD8+ T cells in mouse breast cancer model

    Get PDF
    Black rice is a functional food of Indonesia that has several pharmaceutical activities including anti-cancer. This study aimed to evalu�ate the immunomodulatory potential of aqueous black rice (ABR) extract on mouse breast cancer model. A carcinogen, 7,12-dimeth�ylbenz[a]anthracene (DMBA), was applied for breast cancer induction in mice. The study was designed to be seven groups (six mice in each group), including Normal or control group (N), a Cancer (C; DMBA-induced mice) group, Cisplatin (Cis; DMBA-induced mice + Cisplatin) treatment group, and DMBA-induced mice + ABR extract (ABR1; dose 1 or 0.2 g/kg, ABR2; dose 2 or 0.3 g/kg, ABR3; dose 3 or 0.4 g/kg, and ABR4; dose 4 or 0.5 g/kg) treatment group. The cancer-bearing mice were given ABR extract for two weeks, and flow cytometry was used to assess the numbers of CD4+ and CD8+ T cells, as well as the production of inflammatory cy�tokines IL-17, TNFα, and IFNγ. The histopathology of breast tissue in mice was analyzed using hematoxylin and eosin staining and microscope observation. The induction of DMBA in mice lower the activation of CD4+ and CD8+ T cells, and induced IL-17, TNFα, and IFNγ production. The histology of the mammary tissue of the untreated mice demonstrated an infiltration of cancer cells toward stroma, whereas that of the treated groups, especially those under high doses of ABR extract, showed a better prognosis, exhibiting a reduction in cancer cells surrounded by a relatively larger number of adipose tissues. The activation of CD4+ and CD8+ T cells, as well as the reduction of cytokines (IL-17, TNFα, and IFNγ), were thought to be influenced by ABR extract. The activation of T cells optimized the elimination of cancer cells activity; moreover, the production of pro-tumor cytokines was inhibited

    KARAKTERISTIK GELATIN YANG TERBUAT DARI KULIT IKAN MAS (Cyprinus carpio) DENGAN METODE ASAM DAN BASA

    Get PDF
    Gelatin adalah protein yang dihasilkan dari proses penguraian kolagen yang berasal dari jaringan ikat dan tulang vertebrata. Salah satu sumber yang dapat digunakan untuk menghasilkan gelatin adalah kulit ikan mas (Cyprinus carpio). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat-sifat gelatin yang dihasilkan dari kulit ikan mas (Cyprinus carpio) dengan menggunakan tiga jenis pelarut yang berbeda, yaitu natrium hidroksida (NaOH), asam sulfat (H2SO4), dan asam sitrat (C6H8O7). Gelatin dibuat dengan cara merendam kulit ikan dalam larutan yang mengandung NaOH 0,2%, H2SO4 0,2%, dan C6H8O7 1,0%. Hasil analisis sifat fisik gelatin, seperti kadar air, kadar abu, dan nilai pH, telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 1995. Namun, viskositas dan kekuatan gel gelatin yang diuji masih belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1995. Karakteristik gelatin juga dianalisis dengan menggunakan instrumen FTIR, yang menunjukkan adanya pita serapan khas yang berkaitan dengan gugus O-H (hidroksil), N-H (amina), dan C=O (karbonil) dalam gelatin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kulit ikan mas (Cyprinus carpio) memiliki potensi sebagai bahan baku untuk pembuatan gelatin

    Penentuan Sifat Fisikokimia Madu Hutan (Apis dorsata) Sulawesi Selatan

    Get PDF
    The physicochemical propertis of forest honey (Apis dorsata) become one of the supporting qualities of honey. Good honey can be viewed from the quality of honey which refers to the Indonesian National Standard (SNI). Therefore, this research aims to determine the physicochemical properties of forest honey from the village of Bonto Manurung, Maros district, Tompobulu village, Pangkep district and Paranglompoa village, Gowa district in accordance with the SNI. The results showed that the best physicochemical properties of honey were from the village of Bonto Manurung, Gowa district which had a moisture content of 19.19 %b/b, ash content of 0.045 %b/b, viscosity of 14.82 poise , acidity is 42.43 mL N NaOH/kg, reducing sugar is 69 %b/b and HMF levels are 2.99 mg/kg. As for the analysis of metallic impurities, all samples examined forest honey is not contaminated by metals arsenic (As), cadmium (Cd) and lead (Pb)

    Produksi Etil Ester Dari Minyak Dedak Padi (Oryza Sativa) Menggunakan Reaktor Ultrasonik

    Get PDF
    Indonesia as the third largest grain producer in the world produces large amounts of bran. High contain Free Fatty Acid (FFA) in rice bran oil causes it can be converted into the fatty acid ethyl esters (biodiesel) by esterification and transesterification methods. The rice bran oil was obtained by rice bran extraction using n-hexane. The esterification process was catalyzed by HCl. In this study, the transesterification process to convert triglycerides into ethyl esters (biodiesel) was conducted by the addition of KOH as a neutralizer and a catalyst Oil and ethanol by ratio 1:6 using 0,5% KOH  as catalysator were reacted by utilizing 47 kHz ultrasonic wave for 45, 60 and 75 minutes. Biodiesel conversion value obtained were 49,23%; 70,55% and 52,04% respectively. Biodiesel product spectrum was analyzed using FTIR and GCMS instrument. The density, viscosity and flash point is also measured.  FTIR analysis on all variations give similar data spectrum, where the ethyl ester products are characterized by typical bands at specific frequencies such as -C=O; -C-C; -C-H (sp3) and = C-H (sp2) stretch. Based on the data from GCMS spectrum, the product components are ethyl palmitate, ethyl linoleate, ethyl stearate and ethyl oleate.

    Perbandingan hasil belajar IPS yang diajar dengan Model Kooperatif Tipe Jigsaw dan Tipe Teams Games Tournament Kelas IV SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga Kota Makassar

    No full text
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (i) untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament; (ii) gambaran penerapan model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Teams Games Tournament; (iii) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Teams Games Tournaments. Penelitian yang digunakan dalam penelitian True-Experimental Design dengan desain pretest-possttest control group design. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes hasil belajar. Populasinya adalah peserta didik kelas tinggi/atas yang berada di SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga yang masing-masing terdiri dari dua rombel dengan jumlah siswa sebanyak 52 orang. Penyampelan diperoleh 46 siswa sebagai sampel. Selanjutnya ditentukan kelompok eksperimen sebanyak 23 orang siswa dan kelompok kontrol sebanyak 23 orang peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar pretes kelompok eksperimen sebelum diajar dengan model kooperatif tipe Jigsaw berada pada kategori “cukup” dan setelah diberikan perlakuan meningkat menjadi kategori “baik” sedangkan hasil belajar pretes kelompok kontrol sebelum diajar dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournament dikategorikan “cukup” dan setelah diberikan perlakuan dikategorikan “baik”.Gambaran penerapan model kooperatif tipe Jigsaw yang terdiri dari pengelompokan siswa, pemberian mateti, kelompok ahli, diskusi kelompok ahli dan persentase materi pada dasarnya terlaksana dengan “baik” begitupun pada penerapan model kooperatif tipe TGT yang terdiri dari pembentukan kelompok, pemberian materi, belajar kelompok, turnamen juga terlaksana dengan “baik”. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS peserta didik yang menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dengan hasil belajar IPS peserta didik yang menggunakan kooperatif tipe Teams Games Tournament pada siswa kelas IV SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga dengan nilai thitung 23,693 > ttabel 2,01537

    Kimia Instrumen

    No full text
    Spektrofotometri UV-Vis adalah salah satu teknik analisis instrumental yang menggunakan sumber radiasi elektromagnetik ultra violet dan tampak dengan kisaran panjang gelombang 190-800 nm. Teknik analisis ini digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Adapun instrumen yang digunakan dalam teknik ini disebut spektrofotometer. Pembahasan yang berkaitan dengan spektrofotometri UV-Vis seperti, prinsip dan teori dasar spektrofotometri UV-Vis, peralatan dan interpretasi spektra UV-Vis diberikan dalam bab ini

    Analisis Proksimat pada Beras Hibrid yang Terbuat dari Singkong (Manihot esculentra) dan Labu Kuning (Cucurbita moschata)

    No full text
    Beras hybrid merupakan hasil pengembangan panganan lokal sebagai alternatif makanan pokok. Pada penelitian ini, bahan yang digunakan adalah singkong dan labu kuning dengan perbandingan singkong dan labu kuning dalam 1 kg adalah 60:40, 50:50, dan 40:60 melalui metode penguliran. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan kandungan air, abu, lemak, protein, serat dan  karbohidrat dalam beras hybrid yang terbuat. dari singkong (Manihot esculentra) dan labu kuning (Cucurbita moschata). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran singkong dan labu kuning yang terbaik adalah pada perbandingan 50:50 dimana kadar protein 3,25%, lemak 0,1%, air 6,49%, abu 2,17%, serat 4,6% dan karbohidrat 71,89%. Hal ini menunjukkan bahwa beras hibryd yang terbuat dari singkong dan labu kuning dapat dijadikan sebagai beras alternatif dengan nilai gizi yang tidak jauh berbeda dengan beras pada umumnya
    corecore