10 research outputs found

    EFEKTIVITAS E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 DEPOK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui prestasi mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok yang diajarkan tanpa E-learning dengan yang diajarkan menggunakan E-learning, (2) Mengetahui efektivitas E-learning terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI di SMA Negeri 1 Depok yaitu kelas XI IPA 1 (Kelompok E-learning) dan XI IPA 2 (Kelompok Bukan E-learning) dengan dengan jumlah siswa 30 orang diberikan perlakuan berupa pembelajaran menggunakan E-learning sebagai media pembelajaran, sedangkan pada kelompok kontrol dengan jumlah siswa 30 orang diberikan perlakuan berupa pembelajaran tanpa menggunakan E-learning sebagai media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Desain quasi yang dipilih adalah nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Uji validasi dan uji reliabilitas berdasarkan penilaian para ahli (Judgment Expert). Teknik analisis data menggunakan rumus statistik non parametris. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan prestasi mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok yang diajarkan tanpa E-learning dengan yang diajarkan menggunakan E-learning. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Z = 2.066 dan p (Asymp. Sig.) < 0,05 ; (2) E-learning efektif dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok karena rata-rata peningatan nilai mata pelajaran ini yang diajarkan dengan E-learning lebih tinggi (7,5) dibanding dengan rata-rata peningatan nilai yang diajar bukan dengan E-learning (4,417)

    FORMULASI SEDIAAN TABLET FAST DISINTEGRATING ANTASIDA DENGAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DAN LAKTOSA SEBAGAI BAHAN PENGISI

    Get PDF
    Antasida adalah obat yang mempunyai kemampuan mengurangi asam klorida yang berlebih dalam lambung. Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung sehingga diperlukan efek obat yang cepat, maka perlu dibuat bentuk sediaan Fast Disintegrating Tablet (FDT). Obat diformulasi dalam sediaan FDT agar waktu hancur tablet lebih cepat dan diperoleh sediaan yang lebih praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi starch 1500 sebagai superdisintegrant dan laktosa sebagai bahan pengisi untuk mendapatkan formula FDT yang optimum. Pada penelitian ini dibuat lima formula dengan berbagai perbandingan konsentrasi starch 1500 dan laktosa, untuk FI (0:1), FII (0,25:0,75), FIII (0,5:0,5) FIV (0,75:0,25), dan FV (1:0). Pembuatan tablet dilakukan dengan metode granulasi basah. Dilakukan uji sifat fisik granul meliputi sifat alir granul dan Moisture Content (MC), dan uji sifat fisik tablet meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, penetralan asam lambung dan evaluasi kelayakan FDT. Analisis data dilakukan secara teoritis dan statistik menggunakan program design expert 8 SLD (Simplex Lattice Design). Kombinasi starch 1500 dan laktosa memberikan pengaruh terhadap sifat fisik tablet. Semakin besar konsentrasi starch 1500 maka akan mempercepat waktu hancur, meningkatkan kerapuhan tablet dan menurunkan kekerasan tablet. Hasil perhitungan SLD didapat formula FDT optimum dengan perbandingan komposisi yaitu bahan starch 1500 0,61 dan laktosa 0,39

    Pengaruh Pengalaman Kerja, Motivasi Kerja, dan Partisipasi Guru dalam Kegiatan MGMP terhadap Kompetensi Profesional Guru Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Kabupaten Bantul dan Kulon Progo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) pengaruh pengalaman kerja guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) terhadap kompetensi profesional guru TKJ di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); (2) pengaruh motivasi kerja guru TKJ terhadap kompetensi profesional guru TKJ di SMK; (3) pengaruh partisipasi guru dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) TKJ terhadap kompetensi profesional guru TKJ di SMK; dan (4) pengaruh pengalaman kerja, motivasi kerja, dan partisipasi guru TKJ dalam kegiatan MGMP secara bersama-sama terhadap kompetensi profesional guru TKJ di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yang dilaksanakan di enam SMK di Kabupaten Bantul dan tujuh SMK di Kabupaten Kulon Progo. Populasi penelitian ini adalah 47 guru SMK kompetensi keahlian TKJ yang menjadi anggota MGMP TKJ. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Data diperoleh dengan angket yang telah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Validitas instrumen diketahui berdasarkan penilaian pakar dan analisis butir berdasarkan data empirik. Reliabilitas diketahui dengan cara menghitung koefisien alfa () Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, korelasi product moment, korelasi ganda, regresi sederhana, dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengalaman kerja berpengaruh pada kompetensi profesional dengan koefisien korelasi product moment (rX1Y) = 0,432 dan sumbangan = 18,7%; (2) motivasi kerja berpengaruh pada kompetensi profesional dengan koefisien korelasi product moment (rX2Y) = 0,437 dan sumbangan = 22,4%; (3) partisipasi dalam kegiatan MGMP berpengaruh pada kompetensi profesional dengan koefisien korelasi product moment (rX3Y) = 0,401 dan sumbangan = 16,1%; (4) pengalaman kerja, motivasi kerja, dan partisipasi dalam kegiatan MGMP secara bersama-sama berpengaruh pada kompetensi profesional guru TKJ di SMK dengan koefisien korelasi ganda (RX1X2X3Y) = 0,531 dan sumbangan = 28,2%

    EFEKTIVITAS E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 DEPOK

    Get PDF
    EFEKTIVITAS E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 DEPOK Oleh: Shinta Kurnia Dewi 07520241026 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui prestasi mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok yang diajarkan tanpa E-learning dengan yang diajarkan menggunakan E-learning, (2) Mengetahui efektivitas E-learning terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI di SMA Negeri 1 Depok yaitu kelas XI IPA 1 (Kelompok E-learning) dan XI IPA 2 (Kelompok Bukan E-learning) dengan dengan jumlah siswa 30 orang diberikan perlakuan berupa pembelajaran menggunakan E-learning sebagai media pembelajaran, sedangkan pada kelompok kontrol dengan jumlah siswa 30 orang diberikan perlakuan berupa pembelajaran tanpa menggunakan E-learning sebagai media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Desain quasi yang dipilih adalah nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Uji validasi dan uji reliabilitas berdasarkan penilaian para ahli (Judgment Expert). Teknik analisis data menggunakan rumus statistik non parametris. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan prestasi mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok yang diajarkan tanpa E-learning dengan yang diajarkan menggunakan E-learning. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Z = 2.066 dan p (Asymp. Sig.) < 0,05 ; (2) E-learning efektif dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok karena rata-rata peningatan nilai mata pelajaran ini yang diajarkan dengan E-learning lebih tinggi (7,5) dibanding dengan rata-rata peningatan nilai yang diajar bukan dengan E-learning (4,417). Kata kunci: E-learning, efektivitas, prestasi belaja

    Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen

    Get PDF
    Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by mosquito bites. Dengue fever often occurs in countries that have a tropical climate. Cases of DHF sufferers usually increase during the rainy season, this is caused by increased mosquito activity in biting. Data obtained from the Sragen District Health Office in January-September 2019 showed that from 25 sub-districts in Sragen, there were 110 cases of DHF with 9 fatalities. Research on the knowledge, attitudes, and behavior of the population in the prevention of DHF aims to determine the behavior of the community in preventing DHF in Gemolong District, Sragen Regency. The method in this study uses a quantitative descriptive research method using a cross-sectional approach. The technique in sampling uses incidental sampling technique. In this study the sample used is, 368 residents by means of a questionnaire. The analysis used is univariate and bivariate analysis. The results of research on the knowledge, attitudes, and behavior of the community in the prevention of Dengue Fever (DHF) in Gemolong Subdistrict, Sragen Regency show that there is a significant relationship between community knowledge and behavior in the prevention of DHF with sig. (2-tailed) 0,000 <0.05 and there is a significant relationship between attitude and community behavior in the prevention of DHF with sig. (2-tailed) 0.012 <0.05

    Facial Palsy Treatment After Cranial Base Fracture : A Systematic Review

    Get PDF
    Facial nerve paralysis is a common event in cases of cranial base trauma. Especially facial nerve paralysis due to trauma or fracture of the temporal bone accounts for around 7-10% of cases. Analysis of studies related to the management of facial nerve paralysis due to skull base fractures still needs to be studied. The aim of this paper is to examine in more depth the management of facial nerve paralysis due to traumatic skull base fractures. This research analyzes studies through the PubMed, Google Scholar, and Proquest databases. After searching, 729 articles were found. Seven articles were found that were suitable and discussed the management of facial nerve paralysis due to cranial base trauma. Based on the results of the investigation, it was found that the management carried out was based on the severity scale of facial paralysis where medical or surgical treatment could be carried out according to the required indications

    Pengaruh Senam Asma Terhadap Kekambuhan pada Penderita Asma di Wilayah Kerja Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur

    No full text
    ABSTRACT  Asthma gymnastics is a type of exercise therapy that is carried out in groups (exercise groups) involving body movement activities or is an essential activity to assist the respiratory rehabilitation process in asthma sufferers and is one of the supporting elements in asthma treatment. Asthma is a lung disease with the following characteristics: airways that are reversible (but incomplete in some patients) spontaneously or with treatment; airway inflammation; Increased airway response to various stimuli (hyperactivity). This study aims to determine whether asthma exercise can reduce the frequency of recurrences in the Working Area of the Muka Public Health Center Cianjur. The method used in this research is experimental research with the research design used is the Pre and Post Test with Control Group Design. The sample of this study were 30 people with asthma, 15 people with asthma were used as the treatment group and 15 people with asthma were used as the control group, selected randomly. This study showed that the treatment group experienced an increase in well-controlled relapses and decreased uncontrolled relapses. Based on the Mann Whitney test, a p value = 0.008 was obtained, this means that asthma exercise can reduce recurrence in bronchial asthma patients. The conclusion of this study states that giving asthma exercise training three times a week for eight weeks can reduce the frequency of recurrences and increase oxygen saturation in asthma sufferers. Asthma exercise is expected to be carried out by asthma sufferers on a regular basis in an effort to control the frequency of asthma attacks effectively. The conclusion of this study states that giving asthma exercise training three times a week for eight weeks can reduce the frequency of recurrences and increase oxygen saturation in asthma sufferers. Asthma exercise is expected to be carried out by asthma sufferers on a regular basis in an effort to control the frequency of asthma attacks effectively. Keywords: Asthma Exercise, Recurrence Frequency, Asthma Sufferers  ABSTRAK Senam Asma adalah salah satu jenis terapi latihan yang dilakukan secara berkelompok (exercise group) yang melibatkan aktifitas gerakan tubuh atau merupakan kegiatan esensial untuk membantu proses rehabilitasi pernafasan pada penderita asma dan merupakan salah satu bagian penunjang terapi asma. Penyakit asma adalah penyakit paru dengan karakteristik : saluran napas yang reversible (tetapi tidak lengkap pada beberapa pasien) secara spontan maupun pengobatan; Inflamasi saluran napas; Peningkatan respons saluran napas terhadap berbagai rangsangan (hipereaktivitas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senam asma dapat mengurangi frekuensi kekambuhan di Wilayah Kerja Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan  rancangan  penelitian yang digunakan adalah Pre and Post Test with Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah 30 orang penderita asma, 15 orang penderita asma dijadikan kelompok perlakuan dan 15 orang penderita asma dijadikan kelompok kontrol dipilih secara random”. Menunjukkan bahwa kelompok perlakuan mengalami peningkatan kekambuhan terkontrol baik dan mengalami penurunan kekambuhan tidak terkontrol. Berdasarkan uji Mann Whitney diperoleh nilai p = 0,008, hal ini berarti senam asma dapat mengurangi kekambuhan pada pasien asma bronkiale. Menyatakan bahwa pemberian pelatihan senam asma dilakukan tiga kali seminggu selama delapan minggu mampu menurunkan frekuensi kekambuhan dan meningkatkan saturasi oksigen pada penderita asma. Senam asma diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin guna mengontrol frekuensi serangan asma secara efektif”. Kata Kunci: Senam Asma, Frekuensi Kekambuhan, Penderita Asma

    Proceedings of the 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development

    No full text
    This proceeding contains articles on the various ideas of the academic community presented at The 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development (ICCEESD 2022) organized by the Universitas Gadjah Mada, Indonesia on 7th-8th December 2022.  ICCEESD is a biannual forum for sharing, benchmarking, and discussing HEI’s activities in developing Education for Sustainable Development towards community engagement. Education for Sustainability as a teaching strategy for resolving community challenges through formal, informal, or non-formal education is expected to benefit from various community service best practices by academics, researchers, and students. The 3rd ICCEESD has “Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community Engagement” as its theme this year. It is expected that the 3rd ICCEESD will provide a forum for the presenters and participants to exchange best practices, policies, and conceptual implementation of Education for Sustainability towards better community engagement and explore ideas to address community needs.  Conference Title: 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable DevelopmentConference Theme: Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community EngagementConference Acronyms: ICCEESD 2022Conference Date: 7th-8th December 2022Conference Location: Grand Rohan Jogja Yogyakarta, IndonesiaConference Organizer: Universitas Gadjah Mada, Indonesi
    corecore