288 research outputs found
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Gesit (Oreochromis Niloticus) pada Sistem Akuaponik dengan Jenis Tanaman yang Berbeda
Aquaponics system is a farming system which saving land use and improving the efficiency of nutrient utilization of residual feed and fish metabolism. This system is environmentally friendly fish farming. This research was aimed to measure the growth and survival rate of tilapia (Oreochromis niloticus) on the use of Aquaponics system with different plant species. The difference treatment consisted of four treatments and three repetitions which used plant kale, collards, lettuce and control. Research results for the 30 days of maintenance showed that the increase in the absolute highest weight value by 7.16 ± 0.94 g, the length was 4.53 ± 0.78 cm, the specific growth rate (SGR) was 2.36 ± 0.079 g / day and the survival rate of fish was 95 ± 5.00 % found in treatment plants using kale, while the lowest value was in the control treatment. ANOVA test results showed that the maintenance of the Aquaponics system with different plants did not significantly affect the growth of absolute weight, the length, the specific growth rate (SGR) and survival rates of tilapia agile (P> 0.05). The quality of water in all treatments generally described that the range were still running in tolerance limit and were not harmful to the growth of tilapia
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap Biomassa dan Populasi Cacing Sutera (Tubifex SP.)
The research aims to know the influence of different liquid organic fertilizer concentrations on the population and biomass of silk worms (Tubifex sp.). Research was conducted in the field laboratory of BDP – Panteriek, Lueng Bata District, Banda Aceh in February 2016. This research used the experimental method with Completely Randomized Design. The different concentrations were : 0, 5, 10, 15 ml, for 30 days. The results showed that the biomass ranged from 2,70 ± 0,16 to 16,27 ± 0,83 g, the silk worms population ranged from 6.784 ± 83 to 14.029 ± 445 ind. The highest values for all parameters were obtained at treatment D which was 15 ml. The ANOVA showed that the adding of organic liquid fertilizers has significant effect againt the biomass and population of silk worms (Tubifex sp.). Duncan's test showed that the value of the biomass and population of silk worms (Tubifex sp.) on treatment D (15 ml) showed significant different to other treatments. Based on the results of the study it can be concluded that the addition of liquid organic fertilizers increase the production of biomass and population of the silk worms (Tubifex sp.)
Hubungan Defisiensi Vitamin D terhadap Kejadian Enamel Defect pada Anak Stunting
Latar Belakang: Stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang dinilai melalui pengukuran status gizi berdasarkan tinggi badan atau panjang badan (TB/PB). Stunting disebabkan oleh dua faktor. Faktor langsung yaitu ibu yang mengalami kekurangan nutrisi, kehamilan preterm, pemberian makanan yang tidak optimal, tidak ASI eksklusif, dan infeksi. Faktor tidak langsung yaitu pendidikan, sosial budaya, serta sanitasi lingkungan. Manifestasi klinis intraoral akibat defisiensi mikronutrien berupa defisiensi vitamin D dapat menyebabkan enamel defect Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara defisiensi vitamin D terhadap kejadian enamel defect pada anak stunting. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sampel dipilih secara purposive sampling sebanyak 77 orang yang memenuhi kriteria inklusi yaitu anak usia 7-12 tahun yang mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan anak stunting yang menderita defisiensi vitamin D dan mengalami enamel defect sebanyak 46 anak. Analisis uji statistik Chi-square menunjukkan nilai p= 0,019 (p<0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara defisiensi vitamin D terhadap kejadian enamel defect pada anak stunting di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2016-2018)
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2016-2018)
Oleh:
M. SAYYID AKRIMI
11473105884
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan Perusahaan, kondisi keuangan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern. Sampel yang digunakan adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2018 dengan total sebanyak 22 perusahaan selama 3 tahun menjadi 66 sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan beberapa kriteria. Dalam menguji hipotesis, peneliti menggunakan teknik analisis regresi dengan variabel Dummy. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi yang diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (IDX) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang meliputi laporan tahunan perusahaan pada tahun 2016-2018.
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan regresi logistic dengan variabel dummy, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh ukuran perusahaan dengan nilai signifikannya sebesar 0,0433 yang lebih kecil dari 0,05, kondisi keuangan perusahaan dengan nilai signifikannya sebesar 0,0329 lebih kecil dari 0,05, dan opini audit tahun sebelumnya dengan nilai signifikannya sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 berpengaruh terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada bursa efek Indonesia. Sedangkan pertumbuhan perusahaan dengan nilai siginifikannya sebesar 0, 5880 lebih besar dari 0,05, Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap opini audit going concern secara parsial.
Kata Kunci: Pengaruh ukuran perusahaan,pertumbuhan perusahaan, kondisi keuangan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya dan opini audit going concern
Atoh1 Directs Regeneration and Functional Recovery of the Mature Mouse Vestibular System
Utricular hair cells (HCs) are mechanoreceptors required for vestibular function. After damage, regeneration of mammalian utricular HCs is limited and regenerated HCs appear immature. Thus, loss of vestibular function is presumed irreversible. Here, we found partial HC replacement and functional recovery in the mature mouse utricle, both enhanced by overexpressing the transcription factor Atoh1. Following damage, long-term fate mapping revealed that support cells non-mitotically and modestly regenerated HCs displaying no or immature bundles. By contrast, Atoh1 overexpression stimulated proliferation and widespread regeneration of HCs exhibiting elongated bundles, patent mechanotransduction channels, and synaptic connections. Finally, although damage without Atoh1 overexpression failed to initiate or sustain a spontaneous functional recovery, Atoh1 overexpression significantly enhanced both the degree and percentage of animals exhibiting sustained functional recovery. Therefore, the mature, damaged utricle has an Atoh1-responsive regenerative program leading to functional recovery, underscoring the potential of a reprogramming approach to sensory regeneration
PERENCANAAN BREAKWATER SEBAGAI BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PASAURAN KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN
Secara umum permasalahan yang terjadi pada pantai pasauran adalah terjadi nya abrasi yang mengakibatkan kerusakan pantai. Hal ini berdampak pada wilayah pesisir sepanjang pantai pasauran, antara lain jalan raya dan rumah penduduk di sekitar pantai. Arah angin dominan berpengaruh yang dipakai dalam perhitungan mengarah ke arah Timur Laut dan arah Timur. Tinggi gelombang yang digunakan sebesar 1,4 m dengan periode gelombang 6,3 detik. Ketinggian muka air laut yang di dapat dari hasil survey menghasilkan nilai HWL = +1,630 m MSL = +1,080 m dan LWL = +0,530 m. Pada perhitungan, gelombang pecah terjadi pada kedalaman -1,725 m pada jarak ±40 m dari garis pantai. Dipilih struktur pemecah gelombang tipe tenggelam (submerged breakwater) lepas pantai yang terdiri dari tiga segmen yang dipisahkan oleh celah ditiap segmen nya. Alasan pemilihan tipe pemecah gelombang tersebut sesuai dengan kondisi pantai pasauran yang memiliki potensi wisata. Hal ini dikarenakan puncak struktur berada di bawah muka air laut sehingga para wisatawan dapat melihat pemandangan ke laut lepas tanpa adanya penghalang. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, digunakan satu bahan alternatif Breakwater yaitu batu alam (Boulder) dengan lebar puncak 2,00 m dan kemiringan 1 : 1,5. Penempatan Breakwater berada di lepas pantai yang terdiri dari tiga segmen dengan tiap segmennya sepanjang 110 m dan terletak pada kedalaman 2,2 m
Inhibition Evaluation of 5-(4-(1H-pyrrol-1-yl)phenyl)-2-mercapto-1,3,4-oxadiazole for the Corrosion of Mild Steel in an Acidic Environment: Thermodynamic and DFT Aspects
In this investigation, an oxadiazole namely 5-(4-(1H-pyrrol-1-yl)phenyl)-2-mercapto-1,3,4-oxadiazole (PMO), was synthesized and explored as an inhibitor against the corrosion of mild steel in 1.0 M hydrochloric acid environment at various solution temperature 303-333 K. gravimetric, and microscopic techniques, namely, weight loss (WL), and scanning electron microscopy (SEM), have been used to evaluate the inhibitive performance of the tested PMO. The results of the WL method displayed that the inhibition efficiency (%IE) was found to increase with the inhibitor concentration, while it reduced with increasing temperature. Furthermore, the WL results reveal that PMO inhibits corrosion display an IE of 95% at the highest concentration of 0.005 M. The SEM images of the mild steel surface coupon after adding PMO revealed a wide coverage of PMO molecules on the mild steel surface. Hence, the high inhibiting efficiency acquired by the tested inhibitor was explained by the strong adsorption of PMO molecules on the surface of mild steel. A protective layer has been constructed and it separating the mild steel surface from the hydrochloric acid solution, and such adsorption was found to obey Langmuir adsorption isotherm. Moreover, the thermodynamic parameters suggested that the adsorption nature of PMO molecules on the coupon surface was chemo-physisorption. Quantum chemical calculations were conducted by density functional theory (DFT) which help correlate the methodological findings with the theoretical investigations. The mechanisms of PMO molecules as corrosion inhibitor for mild steel surface in the corrosive environment was also discussed
- …