Acceptance and Commitment Therapy untuk Menurunkan Ruminasi pada Dewasa dengan Gejala Depresi

Rumination is a thought process that is repeated and continuous in the face of difficulties. This thought process affect the psychological condition and life of the individual. Rumination correlates strongly with adding to and exacerbating depression. This study aims to determine the effect of acceptance and commitment therapy in reducing rumination in adults with depressive symptoms. This type of research is quasi-experimental with a pretest-posttest control group design approach. There were 10 subjects in this study who met the criteria for depressive symptoms. The subjects were given the Beck Depression Inventory-II scale. Subjects will be divided into two groups, the experimental and control groups, using the randomization technique. The data collection instrument in this study used the Ruminative Thought Style Questionnaire (RTSQ). Data analysis used the Wilcoxon test and Mann-Whitney test. The results showed that there was a significant decrease in rumination in adults with depressive symptoms in the experimental group who were given ACT treatment, and there was no decrease in rumination in the control group

Difficulties Encountered by the Buginese Learners in Producing English Sounds

: This paper discusses about difficulties encountered by Bugis learner in producing English phonemes. The learners who learn second language use their mother tongue to analyze the second language. They analyze the second language to find the differences and similarities both languages. The similarities can create ease to transfer the language, on the contrary the differences can creates difficulties. Based on the description above it informs that Bugis learners have difficulties in producing the following phonemes: The Labial consonant /f/ and /v/, The interdental consonant /θ/ and /d/, The alveolar consonant /z/, The consonant palatals /ŝ/ and /ž/, The vowel /æ/, The diphtong / iə, uə, əu, eə/, English also permits much longer sequences of consonant initially, medially, and finally in utterances. Both English and Buginese have consonant which are conveniently symbolized /t,d,s,z/. In English, however, these represent alveolar, whereas in Buginese they represent dentals. All of these differences constitute a major source of difficulty for the Bugis speakersin leaning English

PENGUATAN EKONOMI DALAM MENGATASI PENGANGGURAN DI KOTA MAKASSAR

ABSTRAK Pengangguran adalah salah satu masalah yang dihadapi semua negara di dunia sebagai akibat dari adanya kesenjangan antara jumlah penduduk usia kerja yang masuk dalam angkatan kerja dengan ketersediaan kesempatan kerja. Pengangguran selalu menjadi salah satu dari prioritas masalah yang harus dihadapi dalam setiap perencanaan pembangunan. Keberhasilan pembangunan biasanya diidentikkan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah seharusnya diikuti dengan penciptaan lapangan kerja baru. Dengan adanya penciptaan lapangan kerja baru, permintaan tenaga kerja di pasar kerja akan meningkat secara otomatis sehingga angkatan kerja yang ada dapat diserap di dalam pasar kerja. Penyerapan angkatan kerja ini akan berakibat pada penurunan angka pengangguran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini manggunakan pendekatan Public Opinion Surveys. Sumber data dalam penelitian ini meliputi : l) Sumber Data Primer, 2) Sumber Data Sekunder. lnstrumen penelitian ini merupakan peneliti sendiri, yang di mana peneliti sebagai instrumen untuk mendapatkan data yang akurat dibekali dengan bermacam-macam metode. Kata Kunci : Pengangguran, Manajemen Pembangunan, Administrasi Publik, Pertumbuhan Ekonom

POVERTY REDUCTION STRATEGY IN MAKASSAR, INDONESIA

ABSTRACT Poverty is understood in different ways. The main understanding include: description of material deprivation, which usually includes the daily needs of food, clothing, housing, and health care. Poverty in this sense is understood as a situation of scarcity of goods and basic services. This study uses qualitative research. This research approach is Opinion Public Surveys. Sources of data in this study include: 1) Primary Data Sources, 2) Secondary Data Sources. This research instrument is the researcher\'s own, which is where the researcher as an instrument to obtain accurate data supplied by a variety of methods

Model of Small Business Development in the Traditional Markets

Abstract: This research aims to identify the problems and a decent strategy pursued by small businesses in the city of Makassar. This type of research is qualitative research. The data used are of qualitative aspects related to small businesses in the city of Makassar through techniques of observation, interview and documentation. And, then analyzed by using SWOT analysis. Results of the study showed small businesses still face problems that are internal and external. Internal problems including lack of capital, human resources are limited, less raw materials, weak business network. External issues include an attempt has not been conducive climate, technology, the implications of the limited autonomy of the region, free trade

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA DEPARTEMEN AGAMA KOTA MAKASSAR

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Departemen Agama Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer terkait motivasi dan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Departemen Agama Kota Makassar. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan alat analisis deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian motivasi intrinsik dan insentif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Kantor Dinas Departemen Agama Kota Makassar. Kata Kunci : Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik dan Kinerja pegawa

PELATIHAN SENAM MARYAM BAGI KADER KESEHATAN MENUJU PROSES PERSALINAN YANG NYAMAN DAN AMAN DI DESA TONASA KEC. SANROBONE KAB. TAKALAR

Persalinan merupakan rangkaian proses yang diawali dengan kontraksi dan diakhiri dengan pengeluaran hasil konsepsi dimana proses ini ditandai oleh perubahan progresif pada mulut rahim dan diakhiri dengan kelahiran uri (1). Umumnya wanita hamil takut melahirkan karena rasa nyeri  mengakibatkann rasa takut dan khawatir. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan mental dan tubuh yang pada akhirnya menyebabkan kekakuan otot dan  persendian yang tidak lzim. Stres atau selama proses kehamilan dan persalinan. Intervensi yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan senam ringan selama antenatal dianjurkan dilakuka  ibu hamil yang tidak memiliki  resiko contohnya kurang darah, tekanan darah tinggi dan penyakit paru, plasenta letak rendah, pecahnya ketuban dan pre eklamsia. wanita hamil bisa berolahraga ringan  minimal 20-30 menit setiap hari karena hal ini memberikan manfaat signifikan. senam prenatal dapat mengurangi resiko komplikasi dan memberikan dampak positif. Menurut  salah satu Penelitian tentang olahraga ringan  pada antenatal terbukti mengurangi lamanya persalinan secara menyeluruh dan bmemberikan dampak positif pada Berat Badan Lahir pada Bayi (4) . Senam Maryam dapat bermanfaat untuk wanita hamil utamanya bagi yang  ibu hamil trimester tiga, dengan rutin melakukan peregangan dan melatih teknik pernapasan akan sangat membantu di masa persalinan.  Metode senam ini adalah adopsi dari kelompok ibu hamil yang mengutamakan nilai keislaman di dalam amalannya anatara lain makan kurma , mendengarkan ayat suci alquran ,dan gerakan senam hamil dengan menyerupai gerakan sholat. Senam  Maryam adalah metode  senam dasar ibu hamil selanjutnya dikembangkan  seperti posisi dalam sholat diiringi dzikir