JTR-Jurnal Tata Rias
Not a member yet
133 research outputs found
Sort by
Pengembangan Video Pembelajaran Menggunakan Sparkol Videoscribe Pada Materi Pelaminan Pengantin Jawa
This development research was conducted to produce sparkol-based Videoscribe media as an alternative learning media for the Special Make-up Room Decoration Art course on the Javanese Bridal Stage material. The research method used is Research and Development (R&D) which is developed through the ADDIE model. The research sample was students who had taken the Special Make-up Room Decoration Art course. The data collection method used was a questionnaire. The results of the data analysis showed that the developed media was feasible to use, seen from the validation of media experts 90% (very valid) and material experts 88.33% (very valid). This practicality test was conducted on 20 students who had taken the special make-up room decoration art course, based on the practicality test table, a percentage of 84.66% was obtained, including in the "Very Practical" category. So it can be concluded that the learning video has been practical and can be used in learning.Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan media Videoscribe berbasis sparkol sebagai alternatif untuk media pembelajaran Mata Kuliah Seni Dekorasi Ruang Khusus Tata Rias materi Pelaminan Pengantin Jawa. Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D) yang dikembangkan melalui model ADDIE. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Seni Dekorasi Ruang Khusus Tata Rias. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Hasil analisis data menunjukkan media yang dikembangkan layak digunakan, dilihat dari validasi ahli media 90% (sangat valid) dan ahli materi 88,33% (sangat valid). Uji kepraktisan ini dilakukan kepada 20 mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah seni dekorasi ruang khusus tata rias, berdasarkan tabel uji kepraktisan maka presentase 84,66% termasuk kedalam kategori “Sangat Praktis.” Maka dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran telah praktis dan dapat digunakan dalam pembelajaran
Studi Literatur Pengaruh Media Video Terhadap Keterampilan Praktik Pangkas Rambut
The development of digital technology has driven significant changes in learning strategies, particularly in vocational education that emphasizes practical skills. One of the most effective media is instructional video. This study aims to systematically examine the impact of video media on enhancing haircutting practice skills. The research design employed is a literature review with a descriptive qualitative approach. Data were collected through the analysis of ten national and international journals discussing the implementation of video in hairdressing practice education. Data collection techniques involved scientific document searches, inclusion-based selection, content analysis, and thematic synthesis. The findings reveal that video media significantly contributes to improving students’ skills by providing clear visualizations of work procedures, learning time flexibility, and increased motivation. Videos allow learners to revisit materials, understand techniques in depth, and foster independent learning. Furthermore, videos serve as tools for self-evaluation in haircutting practice. However, challenges such as limited devices, internet access, and digital literacy remain issues of concern. Based on these findings, video is recognized as a highly potential learning medium to be implemented in practical skill education, especially in the field of hairdressing.Perkembangan teknologi digital telah mendorong perubahan signifikan dalam strategi pembelajaran, terutama dalam pendidikan kejuruan yang menekankan pada keterampilan praktik. Salah satu media yang terbukti efektif adalah video pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis pengaruh media video terhadap peningkatan keterampilan praktik pangkas rambut. Desain penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui analisis sepuluh jurnal nasional dan internasional yang membahas implementasi video dalam pembelajaran praktik tata rambut. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran dokumen ilmiah, seleksi berdasarkan kriteria inklusi, analisis konten, dan sintesis tematik. Hasil studi menunjukkan bahwa media video berkontribusi signifikan dalam meningkatkan keterampilan peserta didik melalui visualisasi prosedur kerja yang jelas, fleksibilitas waktu belajar, dan peningkatan motivasi. Video memungkinkan peserta didik untuk mengulang kembali materi, memahami teknik secara mendalam, serta mendorong pembelajaran mandiri. Selain itu, video juga berfungsi sebagai alat evaluasi diri dalam praktik pangkas rambut. Namun, tantangan seperti keterbatasan perangkat, akses internet, dan literasi digital tetap menjadi perhatian. Berdasarkan temuan ini, video dinyatakan sebagai media pembelajaran yang sangat potensial untuk diterapkan dalam pendidikan keterampilan praktik, khususnya dalam bidang tata rambut
Hubungan Motivasi Belajar dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 3 Payakumbuh
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi belajar, minat berwirausaha dan hubungan motivasi belajar dengan minat berwirausaha siswa kelas XI kecantikan SMK 3 Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan deskriptif asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasinya adalah siswa kelas XI kecantikan SMK Negeri 3 Payakumbuh. Jumlah sampel 60 orang yang berasal dari KC 1 dan KC2. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran lembar kuesioner dalam kelas XI Tata Kecantikan. Uji instrument menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yaitu analisis statistck deskriptif, uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas, uji hipotesis menggunakan korelasi pearson produck moment. Berdasarkan hasil analisis data variabelmotivasi belajar memperoleh nilai 51,67% kategori baik. Hasil penelitian variabel minat berwirausaha diperoleh hasil skor rata-rata nilai 41,67% kategori baik. Hasil indikator percaya diri memperoleh nilai 48,33% kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan terdapat terdapat hubungan yang linier antara variabel motivasi belajar dan variabel minat berwirausha dengan nilai sig devination from linearity sebesar 0.875 > 0.05, dengan derajat korelasi yang sempurna yaitu 0,879. Disarankan kepada sekolah untuk dapat menjadikan hasil penelitian sebagai acuan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa untuk meningkatkan minat dalam berwirausaha
Pengaruh Penggunaan Make-Up Sederhana Terhadap Kepercayaan Diri Wanita
This study aims to analyze the effect of simple makeup use on women's self-confidence through a literature review approach. Simple makeup is defined as minimal cosmetic use that maintains a natural appearance. This study collected and reviewed various literature from scientific journals, books, and relevant articles published within the last 10 years. The analysis focused on the relationship between simple makeup and self-confidence, considering psychological, social, and cultural aspects. The findings reveal that simple makeup positively influences women’s self-confidence, particularly in social and professional contexts. Simple makeup helps women feel more confident without altering their core identity. The study also found that beauty standards and social norms play a role in shaping women’s perceptions of makeup and self-confidence. This study concludes that simple makeup can serve as a tool to enhance women's self-confidence in everyday life. Further research is recommended to explore additional factors, such as age and cultural background, that may influence this relationshipPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan make up sederhana terhadap kepercayaan diri wanita dengan pendekatan studi literatur. Make up sederhana didefinisikan sebagai penggunaan kosmetik minimal yang tetap mempertahankan penampilan natural. Studi ini mengumpulkan dan menelaah berbagai literatur dari jurnal ilmiah, buku, dan artikel relevan yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Analisis difokuskan pada hubungan antara make up sederhana dan kepercayaan diri, dengan mempertimbangkan aspek psikologi, sosial, dan budaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan make up sederhana memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan diri wanita, terutama dalam konteks sosial dan profesional. Make up sederhana membantu wanita merasa lebih percaya diri tanpa mengubah esensi diri mereka. Penelitian ini juga menemukan bahwa standar kecantikan dan norma sosial berperan dalam memengaruhi persepsi wanita terhadap make up dan kepercayaan diri. Studi ini menyimpulkan bahwa make up sederhana dapat menjadi salah satu alat untuk meningkatkan kepercayaan diri wanita dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor tambahan, seperti usia dan latar belakang budaya, yang dapat memengaruhi hubungan ini
Kelayakan Shampo Berbahan Dasar Lidah Buaya Dan Jeruk Nipis Untuk Perawatan Rambut Rontok
Hair is an important part of head protection from exposure to outside air. The problem of hair loss is suffered by many people. Aloe vera is a natural ingredient that is traditionally used to overcome the problem of hair loss. Some studies show the use of aloe vera can be used as an alternative hair care that plays a role in treating dry hair, strengthening hair roots, and reducing hair loss. Lime is one of the medicinal plants that can be used to kill bacteria that cause dandruff. Objective: Knowing the effectiveness of aloe vera gel extract on hair growth so that hair does not fall out and the scalp is clean anti-dandruff. Method: Experimental research with 9 panelists, including 2 lecturers, 3 general public, and 5 students.
Based on the results of this study shows the effect of the use of aloe vera and lime in scalp and hair care on increasing the results of reducing hair loss.Based on experimental results from several samples selected on color with panelists preferring Fr 3, which is attractive with a score of 44.44%. The aroma level with panelists liked on Fr 3 very distinctive smell with a score of 77.77%. The froth power with panelists preferring Fr 3 is quite frothy with a score of 33.33%. The favorability level with the panelists likes FR 3 is very like with a score of 55.55%.Rambut adalah bagian penting pelindung kepala dari paparan udara luar. Masalah kerontokan rambut diderita oleh banyak orang. Lidah buaya merupakan bahan alami yang secara tradisional dipakai untuk mengatasi masalah kerontokan rambut. Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan lidah buaya dapat dijadikan alternatif perawatan rambut yang berperan dalam merawat rambut kering, menguatkan akar rambut, dan mengurangi kerontokan rambut. Jeruk nipis merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri penyebab ketombe.Tujuan: Mengetahui efektifitas ekstrak gel lidah buaya terhadap pertumbuhan rambut agar rambut tidak midah rontok dan kulit kepala bersih anti ketombe . Metode: Penelitian eksperimental dengan 9 panelis diantaranya 2 dosen 3 masyarakat umum dan 5 mahasiswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh penggunaan lidah buaya dan jeruk nipis dalam perawatan kulit kepala dan rambut terhadap peningkatan hasil pengurangan kerontokan rambut. Berdasarkan hasil eksperimen dari beberapa sampel yang terpilih pada warna dengan panelis lebih suka Fr 3 yaitu sanagat menarik dengan skor 44,44 %. tingkat aroma dengan panelis suka pada Fr 3 sangat berbau khas dengan skor 77,77% . daya buih dengan panelis lebih suka Fr 3 yaitu cukup berbuih dengan skor 33,33%. tingkat kesukaam dengan panelis suka pada FR 3 yaitu sangat suka dengan skor 55,55%
Kelayakan Hair Tonic Daun Pare (Momordica Charantia L) Untuk Perawatan Rambut Rontok
Daun pare (Momordica Charantia L) dapat digunakan sebagai bahan utama untuk membuat tonik rambut karena daun pare mengandung flavonoid dan vitamin C yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk mengatasi kerontokan rambut. Adapun tujuan penelitian adalah Untuk a) untuk mengetahui cara pembuatan daun pare sebagai hair tonic, b) untuk mengetahui kelayakan hair tonic daun pare dilihat dari kandungan kimia seperti flavonoid dan vitamin C, c) untuk mengetahui kelayakan hair tonic dilihat dari evaluasi sediaan seperti uji organoleptik dan pH, d) untuk mengetahui kelayakan hair tonic dilihat dari uji hedonik (kesukaan panelis terhadap hair tonic daun pare), e) untuk mengetahui kelayakan daun pare dijadikan hair tonic. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Tempat untuk melakukan uji kandungan flavonoid dan vitamin C dan pH, penelitian dilaksanakan di Laboratorium FMIPA UNP dan Labor Farmasi Universitas Perintis Indonesia. Sasaran penelitiannya adalah daun pare yang diolah menjadi tonik rambut untuk mengatasi kerontokan rambut. Kelayakan Daun Pare sebagai hair tonic dinilai dari uji labor, uji organoleptic dan uji hedonic. Hingga 7 orang di ruang diskusi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menunjukkan persentase. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pada penelitian ini sediaan daun pare dibuat dalam bentuk cair, kandungan flavonoid daun pare sebesar 16 mg/100 g (1,63 %), dan Vitamin C sebesar (33,24 %). Berdasarkan uji organoleptik menunjukkan indikator bau memperoleh nilai 71% kategori berbau khas daun pare, indikator warna memperoleh nilai 71% kategori berwarna coklat tua, indikator daya serap memperoleh nilai 71% kategori cukup menyerap. Kelayakan hair tonic daun pare dilihat dari hasil uji hedonik (kesukaan panelis) memperoleh nilai 57% kategori suka. peneliti berharap untuk jurusan tata rias dan kecantikan, hasil penelitian tentang kesesuaian tonik rambut daun pare untuk rambut rontok ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya dan dapat disempurnakan
Literatur Riview Identifikasi Dan Klasifikasi Skincare Berdasarakan Permasalahan Kulit Wajah
Facial skincare has become an integral part of the daily routine for many individuals, especially among women, to maintain the health and beauty of their skin. As time progresses, skincare products have become increasingly diverse, with various options claiming to address different skin concerns. However, many consumers face difficulty in choosing the right products, particularly because facial skin problems are highly varied. Therefore, this article aims to help the public better understand facial skin issues in more detail, enabling them to choose skincare products that are more suitable and aligned with their skin’s needs, which in turn will improve overall skin health. The research method used in this study is a literature review, analyzing various scientific articles related to the identification of skin types and the selection of skincare products. Consumers' decisions in choosing skincare products are greatly influenced by both internal and external factors. Internal factors, such as skin type and condition, play a key role in determining the right products, while external factors such as price, brand, packaging, and recommendations from others also play a significant role. Thus, despite the substantial benefits provided by technology, consumers still need to be wise in utilizing available information to avoid making incorrect decisions.
Perawatan kulit wajah atau skincare telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian banyak individu, terutama di kalangan perempuan, untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Seiring perkembangan zaman, produk skincare semakin beragam, dengan berbagai macam pilihan yang mengklaim dapat mengatasi berbagai permasalahan kulit. Namun, banyak konsumen yang kesulitan dalam memilih produk yang tepat, terutama karena permasalahan kulit wajah yang sangat bervariasi. Oleh karena itu, dengan ditulisnya artikel ini diharapkan masyarakat dapat memahami permasalahan kulit wajah secara lebih detail, dapat memilih produk skincare yang lebih tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan kulit mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah literatur review yang menganalisis berbagai artikel ilmiah terkait identifikasi jenis kulit wajah dan pemilihan produk skincare. keputusan konsumen dalam memilih produk skincare sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang melibatkan baik aspek internal maupun eksternal. Faktor internal, seperti jenis dan kondisi kulit, memainkan peran utama dalam menentukan produk yang tepat, sementara faktor eksternal seperti harga, merek, kemasan, dan rekomendasi dari orang lain juga turut memengaruhi. Dengan demikian, meskipun teknologi memberikan manfaat besar, konsumen tetap perlu bijak dalam memanfaatkan informasi yang ada untuk menghindari keputusan yang kurang tepat.
 
Kelayakan Hair Tonic Jahe Pada Jenis Rambut Rontok
This study aims to analyze a ginger-based hair tonic product in preventing hair loss. The hair tonic is made from natural ginger, which has been known for its potential in improving hair health and preventing hair loss. The study was conducted using a quantitative experimental method involving 12 female participants with hair loss issues. The participants were divided into a treatment group that used ginger hair tonic and a control group that used other commercial products proven effective in preventing hair loss. The results showed that the use of ginger hair tonic significantly reduced the hair loss rate in the participants of the treatment group. During the 2-week usage period, the participants reported increased hair thickness, significant reduction in hair loss, as well as improved shine and softness of their hair. Hedonic testing was also conducted to evaluate the users' preference for the ginger hair tonic. The results of the hedonic test showed that the majority of respondents liked the aroma and absorption power of the ginger hair tonic, but there were some uncertainties regarding the texture and color of the product. Nevertheless, the ginger hair tonic still showed potential as a preferred product among the majority of respondents. In further development, it is important to consider the feedback from the hedonic test to improve the formulation of the ginger hair tonic. This study provides promising preliminary evidence on the feasibility of using ginger hair tonic in naturally preventing hair loss
Kelayakan Masker Tradisional Biji Pepaya Dan Ketan Hitam Untuk Perawatan Kulit Wajah Kering
Skin problems, especially on the face, are things that are considered to reduce appearance and have to spend a lot of money even though treating the face with natural ingredients is safer because it does not contain a mixture of chemicals. The natural ingredients in question are: Papaya seeds contain papain enzymes that can prevent wrinkles, shrink pores and moisturize the skin. Black sticky rice in addition to being a food ingredient can also be beneficial for skin beauty which can slow down premature aging, because it contains high antioxidants and anthocyanins, vitamin E and high fiber. This study aims to find out how the physical properties of papaya and black glutinous rice seed masks include color, aroma, texture, and preferences of panelists. This research is an experimental research with the object of research on papaya seed masks and black sticky rice. This type of research is quantitative using experimental methods.The data collection method used observation and testing of panelists' preferences for color, aroma, texture, adhesion of 2 makeup and beauty lecturers, 10 female students within the scope of UNP. The results showed that there was an influence of the use of papaya seed masks and black glutinous rice on dry skin care and had gray color criteria from mixing papaya seed powder and black glutinous rice, fragrant and delicious aroma, very smooth texture, moist, good elasticity felt tight and chewy.
 
Kelayakan Masker Mentimun Dan Tepung Beras Untuk Mencegah Kulit Berjerawat
Buah mentimun merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat dijadikan bahan dasar pembuatan masker. Mentimun dapat dijadikan sebagai bahan penyegar yang dingin, obat pembersih sekaligus pelembab dan untuk perawatan kulit berjerawat. Untuk mencegah kulit berjerawat dapat menggunakan masker dari bahan alami yaitu mentimun dengan campuran tepung beras. Mentimun banyak mengandung vitamin seperti vitamin A dan vitamin C, sedangkan kandungan dari tepung beras yaitu gemma oryznol yang berkhasiat dalam pembentukan pigmen melanin, sebagai antioksidan dan penangkal sinar ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan masker mentimun dan tepung beras untuk pencegahan kulit berjerawat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen. Dengan melakukan uji organoleptik dan uji hedonik.. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan persentase. Tingkat kesukaaan panelis berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa masker berbahan dasar mentimun dan tepung beras layak untuk digunakan untuk pencegahan kulit berjerawat