11 research outputs found

    Program Pendampingan Pemasaran Usaha Snack dan Catering UMKM Di Desa Tunahan

    Get PDF
    Salah satu program dalam KKN XII Unisnu Jepara adalah progran pengabdian masyarakat. Tujuan dari program pengapdian masyarakat adalah mendampingi mitra usaha dari Desa Tunahan mengembangkan usaha snack and catering menjadi salah satu umkm yang memiliki potensi untuk berkembang. Analisis permasalahan mitra dilakukan melalui observasi dan wawancara untuk mengidentifikasikan masalah yang dihadapi mitra serta menemukan solusi bersama mitra. Berdasarkan hasil analisis permasalahan, bahwa prioritas masalah yang harus diselesaikan yaitu aspek Pemasaran, dimana belum memiliki merk usaha, banner usaha, desain packaging, pemasaran melalui sosial media dan belum tedaftar di Google Maps yang tepat sesuai dengan standar dipasaran. Tim KKN desa Tunahan melakukan program berupa pendampingan dalam mendesain merk usaha, banner usaha, desain packaging, dan mendaftar di Google Maps yang tepat sesuai dengan standar dipasaran

    ANALISIS PERAN UU NO 6 TAHUN 2014 DI DALAM MEWUJUDKAN ADMINISTRASI DESA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

    Get PDF
    ABSTRAKPasal 86 UU Desa Menyebutkan bahwa Hak dan kewajiban Desa yaitu, (1) desa berhakmendapatkan akses informasi melalui sistem informasi Desa yang dikembangkan oleh PemerintahDaerah Kabupaten/Kota serta (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkansistem informasi Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan yang menunjukkan bahwa desawajib menguasai komputer namun hal ini menimbulkan kekhawatiran akan ketidakefektifan darisumber daya manusia dari perangkat desa yang belum melek komputer sehingga perlu dicarisolusinya melalui penelitian yang bersifat yuridis normatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun maksud dan tujuan dari pasal 86 ini baikyakni penngkatan sistem informasi desa, namun dalam prakteknya masih banyak pendudukindonesia yang belum melek komputer ditambah dengan tingkat minat baca yang rendah sehinggabila hal ini teus berlanjut akan menjadi tidak efektif untuk itu solusi yang bisa diberikan ialah (1)regenerasi perangkat desa dan (2) pengembangan sumber daya manusia.Kata Kunci :UU No.6 Tahun 2014, Adminsitrasi Desa, Efektif dan Efisien

    PENINGKATAN AKTIVITAS MENGGUNAKAN LABORATORIUM KOMPUTER DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING

    No full text
    The existence of the computer lab is one thing that is essential to support the improvement of students’ competence. Some other researcherssaid that some of the characteristics of PBL and its influence on motivation and learning outcomes, however, these studies can not describe the improvement of the activity in utilizing a computer lab. This study aimed to analyze the differences in the use of computer labs and student learning outcomes at the accounting program to operate accounting computer before and after the implementation of project based learning (PBL). The population of this study was all students of XI class and XII class in accounting programof SMK Al Falah Winong. Sampling in this study is using proportionate stratified random sampling. Data collected through observation. Hypothesis testing is done through t test with two independent samples. The results showed that the application of PBL was able to increase the activity in computer lab and student learning outcomes in the competence particularity on operate computer accounting application.   Keywords: Project based learning, computer lab, Student learning outcome

    PENINGKATAN AKTIVITAS MENGGUNAKAN LABORATORIUM KOMPUTER DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING

    Get PDF
    The existence of the computer lab is one thing that is essential to support the improvement of students’ competence. Some other researcherssaid that some of the characteristics of PBL and its influence on motivation and learning outcomes, however, these studies can not describe the improvement of the activity in utilizing a computer lab. This study aimed to analyze the differences in the use of computer labs and student learning outcomes at the accounting program to operate accounting computer before and after the implementation of project based learning (PBL). The population of this study was all students of XI class and XII class in accounting programof SMK Al Falah Winong. Sampling in this study is using proportionate stratified random sampling. Data collected through observation. Hypothesis testing is done through t test with two independent samples. The results showed that the application of PBL was able to increase the activity in computer lab and student learning outcomes in the competence particularity on operate computer accounting application. Keywords: Project based learning, computer lab, Student learning outcome

    INTEGRASI ANGGOTA TIM KERJA SMK TERAKREDITASI A DAN C DALAM MEMENUHI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

    Get PDF
    Competition in gaining public trust is an important factor that must be considered by all available resources in each vocational school. The statement is based on the 2015 Central Bureau of Statistics data which shows that the number of Vocational Schools throughout Indonesia has shown 12,421. This study aims to collect data on information among members of the Vocational Team in meeting national education standards. Furthermore, the data is used to analyze the integration process of work team members in accredited C and vocational high school vocational high school A. The approach used in this study is an inductive approach where the results of research are generalized to more general events. The results of the analysis obtained the results of Sig. (2-tailed) A1 of 0.004 <0.05, A2 of 0.003 <0.05 and A3 of 0.001 <0.05, so according to the decision making in the independent t-test, there were differences between Integration of members of the Vocational Work Team is accredited A and accredited C. Based on the results of data processing, it can be concluded that the integration process of the work team members in C-accredited Vocational Schools is not maximal. Keywords: Accreditation, Member Integration, National Education Standard

    DAMPAK PELATIHAN DAN PENGELOLAAN RUMAH KREASI MAHASISWA TERHADAP MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

    No full text
    Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendidikan memberikan dampak terhadap pilihan menjadi pengusaha. Salah satu upaya yang dilakukan program studi pendidikan ekonomi universitas PGRI Semarang adalah membentuk rumah kreasi mahasiswa (RKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu dampak pelatihan dan pengelolaan RKM terhadap motivasi kewirausahaan mahasiswa program studi pendidikan ekonomi universitas PGRI Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan motivasi berwirausaha mahasiswa yang telah mendapatkan pelatihan dan ikut terlibat dalam pengelolaan RKM dengan mahasiswa yang tidak mendapat pelatihan dan tidak terlibat dalam pengelolaan RKM. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya RKM dapat menumbuhkan motivasi berwirausaha mahasiswa prodi pendidikan ekonomi universitas PGRI Semarang

    Existence of the Superior Village Chicken Breeders Community Group (Master Pitung) Kendal Regency

    Get PDF
    Shared interests (hobbies) are one of the factors that encourage the formation of certain communities. Some communities formed from shared interests even have strategic economic potential. One of them is the association of free-range chicken breeders in Kendal district, Central Java province. Currently, the community has a clear goal. However, awareness of the group’s legality does not appear to have been formed. This service program aims to socialize the importance of group legality. The method of service carried out is through group discussion forums. The result of the service program is an increase in the awareness of each member to form a group legally in accordance with applicable legal provisions. The result of the service program is an increase in the awareness of each group member to legalize the association under the name “Master Pitung” or the community of superior village chicken breeders. Keywords: joint business group, superior village chicken breeder

    Proses pengolahan nugget udang “d’Shrimps” dengan kapasitas produksi 15 kg udang segar per hari

    Get PDF
    Nugget adalah salah satu jenis produk restrukturisasi daging yang digemari oleh banyak orang. Udang dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk nugget. Pemilihan udang sebagai bahan baku produksi nugget didasarkan pada tingginya konsumsi nugget, tingginya produksi perikanan di Indonesia, salah satunya udang, dan belum banyaknya produk nugget udang di pasaran. Unit usaha pengolahan pangan nugget udang “D’Shrimps” oleh “Shrimp’s House” tergolong dalam kelompok UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan berlokasi di Jalan Kelasi No. 26, Krembangan Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya. Usaha nugget udang “D’Shrimps” beroperasi dengan kapasitas produksi 15 kg udang segar per hari dan dikerjakan oleh 3 orang tenaga kerja. Nugget udang “D’Shrimps” dijual dalam bentuk beku dan dikemas dengan kemasan thinwall. Harga jual produk nugget udang “D’Shrimps” adalah Rp. 42.000,00 per kemasan (250 g nugget udang per kemasan). Pemasaran produk nugget udang “D’Shrimps” dilakukan melalui media sosial dan mengandalkan strategi pemasaran “dari mulut ke mulut”. Penjualan nugget dilakukan dengan sistem pre-order dan on the spot. Usaha produksi nugget udang “D’Shrimps” layak didirikan dengan ROR {Rate of Return) sesudah pajak 54,86%, POT {Pay Out Time) sesudah pajak 21 bulan 21 hari, dan BEP [Break Even Point) 44,32%

    Proses pengolahan nugget udang “d’Shrimps” dengan kapasitas produksi 15 kg udang segar per hari

    No full text
    Nugget adalah salah satu jenis produk restrukturisasi daging yang digemari oleh banyak orang. Udang dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk nugget. Pemilihan udang sebagai bahan baku produksi nugget didasarkan pada tingginya konsumsi nugget, tingginya produksi perikanan di Indonesia, salah satunya udang, dan belum banyaknya produk nugget udang di pasaran. Unit usaha pengolahan pangan nugget udang “D’Shrimps” oleh “Shrimp’s House” tergolong dalam kelompok UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan berlokasi di Jalan Kelasi No. 26, Krembangan Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya. Usaha nugget udang “D’Shrimps” beroperasi dengan kapasitas produksi 15 kg udang segar per hari dan dikerjakan oleh 3 orang tenaga kerja. Nugget udang “D’Shrimps” dijual dalam bentuk beku dan dikemas dengan kemasan thinwall. Harga jual produk nugget udang “D’Shrimps” adalah Rp. 42.000,00 per kemasan (250 g nugget udang per kemasan). Pemasaran produk nugget udang “D’Shrimps” dilakukan melalui media sosial dan mengandalkan strategi pemasaran “dari mulut ke mulut”. Penjualan nugget dilakukan dengan sistem pre-order dan on the spot. Usaha produksi nugget udang “D’Shrimps” layak didirikan dengan ROR {Rate of Return) sesudah pajak 54,86%, POT {Pay Out Time) sesudah pajak 21 bulan 21 hari, dan BEP [Break Even Point) 44,32%

    Pengorganisasian Kelompok Peternak Ayam Kampung Kabupaten Kendal

    No full text
    Meskipun secara rutin telah melakukan pertemuan untuk mendiskusikan berbagai hal mengenai ayam kampung, kelompok peternak ayam kampung belum memiliki tujuan dan legalitas yang jelas. Program pengabdian ini betujuan untuk (1) mendampingi kelompok dalam membuat struktur organisasi, (2) mendampingi kelompok dalam menyusun program kerja, serta (3) memfasilitasi legalitas organisasi melalui pembuatan akta notaris. Metode pengabdian yang dilakukan adalah melalui sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi program dilakukan melalui forum diskusi kelompok. Sedangkan pendampingan pembuatan struktur organisasi dan pembuatan program kerja dilakukan melalui pelatihan. Pelaksanaan program pengabdian telah memberikan hasil berupa peningkatan pengetahuan setiap anggota kelompok mengenai bentuk organisasi yang sesuai dengan aktivitas mereka. Melalui program pendampingan intensif selama 2 bulan, struktur organisasi juga telah terbentuk sehingga setiap anggota dalam organisasi telah mampu mengidentifikasi peran dan tugas masing-masing. Lebih lanjut, akta notaris juga telah diterbitkan. Legalitas tersebut diharapkan dapat memberikan dampak terhadap kemandirian kelompok untuk meningkatkan potensi ekonomi yang di miliki
    corecore