22 research outputs found

    PEMBANGUNAN ECO TOURISM DI DESA KALISEMO

    Get PDF
    Desa wisata menjadi salah satu upaya dalam peningkatan pendapatan keluarga dan desa melalui pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat. Pengembangan desa wisata harus memenuhi berbagai indikator salah satunya adalah memiliki potensi yang bersifat untuk menarik minat orang untuk datang dan membelanjakan uangnya di desa wisata tersebut. Desa Kalisemo memiliki berbagai potensi, baik dari potensi alam dan juga potensi karya seni dari masyarakat sekitar.  Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi desa kreatif yang dimiliki oleh Desa Wisata Kalisemo, Kabupaten Purworejo. Metode yang dilaksanakan pada pengabdian ini adalah dengan exploratory mixed methodology. Exploratory memiliki desain untuk mengeksplorasi fenomena yang ada di Desa Wisata Kalisemo. Untuk mendapatkan tujuan pengabdian KKN ini, maka explorasi desain penelitian dilaksanakan dengan beberapa pendekatan yaitu observasi, indepth interview dan group discussion. Pelaksanaan indepth interview dilaksanakan kepada beberapa stakeholders yang berhubungan secara langsung dalam pengembangan Desa Wisata Kalisemo. Indepth interview dilaksanakan kepada kepala lurah atau kepala desa dan kepala kecamatan. Group Discussion dilaksanakan dengan mengundang UMKM yang ada di Desa Kalisemo untuk dapat diidentifikasi kesiapan dan kemampuan mereka jika implementasi Desa Wisata Kalisemo. Di akhir kegiatan KKN di Desa Kalisemo, diundang beberapa pesepeda atau biker agar dapat mengikuti track funbike di Desa Kalisemo dengan diberikan atraksi-atraksi yang ada di Desa Kalisemo. Kegiatan funbike ini dilaksanakan dengan mengundang tamu khususnya dari UMY agar dapat bersama-sama memberikan masukan dalam identifikasi potensi Desa Wisata Kalisemo. Di dalam kegiatan ini, program pengabdian KKN juga akan mengambil data kuantitatif mengenai penilaian kesiapan Desa Wisata Kalisemo. Berdasarkan hasil survey, 88% partisipan funbike menyatakan Desa Kalisemo memiliki potensi eco-tourism dengan beberapa perbaikan yang diperlukan

    Attachment Pada Ibu Dan Adversity Intelligence Pada Remaja

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara attachment pada ibu dengan adversity intelligence. Adversity intelligence merupakan kemampuan individu dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk menyelesaikannya. Attachment merupakan suatu hubungan kasih sayang yang kuat yang mengikat individu dalam hubungan yang intim. Subjek penelitian ini adalah 106 siswa SMA Negeri 9 Semarang. Diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Adversity Intelligence yang terdiri dari 31 aitem (α = 0,913), dan Skala Attachment pada Ibu yang terdiri dari 32 aitem (α = 0,919). Hasil pengolahan data menggunakan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,457 dengan p = 0,00 (p < 0,05), hal ini berarti terdapat hubungan positif antara attachment pada ibu dengan adversity intelligence pada remaja. Variabel attachment pada ibu memberikan sumbangan efektif terhadap adversity intelligence pada remaja sebesar 20,9 %

    Buku cermin emosi sebagai sarana untuk meningkatkankelancaran ekspresi ide pada anak

    Get PDF
    INTISARI Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh perlakuan Buku Cermin Emosi terhadap kelancaran ekspresi ide pada anak. Pendekatan yang digunakan adalah eksprimen yang mengikutsertakan subjek (N=26) yang dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok eksprimen. Kelompok eksprimen memperoleh perlakuan berupa pengisian Buku Cermin Emosi yang penyusunannya didasarkan pada berbagai teori pengenalan emosi. Sebelum dan sesudah pelatihan, subjek diukur kelancaran ekspresi idenya dengan menggunakan tes ekspresi ide untuk anak. Dan perhitungan uji t yang telah dilakukan terhadap gain score kelompok kontrol dan eksprimen diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan kelancaran ekspresi ide yang signifikan antara kelompok yang mendapat perlakuan Buku Cermin Emosi dengan kelompok yang tidak mendapatkannya (t=2.370p uji satu ekor = 0.013). Berdasarkan rerata gain skor kelancaran ekspresi ide terlihat bahwa mean kelompok kontrol lebih rendah dari pada mean kelompok eksprimen (mean kelompok kontrol = -0,6145mean kelompok eksprimen =3,00). Dengan demikian hipotesis diterima. Artinya ada perbedaan kelancaran ekspresi ide antara anak yang mendapatkan perlakuan Buku Cermin Emosi dengan yang tidak mendapatkannya. Anak yang mendapatkan perlakuan Buku Cermin Emosi lebih tinggi kelancaran ekspresi idenya. Keywords: Emosi Anak , kelancaran ekspresi id

    HUBUNGAN ANTARA ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN TAHU BAXO BU PUDJI DI UNGARAN TAHUN 2014

    Get PDF
    Kelelahan kerja yang dialami tiap orang berbeda tapi semuanya akan dapat menurunankapasitas kerja. Resiko dari kelelahan kerja tersebut diantaranya adalah terjadi stress akibatkerja, penyakit akibat kerja dan terjadi kecelakaan akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis hubungan antara asupan gizi dan status gizi dengan kelelahan kerja padakaryawan perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji di Ungaran tahun 2014. Dari wawancara yangdilakukan di bagian pengisian tahu baxo dari 10 orang yang telah diwawancarai ada beberaparesponden mengeluh tentang kelelahan kerja sebanyak 5 orang.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak24karyawan di bagian pengisian Tahu Baxo Bu Pudji di Kota Ungaran. Metode pengumpulandata dilakukandengan wawancara dan observasi langsung menggunakan instrumen berupakuesioner dan lembar observasi, lembar recall, lembar aktifitas harian 24 jam, pengukurankalori dan kelelahan. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki tingkat kelelahan kerja berat. Dari hasiluji spearman menunjukkan faktor – faktor yang berhubungan kelelahan kerja antara lain masakerja dan status gizi. Sedangkan umur, pendidikan asupan energi, asupan protein, asupanlemak, dan asupan karbohidrat tidak ada hubungan dengan kelelahan kerja di bagian pengisiantahu baxo. Status gizi karyawan dibagian pengisian tahu baxo bu Pudji antara lain normal62,5%, obesitas 16,7%, gemuk 12,5% dan underweight 4,2%. Gambaran kelelahan yangdialami tenaga kerja pengisihan tahu baxo yang paling banyak adalah kelelahan kerja berat.Saran penambahan tenaga kerja dan menambah asupan makanan serta mengkonsumsimakanan yang bergizi.Kata kunci: Kelelahan, Asupan Gizi, Status Giz

    Comparison of Several Indonesian Medicinal Plants Effects on LDL-C and IL-6 Levels in Wistar Rats After High Fat Feeding

    Get PDF
    High-fat diet habits lead to an increase in LDL-C levels that eventually influence the atherosclerotic plaque formation and progression, causing coronary heart disease. Atherosclerosis is a chronic inflammatory process that releases various pro-inflammatory cytokines, including IL-6. Indonesians often use medicinal plants to decrease cholesterol levels. This study aimed to compare the LDL-C and IL-6 levels after treatments of ethanol extracts from Java ginger (EEJG), turmeric (EET), garlic (EEG), and pomegranate flowers (EEPF) in a hypercholesterolemia animal model. This study was conducted at the Maranatha Biomedical Research Laboratory from June–December 2020. Male Wistar rats were divided into six groups (n=5 per group) and received high-fat feeding and 0.01% propylthiouracil. The following treatments were given for 28 days: oral carboxymethylcellulose 1% for negative control; 35 mg/200g of oral  EEJG, EET, EEG, EEPF for respective treatment groups (n=5 groups); and 0.36 mg/200 g of oral Rosuvastatin for positive control. It was demonstrated that the mean  LDL-C levels were 65.75 mg/dL, 55.25 mg/dL, 56.75 mg/dL, and 59.60 mg/dL for EEJG, EET, EEG, EEPF groups, respectively, which were significantly different from that of the negative control (81.73 mg/dL). The IL-6 levels of the EEJG (27.55 pg./mL) and EEG (27.54 pg./mL) group were significantly different from the EEPF group (24.5 pg./mL) but not significantly different from the negative control (25.58 pg./mL), EET (25.60 pg./mL), and rosuvastatin (26.09 pg./mL) groups. The administration of ethanol extracts of Java ginger, turmeric, garlic, and pomegranate flower decreases the C-LDL levels; however, only the ethanol extract of pomegranate flowers administered for 28 days decreases the IL-6 levels of Wistar rat hypercholesterolemia model, albeit insignificantly

    Activity of Javanese Ginger, Turmeric, Garlic, and Pomegranate Flower on LDL-C and Total-C on Dyslipidemia Model Rats

    Get PDF
    High levels of LDL cholesterol are risk factors for coronary heart disease. Different types of medicinal plants have hypolipidemic effects. The study aimed to compare the potential of Javanese ginger ethanol extract, turmeric, garlic, and pomegranate flowers with rosuvastatin on levels of LDL cholesterol (LDL-C) and total cholesterol (total-C) male Wistar rats dyslipidemia models. This experimental laboratory research was conducted in Maranatha Animal Research Laboratory Bandung and was carried out in January–December 2020. The experimental animals were divided into six groups (n=5): the control group, the Javanese ginger group, the turmeric group, the garlic group, the pomegranate flower group, and the comparison control group. The induction given to experimental animals was administering vitamin D3, a high-fat diet, and propylthiouracil for 14 days. The results showed that the administration of 175 mg/kg BW of garlic ethanol extract (−44.85%), pomegranate flowers (−58.74%), and rosuvastatin (−40.00%) reduced LDL-C compared to control (p<0.05). The administration of 175 mg/kg BW of Javanese ginger ethanol extract (−15.16%), turmeric (−14.02%), garlic (−22.80%), pomegranate flower (−65.24%), and rosuvastatin (−18.70%) reduced total-C compared to controls (p<0.05). The conclusion is that garlic and pomegranate flowers lowered LDL-C, while Javanese ginger, turmeric, garlic, and pomegranate flowers reduced total-C.   AKTIVITAS TEMULAWAK, KUNYIT, BAWANG PUTIH, DAN BUNGA DELIMA TERHADAP K-LDL DAN K-TOTAL PADA TIKUS MODEL DISLIPIDEMIA Kadar kolesterol LDL yang tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung koroner. Berbagai jenis tanaman obat memiliki efek hipolipidemik. Penelitian ini bertujuan membandingkan potensi ekstrak etanol temulawak, kunyit, bawang putih, dan bunga delima dengan rosuvastatin pada kadar kolesterol LDL (K-LDL) dan kolesterol total (K-total) tikus Wistar jantan model dislipidemia. Penelitian laboratorium eksperimental ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Hewan Maranatha Bandung dan dilakukan pada Januari–Desember 2020. Hewan coba dibagi menjadi enam kelompok (n=5), yaitu kelompok kontrol, kelompok temulawak, kelompok kunyit, kelompok bawang putih, kelompok bunga delima, dan kelompok  pembanding. Induksi yang diberikan kepada hewan coba adalah pemberian vitamin D3, pakan lemak tinggi, dan propyltiouracil selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 175 mg/kgBB ekstrak etanol bawang putih (−44,85%), bunga delima (−58,74%), dan rosuvastatin (−40,00%) mengurangi K-LDL dibanding dengan kontrol (p<0,05). Pemberian 175 mg/kgBB ekstrak etanol temulawak (−15,16%), kunyit (−14,02%), bawang putih (−22,80%), bunga delima (−65,24%), dan rosuvastatin (−18.70%) mengurangi K-total dibanding dengan kontrol (p<0,05). Kesimpulannya, bunga bawang putih dan delima menurunkan K-LDL, sedangkan temulawak, kunyit, bawang putih, dan bunga delima menurunkan K-total

    BEBERAPA FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATAL DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2000

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui beberapa faktor risiko kematian neonatal dan memperoleh faktor yang dominan sebagai penyebab kematian neonatal serta membentuk suatu model regresi logistik untuk memprediksikan probabilitas kematian neonatal. Penelitian ini ergonomis penelitian survei Explanatory dengan rancangan penelitian kasus kontrol dan dengan pendekatan retrospektif. Sampel 170 ibu yang melahirkan bayi pada th 2000, terbagi dalam 2 kelompok yaitu 85 sampel kasus dan 85 sampel kontrol. Pengambilan sampel secara acak sederhana. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat. Kesimpulan yang dipetik dari penelitian adalah hampir 2/3 proporsi kematian neonatal dilahirkan oleh ibu yang berpendidikan <9 th, lebih dar separuh mempunyai pendapatan keluarga <UMR, hampir ? proporsi dilahirkan oleh ibu berumur 20-35 th, kurang dri dua pertiga proporsi dilahirkan oleh ibu dengan paritas 1-3. lebih separuh dari ibu hanya mendapatkan pelayanan tidak memenuhi K4 standar, hampir separuh proporsi dilahirkan oleh ibu dengan ukuran LLA kurang dari 23,5 cm, hampir separuh proporsi dilahirkan oleh ibu dengan kadar Hb kurang dari 11 gr%, lebih dari ? proporsi mengalami asfiksi, lebih dari separuh dilahirkan dalam keadaan usia kehamilan kurang bulan dan hampir 2/3 proporsi merupakan bayi BBLR. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap resiko kkematian neonatal adalah pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pemeriksaan kehamilan, ukuran LLA ibu, Hb ibum asfiksia, maturitas janin, dan berat badan bayi lahir. Saran bagi masyarakat khususnya ibu hamil agar memperhatikan kahamilannya dengan memeriksakan kehamilan min 4 kali, menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih dan sehat serta memperhatikan nasehat gizi ibu hamil dan meminta pertolongan dokter atau bidan saat melahirkan. Saran bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penghitungan statistik analisis regresi logistik pada variabel politomi dengan menggunakan Dummy variabel danpen dengan memperbesar sampel sehingga memperkecil kesalahan baku. Kata Kunci: RISIKO, NEONATAL, KEMATIA

    DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP AVERAGE ABNORMAL DAN VOLUME TRANSAKSI (STUDI PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA)

    Get PDF
    This study was conducted to determine the Impact of the Covid-19 Pandemic abnormal return and Transaction Volume (LQ45 Company Study on the Indonesia Stock Exchange). This research includes an event study with purposive sampling method. The data used in this study are secondary data. Data was processed by paired sample t-test using SPSS version 20. From the results of data processing, it showed that there was no significant difference in the AAR (Average Return Abnormal) before and during the Covid-19 pandemic. With an Asymp. Sig (2-tailed) value of 0.585 >0.05. Meanwhile, there is a significant difference in ATVA (Average Trading Volume Activity). This is indicated by the Asymp.Sig (2 tailed) value of 0.000 < 0.05.Keywords : the covid-19 pandemic, abnormal return, transaction volume
    corecore