13 research outputs found

    RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH HEALTH CENTER OFFICERS' PREPAREDNESS IN FACING EARTHQUAKE DISASTERS HEALTH

    Get PDF
    The earthquake disaster not only caused casualties but also caused problems in the health sector, so strategic steps to minimize its impact included the knowledge and attitudes of puskesmas officers. The purpose of the study was to study the relationship between knowledge and attitudes with the preparedness of puskesmas officers to face earthquakes at Telaga Dewa Health Center, Bengkulu City. The research method uses an analytical survey design with a cross sectional approach. The population in this study were all puskesmas officers at the Telaga Dewa Health Center, Bengkulu City. The sample in this study was 70 officers, the sampling method used the Total Sampling technique. Collecting research data using primary data obtained from respondents by using a questionnaire to officers at the Telaga Dewa Health Center Bengkulu City. Data analysis was performed by univariate and bivariate, bivariate analysis using Chi-Square test and using the Contingency Coefficient test. The results of the study of the knowledge variable obtained the following results the value of asymp.sig (p) = 0.002. Because the p value < 0.05 then H0 is rejected. Ha is accepted, meaning that there is a relationship between knowledge and the preparedness of puskesmas officers in dealing with earthquake disasters. The attitude variable was obtained with the following results asymp.sig (p) = 0.007. Because p value < 0.05 then H0 is rejected. Ha is accepted, meaning that there is a relationship between attitude and preparedness of puskesmas officers in dealing with an earthquake in the Telaga Dewa Health Center area of Bengkulu City. From the results above, it can be concluded that the better the knowledge and attitude, the more prepared and alert a person is in dealing with earthquakes. It is hoped that the Telaga Dewa Health Center Agency of Bengkulu City, especially Puskesmas officers can provide training to puskesmas officers on disaster response.

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT PELAKSANA DIRUANG RAWAT INAP RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2018

    Get PDF
    Produktivitas kerja perawat pelaksana di rumah sakit masih tergolong rendah, dimana produktivitas kerja perawat pelaksana akan berdampak pada kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang yang menggunakan desain penelitian Cross Secsional Study” dengan diskriptif analitik korelasional dan pengambilan sampel secara propotional random sampling sebanyak 168 sampel menggunakan uji Chi-Square didapatkan ada hubungan yang signifikan antara karakteristik organisasi (0,000) dengan produktivitas kerja perawat pelaksana, karakteristik pekerjaan (0,000) dengan produktivitas kerja perawat pelaksana, konsep diri professional perawat (0,001) dengan produktivitas kerja perawat pelaksana dan lingkungan organisasi (0,000) dengan produktivitas kerja perawat pelaksana. Selanjutnya menggunakan uji Blackward RL didapatkan faktor dominan produktivitas kerja perawat pelaksana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi rumah sakit terkait sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja perawat pelaksana khususnya. Kata kunci : Karakteristik Organisasi, Karakteristik Pekerjaan, Konsep Diri Professional Perawat, Lingkungan Organisasi dan Produktivitas Kerja Daftar Pustaka : 79 (1974-2017

    HUBUNGAN SELEKSI SDM DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUP DR. M.DJAMIL PADANG

    Get PDF
    Implementing nurses have a very important role in hospitals, one of which is in improving the quality of hospital services. Therefore, the hospital must prepare and have nurses who are professional and have good performance. The performance of nurses in the hospital will be more productive starting from how the hospital selects the nursing staff. This study aims to determine the relationship of selection of human resources with the productivity of the work of nurses in the inpatient RSUP Dr. M. Djamil Padang. This type of research is quantitative with cross sectional approach. The sample in this study amounted to 168 implementing nurses who were determined by using random sampling. Data analysis techniques used Chi-Square (Pearson Chi-Square) and Contingency Coefficient (C) statistical tests. The results showed the majority of implementing nurses (71%) stated the work productivity of implementing nurses in Dr. M.Djamil Padang Baik and almost half of the nurses (29%) said that the work productivity of nurses in Dr. RSUP M. Djamil Padang is not good. That most of the implementing nurses (58.9%) stated that the selection system in RSUP Dr. M.Djamil Padang Good and almost half of the implementing nurses (41.1%) stated that the selection system in Dr. M. Djamil Padang is not good, there is a significant relationship between the selection of human resources with the productivity of the working nurses in the inpatient room RSUP Dr. M. Djamil Padang. &nbsp;From the results of this study it is expected that the hospital can maintain the hospital recruitment selection system especially for nurses so that the hospital can maintain hospital work productivity which will have a direct impact on the quality of hospital services

    HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP MELATI DAN SERUNI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

    Get PDF
    Stres merupakan suatu respon yang tidak spesifik, dihubungkan oleh karakteristik atau proses psikologi individu, yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan eksternal, situasi, atau peristiwa yang menimbulkan tuntutan fisik atau psikologi pada seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan stres kerja dengan kinerja perawat diruang rawat inap melati dan seruni di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan korelasional dan menggunakan tekniktotal sampling dengan kriteria inklusi dan eklusipada 43 responden. Populasi penelitian ini adalah perawat rawat inap di ruang melati dan seruni. Teknik pengumpulan data dengan wawancara pada perawat ruang melati dan serunimenggunakan panduan kuesioner. Hasil penelitian:Dari 43 perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, 21 orang perawat (48,8%) mengalami stres kerja ringan, 19 orang (44,2%) stres kerja sedang dan 3 orang lainnya (7%) mengalami stres kerja berat, Dari 43 orang perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, 20 orang perawat (46,5%) kinerja perawat baik, 22 orang (51,2%) kinerja perawat cukup dan 1 orang (2,3%) kinerja perawat kurang baik dan berdasarkan Rank Spear¬man didapat nilai Rho= 0,377 dengan p-value=0,01

    HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT PELAKSANA PADA MASA COVID-19 DI RUANG RAWAT INAP RS ‘‘X” BENGKULU

    Get PDF
    Perawat dituntut untuk melaksanakan tugasnya dalam pelayanan keperawatan baik secara langsung maupun tidak langsung secara produktif. Tinggi atau rendah produktivitas seorang perawat tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang menyertainya, salah satunya yaitu faktor motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi perawat dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RS ‘‘X”Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh perawat pelaksana yang bekerja di Ruang Rawat Inap RS ‘‘X”Bengkulu yang berjumlah 37 orang. Sampel dalam penelitian berjumlah  37 orang dengan menggunakan Total Sampling dan menggunakan kuesioner sebagai instrument kemudian ditabulasi dengan uji Chi-Square (Fishers Exact Test). Hasil penelitian menunjukan hasil uji Fisher’s Exact Test didapat nilai exact.sig (p) sebesar 0,010. Karena nilai p&lt;0,05 maka ada hubungan yang signifikan antara motivasi perawat dengan produktivitas kerja perawat pelaksana pada masa Covid 19 di Ruang Rawat Inap RS ‘‘X”Bengkulu. Mutu pelayanan keperawatan dapat meningkat apabila tenaga kesehatan khususnya perawat melaksanakan tugasnya secara produktif baik itu dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung maupun tidak langsung. Namun produktifitas  kerja dapat dicapai secara baik apabila perawat diruangan memiliki motivasi yang tinggi

    HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT

    Get PDF
    Stres merupakan suatu respon yang tidak spesifik, dihubungkan oleh karakteristik atau proses psikologi individu, yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan eksternal, situasi, atau peristiwa yang menimbulkan tuntutan fisik atau psikologi pada seseorang dan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eklusi pada 42 responden. Populasi penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap safa, marwah, mina dan raudah. Hasil Penelitian didapatkan : bahwa pada perawat pelaksana yaitu stres Berat berjumlah 2 orang (4,8%), Ringan berjumlah 36 orang (85,7%), Sedang berjumlah 4 orang (9,5%) dan kinerja pada perawat didapat : kinerja Baik berjumlah 36 orang (85,7%), Cukup berjumlah 4 orang (9,5%), Kurang berjumlah 2 orang (4,8%). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument kemudian ditabulasi dengan dengan uji Rank Spearman (rho) didapat nilai Rho= -0,710 dengan p-value=0,00&lt;0,05 berarti signifikan, maka ho ditolak dan ha diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit

    HUBUNGAN PERILAKU ASERTIF PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG SERUNI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

    Get PDF
    Patient satisfaction is one form of hospital service quality where the better the service provided to patients, the better the quality of service at the hospital. One way to increase patient satisfaction is by assertive communication. This study aims to study the relationship of nurses' assertive behavior in providing nursing services with the level of patient satisfaction in Seruni Room Dr. M. Yunus Bengkulu. The design used in this study is an analytic survey design that uses a cross sectional study design. The population in this study were all inpatients in Seruni Room Dr. M. Yunus Bengkulu on 24 June-19 July 2019. Sampling in this study used accidental sampling technique that is sampling that happened to be available at the time of the study as many as 50 people. Data collection in this study used primary data obtained from interviews and questionnaires to inpatients in Seruni Room Dr. M. Yunus Bengkulu. Data analysis was performed univariately and bivariately. The results obtained: (1) Of the 50 respondents found that most of the patients (44.0%) said that nurses 'assertive behavior was not good and the majority of patients (56.0%) said that nurses' assertive behavior was good; (2) Of the 50 respondents found some patients (50.0%) said they were not satisfied with the service and some patients (50.0%) said they were satisfied with the service; (3) There is a relationship between nurses' assertive behavior in providing nursing services with the level of patient satisfaction in Seruni Room Dr. M. Yunus Bengkulu, with medium relationship category. It is expected that nurses can improve their skills in service to patients by communicating assertively to provide a service that can make patients feel comfortabl

    RELATIONSHIP OF SERVQUAL DIMENSIONS WITH PATIENT SATISFACTION LEVELS IN TRIBRATA INPATIENT ROOM AT BHAYANGKARA HOSPITAL, BENGKULU CITY

    Get PDF
    Patient satisfaction greatly determines the quality of hospital services, especially the services provided by nurses. The purpose of this study was to study the relationship between servqual dimensions and the level of patient satisfaction in the inpatient room of Tribrata Bhayangkara Hospital, Bengkulu City. This type of research is an analytic survey method using a cross sectional design with accidental sampling with a total of 119 patient. Data collection using a questionnaire with a likers scale. The results showed that 80.7% of patients stated that they were of good quality and 19.3% of patients stated that they were lack of quality, 16% of patients said they were satisfied and 84% of patients said they were less satisfied, Test showed there were 84% patients expressed less satisfaction. and using the Chi-Square, it was found that there was a significant relationship between the Servqual Dimensions and the Satisfaction Level in the Tribrata Inpatient Room at Bhayangkara Hospital, Bengkulu City with the Weak Category

    HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN PADA MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN

    No full text
    Keselamatan pasien merupakan salah satu indikator mutu pelayanan keperawatan dimana semakin baiknya keselamatan pasien di rumah sakit,maka semakin baik pula mutu pelayanan keperawatan yang mana semua itu didukung oleh bagaimana pengetahuan perawat terhadap keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan keselamatan pasien pada mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap rumah Sakit Bayangkara Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini menggunakan survey anaitik dengan metode Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang ada diruang ruang rawat inap rumah sakit ‘’B’’ yag berjumlah 59 orang. Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik total samplingdan pengumpulan data peneliti menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner. Teknik analisis data dengan analisi univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square (χ2) dan uji statistik Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian Dari 59 perawat terdapat 50 perawat (84.7%) pengetahuan baik dan 32 perawat (54.2%) yang menyatakan keselamatan pasien tinggi keselamatan pasien rendah. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan keselamatan pasien pada mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap rumah Sakit Bayangkara Kota Bengkulu. Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit ‘’B’’ terus meningkatkan aspek empati, responsiveness, assurance dan petugas yang memberikan perhatian lebih kepada pasien untuk kesembuhannya

    PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH TUNGGAL TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PUSKESMAS PASAR IKAN KOTA BENGKULU

    No full text
    Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan dunia, tidak hanya karena komplikasinya yang dapat mengancam kehidupan tetapi angka kasusnya yang tiap tahun semakin meningkat. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah adalah air seduhan bawang putih tunggal. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bawang putih tunggal terhadap tekanan darah lansia di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Metode penelitian pre eksperimental dengan desain one group pretest posttest. Populasi adalah semua lansia yang memiliki penyakit hipertensi, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling didapatkan sampel 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan semua responden mengalami penurunan tekanan darah berjumlah 26 (100%) orang yang diberikan air seduhan bawang putih selama 7 hari dengan dosis 4 gram sebanyak 200 ml air perhari. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test diperoleh nilai Z = - 4.614 dengan P-value = 0,000&lt;0,05 signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh dalam pemberian air seduhan bawang putih tunggal terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan penderita hipertensi agar mengkonsumsi air seduhan bawang putih untuk menurunkan tekanan darah tinggi
    corecore