119 research outputs found
Pengaruh Dukungan Sosial dan Efikasi Diri Terhadap Penyesuaian Diri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dan efikasi diri terhadap penyesuaian diri pada siswa SMP tingkat I di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 78 siswa sekolah menengah pertama tingkat pertama di Pondok Pesantren Syaicona Cholil Samarinda. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala dukungan sosial, skala efikasi diri dan skala penyesuaian diri. Data penelitian dianalisis dengan regresi berganda dengan program Paket Statistik untuk Ilmu Sosial (SPSS) 23.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada pengaruh yang signifikan dukungan sosial dan efikasi diri terhadap penyesuaian diri siswa SMP tingkat I dengan nilai f hitung> f tabel (41,551> 3,12) dan nilai p = 0,000 (p t tabel ( 3,042> 1,992) dan nilai p = 0,003 (p t tabel (6.082> 1.992) dan nilai p 0.000 (p <0.05)
Thump Like They Should
This collection of poems starts strange and ends strange. Strange, in this case, is not a pejorative. Rather, these poems try to capture a hunk of the creative mind at work when the impetus for expression is familiar and ultimately its own mechanism for repulsion. These poems sometimes are set in Baltimore, the rural community of childhood, or inside a marble. To these poems, the idiomatic and the colloquial are more relevant than the elevated. Language sets tone and acts as stabilizer in what is, hopefully, a shaky and divot-filled mindscape
Pengembangan Inovasi Produk dan Penggunaan Digital Marketing sebagai Upaya Peningkatan Penjualan UMKM Makanan
Di akhir tahun 2019, Dunia digemparkan dengan adanya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Hingga saat ini Covid-19 telah menjadi masalah dunia internasional dan memberikan implikasi terhadap ekonomi, sosial, dan politik hampir diseluruh negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga dirasakan sektor UMKM. Salah satu UMKM yang terkena dampak pandemi adalah UMKM penjual makanan di Desa Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Malang yang selama pandemi mengalami penurunan penjualan dan pendapatan. Untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan, kami membantu dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan pendampingan pengembangan inovasi produk dan pemanfaatan media digital untuk pemasaran produk. Pada tahap pertama kami melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk mengembangkan area pemasaran dengan mengenalkan digital marketing kepada pemilik UMKM supaya digital marketing tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk memasarkan produk yang lebih luas jangkauannya sehingga diharapkan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak. Pada tahapan yang terakhir kami juga mengedukasi tentang pentingnya menciptakan inovasi produk kreatif agar UMKM tersebut memiliki ciri khas yang dapat dengan mudah dikenal konsumen sehingga dapat menarik minat konsumen. Tahap terakhir kami melakukan pendampingan inovasi produk baik dari segi isi produk, nama produk, kemasan, dan logo usaha. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu UMKM tersebut agar bisa meningkatkan pendapatannya dan bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19
Konstruksi Women Empowerment pada Film "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak"
Women empowerment merupakan salah satu bentuk gerakan perlawanan perempuan dalam gender. Bentuk perlawanan tersebut adalah mengenai stigma perempuan yang masih dianggap lemah, bahkan di era ini. Salah satu bentuk perlawanan perempuan terhadap gender tampak terlihat dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Berdasar pada latar belakang tersebut, penelitian ini bermaksud untuk menganalisis konstruksi women empowerment dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melihat konteks-konteks yang tersembunyi dari adegan film. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan literature film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek mise-en-scene dapat mengkonstruksi women empowerment dengan didukung oleh dimensi penokohan. Visualisasi male gaze jugamasih terlihat dan menghasilkan karakter perempuan, Marlina, dengan adegan sadistic side. Dramatisasi adegan juga terlihat dari aspek sinematik fil
Functional analysis of the theobroma cacao NPR1 gene in arabidopsis
<p>Abstract</p> <p>Background</p> <p>The <it>Arabidopsis thaliana NPR1 </it>gene encodes a transcription coactivator (NPR1) that plays a major role in the mechanisms regulating plant defense response. After pathogen infection and in response to salicylic acid (SA) accumulation, NPR1 translocates from the cytoplasm into the nucleus where it interacts with other transcription factors resulting in increased expression of over 2000 plant defense genes contributing to a pathogen resistance response.</p> <p>Results</p> <p>A putative <it>Theobroma cacao NPR1 </it>cDNA was isolated by RT-PCR using degenerate primers based on homologous sequences from <it>Brassica</it>, <it>Arabidopsis </it>and <it>Carica papaya</it>. The cDNA was used to isolate a genomic clone from <it>Theobroma cacao </it>containing a putative <it>TcNPR1 </it>gene. DNA sequencing revealed the presence of a 4.5 kb coding region containing three introns and encoding a polypeptide of 591 amino acids. The predicted TcNPR1 protein shares 55% identity and 78% similarity to <it>Arabidopsis </it>NPR1, and contains each of the highly conserved functional domains indicative of this class of transcription factors (BTB/POZ and ankyrin repeat protein-protein interaction domains and a nuclear localization sequence (NLS)). To functionally define the <it>TcNPR1 </it>gene, we transferred <it>TcNPR1 </it>into an <it>Arabidopsis npr1 </it>mutant that is highly susceptible to infection by the plant pathogen <it>Pseudomonas syringae </it>pv. tomato DC3000. Driven by the constitutive CaMV35S promoter, the cacao <it>TcNPR1 </it>gene partially complemented the <it>npr1 </it>mutation in transgenic <it>Arabidopsis </it>plants, resulting in 100 fold less bacterial growth in a leaf infection assay. Upon induction with SA, <it>TcNPR1 </it>was shown to translocate into the nucleus of leaf and root cells in a manner identical to <it>Arabidopsis </it>NPR1. Cacao NPR1 was also capable of participating in SA-JA signaling crosstalk, as evidenced by the suppression of JA responsive gene expression in <it>TcNPR1 </it>overexpressing transgenic plants.</p> <p>Conclusion</p> <p>Our data indicate that the <it>TcNPR1 </it>is a functional ortholog of <it>Arabidopsis NPR1</it>, and is likely to play a major role in defense response in cacao. This fundamental knowledge can contribute to breeding of disease resistant cacao varieties through the application of molecular markers or the use of transgenic strategies.</p
Erratum to: Theobroma cacao L. pathogenesis-related gene tandem array members show diverse expression dynamics in response to pathogen colonization
The original version of the manuscript [1] contained an incorrectly named Criollo gene ID on chromosome 1 in the first sentence, under the subheading “Organization of PR gene families into tandem arrays”. The second gene on chromosome 1, Tc##_g######, should therefore be Tc01_g000020.The original version of the manuscript [1] contained an incorrectly named Criollo gene ID on chromosome 1 in the first sentence, under the subheading “Organization of PR gene families into tandem arrays”. The second gene on chromosome 1, Tc##_g######, should therefore be Tc01_g000020
Towards the understanding of the cocoa transcriptome: Production and analysis of an exhaustive dataset of ESTs of Theobroma cacao L. generated from various tissues and under various conditions
Theobroma cacao L., is a tree originated from the tropical rainforest of South America. It is one of the major cash crops for many tropical countries. T. cacao is mainly produced on smallholdings, providing resources for 14 million farmers. Disease resistance and T. cacao quality improvement are two important challenges for all actors of cocoa and chocolate production. T. cacao is seriously affected by pests and fungal diseases, responsible for more than 40% yield losses and quality improvement, nutritional and organoleptic, is also important for consumers. An international collaboration was formed to develop an EST genomic resource database for cacao. Fifty-six cDNA libraries were constructed from different organs, different genotypes and different environmental conditions. A total of 149,650 valid EST sequences were generated corresponding to 48,594 unigenes, 12,692 contigs and 35,902 singletons. A total of 29,849 unigenes shared significant homology with public sequences from other species. Gene Ontology (GO) annotation was applied to distribute the ESTs among the main GO categories. A specific information system (ESTtik) was constructed to process, store and manage this EST collection allowing the user to query a database. To check the representativeness of our EST collection, we looked for the genes known to be involved in two different metabolic pathways extensively studied in other plant species and important for T. cacao qualities: the flavonoid and the terpene pathways. Most of the enzymes described in other crops for these two metabolic pathways were found in our EST collection. A large collection of new genetic markers was provided by this ESTs collection. This EST collection displays a good representation of the T. cacao transcriptome, suitable for analysis of biochemical pathways based on oligonucleotide microarrays derived from these ESTs. It will provide numerous genetic markers that will allow the construction of a high density gene map of T. cacao. This EST collection represents a unique and important molecular resource for T. cacao study and improvement, facilitating the discovery of candidate genes for important T. cacao trait variation. (Résumé d'auteur
Pemanfaatan Limbah Air Seni Kelinci menjadi Pupuk Organik Cair di Desa Widorkandang, Magetan
Desa Widorokandang, Kabupaten Magetan , Jawa Timur memiliki potensi dalam bidang pertanian dan peternakan. Permasalahan yang dihadapi dalam usaha pertanian tentang harga pupuk dan penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang. Alternatif mengurangi penggunaan pupuk anorganik dengan menggunakan pupuk organik dapat membantu untuk memperbaiki struktur tanah karena mengandung zat hara yang baik. Hal ini didukung dengan keberadaan peternakan kelinci di desa Widorokandang yang menghasilkan limbah urine kelinci sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik cair. Proses pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan cara fermentasi yang mudah dilakukan oleh masyarakat. Mahasiswa KKN-T IPB bersama peternak kelinci di desa Widorokandang membuat produk pupuk organik cair “Growi”. Produk ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan pupuk di desa Widorokandang serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Nilai keuntungan relative dari usaha pupuk organik cair “Growi” memiliki nilai lebih dari 1 yang termasuk usaha yang layak
- …