REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi
Not a member yet
    174 research outputs found

    Restorasi Film Lewat Djam Malam sebagai Bentuk Pemulihan dan Pelestarian Film Klasik pada Era Digital

    Get PDF
    Film klasik berbentuk seluloid yang disimpan begitu saja akan mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Sebagai bagian dari warisan sinema Indonesia jaman dahulu, para pegiat film menaruh perhatiannya pada kondisi film lama yang usang, salah satunya adalah film lama berjudul Lewat Djam Malam, dengan berinisiasi melakukan restorasi dan digitalisasi pada film ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman mengenai proses restorasi film Lewat Djam Malam karya Usmar Ismail yang meliputi tahapan pra-restorasi, restorasi, dan pasca restorasi. Riset ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan restorasi yang dilakukan pada film Lewat Djam Malam mampu melestarikan film klasik yang bernilai sejarah kebudayaan Indonesia masa lampau, sehingga film klasik dapat dengan mudah diakses dan dinikmati kembali oleh generasi muda

    Perubahan Preferensi Menonton Film pada Era Media Sosial: Dampak Short Video dan Implikasinya pada Perilaku Menonton Film

    Get PDF
    This research investigates changes in film viewing preferences in the context of the social media era. The main focus of the research is the impact of short videos reviewing films and their implications for film watching behavior. In the face of dramatic changes in film accessibility and the influence of social media, this research seeks to understand how short videos, especially those containing spoilers, influence the way viewers enjoy and appreciate films. The research method used is a mixed method, namely qualitative and quantitative involving surveys, short video content analysis, and interviews with film producers and directors. The findings of this research illustrate significant changes in film viewing preferences and their implications for the way audiences explore and enjoy film works. This research provides in-depth insights into the transformation of film viewing behavior in the dynamic social media era and proposes recommendations that can be useful for the film industry and social media content creators

    Pengaruh Promosi Menggunakan Foto Produk pada Kegiatan Wirausaha: Systematic Literature Review

    Get PDF
    Lanskap dunia wirausaha telat dipengaruhi era digital secara signifikan. Peralihan dari teknik promosi tradisional ke promosi digital telah membawa dampak pada kegiatan wirausaha. Tidak dapat dipungkiri, estetika visual pada proosi menggunakan teknologi digital berpengaruh penting terhadapa penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dampak dari strategi promosi menggunakan visual produk terhadap perilaku konsumen. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini berasal dari pendekatan ilmiah yang dikenal sebagai Systematic Literature Review (SLR). Berdasarkan materi yang ditinjau, terbukti bahwa foto produk memberikan dampak yag signifikan dalam membangkitkan minat dan memfasilitasi keputusan pembelian konsumen dalam pasar sasaran.

    Sinema Kethoprak: Perkembangan Kesenian Kethoprak dengan Pendekatan Gaya Film

    Get PDF
    Perkembangan media internet memaksa banyak kesenian tradisional untuk melakukan penyesuaian agar terus dapat bertahan di tengah arus hiburan yang semakin banyak dan mudah diakses. Dalam beberapa tahun terakhir, kesenian kethoprak juga telah beradaptasi dengan menggabungkan seni pertunjukan tradisional Jawa dengan film yang disebut sinema kethoprak. Youtube merupakan salah satu platform yang banyak digunakan seniman kethoprak untuk mendistribusikan sinema kethoprak. Banyaknya ragam bentuk dan gaya sinema kethoprak yang ada pada platform Youtube memunculkan permasalahan baru tentang bagaimana mempertahankan ciri khas kesenian kethoprak dalam kemasan bentuk dan gaya film. Tujuan penelitian ini adalah memetakan ragam gaya film (film style) yang digunakan pada sinema kethoprak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode observasi terhadap karya-karya sinema kethoprak di youtube yang masih terdapat ciri khas kesenian kethoprak serta elemen-elemen mise en scene, sinematografi, editing dan suara. Dengan pemetaan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk merancang atau mendesain gaya sinema kethoprak yang tetap mempertahan nilai-nilai seni dan budaya kethoprak

    Pemberdayaan Budaya Visual Erison J. Kambari dalam Ranah Pelestarian Budaya Lokal Sumatera Barat

    Get PDF
    This article reveals the sides of photography  by local photographers. The method used is to analyze the work of Erison J Kamari and the appreciation of the audience for his photographs. The method used in this research is qualitative. The result of this research is how to promote and introduce the local potentials of West Sumatran culture by Erison through his visual records. The actions of this photographer from Kurai provide realization in professional art creation management. Capturing moments that cannot be separated from patience, basic understanding of photography techniques, selection of ideas, writing captions and being able to help promote the tourism sector. Erison's gait was able to invite young photographers to care about the culture of West Sumatra, one of which was through the Jawi race. The implication of this research is that it has a positive impact on the tourism sector and the economy.Keywords: Erison J. Kambari, Visual culture, Photographer and West Sumatra. This article reveals the sides of photography  by local photographers. The method used is to analyze the work of Erison J Kamari and the appreciation of the audience for his photographs. The method used in this research is qualitative. The result of this research is how to promote and introduce the local potentials of West Sumatran culture by Erison through his visual records. The actions of this photographer from Kurai provide realization in professional art creation management. Capturing moments that cannot be separated from patience, basic understanding of photography techniques, selection of ideas, writing captions and being able to help promote the tourism sector. Erison's gait was able to invite young photographers to care about the culture of West Sumatra, one of which was through the Jawi race. The implication of this research is that it has a positive impact on the tourism sector and the economy.Keywords: Erison J. Kambari, Visual culture, Photographer and West Sumatra.

    Analisis Match Cut dalam Membangun Penceritaan dalam Film Everything Everywhere All at Once

    Get PDF
    Film “Everything Everywhere All At Once” (2022) merupakan film tentang seorang Ibu Rumah Tangga, Evelyn, yang dibawa ke semesta lain ketika ia dihadapkan dengan berbagai masalah pekerjaan dan keluarganya. Film “Everything Everywhere All At Once” (2022) merupakan film yang bertemakan keluarga, yang dikemas dengan kompleksitas perpidahan lokasi atau semesta. Film “Everything Everywhere All At Once” (2022) memiliki transisi match cut yang menarik untuk diangkat. Film “Everything Everywhere All At Once” (2022) juga berhasil mendapatkan 7 dari 11 nominasi penghargaan, salah satunya adalah Best Film Editing dari Academy Awards. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan match cut dalam membangun tahap peneritaan dalam film “Everythung Everywhere All At Once” (2022). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori match cut oleh Gael Chandler dan teori struktur 5 babak oleh John Yorke. Dari analisis yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa match cut memiliki peran dalam membangun cerita. Match cut mengarahkan perhatian penonton sehingga penonton mampu memahami tindakan karakter utama yang berpindah – pindah semesta

    Web Series Dokumenter Motorcycle Travelogue Episode "Kebun Teh Jogja Ki Suko” dengan Bentuk Laporan Perjalanan

    No full text
    Documentary Web Series “Motorcycle Travelog Episode Kebun Teh Jogja Ki Suko” Documentary Web Series is a form of documentary that is broadcast periodically on a digital platform. Documentary web series "Motorcycle Travelogue" tells the story of a journey to a place that can be developed and has the potential to be better known to the public. This episode will focus on Ki Suko's tea plantation located in Nglinggo hamlet, Samigaluh, Kulon Progo. This plantation was started by a an ex-girlfriend named Sukohadi who chose to move back to his hometown to develop tea commodities, which was very suitable for the geographical conditions of his village which was at an altitude of 1000 meters above sea level with land conditions that were on the outskirts of the city. Pak Suko's tenacity produced very good results with the emergence of several variants, ranging from green tea, gold tea, yellow tea, and silver needles that reach millions of rupiah.The method of making documentary films uses the creative process method, namely Exploration, Improvisation/Experimentation and Formation or Embodiment of Works, The method is divided into pre-production, production and post-production stages. While the results of i Documentary film making will be opened using social media, namely through YouTube as a promotional medium. Key_word : Web Series, Documenter, Ki Suko tea plantatio

    Memotret Dunia Anak Autis dalam Fotografi Liam’s World Karya Erin Lefevre

    Get PDF
    Fotografi dokumenter dapat memvisualisasikan secara jelas gagasan dan tulisan yang dibuat oleh seorang fotografer jurnalistik. Erin Lafevre adalah salah satu fotografer dokumenter di New York City yang mengabadikan aktivitas keseharian dari adiknya yang didiagnosa autisme. Kajian ini dilakukan pada tiga karya foto Erin Lafevre dari keseluruhan karya berjudul Liam’s World. Metode EDFAT diterapkan untuk mengidentifikasi tanda-tanda pada foto. Teori semiotika Roland Barthes digunakan untuk menganalisis makna denotasi dan konotasi dari ketiga karya foto yang dikaji. Secara denotatif foto-foto tersebut menunjukkan Liam sebagai anak autis ketika komunikasi tidak melihat lawan bicaranya, berbeda fokusnya ketika interaksi sendiri seperti menggambar atau menyentuh benda tertentu. Secara konotatif, anak autis sulit fokus saat interaksi dengan orang lain dan mudah terdistraksi dengan benda menarik lainnya yang ada di sekitarnya, sisi lain kemandiriannya dapat diasah secara optimal. Hasil kajian menunjukkan foto-foto tersebut mampu menangkap peristiwa secara objektif. Liam sebagai anak autis aktivitasnya tertangkap kamera yang menunjukkan bagaimana karakteristik dan kecenderungan anak autis dalam berbagai macam aktivitas: cara merespon, berinterkasi, dan berkomunikasi. Foto memiliki cara sendiri dalam bercerita dan bersuara melalui visual.  Kata kunci: autis, fotografi, semiotik

    Video Pelecehan Seksual Dokter Kevin Samuel di Akun Tiktok Berita: Studi Etnografi Virtual

    Get PDF
    ABSTRAKTeknologi komunikasi audiovisual berkembang sangat pesat. Pada akhirnya masyarakat mulai mahir dalam menggunakan berbagai teknologi untuk pemenuhan kebutuhannya. Fenomena pengguna media sosial paling banyak adalah  Tiktok. Popularitas media sosial Tiktok yang meroket salah satunya dipicu oleh pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berita viral di Tiktok dari beberapa akun berita mengenai unggahan video Tiktok berdurasi 15 detik milik dr. Kevin Samuel yang kontennya dinilai melecehkan perempuan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual, yaitu peneliti akan melihat serta mengidentifikasi pola perilaku, pola kehidupan, dan relasi sosial serta dilakukannya analisis konten. Hasil penelitian membahas dari segi komentar dan menganalisis konten dari segi visual dan teks. Komentar menunjukkan bahwa di beberapa akun Tiktok @metro_tv, @tvonenews, dan @pikiranrakyat sebagian masyarakat kecewa serta malu dengan kasus dr. Kevin Samuel yang tidak bisa mencerminkan dirinya sebagai dokter dan mereka setuju untuk dilakukan pencabutan surat izin praktik dr. Kevin Samuel. Simpulan penelitian ini adalah video Tiktok “persalinan” milik dr. Kevin menuai kecaman dari masyarakat yang dinilai melecehkan perempuan. Dengan demikian, penelitian ini menganalisis berbagai macam reaksi masyarakat melalui komentar positif dan negatif tentang dr. Kevin Samuel dan analisis konten yang dilihat dari visual dan verbal.Audio visual communication technology is developing very rapidly. In the end, people became proficient in using various technologies to fulfill their needs. The phenomenon of the most social media users is the popularity of Tiktok. The skyrocketing popularity of social media TikTok was triggered by the pandemic. This study aims to analyze viral news on Tiktok from several news accounts regarding the upload of a 15-second Tiktok video belonging to Dr Kevin Samuel whose content is considered to be harassing women. This research is qualitative with a virtual ethnographic approach, where researchers will see and identify patterns of behavior, patterns of life and social relations and conduct content analysis. The results of the study discuss in terms of comments and analyze content in terms of visuals and text. The comments show that on several Tiktok accounts @metro_tv, @tvonenews and @thinkrakyat some people are disappointed and embarrassed by the case of Dr. Kevin Samuel who cannot reflect himself as a doctor and they agree to revoke his license to practice. The conclusion of this researcher is that Dr Kevin's "delivery" Tiktok video has drawn criticism from the public who are considered to be harassing women. So that in this study analyze to see various kinds of public reactions through the positive and negative comments of dr. Kevin Samuel and content analysis seen from the visual and verbal in this research

    Pencatatan Praktik Fotografi Olahraga Jalanan di Jakarta pada Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    ABSTRAKMenjaga kesehatan di era pandemi telah menjadi sebuah gaya hidup yang dijalani setiap orang untuk menghidari virus corona yang bermutasi dan terus berkembang. Terlebih peraturan pemerintah menganjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Namun seiring penurunan angka penderita covid, masyarakat mulai melakukan aktivitas olah raga di luar rumah untuk mengurangi kejenuhan selama work from home. Olah raga bersepeda, lari pagi, jalan santai menjadi pilihan utama untuk menjaga kebugaran tubuh. Perubahan gaya hidup sehat inilah yang dimanfaatkan oleh para fotografer olah raga di jalanan sebagai sebuah solusi untuk mencari peluang lain di industri fotografi mengingat selama pandemi banyak pelaku fotografi yang gulung tikar karena berhentinya sektor industri kreatif di Indonesia.Rutinitas aktivitas olah raga di luar rumah yang dilakukan oleh masyarakat, menjadi salah satu objek yang menarik untuk diabadikan dan dijual belikan sebagai kebutuhan konten di sosial media. Fotografer menggunakan keahliannya untuk menghasilakan karya terbaiknya agar mempunyai daya jual sesuai kebutuhan konsumennya. Teknik penangkapan gambar dengan kecepatan tinggi menjadi sebuah pilihan untuk pemotretan olahraga. Selain itu, pendekatan teknik foto portrait juga dilakukan oleh para fotografer, mereka membuat studio mini lengkap dengan lampu kilatnya sehingga menjadi pembeda dengan fotografer lain. Melalui pendekatan studi kasus analisis data yang di lakukan di Jakarta, Tangerang dan sekitarnya, maka kativitas mutualisme kebutuhan inilah yang menarik untuk dicatat sebagai bagian dari sejarah fotografi Indonesia. Pandemi telah menjadikan pergeseran fungsi dari fotografi jurnalistik (foto olahraga) digunakan oleh para jurnalis foto, diadopsi dan digunakan oleh masyarakat umum yang menekuni fotografi sebagai cara untuk tetap bertahan hidup di masa pandemi. Recording the Practice of Street Sports Photography in Jakarta during the Covid-19 Pandemic. Maintaining a healthy lifestyle by exercising in the pandemic era has become an activity to avoid Covid-19 virus that continues to grow and mutate. Cycling, running, rhythmic activities and green walks became new lifestyle choices to dispel the sense of listlessness during the Work From Home period. This kind of activity was reinforced with the use of social media as a massive self-actualization medium to showcase their active lifestyles through posting selfies engaging in sports activities. This trend has created new business opportunities for photography practitioners in Jakarta, who have been struggling to make ends meet during the pandemic due to the decline of the creative industry sector in Indonesia. The purpose of this research is to record and to document a new phenomenon in the era of digital photography and pandemic that has given a rise to a new creative industry with a pattern that can be applied throughout Indonesia. A simple business model that grew naturally from friendship and was underestimated, turned out to be able to revive the creative industry in Indonesia with lucrative income benefits and flexible for many people to do even if they’ve only mastered basic photography techniques. One of the photography communities who successfully initiated this movement is the Dalkotloop group who is a group of street sports photographers. Through a descriptive qualitative method with a case study approach to data analysis conducted in Jakarta, Tangerang and surrounding areas, the author records how photography techniques are used, photo distribution patterns, forms of business models created, and development plans after the pandemic is over. This simple recording needs to be done so that Indonesian photography movements are always well-documented into archives and can be used as research material for the history of Indonesian photography

    132

    full texts

    174

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇