116 research outputs found

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi kecenderungan rendahnya hasil pembelajaran yang dicapai siswa pada beberapa mata pelajaran program produktif sehingga ini berakibat langsung terhadap peningkatan kompetensi siswa. Penyebab kesulitannya lainnya adalah mata pelajaran hanya disampaikan satu kali dalam seminggu dengan alokasi waktu 2 jam, sumber belajar yang digunakan berupa catatan, buku yang dipinjam dari perpustakaan, dan modul yang diberikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model pembelajaran dengan Blended Learning yang diharapkan mampu meningkatkan kompetensi siswa. Dengan menggunakan studi quasi eksperimen dan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui observasi, angket, wawancara, studi dokumen dan tes kognitif. Populasi penelitian adalah siswa SMK bidang keahlian teknik komputer dan informatika. Pembelajaran dilakukan pada dua kelas yang berbeda, yakni kelas A sebagai kelas kontrol dan kelas B sebagai kelas eksperimen. Hasil dari penelitian ini adalah model pembelajaran blended learning dengan karakteristik mudah diakses, mudah digunakan, dan berpusat pada siswa, penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi siswa temasuk pada kategori sangat tinggi, persepsi siswa terhadap implementasi model pembelajaran Blended Learning juga tergolong kategori sangat tinggi. Rekomendasi dari penelitian ini adalah dengan adanya model pembelajaran Blended Learning ini, diharapkan menjadi alternatif model pembelajaran yang ada untuk menjembatani dalam meningkatkan kompetensi siswa.------- This research is motivated by the low learning outcomes achieved by students on some subjects of productive program so that this directly result to the improvement of student competence. The causes of other difficulties are subjects only once a week with 2 hour allocation, learning resources used by notes, books borrowed from libraries, and modules provided by teachers. This study aims to produce a model of learning with Blended Learning is expected to improve student competence. Using a quasi-experimental study and a descriptive quantitative approach by collecting data through observation, questionnaires, interviews, document studies and cognitive tests. The population of research is Vocational High Students majoring in Computer Engineering and Informatics. The Learning was conducted in two classes, Class A, as the control class and class B as the experimental class. The result of this research is blended learning learning model with characteristic of easy to access, easy to use, and student-centered. The results of this study indicate that the improvement of students competence included in very high category, students perceptions of the implementation of blended learning model is also very high category. The recommendation of this research is with the existence of this blended learning model, it is expected to be an alternative of existing learning model to bridge the students competence

    Pelatihan Pembelajaran Model Permainan untuk Pelajaran Muatan Lokal Aksara Batak pada Siswa SD Negeri 173403 Sirisirisi Kabupaten Humbang Hasundutan

    Get PDF
    Dari data sensus kependudukan 2010 jumlah penduduk Indonesia adalah sebanyak 237.641.326 jiwa, suku Batak Sebanyak 3,58% yaitu sebanyak 8.466.969 jiwa terungkap bahwa pengguna Bahasa Batak hanya sebesar 43% yaitu sebesar 3.640.797 jiwa yang berarti hanya ada 43% orang Batak yang menggunakan bahasa ibunya dalam percakapan sehari-hari, jauh di bawah rata-rata etnis besar lainnya. Pembelajaran model konvensional saat ini sudah sangat membosankan bagi siswa-siswa yang mengikuti pembelajaran sehingga perlu untuk berinovasi dalam menyampaikan materi dengan model-model pembelajaran yang baru dan menggunakan teknologi agar pembelajaran menyenangkan dan meningkatkan minat dari siswa. Pembelajaran model permainan saat ini terbukti berhasil dengan melihat maraknya model-model game sederhana dalam mendidik anak, sehingga pembelajaran aksara Batak Toba juga sudah saatnya disajikan juga dalam model permainan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran aksara Batak Toba

    Menentukan Matakuliah yang Efektif Belajar Daring (Belajar dan Ujian) dengan Metode Multi-Attribute Utility Theory (MAUT)

    Get PDF
    The Corona pandemic in Indonesia forced the learning system into a drastic change into online learning. Many campuses that were previously quite comfortable with face-to-face learning were forced to be helpless because they had never prepared a backup plan when something unexpected happened, one of which was when the campus was forced to not be able to face-to-face. If the learning system continues to be done online, it might cause the quality of learners to decrease dramatically compared to face-to-face learning. Moreover, the courses that must be filtered include theories and practice courses. Most assignments given to students are not seriously done because of a lack of significant evaluation and supervision. The Faculty of Computer Science, Santo Thomas Catholic University, Medan supports this government policy by implementing online learning using the Zoom application for face-to-face and Edmodo for supplementary lecture material  for online learning media. In one semester apart from studying there is a test period which is the Midterm Examination (UTS) and Final Examination Semester (UAS) where the current leadership must wisely determine the type and nature of the exams to be conducted online. To find out the effectiveness of the form of exam questions in online implementation, a Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) method was conducted, the test results found that online learning with Zoom and Edmodo was very effective for theoretical courses with a value of 0.88, then the results of this calculation it is recommended that online tests be conducted in the form of theories such as multiple-choice, essay and analysisPandemi Corona di Indonesia membuat sistem pembelajaran dipaksa berubah secara drastis menjadi belajar secara daring. Banyak kampus yang sebelumnya cukup nyaman dengan pembelajaran tatap muka dipaksa tidak berdaya karena tidak pernah menyiapkan rencana cadangan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, salah satunya ketika kampus dipaksa tidak bisa bertatap muka secara langsung. Jika sistem pembelajaran tetap dilakukan secara daring, mungkin akan menyebabkan kualitas peserta didik menurun drastis dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Apalagi matakuliah-matakuliah yang harus didaringkan tersebut termasuk matakuliah teori dan praktik. Kebanyakan tugas-tugas yang diberikan ke peserta didik tidak dengan serius dikerjakan karena kurangnya evaluasi dan pengawasan yang signifikan. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Katolik Santo Thomas Medan mendukung kebijakan pemerintah tersebut dengan memberlakukan belajar daring menggunakan aplikasi Zoom untuk tatap muka dan Edmodo untuk suplemen materi kuliah serta penugasan untuk media belajar daring. Dalam satu semester selain belajar ada masa ujian yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dimana saat ini pimpinan haru bijak menentukan jenis dan sifat ujian yang akan dilaksanakan secara daring. Untuk mengetahui keefektifan bentuk soal ujian dalam pelaksanaan daring, maka dilakukan pengujian dengan metode Multi-Attribute Utility Theory (MAUT), dari hasil pengujiannya didapatkan bahwa belajar secara daring dengan Zoom dan Edmodo sangat efektif bagi matakuliah teori dengan nilai 0.88, maka dari hasil perhitungan ini disarankan ujian daring yang dilakukan adalah dalam bentuk teori seperti pilihan ganda, essay dan analisa

    ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK DENGAN MODEL AHP DAN BORDA DALAM MENDUKUNG STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN MINAT SISWA PADA UNIVERSITAS SWASTA

    Get PDF
    Persaingan dalam menjaring mahasiswa universitas di aceh sangat tinggi. Oleh karena itu setiap universitas khususya fakultas harus mempersiapkan strategi managemen yang tepat dan disesuaikan dengan permintaan pasar. Pentingnya analisis stategi dalam melihat minat siswa memilih universitas berdasarkan jurusan yang diminati. Adapun variabel model decision making dan group meliputi Minat(k1), StatusAkreditasi(K2), Jurusan(K3), BidangKeilmuan(K4). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa dalam memilih jurusan pada masing-masing universitas swasta yang kemudian hasil tersebut dapat dijadikan rekomendasi bagi para pengambil keputusan dalam mempersiapkan promosi pada setiap jurusan.  Metodelogi penelitian berupa survey pada masing-masing sekolah yang kemudian hasil kuisioner tersebut dimasukkan dalam variabel model AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Borda. Hasil Penelitian ini Proses dari model AHP meliputi lamda max : 4.03, Consistency index : 0,01, rasio index " 0,9 dan Consistency ratio : 0,011. Hasil Perangkingan model AHP hasil nya  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (A1) dengan nilai 0.3013, Fakultas Ilmu Komputer (A2) 0.2389, Fakultas Ekonomi 0.2377 (A3)  dan terakhir Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (A4) 0.222. Kemudian hasil nilai Borda adalah untuk A1 dengan nilai 14, hasil dari A2 dengan nilai 13, A3 adalah 8 dan terakhir A4 dengan nilai 5. Hasil penelitian ini dapat mendukung strategi-strategi dalam menjaring mahasiswa pada masing-masing fakultas

    Modeling Data Containing Outliers using ARIMA Additive Outlier (ARIMA-AO)

    Get PDF
    The aim this study is discussed on the detection and correction of data containing the additive outlier (AO) on the model ARIMA (p, d, q). The process of detection and correction of data using an iterative procedure popularized by Box, Jenkins, and Reinsel (1994). By using this method we obtained an ARIMA models were fit to the data containing AO, this model is added to the original model of ARIMA coefficients obtained from the iteration process using regression methods. This shows that there is an improvement of forecasting error rate data.Comment: 13 page

    Teknologi pendidikan

    Get PDF
    Buku ini berisi materi yang dapat digunakan baik oleh tenaga pengajar maupun mahasiswa, serta para pembaca umumnya untuk menambah wawasan berpikir dan ilmu yang berkenaan dengan Teknologi Pendidikan. Buku ini terdiri dari 11 Bab yang membahas tentang: Bab 1 Hakikat Media Pembelajaran, Bab 2 Kedudukan Media dalam Pembelajaran, Bab 3 Fungsi Media Pembelajaran, Bab 4 Klasifikasi Media Pembelajaran, Bab 5 Media Visual, Bab 6 Media Audio, Bab 7 Media Audio Visual dan Animasi, Bab 8 Media Komputer, Bab 9 Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran, Bab 10 Mekanisme Produksi Media Pembelajaran, dan Bab 11 Evaluasi Media Pembelajaran
    corecore