10 research outputs found

    Analisis dampak yang terjadi terhadap pelaku UMKM akibat pandemi covid-19 di Desa Korowelang Kulon Kec. Cepiring Kab. Kendal

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 faktanya memang sangat mempengaruhi sektor perekonomian, tak terkecuali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dibalik menurunnya pendapatan atau omset para pelaku UMKM selama 1 tahun lebih, namun para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ini tetap harus mengembangkan dan menjalankan usahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaku UMKM yang terdampak pandemic dan untuk membangun kembali strategi untuk mengembangkan UMKM. hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelaku UMKM kota Kendal yang terdampak pandemic masih cukup besar dan terus tumbuh dan berkembang untuk membangun strategi pengembangan untuk memenuhi segala kebutuhan pelaku UMKM. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan studi lapangan ( field research) data ini di buktikan dengan wawancara kepada para pelaku UMKM. sumber data primer sekunder, metode pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dan analisis data menggunakan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak dampak yang di sebabkan oleh pandemic Covid-19 bagi para pelaku UMKM, dan banyak juga strategi yang di terapkan para pelaku UMKM untuk bertahan di masa pandemic guna untuk memenuhi segala kebutuhan

    PERANAN PANTI X DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK ASUH

    Get PDF
    Pendidikan karakter adalah membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan karakter, dan hasilnya tercermin dalam tindakan nyata seseorang (Lickona, 1991). Tujuan pendidikan karakter untuk membantu anak berkembang secara fisik dan mental, dari fitrahnya menuju kemanusiaan dan peradaban yang lebih baik (Hadisi, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan panti asuhan dan mendeskripsikan dalam menanamkan pendidikan karakter. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Analisis data penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini melibatkan dua pengasuh dan dua anak asuh di Panti X. Hasil observasi menunjukan bahwa ada beberapa karakter anak asuh yang masih belum sesuai dengan lima Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu nilai religius, nilai nasionalisme, nilai kemandirian, nilai gotong royong, dan nilai integritas. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran panti dalam upaya menanamkan pendidikan karakter melalui kegiatan, program, pembelajaran, pemahaman, serta aturan dan tata tertib yang dapat mengembangkan nilai-nilai karakter anak asuh. Berdasarkan analisis dapat diambil kesimpulan bahwa peran panti X dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang dapat terwujud dengan berbagai faktor pendukung seperti keterlibatan pengurus panti asuhan yang bersedia dalam membimbing anak panti, kesadaran anak pada perilaku dan lingkungan panti yang mendukung

    Analisis Tata Kelola Perguruan Tinggi Vokasi dan Indeks Kepuasan Siswa pada Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

    Get PDF
    Pengembangan sumber daya manusia yang utuh dapat dilakukan secara dinamis dan berkelanjutan melalui perguruan tinggi vokasi yang menekankan kompetensi dan keahlian praktikal yang dapat diterima di dunia kerja. Untuk itu diperlukan tata kelola perguruan tinggi vokasi yang efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan lulusan yang profesional, berkualitas dan memiliki daya saing di tingkat lokal dan global. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa serangkain standard yang telah ditetapkan Pemerintah melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi perlu dipenuhi dengan menerapkan langkah-langkah manajemen strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan yang dinamis dan fleksibel harus terus menerus dilakukan untuk menjawab tantangan perubahan dunia dengan adanya kemajuan teknologi, revolusi industri 4.0. dan learning 5.0. Pada analisis kuantitatif, indeks kepuasaan siswa menunjukkan kecenderungan positif terhadap tata kelola Perguruan Tinggi yang meningkat. Implikasi dari peningkatan layanan pendidikan dan kompetensi lulusan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan stakeholders dan mendukung perekonomian Indonesi

    Pengenalan Awak Sarana Perkeretaapian Pada Siswa Taman Kanak-Kanak Bina Putra

    Get PDF
    Pengenalan awak sarana perkeretaapian merupakan salah satu wujud memperluas eksplorasi siswa taman kanak-kanak dalam mengenal berbagai profesi yang ada pada lingkup perkeretaapian. Dengan adanya pengenalan awak sarana perkeretaapian diharapkan para siswa taman kanak-kanak mampu mengetahui berbagai jenis profesi serta tugas dari masing-masing awak sarana perkeretaapian serta memperluas khasanah keilmuan dan pengalaman siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun dan diikuti oleh siswa TK Bina Putra. Pengenalan awak sarana perkeretaapian dilakukan menggunakan metode bercerita dengan media video serta karyawisata. Ekspolari di lapangan secara langsung juga dilakukan dalam rangka mengetahui sarana yang digunakan oleh awak sarana perkeretaapian dengan menaiki lokomotif kereta api. Kegiatan berlangsung dengan antusias dan interaktif. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa: (1) Siswa TK Bina Putra menambah pengetahuan kognitif dengan mengetahui profesi awak sarana perkeretaapian serta tugasnya, (2) Siswa mengeksplor sarana yang digunakan oleh awak sarana perkeretaapian secara langsung, dan (3) Meningkatkan pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi berbagai elemen sederhana dalam perkeretaapian

    SELECTING MADIUN–DOLOPO TRACE ROUTE WITH THE FUZZY AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS) METHOD

    Get PDF
    Introduction: The National Railway Master Plan (RIPNAS), dated 2018, mentions that the railway network size and railway service capacity for using trains as the main means of transportation can be increased by reactivating non-operational routes and improving the condition of the existing routes. Methods: In our study, we propose the Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) method to determine the best option for the reactivated Madiun–Dopolo trace route in East Java, Indonesia. The data obtained were derived from questionnaires filled in by experts in the field. The model used six main criteria: land use, technical aspects, transportation node integration, social insecurity, disaster factors, and funding. Result and Discussion: The analysis reveals that the predominant route selection criterion chosen by the respondents was the Land Use (with a score of 0.25). The least significant Madiun–Dopolo route selection criterion was the Disaster Factors (0.07). Based on the results of weighting the criteria and aggregating the respondent alternatives, the trace route most commonly chosen by the respondents was the Alternative Trace Route (Trace Route 2), with a score of 0.698, while the Existing Trace Route (Trace Route 1) had a score of 0.302. The Alternative Trace Route is longer than the Existing Trace Route, but it will mostly pass through farming regions, which is assumed to create less social conflicts than in the case of Trace Route 1. This also automatically means that Trace Route 2 will need fewer funds in land acquisition

    Penerapan prinsip prudential dalam mencegah pembiayaan mudharabah bermasalah KSPPS Tamzis Bina Utama cabang Sapuran Wonosobo

    Get PDF
    Dalam proses pembiayaan di perbankan syariah maupun BMT sering dijumpai pembiayaan bermasalah atau pembiayaan macet. Pembiayaan bermasalah adalah suatau keadaan dimana anggota mengalami kesulitan di dalam penyelesaian kewajiban-kewajibannya baik pambayaran pokoknya maupun bagi hasilnya. Untuk mensiasati hal tersebut maka prudential principle harus diterapkan, antara lain dilihat dari prinsip 5C dan 1S di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Sapuran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah. Bagaimana Implementasi pembiayaan mudharabah di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Sapuran di Wonosobo?, dan Bagaimana Penerapan Prinsip Prudential dalam mencegah Pembiayaan mudharabah bermasalah di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Sapuran di Wonosobo? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip prudential dalam mencegah pembiayaan mudarabah yang bermasalah dan untuk mengetahui implementasi pembiayaan mudharabah yang ada di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Sapuran di Wonosobo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data dengan mengumpulkan data-data actual yang relevan atau sumber data (primer maupun sekunder) dan melalui wawancara, observasi di KSPPS Baituttamwil Tamzis Cabang Sapuran di Wonosobo dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat menunjukan bahwa penerapan prinsip prudential dalam mencegah pembiayaan mudharabah bermasalah di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Sapuran di Wonosobo meliputi Batas Maksimum Pemberian Kredit belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku tetapi masih dalam batas kemampuan dari anggota lending tersebut dan prinsip 5C dan 1S menjadi pedoman pemberian pembiayaan mudharabah di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Sapuran di Wonosobo

    PENGENALAN SISTEM OPERASI KERETA API PADA KOMUNITAS RAILFANS DAOP EMPAT DENGAN METODE CERAMAH INTERAKTIF

    No full text
    Pengenalan sistem operasi kereta api pada angkutan perkeretaapian perkotaan kepada masyarakat menjadi salah satu hal yang penting, mengingat tingkat otomatisasi bidang perkeretaapian melibatkan sensor-sensor berbasis teknologi informasi. Dengan pemberian materi dengan media visual dan audio-visual terkait dengan sistem operasi perkeretaapian diharapkan peserta mampu memahami dan mengenal bahwa sistem operasi kereta api memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan ruang lingkup pengendalian pergerakannya terhadap komunitas pecinta kereta api (Railfans) Daop Empat yang didampingi oleh Humasda PT Kereta Api Indonesia (persero). Dalam rangka mengukur tingkat pengetahuan peserta tentang sistem operasi kereta api, diberikan beberapa pertanyaan pilihan ganda sesuai dengan materi sejumlah 15 (lima belas) pertanyaan di awal (pre-test) dan akhir (post-test) sesi pemberian materi. Para peserta diberikan waktu 15 menit untuk melakukan kegiatan ini, dimana mereka melaksanakannya dengan antusias dan aktif. Berdasarkan hasil penilaian pre-test dan post-test dari para peserta disampaikan bahwa pengetahuan sistem operasi kereta api para peserta meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perubahan rata-rata nilai pada pre-test yang bernilai 7,22 dari 15 poin dan post test 11,10 dari 15 poin. Peningkatan sebesar 53,73% dapat terlihat dari perubahan rata-rata skor yang diperoleh pada peserta untuk daftar pertanyaan yang sama

    Pengenalan Rambu Dan Semboyan Kereta Api Pada Siswa SDN Tambakrama I Kabupaten Ngawi

    No full text
    Pengenalan rambu dan semboyan kereta api merupakan salah satu wujud penanaman pemahaman dan kesadaran siswa sekolah dasar dalam mengenal rambu dan semboyan  kereta api khususnya pada perlintasan sebidang kereta api. Seperti diketahui bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang pada umumnya terjadi karena kelalaian pengguna perlintasan dan kurangnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat berlalu lintas di perlintasan sebidang. Dengan adanya pengenalan rambu dan semboyan kereta api diharapkan para siswa sekolah dasar mampu mengetahui dan memahami berbagai jenis rambu dan semboyan kereta api. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di SDN Tambakrama I Kabupaten Ngawi dan dan diikuti oleh siswa kelas 3 sampai dengan kelas 6. Pengenalan semboyan kereta api dilakukan menggunakan metode ceramah interaktif dengan media visual dan audio visual. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dilakukan kegiatan tanya jawab dengan pertanyaan yang disampaikan kurang lebih dua puluh  pertanyaan dan peserta sangat aktif dan antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa terkait rambu-rambu dan semboyan kereta api pada perlintasan sebidang mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari perubahan skor rata-rata pengetahuan pre-test yaitu 8,83 meningkat menjadi 17,80 pada saat post-test
    corecore