127 research outputs found

    Modifikasi Kain Poliester/selulosa Menggunakan Proses Karboksimetilasi Metode Benam Peras Pemanggangan

    Full text link
    MODIFIKASI KAIN POLIESTER/SELULOSA MENGGUNAKAN PROSES KARBOKSIMETILASI METODE BENAM PERAS PEMANGGANGAN. Kain poliester/selulosa mempunyai penyerapan kelembaban yang rendah sehingga tidak nyaman dipakai. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu penyerapan kain, telah dilakukan percobaan optimasi proses karboksimetilasi dengan modifikasi selulosamenjadi karboksimetil selulosamenggunakan natrium khloroasetat yang berfungsi sebagai zat pengeter, divariasikan 2 N, 3 N dan 4 N dan natriumhidroksida yang berfungsi sebagai pembentuk natrium selulosat divariasikan 6 N, 8 N, 10 N dan 12 N.Adanya natrium hidroksida dapat mengikis poliester sehingga menipis yang mengakibatkan pegangan kain lebih lembut. Percobaan yang dilakukan menggunakan metode benam peras pemanggangan pada suhu 120 oC, 130 oC, 140 oC, 150 oC dan 160 oC waktu 5 menit. Pengujian yang dilakukan adalah pengurangan berat poliester, struktur selulosa dengan spektruminframerahmenggunakan larutan methylene blue, penyerapan kelembaban, kekuatan tarik, sudut kusut,stabilitas dimensi dan kekakuan kain. Kondisi optimum dicapai pada pemakaian natrium khloroasetat 4N, natrium hidroksida 8N dan suhu pemanggangan 120 oC. Hasil pengujianmenunjukkan bahwa terjadi 0,45%pengurangan berat poliester, 94,32% penyerapan zat warna methylene blue, 4,44%( naik 48%) penyerapan kelembaban, 21,50 kg (turun1,65 %) kekuatan tarik arah lusi dan 16 kg (turun 6,97 %) arah pakan, 148o(naik 32,14%) sudut kusut arah lusi dan 145o (naik 33,02%) arah pakan, 0,14%(naik 89,7%) stabilitas dimensi kain arah lusi dan 0,17%(naik 84,54%) arah pakan, 64,0 mg. cm (turun 14,6%) kekakuan kain arah lusi dan 39 mg.cm(turun 15,2%) arah pakan

    Spektrum optogalvanik atom neon di daerah

    Get PDF
    INTISARI. Dilakukan eksperimen teknik laser optogalvanik untuk mendeteksi transisi atom neon dalam lampu lucutan dengan cara mengarahkan berkas laser ke dalam lampu lucutan dan diamati perubahan tegangan akibat adanya serapan oleh transisi elektron dalam aras-aras tenaga atom neon. Eksperimen ini dikerjakan dengan menggunakan laser zat-warna (rhodarnine 6G + rhodamine B) tertala, yang dipompa dengan laser pulsa Nd:YAG. Transisi-transisi atom neon yang dapat terdeteksi dengan teknik ini adalah pada panjang gelombang 594,5 nm596,2 nrn596,6 nm597,5 nm603 nm609,6 nm612,8 nm614,3 nm dan 616,5 nm dengan panjang gelombang 594,5597,5 dan 614,3 nm berasal dan aras tenaga metastabil dan lebar garis spektrum optogalvanik dit 0,08 nm (A, 60 GHz). Kata kunci: spektrum optogalvanik, transisi atom neo

    Spektroskopi Optogalvanik Eksitasi Dua Foton pada Atom Neon Menggunakan Laser Zat Warna Rh-B Pulsa (570 â 603 nm)

    Get PDF
    Telah diteliti spektroskopi eksitasi dua foton dengan metode optogalvanik pada atom neon menggunakan lampu lucutan katoda berongga Na/Ne komersial clan laser zatwarna Rh-B pulsa tertala. Laser zatwama ini mempunyai rentang panjang gelombang antara 570 nm - 603 nm dan lebar garis sekitar 0,6 nm. Variasi arus lucutan pada lampu dan intensitas laser pengeksitasi yang cukup tinggi mampu mengidentifikasi 6 transisi dua foton atom neon dalam lampu katoda. Kata kunci: eksitasi dua foton , metode optogalvanik, atom neo

    Teknik spektroskopi optogalvanik untuk menentukan transisi atom neon dalam lampu lucutan menggunakan

    Get PDF
    INTISA RI Telah diperlihatkan dalam penelitian ini bahwa lampu lucutan katoda berongga dapat dipergunakan untuk teknik spektroskopi optogalvanik dengan cam mengarahkan berkas laser ke Icatoda beroncganya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan laser zat-warna (Rh6G), yang dipompc4engan sebuah laser pulsa Nd:YAG. Dalam menentukan daerah cakupan laser zat-warna, berkas laser diarahkan kedalam rung valcum dan is akan dihamburkan oleh partikel udara lalu dideteksi oleh detektor foton. Hasil dari spektrum ini mencakup daerah antara 586 - 599 nrn dengan lebar garis â 0,05 nrn Os 40 GHz). Dengan menggunakan teknik spektroskopi optogalvanik ini, transisi-transisi dari neon dapat ditentukan, yaitu pada panjang gelombang 588,19 nm594,48 nm597,55 nrn dengan anus lucutan lampu sekitar 1,5-mA dan pada 588,19 rim594,48 nm596,17 nm596,62 nm597,55 urn untuk arus lucutan sekitar 4 mA. Sedangkan lebar garis spektrum optogalvanik iX â 0,07 am 60GHz)

    Karakteristik Keluaran Laser Zat Warna dcm Pulsa pada Berbagai Variasi Konsentrasi Larutan

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi larutan zatwarna DCM pada karakteristik spektrum keluaran laser zatwarna DCM pulsa. Spektrum yang dihasilkan berupa intensitas dan jangkauan panjang gelombang. Variasi konsentrasi DCM pada larutan methanol yang dilakukan yaitu: 0,040,060,080,10,20,40,60,8dan I gram/liter dan masing-masing menghasilkan spektrum yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi terhadap intensitas dan jangkauan panjang gelombang keluaran laser. Makin pekat konsentrasi larutan, intensitas keluarannya makin tinggi dan jangkauan panjang gelombangnya semakin lebar serta menstabilkan keluaran laser. Kondisi optimum dicapai pada konsentrasi 0,4 gram/liter. Kata kunci: konsentrasi, larutan, spektrum

    Rancang Bangun Piranti Terkomputerisasi Untuk Visualisasi Gejala Fisika

    Get PDF
    Telah dilakukan perancangan, pembuatan, dan penggunaan sebuah piranti untuk visualisasi gejala fisis dibawah kontrol komputer pribadi (PC) menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Sistem terdiri dari fotodioda OPT-101 sebagai sensor cahaya dan rel printer LX-800 sebagai penggerak sensor cahaya. Untuk mengendalikan motor langkah pada rel printer dipergunakan demultiplekser CD-4555 dan memanfaatkan kanal paralel pada komputer pribadi sebagai antarmuka. Sinyal analog dikonversi menjadi sinyal digital oleh pengubah 8-bit TLC-0820. Sedangkan hasil pengujian terhadap komponen-komponen penyusun menunjukkan bahwa komponenkomponen tersebut memenuhi uji linieritas. Kata kunci: Komputer (PC), visualisasi, printer, fotodioda dan demultiplekser ,

    Pulmonary Tuberculosis Suspects and Their Determinants among Boarding Students in Islamic Boarding Schools in the Garut District

    Get PDF
    Living in a crowded Islamic boarding school (pondok pesantren) may cause tuberculosis (TB) transmission, poor sanitation and personal hygiene presenting risks for residents’ health. Sleeping together in a small room may increase the risk of TB transmission in the pondok pesantren. The objective of this study is to assess TB suspects and their determinants among boarding students at Islamic boarding schools in Garut. A cross-sectional design was employed in this study. Applying two stages of cluster sampling, 429 samples were selected from six Islamic boarding schools in the Garut District. Data was collected through interviews, using a questionnaire that was pre-tested for validity and reliability, and analyzed using a multiple logistic regression technique. This study determined that almost 22% of the boarding students, commonly known as santri, had been suffering from a cough for at least 2 weeks (TB suspects). Half of them (50.8%) are women, living in environments prone to TB transmission (62.5%), having low levels of knowledge of TB (70.6%), exhibiting poor TB prevention behavior (52.7%), and around 37% are smokers. The analysis proves that sex and smokinghabits are associated with TB suspects. Smoking habits are the most dominant risk factor for TB suspects after controlling for knowledge of TB. The risk of smoking santris becoming a TB suspect is 2.7 times higher than for those who do not smoke, after controlling for knowledge of TB. Keywords: tuberculosis, boarding school, boarded students

    Mendorong Demokratisasi Internal Partai Politik

    Full text link
    Pertama, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menugaskan partai politik sebagai peserta Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD (Pasal 22E ayat (3)) dan yang mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden (Pasal 6). Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah juga menugaskan partai politik untuk mengusulkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Dengan posisinya sebagai peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD, partai politiklah yang menentukan siapa yang menjadi calon anggota DPR dan DPRD dan mengarahkan para kadernya di DPR dan DPRD dalam membuat keputusan tentang legislasi, anggaran, dan pengawasan. Partai politik pula yang “mendengarkan, menampung, dan memperjuangkan aspirasi rakyat” atau melaksanakan fungsi representasi politik. Dengan serangkaian kewenangan yang dimilikinya, partai politik menentukan siapa yang menjadi penyelenggara negara, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif tingkat nasional maupun daerah. Itulah sebabnya mengapa partai politik peserta Pemilu digambarkan sebagai ‘pintu masuk untuk jabatan politik.\u2

    Keluaran Laser ZatWarna Rhodamine-6g Pulsa sebagai Fungsi Desain Sel Alir

    Get PDF
    Telah dilakukan studi keluaran laser zatwarna pulsa (2. = 577 nm) sebagai fungsi desain set alir larutan zatwarna Rhodamin-6G dalain methanol dengan menggunakan berkas laser Nd:YAG pulsa (2 = 532 nm) sebagai pemompa. Larutan zatwarna dialirkan secara laminer melalui sel alir pada kecepatan dan konsentrasi tertentu dan kemudian ditembak dengan berkas laser pemompa hingga diperoleh keluaran laser zatwarna pulsa. Pada tinjauan keluaran laser zatwarna pulsa sebagai fungsi desain lebar cekungan sel alir diperoleh basil bahwa penambahan ukuran lebar cekungan akan menambah panjang daerah aktif bahan laser yang dipompa, berarti menambah luas permukaan aliran larutan yang menerima berkas pemompa dan akan mengurangi kecepatan aliran larutan. Kompromi antara kedua variabel sehingga dapat diperoteh intensitas keluaran laser yang maksimum. Namun, penurunan kecepatan aliran tersebut tidak boleh berada dibawah kecepatan aliran optimum, karena pada kecepatan aliran yang rendah justru menyebabkan intensitas keluaran laser menjadi turun. Kata kunci : intensitas laser, sel alir dan zatwarna Rh-6G
    • …
    corecore