29 research outputs found

    Penurunan Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Menggunakan Kombinasi Terapi Relaksasi Napas Dalam dan Murrotal

    Get PDF
    Dampak hiperglikemia pasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 menyebabkan terjadinya resiko infeksi, gagal jantung, sroke, dan hipertensi. Kombinasi terapi napas dalam dan murrrotal Ar-Rahman mampu menekan hormon stres dan meningkatkan hormon endorphin kemudian menghambat konversi glikogen yang tersimpan di hati menjadi glukosa sehingga menurunkan glukosa darah sewaktu (GDS). Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan GDS pada pasien DM tipe 2 setelah dilakukan kombinasi terapi napas dalam dan murrrotal Ar-Rahman. Desain studi kasus ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat inap. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien, yang didapatkan secara purposive dan random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen mp3 murrotal, aerphone, glucometer. Pegukuran GDS sebelum dan sesudah dilakukan kombinasi terapi napas dalam dan murrotal Ar-Rahman selama 20 menit sebelum pemberian terapi obat DM. Pasien telah menandatangi lembar persetujuan. Hasil studi kasus menunjukan rata-rata GDS kedua subjek studi kasus mengalami penurunan setelah diberikan kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi murrotal Ar-Rahman sebesar 7,45%. Kombinasi terapi napas dalam dan murrrotal Ar-Rahman mampu menurunan GDS pada pasien DM tipe 2. Diharapkan perawat mampu menerapkan kombinasi terapi napas dalam dan murrrotal Ar-Rahman pada pasien DM tipe 2 untuk menurunkan GDS

    EDUKASI VAKSINASI COVID-19 LANSIA BERBASIS HEALTH BELIEF MODEL DI DESA LEMAHMAKMUR, KARAWANG

    Get PDF
    Kekhawatiran terhadap keamanan dan keefektifan vaksin, menyatakan ketidakpercayaan terhadap vaksin, dan mempersoalkan kehalalan vaksin merupakan masalah utama rendahnya vaksinasi COVID-19 pada kelompok umur lansia. Tujuan dari program pengabdian ini adalah menumbuhkan rasa kepercayaan dan kesadaran akan pentingnya vaksin COVID-19, menghilangkan mindset bahwa vaksin itu berbahaya, serta menambah wawasan akan hidup sehat dan gizi seimbang. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pendidikan masyarakat dengan cara penyuluhan khusunya kepad lansia. Tempat kegiatan adalah Desa Lemahmakmur terdapat 6 dusun 15 RT, per RT terdapat 150 jiwa umumnya dan sebanyak 56 lansia hadir pada kegiatan ini. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terjadi peningkatan kesiapan dan pengetahuan lansia setelah dilakukan pretest dan post test pada kegiatan penyuluhan. Sedangkan pada hasil Healt Belief Model menunjukan bahwa efikasi diri lansia yang tinggi secara signifikan. Oleh karena itu, kegiatan ini membuktikan bahwa penyuluhan mampu meningkatkan kesiapan, pengetahuan dan efikasi diri pada lansia

    DETEKSI DINI DAN PEMANTAUAN RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA REMAJA DI KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Penyakit tidak menular (PTM) merupakan ancaman yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Prevalensi PTM meningkat, dan remaja yang merupakan kelompok demografis rentan, sering kali kurang terpantau dalam hal risiko PTM. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap resiko penyakit tidak menular pada remaja di Kabupaten Karawang. Metode pelaksanaan ini dilakukan dengan pengecekkan kesehatan yang meliputi tensi darah, gula darah sewaktu, gula darah puasa dan kolesterol, kemudian melakukan edukasi kesehatan. Kegiatan dilakukan dengan tematik-integratif pada 2 lokasi mitra PKM yaitu SMA Negeri 1 Klari dan Desa Duren Kampung Babakan Inggun RT 73 pada bulan September tahun 2022. Hasil pemeriksaan baik tensi darah, gula darah dan kolestrol mayoritas dalam keadaan normal. Meskipun begitu, edukasi tentang factor resiko PTM harus tetap dilakukan kepada remaja sebagai peserta kegiatan. Untuk meminimalisir resiko PTM pada remaja maka pencegahan PTM denganmakan buah dan sayur setiap hari, Olahraga yang cukup, edukasi dari tenaga kesehatan dan kesadaran remaja untuk melaksanakan pole hidup bersih dan sehat (PHBS)

    EFFECT OF ORGANIC FERTILIZER AND NPK FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF MUNGBEAN (Vigna radiata L.)

    Get PDF
    Penelitian ini di laksanakan di lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar, ketinggian tempat 22 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai Maret 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 perlakuan, dengan 3 taraf pada faktor pertama, dan 4 taraf pada faktor kedua, serta 3 ulangan. Faktor pertama Jenis Pupuk Organik ( O ), terdiri dari 3 taraf : O0 = tanpa pupuk organik, O1 = pupuk feses ayam, O2 = pupuk feses burung puyuh. Faktor kedua Dosis Pupuk NPK ( N ), terdiri dari 4 taraf: N0 = 0 kg/ha atau 0 g/plot, N1 = 210 kg/ha atau 21 g/plot, N2 = 420 kg/ha atau 42 g/plot, N3 = 630 kg/ha atau 63 g/plot. Pemberian berbagai jenis pupuk oganik secara tunggal dengan jenisfeses puyuh menghasilkan produksi per tanaman 41,91 g, dan produksi per plot sebanyak 0,89 kg/plot atau setara dengan 5.562,50 kg/ha atau 5,56 ton/ha. Pemberian pupuk NPK secara tunggal dengan dosis 63 g/plot menghasilkan jumlah polong per tanaman 39,40 polong, produksi per tanaman 47,74 g, produksi per plot sebanyak 0,98 kg/plot atau setara dengan 6.125 kg/haatau 6,12 ton/ha, dan bobot 100 biji sebanyak 5,56 g. Interaksi antara pemberian pupuk organik dan NPK Tawon menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter amatan

    PERENCANAAN PERAWATAN RUBBER TYRED GANTRY MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II

    Get PDF
    Rubber Tyred Gantry yang merupakan jenis alat berat yang berfungsi untuk mengangkat alat atau benda yang digunakan untuk mengangkat, memindahkan serta menurunkan suatu benda ke tempat lain. Salah satu permasalahan yang sering timbul pada saat pengoperasian Rubber Tyred Gantry adalah komponennya mengalami kegagalan fungsinya.. Metode yang sesuai untuk digunakan dalam menentukan kebijakan perawatan adalah Reliability Centered Maintenance (RCM) II. Kegagalan fungsi komponen ditinjau dari Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penilaian risiko didapatkan dari perhitungan Risk Priority Number (RPN) dengan mengalikan nilai severity, occurance, dan detection kemudian hasil tertinggi dari penilaian risiko, Untuk mengantisipasi kegagalan tersebut maka kegiatan perawatan diberikan dengan memperhatikan RCM II decision diagram. Perhitungan kuantitatif diberikan untuk menentukan interval perawatan optimal (TM). Dari hasil penelitian diketahui terdapat 17 bentuk kegagalan fungsi pada Rubber Tyred Gantry . Hasil penilaian risiko dengan RPN menunjukan bahwa komponen kritis yang perlu mendapatkan prioritas dalam memberikan perawatan pada Rubber Tyred Gantry adalah kegagalan fungsi Twist Lock pada Spreader. Penentuan interval perawatan optimal diberikan pada komponen yang mengalami scheduled restoration task dan scheduled discard task agar tindakan tersebut menjadi technically feasible untuk menurunkan konsekuensi kegagalan. Kata Kunci : Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Interval Perawatan (TM), Reliability Centered Maintenance (RCM) II, Risk Priority Number (RPN), Rubber Tyred Gantry (RTG

    Aspect Based Sentimen Analysis Opini Publik Pada Instagram dengan Convolutional Neural Network

    Get PDF
    Internet sebagai sarana informasi dan komunikasi sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat dalam menawarkan kemudahan dan fleksibilitas yang cukup memadai ketika menjadi media. Oleh karena itu opini publik terhadap Operator Telekomunikasi merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan patokan. Namun, untuk mengevaluasi umpan balik online itu, bukan masalah sederhana. Kadang-kadang ketika menganalisis ulasan online yang berkembang pesat ini, menjadi sulit untuk mengkategorikan apakah opini pelanggan puas atau tidak puas terhadap produk dan layanan. Selain itu, sebagai bagian dari peningkatan kualitas mereka, organisasi seperti jasa ini perlu mengklasifikasikan aspek produk dan layanan yang paling disukai pelanggan. Deep Learning adalah area baru dalam penelitian Machine Learning, yang telah diperkenalkan dengan tujuan menggerakkan Machine Learning lebih dekat dengan salah satu tujuan aslinya yaitu Artificial Intelligence. Deep Learning adalah tentang belajar beberapa tingkat representasi dan abstraksi yang membantu untuk memahami data seperti gambar, suara, dan teks. Convolutional Neural Network adalah salah satu contoh metode Deep Learning. Metode Convolutional Neural Network diharapkan dapat digunakan dalam pengimplementasian opini publik untuk keperluan data training yang dikumpulkan dari beragam data yang dianotasikan kelas sentimennya secara otomatis. Hasil dari penelitian menunjukkan dari 4 aspek dan 3 sentimen maka didapatkan nilai rata-rata precision, recall, dan f1-score adalah precision  97.6%, recall 84%, f1-score 90.3%. Bisa disimpulkan score representation ini dapat digunakan untuk klasifikasi sentimen

    IoT Dalam Agrobisnis Studi Kasus : Tanaman Selada Dalam Green House

    Get PDF
    Petani membutuhkan informasi pertanian dan pengetahuan yang relevan untuk membuat keputusan yang berpengetahuan dan untuk memenuhi kebutuhan informasi. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah terbukti memperluas peluang untuk mempromosikan pertanian pada beberapa aspek dan domain di negara berkembang. Internet of Things (IoT) merupakan sebuah paradigma dalam teknologi komunikasi yang terbaru saat ini yang membuat konsep zaman depan semakin lebih tampak, di mana semua benda di kehidupan sehari-hari akan dibekali dengan perangkat mikrokontroler, teknologi wireless digital, dan kumpulan protokol-protokol   sesuai yang  membuat mereka  saling berkomunikasi antar satu dengan lainnya dan kemudian pengguna, menjadi bagian integral dari Internet. Konsep IoT ada  bertujuan agar internet lebih imersif dan meresap. Selain itu, dengan memungkinkan akses dan interaksi yang mudah dengan perangkat elektronis lainnya. Teknologi  IoT sangat tepat untuk di realisasikan  pada bidang pertanian hal ini dikarenakan fungsi elektronisasi yang disediakan oleh IoT mampu menjawab semua tantangan yang di miliki oleh para petani.  Sensor-sensor yang dimiliki IoT mampu dalam mendeteksi tingkat kesuburan tanah, pengendalian penyakit maupun hama. Dan juga teknologi wireless yang ada mampu untuk mendeteksi cuaca dan iklim. Kemudian produk teknologi IoT mampu dalam penjadwalan otomatisasi penyiraman, penyemprotan pestisida dan pemupukan. Oleh karenanya tim peneliti sangat tertarik untuk mengembangkan Teknologi IoT dalam agribisnis pertanian. &nbsp

    PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN IBC TELKOMSEL KOTA BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja karyawan pada divisi IBC Telkomsel Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, dan koefisien determinasi. Fenomena pada kondisi kinerja karyawan di divisi IBC Telkomsel selalu berada pada posisi 3 atau 4 dari 4 area diseluruh indonesia dan secara keseluruhan dapat dikatakan belum sesuai dengan yang diharapkan dengan nilai rata-ratanya berada pada 3,36 (Kuantitas dan Efektivitas). Perusahaan atau instansi mengharapkan setiap karyawannya dapat bekerja secara optimal sehingga dapat menunjang produktivitas yang baik bagi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, secara simultan pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja karyawan adalah positif dan signifikan sebesar 9,80%. Sedangkan hasil analisis secara parsial, variabel punishment mempunyai nilai pengaruh yang paling dominan dibandingkan variabel reward terhadap kinerja karyawan. Kata Kunci: Reward, Punishment dan Kinerja Karyawan
    corecore