8 research outputs found

    Benda, hewan, dan tanaman di sekitarku SD/MI Kelas I: buku guru

    Get PDF
    Buku guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa di lapangan. Sebagaimana diketahui bahwa buku teks siswa yang berbasis aktivitas disusun sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan. Karena hanya sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, guru diharapkan tidak menggunakan buku ini sebagai satu-satunya buku panduan yang menjadi acuan dalam proses belajar mengajar di kelas. Isi dari buku guru hanyalah contoh aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan di kelas. Meski buku ini juga dilengkapi dengan materi tambahan untuk pengayaan guru, kehadiran buku-buku penunjang guna memperkaya wawasan dan keterampilan siswa tetap dibutuhka

    PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS LITERASI SAINS UNTUK PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Literasi Sains merupakan salah satu kunci sukses menghadapi tantangan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-book interaktif berbasis literasi sains sebagai media pembelajaran IPA SD kelas V materi jaring-jaring makanan. Pengembangan e-book interaktif berbasis literasi mengikuti tahapan model Kemp Langkah-langkah pengembangan terdiri dari: (a) menentukan materi pokok; (b) menentukan kompetensi dasar; (c) menentukan karakteristik siswa; (d) menentukan indikator pencapaian hasil belajar; (e) menentukan sumber/alat pembelajaran; (f) menentukan kegiatan pembelajaran; (g) menentukan tes hasil belajar. Rata-rata hasil penilaian dari ahli media, materi, dan bahasa adalah 93%. Hasil uji coba produk one-to-one memperoleh nilai 89%, uji terbatas 92%, uji skala luas 87%, dan penilaian dari guru 86%, artinya semua penilaian berada pada kategori sangat layak. Pengujian efektivitas menggunakan desain one group pretest-posttest menggunakan prosedur tes t dengan nilai sig atau p-value < 0,005 atau Ho ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan literasi sesudah menggunakan e-book interaktif berbasis literasi sains. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan e-book interaktif berbasis literasi telah valid, praktis, dan efisien sehingga layak digunakan untuk pembelajaran IPA di kelas V sekolah dasar. Kata kunci: E-book interaktif, literasi sains, jaring-jaring makanan. ***** Scientific literacy is one of the keys to success in facing the challenges of the 21st century. This study aims to develop an interactive e-book based on science literacy as a media for learning food web in elementary school grade V. Development procedure which was conducted as a reference in developing media is Kemp model. The steps consist of: (a) determine the subject matter; (b) determine basic competencies; (c) determine student characteristics; (d) determine indicators of achievement of learning outcomes; (e) determine learning resources/tools; (f) determine learning activities; (g) determine the test of learning outcomes. The result of media, materials, and language experts is average 93%. Based on the results of the product trial, the one-to-one individual trial scored 89%, the limited test was 92%, the wide-scale test was 87%, and the teacher's assessment was 86%, meaning that all assessments were in the very feasible category. Testing the effectiveness using a one group pretest-posttest design using a t-test procedure with a sig value or p-value <0.005 or Ho is rejected, meaning that there is a significant difference in literacy ability after using an interactive e-book based on scientific literacy. From analysis it was found that literacy-based interactive e-books are valid, practical, and efficient and suitable for use in science learning in fifth grade elementary schools. Keywords: interactive e-book, scientific literacy, food web

    PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI PROJECT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DI TINGKAT SEKOLAH DASAR: BEST PRACTICE

    Get PDF
    The purpose of this Best Practice is to provide an overview of the opportunities and challenges experienced by teachers during the implementation of the Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). The research method used is descriptive narrative through in-depth interviews with two experienced primary school teachers who have been implementing P5 for two years. From the best practices, it can be concluded that the implementation of the P5 has the potential to provide a more focused character development program, strengthen the school program, enhance collaboration among teachers, and improve students' performance in terms of independence and creativity. The challenges faced in the implementation of P5 include the sources of reference for P5 activity design and its management

    PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI PROJECT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DI TINGKAT SEKOLAH DASAR: BEST PRACTICE

    Get PDF
    The purpose of this Best Practice is to provide an overview of the opportunities and challenges experienced by teachers during the implementation of the Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). The research method used is descriptive narrative through in-depth interviews with two experienced primary school teachers who have been implementing P5 for two years. From the best practices, it can be concluded that the implementation of the P5 has the potential to provide a more focused character development program, strengthen the school program, enhance collaboration among teachers, and improve students' performance in terms of independence and creativity. The challenges faced in the implementation of P5 include the sources of reference for P5 activity design and its management

    Benda, hewan, dan tanaman di sekitarku SD/MI Kelas I: buku siswa

    Get PDF
    Buku teks yang berbasis aktivitas ini disusun sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan yang sangat mengedepankan pada pencapaian kompetensi siswa sesuai standar kelulusan yang ditetapkan. Buku ini masih membutuhkan buku-buku penunjang guna memperkaya wawasan dan keterampilan siswa. Guru maupun siswa dapat memanfaatkan buku-buku KTSP yang sudah dimiliki sekolah sebagai buku penunjang. Guru maupun siswa juga dapat memanfaatkan bahan-bahan belajar lainnya yg relevan, termasuk ensiklopedia, berbagai buku yang membahas topik terkait pembelajaran, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Buku ini dibuat dengan berlandaskan pada Kompetensi Dasar yang telah disusun oleh Kemendikbud. Berbeda dengan buku siswa sebelumnya, buku siswa kali ini tidak dilengkapi dengan lembar evaluasi. Hal ini dilakukan agar guru lebih memaksimalkan kegiatan dan latihan-latihan selama proses pembelajaran berlangsung, dan bukan meloncat langsung pada latihan-latihan penyelesaian soal

    Benda, hewan, dan tanaman disekitarku SD/MI Kelas I. Buku tematik terpadu kurikulum 2013: buku guru

    No full text
    Buku guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa dilapangan. sebagaimana diketahui bahwa buku teks siswa yang berbasis aktivitas disususn sebsgsi salah satu penunjang penerapan kurikulum 2013 yang disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan. karena hanya sebagai salah satu penunjang kurikulum 2013 yang disempurnaka, guru diharapkan tidak menggunakan buku ini sebagai satu-satunya buku panduan yang menjadi acuan dalam proses belajar mengajar dikelas. isi dari buku guru hanyalah contoh aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dikelas. Guru memiliki keleluasaan untuk membangun kegiatan pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhana siswa. guru juga tetap harus membuka dan mempelajari peraturan pemerintsh khususnya berkaitan dengan konsep penilaian dan pelaporan yang tidak dapat diurai secara detail dalam buku ini

    Literasi Sains dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Integrasi Bahasa dalam Pendidikan Sains

    No full text
    Integrasi bahasa dalam pembelajaran sains dianggap mampu meningkatkan keterampilan literasi sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi guru tentang peran bahasa dalam proses pembelajaran sains dalam rangka mendukung pengembangan literasi sains siswa. Penelitian dilakukan dengan cara mewawancarai 9 orang guru SD dari berbagai level kelas mengadopsi pendekatan interpretatif untuk data kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para guru memiliki persepsi yang baik tentang literasi sains dan memahami berbagai kesulitan siswa terkait dengan penggunaan bahasa dalam pendidikan sains, terutama pengaruh bahasa daerah, penggunaan kosa kata sains, dan menulis secara ilmiah. Guru mempunyai strategi menyelesaikan masalah bahasa dalam pendidikan sains yang dilakukan secara langsung di dalam pembelajaran sains dan di luar pembelajaran sains. Persepsi guru yang baik tentang literasi sains dan definis AKM akan mendukung keberhasilan implementasi pelaksanaan AKM

    Literasi Sains dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Integrasi Bahasa dalam Pendidikan Sains

    Full text link
    Integrasi bahasa dalam pembelajaran sains dianggap mampu meningkatkan keterampilan literasi sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi guru tentang peran bahasa dalam proses pembelajaran sains dalam rangka mendukung pengembangan literasi sains siswa. Penelitian dilakukan dengan cara mewawancarai 9 orang guru SD dari berbagai level kelas mengadopsi pendekatan interpretatif untuk data kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para guru memiliki persepsi yang baik tentang literasi sains dan memahami berbagai kesulitan siswa terkait dengan penggunaan bahasa dalam pendidikan sains, terutama pengaruh bahasa daerah, penggunaan kosa kata sains, dan menulis secara ilmiah. Guru mempunyai strategi menyelesaikan masalah bahasa dalam pendidikan sains yang dilakukan secara langsung di dalam pembelajaran sains dan di luar pembelajaran sains. Persepsi guru yang baik tentang literasi sains dan definis AKM akan mendukung keberhasilan implementasi pelaksanaan AKM
    corecore