8 research outputs found

    Needs Analysis of Edupreneurship Learning in the English Language Education Study Program

    Get PDF
    Edupreneurship is a science that seeks to integrate entrepreneurship ideas, concepts, and attitudes into the world of education. Needs analysis is the first step in determining the problem overview, correcting, and finding problem solving to design the program from the next course. The goal of this research is to determine the needs of students in the Edupreneurship Course of the English Study Program, FKIP, UKI Toraja. The development method (Research and development/ R&D) was used in this study. Borg and Gall (1979:772) state that "R&D is a process used to develop and validate educational products." This research is based on efforts to produce and validate an educational product, according to this definition. In this study, researchers used a research instrument, namely a questionnaire, to collect data. That after data analysis, the researchers concluded that student needs in the English Study Program's Edupreneurship Course, FKIP, UKI Toraja, namely: The material for teaching edupreneurship is integrated with English language skills such as speaking, listening, reading, and writing. Respondents require group learning, training / workshops, learning in pairs, and learning alone (individually) when learning Edupreneurship. The respondents' high level of enthusiasm in responding to various topics such as the Presentation Method of independent/group assignments, independent/group tasks made in the form of videos and uploaded to social media, final tasks that produce a useful and selling value product, the need for business planning training, and Edupreneurship teaching materials on how to analyze new business opportunities

    Identifikasi Pendidikan Karakter Pada Era New Normal Berbasis Nilai Filosofi Tongkonan di SDN 2 Rantepao

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pendidikan karakter berbasis  nilai filosofi tongkonan yang terdapat di SDN 2 Rantepao yang terletak di Toraja Utara. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan model Miles and Huberman yaitu Pengumpulan data data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Lokasi penelitian yang dipilih yaitu  SDN 2 Rantepao yang terletak  di Toraja Utara. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pendidikan karakter di SDN 2 Rantepao dilaksanakan secara tatap muka persesi maupun secara online. nilai Karapasan (Perdamaian dan kerukunan) dalam pembelajaran pada era new normal yaitu yang berkaitan dengan perdamaian dan kerukunan yang selalu dilakukan oleh siswa. nilai Kasianggaran  seperti mengucapkan kata tabe’ yang merupakan ciri khas di SDN 2 Rantepao yang dilakukan oleh siswa maupun guru. Nilai kasiuluran dilaksanakan melalui kegiatan yang dinamakan pa’wai mata,  kegiatan  Tongkon maupun kegiatan ma’ karamman. Penanaman pendidikan karakter dapat dikaitkan dengan nilai-nilai budaya lokal. Sehingga pentingnya karakter berbasis budaya lokal seperti nilai-nilai yang terdapat dalam Tongkonan

    Challenges And Opportunities In Joining Campus Teaching Program: A Case Study At English Education Study Program

    Get PDF
    The aim of this research is to ensure the challenges and opportunities obtained by students who have followed the MBKM program, especially on the teaching campus program that students follow. The researchers conducted qualitative research method. A purposive sampling strategy is used to obtain data from three (3) students in the English education study program. The findings show that students gain opportunities for discipline and responsibility, increase confidence in teaching students, be fluid and creative in the use of learning media, be creative in improving student literacy, make a lesson plan (RPP) and make sketches and issues, build good communication by understanding the character of students, improve communication through discussion in solving a problem, teach directly and cooperate with the other teacher in carrying out the teaching process, obtain value conversion as a result of learning, obtain assistance in cost of living during the implementation of the program, and obtain UKT assistance in the semester during the implementation of the program. In addition, the findings also found the challenges faced: a lack of interest in learning and student enthusiasm for lessons, the skill and character of students that are different surgeries, limited school facilities, a lack of materials and funds that can be taught, miscommunication with the teacher and colleagues participating in the campus program teaching in the field, a less disciplined environment and the absence of the teaching schedule given by the teacher to teach independently in the classroom

    Pelatihan Bahasa Inggris Kepada Guide Cilik dengan Menggunakan Media Flash Card Berbasis Kearifan Lokal Pada Lokasi Wisata Ke’te’ Kesu’ Toraja Utara

    Get PDF
    Ke’te’ Kesu merupakan salah satu situs warisan budaya tertua adat Toraja. Terletak di wilayah Lembang La’bo’, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara. Terletak tidak jauh dari jantung kota Rantepao. Meskipun menjadi salah satu objek wisata primadona khususnya para wisatawan mancanegara dengan akses dan sarana yang memadai, Ke’te’ Kesu’ tidak luput dari kekurangannya. Setelah melakukan observasi di lokasi mitra yaitu lokasi wisata Ke’te’ Kesu’, kami menemukan beberapa permasalahan berdasarkan pengalaman pengajar terhadap peserta didik, antara lain rendahnya kemampuan bahasa Inggris bagi mitra dan warga setempat dalam berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara. Atas permasalahan ini, tim PKM dari UKI Toraja berinisiatif berkoordinasi dengan pengelolah objek wisata setempat untuk melakukan kegiatan pelatihan bahasa Inggris dengan metode yang telah disiapkan tim pengajar yaitu melalui media flash card. Metode ajar yang efesien, menyenangkan dan mudah dipahami melalui sebuah kartu bergambar. Permasalahan peserta didik dalam mengikuti pelatihan bahasa Inggris yaitu: 1) terbatasnya pengetahuan dan wawasan mengenai metode pembelajaran melalui media; dan 2) rendahnya pengetahuan terkait akses sumber belajar bahasa Inggris. Oleh Karena itu melalui kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi para guide cilik dalam hal ini sebagai target peserta untuk menambah referensi/literasi mereka khususnya literasi dalam bentuk media pembelajaran. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah mitra adalah: 1). Memberikan pelatihan terkait akses sumber belajar bahasa Inggris menggunakan flash card berbasis kearifan lokal; 2). memberikan pelatihan mengenai penggunaan flash card dalam pembelajaran bahasa Inggris. Metode unik untuk pengenalan kosakata. Kegiatan ini akan dilaksanakan tahun 2022 selama 6 bulan dengan banyaknya pertemuan 3 kali dalam seminggu

    Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Filosofi Tongkonan Pada Era New Normal di SD Kristen Makale 1

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tentang pendidikan karakter berbasis nilai filosofi Tongkonan yang berlaku di SD Kristen Makale 1 di Tana Toraja. Metode yang di gunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa (1) pelaksanaan pendidikan karakter pada era new normal dilaksanakan secara online dan tatap muka yang dibagi dalam 2 sesi. (2) Terdapat pendidikan karakter berbasis filosofi Tongkonan yaitu karakter religius, jujur, tekun, disiplin, peduli, karapasan, kerja keras, kasianggaran, kasiuluran. Pendidikan karakter dilaksanakan melalui morning devision dan ibadah rutin secara virtual. Melakukan tongkon bagi yang berduka kemudian adanya bentuk kepedulian melalui carring Piggy Bank dan  Penanaman karakter khusus  yang di berikan pada siswa melalui petua. Dapat disimpulkan bahwa di sekolah tersebut menerapkan pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai filosofi Tongkonan yang terdapat dalam kearifan lokal Toraja. Sehingga pentingnya pendidikan karakter pada era new normal di sekolah dasar yang dapat dikaitkan  dengan budaya lokal

    PERBEDAAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS PADA KORBAN GHOSTING DEWASA AWAL DITINJAU DARI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat psychological distress pada korban ghosting dewasa awal ditinjau dari perilaku seksual pranikah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode komparatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah pusposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 100 responden dengan kriteria berusia 18-25 tahun, telah menjalani hubungan pacaran, kemudian menjadi korban ghosting maksimal satu bulan terakhir. Berdasarkan koefisien korelasi Pearson Product Moment dan Croanbach’s Alpha dihasilkan nilai reliabilitas skala psychological distress sebesar 0,863 dan skala perilaku seksual pranikah sebesar 0,904. Hasil analisis menggunakan One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat psychological distress korban ghosting dewasa awal ditinjau dari perilaku seksual pranikah touching, kissing, petting dan intercourse dengan nilai signifikansi sebesar 0,001

    Students’ Learning Styles towards Reading Comprehension: A Descriptive Study at UKI TORAJA.

    No full text
    ABSTRACT The objectives of this research were to identify (1) the learning styles used by the second year students of English department of FKIP UKI Toraja and (2) whether students’ learning styles have significant effects on learning reading comprehension. The reasercher employed a descriptive quantitative design. The population of this research were the students of English department of FKIP UKI Toraja in academic year 2015/2016. This research used random sampling technique which involved 30 students. The data of this research were collected through SAS questionnaire adapted from Rebecca L. Oxford (1993) to find out the students’ learning styles. The data were analyzed by using ANOVA. The research result showed that (1) The learning styles of the second year students of English department of FKIP UKI Toraja were visual 15 (50%), auditory 9 (30%), and kinesthetic 6 (20%) and (2) The use of students’ learning styles in teaching reading showed that there was an improvement. It was proved by the mean score of the pretest and the posttest were 64.6 0,05 (5%) and in the posttest the level of significance is 0.001 that means the level of significance is < 0.05 (5%). Which is the highest score was from students’ visual style. It was proved by the mean score of the pretest and the posttest were 66.5 < 86. It means students’ result score influenced by students’ learning style

    PEMIKIRAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH DASAR : PEMIKIRAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH DASAR

    No full text
    Abstrak Pendidikan adalah cara untuk mengembangkan peradaban manusia, catatan sejarah mengungkapkan bahwa semakin baik pendidikan suatu masa, maka peradaban akan&nbsp; berkembang&nbsp; pada zaman tersebut. Pembangunan pendidikan&nbsp; yang dinamis diperlukan untuk menciptakan peradaban yang lebih baik. Di era globalisasi, pendidikan mempunyai tugas yang lebih berat dari&nbsp; sebelumnya, di era ini tidak lagi dikenal batas ruang dan waktu. Kemudahan akses informasi mempunyai dampak positif dan negatif. Selain manfaat keilmuan, informasi yang masuk tidak dapat disaring berdasarkan budaya dan norma yang berlaku di suatu daerah atau negara, sehingga berujung pada hilangnya karakter dan jati diri bangsa. Artikel ini mendiskusikan tentang konsep pendidikan islam di sekolah dasar dari salah satu tokoh ulama nusantara yang mendunia, yaitu syekh Nawawi Al-Bantani. Artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka untuk menganalisis pandangan Syekh Nawawi Al-Bantani terhadap konsep pendidikan islam di sekolah dasar. Kesimpulan dalam kajian ini, yaitu pemikiran syekh nawawi akan penting pembelajar sepanjang hayat untuk masa depan berkelanjutan, serta pendidikan karakter yang membangun kekhasan identitas dan jati diri suatu bangsa. Kata Kunci: Syekh Nawawi Al-Bantani, Pendidikan Islam, Relevansiny
    corecore