26 research outputs found
PENGARUH PENGGUNAAN MASKER SARI SINGKONG KUNING UNTUK MENGURANGI KADAR MINYAK PADA KULIT WAJAH BERMINYAK
ABSTRACT
Neneng Siti Silfi Ambarwati : Determine The Yellow Cassava To Decreasethe Oil Content In The Handling Of Oily Skin
This study aims to determine the yellow cassava juice to decreasethe oil content in the handling of oily skin adult women aged 18-30 years. Study is a Quasi Experimental study, conducted at the Laboratory of Facial Skin Care Makeup Studies Program State University of Jakarta. Using a skin test to measure the reduction inoil content and instruments of assessment criteria sheets. The samples were given a mask facial treatment using cassava yellow sari as the experimental group and a standard mask as a control group.
Population used in this study were women aged 18-30 years, haveoily skin type, and does not have a dangerous disease. The sampling technique is using purposive sampling. The number of samples used to mask the yellow cassava extract as much as 5 people, while the number of samples using standard mask as much as 5 people.
Having obtained the data to the research, carried out the analysiswith the test requirements and test the normality test of homogeneityof variance da. The results of hypothesis testing using the MannWhitney U test.
Kata Kunci : The Yellow Cassava, Decreasethe oil content in the handling, Oily Skin face
ABSTRAK
Neneng Siti Silfi Ambarwati : Pengaruh Penggunaan Masker Sari Singkong Kuning Untuk Mengurangi Kadar Minyak Pada Kulit Wajah Berminyak.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jus singkong kuning untuk decreasethe kandungan minyak dalam penanganan wanita dewasa kulit berminyak berusia 18-30 tahun. Studi adalah studi Eksperimental Kuasi, dilakukan di Laboratorium Skin Care Facial Studi Tata Rias Universitas Program Negara Jakarta. Menggunakan tes kulit untuk mengukur kandungan pengurangan inoil dan instrumen lembar penilaian kriteria. Sampel diberi perawatan masker wajah menggunakan singkong yellowsari sebagai kelompok eksperimen dan masker standar sebagai kelompok kontrol.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita berusia 18-30 tahun, jenis kulit haveoily, dan tidak memiliki penyakit berbahaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah ofsamples digunakan untuk menutupi ekstrak singkong kuning sebanyak 5 orang, sedangkan jumlah sampel menggunakan masker standar sebanyak 5 orang.
Setelah memperoleh data untuk penelitian, melaksanakan analysiswith persyaratan tes dan uji uji normalitas da varians homogeneityof. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji MannWhitney U.
Kata kunci : Masker Singkong Kuning, Mengurangi Kadar Minyak, Kulit Wajah Berminya
Pembuatan Video Tutorial Make Up Pada Wajah Yang Memiliki Bekas Luka
Abstrak
Pembuatan video tutorial make up pada wajah yang memiliki bekas luka hemangioma adalah video proses atau tahapan-tahapan dalam merias yang dirancang menjadi satu pada wajah yang memiliki bekas luka. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah produk berupa video tutorial yang layak. Proses di dalam pembuatan video ini terdiri dari proses perencanaan pra produksi, produksi, pasca produksi, proses penelitian, proses pengolahan data dan juga hasil penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada seorang model yang memiliki bekas luka hemangioma pada wajah. Hasil pembuatan video ini divalidasi oleh dua ahli yaitu Ahli Media dan Ahli Materi. Memenuhi kriteria validasi dengan hasil yang didapat oleh ahli materi adalah 93,8%, dari ahli media 82,4%. Yang dapat disimpulkan bahwa video tersebut sangat layak untuk digunakan sebagai media alternatif serta mempermudah mahasiswa program studi tata rias dan masyarakat umum untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan terkait video tutorial make up pada wajah yang memiliki bekas luka.
Kata kunci: Video Tutorial, Make Up, Wajah, Bekas Luk
Pembuatan Buku Saku Panduan Pemakaian Retinol untuk Mencegah Penuaan bagi Pemula
One of phenomena has been realized by people that there are many individuals who have experienced the aging process prematurely. Retinol is one of the active ingredients that can treat skin problems, like skin aging, hyperpigmentation to acne problems. Along with the widespread use of retinol, there are some people who don’t understand that retinol is an active ingredient which in its use requires basic knowledge so that retinol works optimally and negative reactions at the beginning of use can be minimized. This study aims to create a pocket book that contains information about the active ingredient retinol, things to do before using retinol, as well as a guide to the use of retinol based on the product form. All of this information is made more interesting in a pocket book because it is packaged briefly, concisely, and clearly in language easily understood by beginners, or all people in various circles who want to use retinol ingredients. The stage of making this book consists of the analysis stage, the design stage, development stage and the implementation stage, the assessment of the book is carried out by two experts, media experts and material experts. The results of making this book meet the validation criteria with the results obtained by material experts is 79%, from media experts is 92%, so it can be concluded that the book is suitable to be used as a reference and guide to use retinol for beginners.
Keywords: Pocket Book, Guide, Retinol, Skin AgingSalah satu fenomena yang terjadi dan telah disadari oleh masyarakat adalah dijumpai banyak individu yang telah mengalami proses penuaan sebelum waktunya. Retinol merupakan salah satu bahan aktif yang mampu menangani berbagai masalah kulit, baik penuaan kulit, hiperpigmentasi hingga masalah jerawat. Seiring maraknya penggunaan retinol, masih ada sebagian orang yang belum memahami bahwa retinol merupakan bahan aktif yang dalam penggunaanya memerlukan pengetahuan dasar agar retinol bekerja secara maksimal dan reaksi negatif pada awal pemakaian dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk membuat buku saku yang berisi informasi mengenai bahan aktif retinol, hal yang harus dilakukan sebelum menggunakan retinol, serta panduan pemakaian bahan retinol berdasarkan bentuk produknya. Semua informasi ini dimuat menjadi lebih menarik dalam buku saku karena dikemas secara singkat, padat, dan jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pemula, yaitu semua orang di berbagai kalangan yang ingin menggunakan bahan retinol. Tahap pembuatan buku ini terdiri dari tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan dan tahap implementasi, penilaian buku dilakukan oleh dua orang ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Hasil pembuatan buku ini memenuhi kriteria validasi dengan hasil yang didapat oleh ahli materi adalah 79%, dari ahli media 92%, sehingga dapat disimpulkan bahwa buku tersebut layak untuk digunakan sebagai referensi dan panduan pemakaian retinol bagi pemula.
Kata Kunci : Buku Saku, Panduan, Retinol, Penuaan Kuli
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam Pembelajaran Metode Penelitian Terapan di Program Studi Kosmetik dan Perawatan Kecantikan
Applied research methods strengthen the relationship between theory and practice in the field of cosmetics and beauty care, which is important for understanding and development in higher education. The purpose of this study was to analyze the need for teaching materials in learning applied research methods in cosmetic and beauty care study programs. This study used the Systematic Literature Review (SLR) method guided by PRISMA. A total of 298 articles were collected from Google Scholar, ScienceDirect, and Taylor and Francis, and after applying predetermined criteria, 27 relevant articles were included for analysis. The findings of the study indicate that teaching materials have an important role in learning, and teaching materials will be effectively used if they meet the eligibility requirements that must be met, the implication is that it is important to explore strategies for developing new teaching materials for learning applied research methods in cosmetic and beauty care study programs to improve student understanding
Pengaruh Kesadaran Lingkungan Mahasiswa Tata Rias UNJ terhadap Minat Beli Produk Green Cosmetic
Environmental damage and pollution have negative effects on living creatures in it. Therefore, various efforts are made to increase people's environmental awareness. A characteristic that someone has environmental awareness is their efforts to consume environmentally friendly products. One of the products that is widely consumed today is cosmetic products. With the shift in people's consumption patterns towards environmentally friendly products, cosmetics industries are starting to use green cosmetic principles in their products. This product is in demand by the younger generation because it is good for their health and the environment. The aim of this research is to determine the influence of UNJ Cosmetology students' environmental awareness on their interest in purchasing green cosmetic products. The research method used is associative quantitative. The results obtained from this research are that UNJ Cosmetology students' environmental awareness influences their interest in buying green cosmetic products
The People Acceptance of The Red Rose (Rosa hybrida L.) Flowers Extract as Lipsticks Dye
 Abstract. This study aimed to determine the people acceptance to various red rose extract in 5%,7%, and 9% composition on lipsticks. The panellists were women aged between 20-25 years old as college student and employees. The total of the panellists were 30 people who lived in Tangerang and Jakarta. The extract was made using the maceration method with a water solvent. Hedonic test with observation sheet was used to score the people acceptance. There were two aspects in this study, the flavour, and the colour. Friedman test and Tukey test were used to analyze the data result. The result showed that panellists most preferred the 7% additional extract for two aspects. The conclusion was the addition 7% of Rosa hybrida flowers extract as lipsticks dye is the most accepted by the people either in colour and flavourÂ
Hubungan Hasil Belajar Rias Wajah Sehari-Hari dengan Minat Menjadi Makeup Artist pada Siswa Kelas X SMKN 7 Kota Tangerang Selatan
Learning outcomes are a benchmark for the success of a learning activity. Good learning outcomes can make it easier for students to develop their potential in a certain field. Interest in becoming a makeup artist is a concentration of attention that contains elements of attention, pleasure, heart tendencies, and an unintentional desire that is active in accepting from the environment to become a makeup artist. This study aims to determine the relationship between daily makeup learning outcomes and interest in becoming a makeup artist. This research was conducted on class X students majoring in skin and hair beauty at SMKN 7 South Tangerang City, academic year 2023/2024. The research method used is quantitative associative with a correlational approach. The population in this study is all 77 students of class X with a sampling technique, namely total sampling. The instrument used to obtain interest data was measured using a questionnaire with a Likert scale. Learning outcomes use secondary data, namely grades from daily make-up subjects obtained by students in odd semesters. The data analysis method uses Spearman correlation. Data analysis was assisted through SPSS software version 29. The research results obtained a significant value of 0.06 > 0.05, which means that learning outcomes do not have a significant relationship with interest in becoming a makeup artist.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK BAHAN ALAM UNTUK PERAWATAN KULIT PADA PESERTA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SMPN 138 JAKARTA
Abstract
Non-formal education of equality education package B in SMP Negeri 138 is organized to meet the learning needs of the community provided and managed by the community in the context of community empowerment in accordance with economic, social and cultural potential, and the natural environment. This training implementation method is 1) Identifies Partner's Problems 2) Troubleshooting 3) Training Implementation 4) Monitoring and Evaluation 5) Output. Implementation begins with the help of knowledge and demonstrations and in the process are guided. Then the participants get to make a bridal scrub by actually producing the following values: from 31 participants who showed very good performance as many as 5 people with a value of 8 with a percentage of 22%, then those who asked for a proposal well 3 people with a value of 7 with a percentage value of 12%, the third criterion is quite good obtained a value of 6 as many as 15 people with a percentage value of 66%. If seen from the results above, the average value of the participants is quite good. This training is about training to provide knowledge about natural ingredients that can be used as skin care and training in making skin care skills. It is hoped that after participating in community service activities, students can make their own skin care cosmetics that are good for themselves and for sale so they can increase family enrichment.
Abstrak
Pendidikan nonformal pendidikan kesetaraan paket B di SMP Negeri 138 diselenggarakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan belajar masyarakat yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat setempat sesuai dengan potensi ekonomi, sosial dan budaya, serta lingkungan alam. Metode pelakasanaan pelatihan ini ialah 1)Mengidentifikasi Masalah Mitra 2)Pemecahan Masalah 3)Pelaksanaan Pelatihan 4)Monitoring dan Evaluasi 5)Luaran. Pelaksanaan diawali dengan pemberian pengetahuan dan demonstrasi serta dalam pengerjaannya dibimbing. Kemudian peserta diminta untuk membuat lulur pengantin dengan benar sehingga menghasilkan nilai sebagai berikut: dari 31 peserta yang menunjukan kinerja sangat baik sebanyak 5 orang dengan nilai yang dihasilkan 8 dengan nilai presentase 22%, kemudian yang memenuhi kriteria baik terdapat 3 orang dengan nilai 7 dengan nilai presentase sebesar 12%, kriteria ketiga yaitu cukup baik didapatkan nilai sebesar 6 sebanyak 15 orang dengan nilai presentase sebesar 66%. Bila dilihat dari hasil diatas bahwa nilai rata-rata peserta cukup baik. Pelatihan ini difokuskan pada kegiatan memberikan pengetahuan tentang bahan alam yang dapat digunakan sebagai kosmetika perawatan kulit dan pelatihan keterampilan membuat kosmetika perawatan kulit. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, peserta didik dapat membuat sendiri kosmetika perawatan kulit tersebut baik untuk diri sendiri maupun untuk diperjualbelikan sehingga dapat memperkuat perkonomian keluarga
Penyuluhan Pengetahuan melalui Media Buku Saku dalam Menyosialisasikan Bahan Kimia Berbahaya pada Kosmetika di Lingkungan Kelurahan Jatinegara Kaum – Pulo Gadung – Jakarta Timur – DKI Jakarta
Keinginan untuk mempercantik diri dengan menggunakan kosmetik yang berlebihan menyebabkan masyarakat/ konsumen sering membuat kesalahan dalam memilih dan menggunakan kosmetik tanpa memperhatikan kondisi kulit dan kandungan bahan dasar kosmetik. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kelainan kulit karena kurangnya pengetahuan dalam pemilihan dan penggunaan kosmetik yang baik dan benar. Dalam hal ini maka diperlukannya penyuluhan untuk melindungi masyarakat dengan memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai jaminan barang atau jasa kecantikan. Permasalahan mitra tersebut yang diangkat pada program pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian penyuluan yan merupakan upaya preventif kepada masyarakat terkait bahan kimia berbahaya pada kosmetik dan legalitasnya. Hal ini dimaksudkan agar generaasi milenial dan ibu-ibu PKK Kelurahan Jatinegara Kaum - Kecamatan Pulo Gadung – Jakarta Timur – DKI Jakarta menjadi lebih bijak dalam memilih dan menggunakan kosmetik. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penyuluhan dengan presentasi, buku saku dan power point. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat Kelurahan Jatinegara Kaum - Kecamatan Pulo Gadung – Jakarta Timur – DKI Jakarta akan lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan kosmetik yang baik dan aman, serta memperoleh pengetahuan tentang bahan kimia berbahaya dalam kosmetik yang selama ini mereka gunakan
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER MELALUI MEDIA VIDEO TUTORIAL DALAM MENSOSIALISASIKAN POLA HIDUP BERSIH DI LINGKUINGAN KELURAHAN JAKASAMPURNA, BEKASI BARAT DALAM UPAYA MENYIKAPI PANDEMI COVID-19
Abstract
COVID-19 is an infectious disease caused by a newly discovered type of coronavirus. The new virus and the disease it causes were unknown before the outbreak began in Wuhan, China, in December 2019. COVID-19 is now a pandemic affecting many countries around the world. The best way to avoid getting infected with the corona virus is to wash your hands or use a hand sanitizer. Another alternative is to use local natural ingredients as antiseptic ingredients or hand sanitizers, namely the use of betel leaf and aloe vera. The purpose of community service for the national competitive community partnership program is to improve thinking skills, make antiseptic products, and direct product marketing. This program is expected to motivate PKK women and young women to be able to make their own antiseptic products made from betel leaf and aloe vera. Furthermore, they can market the antiseptic products through cooperatives in the Jatisampurna Village, Jakasampurna Village. The output targets of this community service program are one scientific article obtained through an indexed National Journal, a hand sanitizer product, a video that is HAKI right, and increasing the empowerment of PKK mothers and young women in the Jakasampurna Village, West Bekasi District in the ability to create and develop manufacture of antiseptic preparations made from natural ingredients of betel leaf and aloe vera. This guidance is also continued by encouraging and marketing these antiseptic products through the Jakasampurna Village area.
Keywords: betel leaf, aloe vera, hand sanitizer, jakasampurna
Abstrak
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID- 19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Cara terbaik menghindar dari infeksi virus corona adalah mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Alternatif lain dengan memanfaatkan bahan alam lokal sebagai bahan antiseptik ataupun hand sanitizer yaitu pemanfaatan daun sirih dan lidah buaya. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat kompetitif nasional program kemitraan masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan berpikir, membuat produk antiseptik serta keterampilan memasarkan produk. Program ini diharapkan dapat memotivasi Ibu-ibu PKK dan remaja puteri untuk mampu membuat produk antiseptik sendiri yang berbahan dasar daun sirih dan lidah buaya. Selanjutnya dapat memasarkan produk antiseptik tersebut melalui koperasi di wilayah Kelurahan Jatisampurna Kelurahan Jakasampurna. Target luaran dari program pengabdian masyarakat ini adalah satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal Nasional terindeks, satu produk hand sanitizer, video yang di HAKI kan, dan peningkatan keberdayaan Ibu-ibu PKK serta remaja puteri di Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat dalam kemampuan membuat dan mengembangkan pembuatan sediaan antiseptik berbahan dasar bahan alam daun sirih serta lidah buaya. Binaan ini juga dilanjutkan dengan mempromosikan dan memasarkan produk antiseptik tersebut melalui koperasi di wilayah Kelurahan Jakasampurna.
Kata Kunci: daun sirih, lidah buaya, hand sanitizer, Jakasampurn