12 research outputs found

    Perancangan Alat Peraga Untuk Anak Pra Sekolah di TK Bali Public School

    Get PDF
    Abstrak Sebagai lembaga pendidikan, tugas utama Taman Kanak-kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan. Pendidikan anak pra sekolah pada usia 4 sampai dengan 6 tahun sangat penting dilakukan, karena pendidikan tersebut merupakan dasar dari pembentukan kepribadian manusia, kecerdasan dan keterampilan. Alat peraga pengajaran merupakan salah satu media yang digunakan guru TK untuk mempermudah dalam proses pengajaran. Dengan adanya alat peraga pengajaran yang efektif dan komunikatif maka akan mempermudah anak-anak dalam menerima materi atau pelajaran dan mendorong anak untuk giat belajar. Lokasi perancangan berada di TK Bali Public School, objek perancangannya adalah alat peraga pengajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan alat peraga pengajaran ini adalah survey, wawancara, observasi, dokumentasi, metode kepustakaan dan pencarian secara online. Setelah data-data terkumpul metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif komparatif. Alat peraga pengajaran dirancang dengan mempertimbangkan teoriteori desain, serta pada perancangannya menggunakan konsep “fun learning”. Gaya visual yang ditampilkan adalah kartun dengan penggambaran yang sederhana serta secara visual mirip dengan bentuk aslinya. Dan warna yang digunakan adalah warna-warna cerah dari warna primer, sekunder, dan tertier yaitu warna kuning, biru, hijau, merah, merah muda, ungu dan oranye, serta gradasinya. Kata kunci : alat, peraga, pengajaran, anak, pra dan sekola

    HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KADER POSYANDU BALITA TENTANG PROGRAM POSYANDU BALITA DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM PROGRAM POSYANDU BALITA DI DESA CANDIKUSUMA TAHUN 2021

    Get PDF
    posyandu adalah salah satu bentuk usaha kesehatan masyarakat yang di kelola dan di selenggarakan oleh dan untuk masyarakat dalam pembangunan kesehatan keberhasilan suatu posyandu tidak lepas dari peran dan kerja keras kader posyandu. untuk mendukung tercapainya kegitan posyandu yang berkualitas maka di dukung dengan peningkatan pengetahuan kader sehingga di harapkan dengan meningkatnya pengetahuan kader dapat meningkatkan kinerja kader sehingga tercapainya suatu pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Masalah yang terjadi di posyandu desa candikusuma menurut wawancara ibu balita terdapat kader yang tidak tepat waktu, prosedur yang kurang, dan wawancara dari tenaga kesehatan banyak kader sering di ganti mengakibatkan banyak kesalahan dalam pelayanan posyandu Tujuan : Untuk menguji hubungan antara pengetahuan kader posyandu dengan kinerja kader posyandu dalam pelayanan posyandu balita di desa Candikusuma Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Jumlah populasi 49 dan jumlah sampel sebanyak 49 responden, menggunakan teknik total sampel Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, dan Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chisquare Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kader posyandu balita di desa candikusuma mayoritas memiliki pengetahuan tentang posyandu dalam kategori baik yaitu sebanyak 37 responden (74,0%) dan pengetahuan cukup 13 responden (26,0%). Kader posyandu balita di desa candikusuma mayoritas memiliki kinerja pada pelayanan posyandu dalam kategori kinerja baik yaitu sebanyak 37 responden (74,0%) dan kinerja cukup 13 responden (26,0%). Terdapat hubungan antara pengetahuan kader posyandu balita dengan kinerja posyandu balita di Desa Candikusuma dengan p-value 0,001 < α (0,05) Simpulan : Terdapat hubungan pengetahuan dengan kinerja kader posyandu balita di Desa Candikusuma Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana p-0.00

    Laporan Kasus : Hernia Inguinalis Permagna

    Get PDF
    Hernia inguinalis permagna merupakan salah satu bentuk hernia yang jarang, umumnya didefinisikan sebagai hernia inguinalis yang ukurannya meluas hingga melebihi titik tengah paha bagian dalam saat posisi berdiri. Penatalaksanaannya menggunakan metode operasi dengan berbagai teknik. Hernia jenis ini tergolong sulit karena butuh pengembalian isi kantong hernia ke dalam rongga abdomen yang biasanya kosong sehingga dapat menyebabkan hipertensi intra abdominal dan kompartemen sindrom abdominal. Ilustrasi Kasus terdapat 2 pasien yaitu : Seorang laki-laki usia 53 tahun datang dengan keluhan munculnya benjolan besar pada lipat paha kiri. Keluhan lain tidak ada. Penatalaksaan pada pasien ini berupa laparotomi, dilanjutkan penguatan canalis inguinalis dengan teknik Bassini dilanjutkan prosedur McVay dan pada kasus kedua yaitu seorang pasien laki-laki usia 53 tahun datang dengan keluhan munculnya benjolan pada lipat paha kiri sejak 19 tahun yang lalu. Seluruh isi katung hernia dikembalikan kedalam rongga abdomen secara manual. Kemudian dilanjutkan dengan teknik Bassiniplasti untuk rekonstruksi, McVay prosedur untuk menguatkan cincin inguinal. Diskusi: Terdapat klasifikasi tentang hernia inguinalis permagna. Teknik operasi yang dapat dilakukan untuk menangani hernia inguinalis permagna juga beragam. Kesimpulan: Hernia inguinalis permagna merupakan kasus jarang, memerlukan penatalaksanaan yang tepat agar mortalitas dan morbiditas tidak meningkat

    Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Yoga Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Dismenore Pada Remaja

    Get PDF
    Adolescence is a period of human development or a period of transition from childhood to adulthood. Growth and development in adolescence is very rapid, both physically and psychologically. In women, menstruation has started and in men has begun to produce sperm ( Made, Gumangsari, 2014). In adolescence, it is not uncommon to experience menstrual disorders such as dysmenorrhea. Dysmenorrhea or menstrual pain is a symptom that is most often experienced by young women. one or more symptoms ranging from mild to severe pain. Menstrual pain in adolescent girls can have an impact on disrupting learning concentration and disrupting daily activities so that appropriate pain management is needed. This community service method is through the Whats App group, where each respondent is a teenager who experiences dysmenorrhea every menstruation. Through the WhatsApp group, we send materials about dysmenorrhea and also yoga videos. Each respondent can read and demonstrate yoga movements at their respective homes. From the data it can be concluded that there is an increase in the knowledge of young women. The average pre-test was 59.3 and increased when the post-test was 92.6. When the pre-test, the teenagers' level of knowledge was very low, after the counseling the level of knowledge became good AbstrakMasa remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sangat pesat, baik fisik maupun psikologis.Pada perempuan sudah mulai terjadinya menstruasi dan pada laki-laki sudah mulai menghasilkan sperma (Made, Gumangsari, 2014). Pada masa remaja ini tak jarang mengalami gangguan mentstruasi seperti dismenorea.Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering dialami wanita-wanita muda.Namun, dismenorea atau nyeri haid bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang timbul akibat kontraksi disritmik myometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari nyeri ringan sampai berat.Nyeri haid pada remaja puteri dapat memberikan dampak terganggunya konsentrasi belajar maupun terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga dibutuhkan penanganan nyeri yang tepat. Metode pengabdian masyarakat ini melalui Whats App grup, dimana masing-masing responden adalah anak remaja yang mengalami dismenore setiap haidnya. Melalui Whats App grup, kami mengirimkan materi tentang dismenore dan juga vidio yoga. Masing-masing responden dapat membaca dan memperagakan gerakan yoga dirumah masing-masing. Dari data dapat disimpulkan ada peningkatan pengetahuan dari para remaja putri. Rata-rata pre test didapatkan 59,3 dan mengalami peningkatkan ketika post test yaitu sebesar 92,6. Ketika pre test para remaja kurang sekali tingkat pengetahuannya setelah dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuanya menjadi bai

    Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Yoga Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Dismenore Pada Remaja

    Get PDF
    Adolescence is a period of human development or a period of transition from childhood to adulthood. Growth and development in adolescence is very rapid, both physically and psychologically. In women, menstruation has started and in men has begun to produce sperm ( Made, Gumangsari, 2014). In adolescence, it is not uncommon to experience menstrual disorders such as dysmenorrhea. Dysmenorrhea or menstrual pain is a symptom that is most often experienced by young women. one or more symptoms ranging from mild to severe pain. Menstrual pain in adolescent girls can have an impact on disrupting learning concentration and disrupting daily activities so that appropriate pain management is needed. This community service method is through the Whats App group, where each respondent is a teenager who experiences dysmenorrhea every menstruation. Through the WhatsApp group, we send materials about dysmenorrhea and also yoga videos. Each respondent can read and demonstrate yoga movements at their respective homes. From the data it can be concluded that there is an increase in the knowledge of young women. The average pre-test was 59.3 and increased when the post-test was 92.6. When the pre-test, the teenagers' level of knowledge was very low, after the counseling the level of knowledge became good AbstrakMasa remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sangat pesat, baik fisik maupun psikologis.Pada perempuan sudah mulai terjadinya menstruasi dan pada laki-laki sudah mulai menghasilkan sperma (Made, Gumangsari, 2014). Pada masa remaja ini tak jarang mengalami gangguan mentstruasi seperti dismenorea.Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering dialami wanita-wanita muda.Namun, dismenorea atau nyeri haid bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang timbul akibat kontraksi disritmik myometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari nyeri ringan sampai berat.Nyeri haid pada remaja puteri dapat memberikan dampak terganggunya konsentrasi belajar maupun terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga dibutuhkan penanganan nyeri yang tepat. Metode pengabdian masyarakat ini melalui Whats App grup, dimana masing-masing responden adalah anak remaja yang mengalami dismenore setiap haidnya. Melalui Whats App grup, kami mengirimkan materi tentang dismenore dan juga vidio yoga. Masing-masing responden dapat membaca dan memperagakan gerakan yoga dirumah masing-masing. Dari data dapat disimpulkan ada peningkatan pengetahuan dari para remaja putri. Rata-rata pre test didapatkan 59,3 dan mengalami peningkatkan ketika post test yaitu sebesar 92,6. Ketika pre test para remaja kurang sekali tingkat pengetahuannya setelah dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuanya menjadi bai

    Literature review : Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Berat

    Get PDF
    Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia. Jenis penelitian ialah literature review, menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu risk factor OR faktor risiko AND preeclampsia OR preeklampsia. Setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan critical appraisal, didapatkan 30 literatur yang terdiri dari 14 cross-sectional study, 13 case control study, dan 3 cohort study. Hasil penelitian mendapatkan 30 literatur yang meneliti hubungan faktor atau karakteristik usia, paritas atau status gravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, status sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan), dan penyakit autoimun. Simpulan penelitian ini ialah faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia yaitu usia ibu hamil berisiko, nuliparitas, primigravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, tingkat sosioekonomi, dan penyakit autoimun

    Literature review : Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Berat

    Get PDF
    Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia. Jenis penelitian ialah literature review, menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu risk factor OR faktor risiko AND preeclampsia OR preeklampsia. Setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan critical appraisal, didapatkan 30 literatur yang terdiri dari 14 cross-sectional study, 13 case control study, dan 3 cohort study. Hasil penelitian mendapatkan 30 literatur yang meneliti hubungan faktor atau karakteristik usia, paritas atau status gravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, status sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan), dan penyakit autoimun. Simpulan penelitian ini ialah faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia yaitu usia ibu hamil berisiko, nuliparitas, primigravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, tingkat sosioekonomi, dan penyakit autoimun

    ESENSI PEMAHAMAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELUARGA DAN PERKAWINAN

    No full text
    Makna sebuah keluarga tidak hanya terbatas pada sekumpulan individu yang tinggal bersama pada satu tempat tertentu, melainkan lebih luas daripada itu, yaitu sebagai suatu sistem sosial. Sebagai suatu sistem sosial, keluarga merupakan salah satu sub-sistem dari sistem-sistem sosial yang lebih luas, yaitu lingkungan tetangga, komunitas, dan masyarakat. Oleh karena itu, sistem-sistem sosial yang ada di luar sistem keluarga sangat berpengaruh terhadap kehidupan dalam sistem keluarga, baik pengaruh terhadap struktur keluarga maupun pengaruh terhadap pola-pola interaksi yang terjadi dan berlangsung dalam kehidupan keluarga. Metode penulisan bersifat studi literatur (review). Data dan informasi yang didapatkan berasal dari berbagai sumber bacaan dan disusun berdasarkan hasil studi dari data dan informasi yang didapat. Teknik analisis data bersifat deskriptif argmentative. Penulisan dilakukan dengan melihat keterkaitan dan sinkronisasi antara data dan informasi satu dengan data dan informasi lain sesuai dengan topik yang dikaji. Konseling perkawinan adalah cabang dari konseling keluarga yang diberikan oleh konselor profesional kepada pasangan suami-isteri yang bermasalah atau kurang harmonis untuk membantu pasangan suami-isteri yang mengalami kesulitan dalam komunikasi karena adanya problem di antara mereka dengan tujuan agar komunikasi suami-isteri menjadi harmonis. Sementara konseling keluarga adalah bantuan yang diberikan kepada anggota keluarga yang bermasalah, dengan tujuan agar mereka mampu memecahkan sendiri masalah-masalah yang mereka hadapi sehingga menjadi well adjusted person dan keluarga sebagai suatu sistem sosial kembali menjadi harmonis dan fungsional

    Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Dan Bahaya Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Bone

    Get PDF
    Knowledge possessed by pregnant women is one of the factors that can affect the risk of dangers in pregnancy. The object of this research is a pregnant women at Kabila Bone Public Health Center, Bone Bolango Regency. This research aims to describe the knowledge of pregnant women about danger signs during pregnancy. The research’s method is a descriptive observational method, conducted from July to November 2021. The sample in this study is a pregnant women who came to check their pregnancy and met the research criteria and willing to fill out the quistionnaires. The sampling technique used an accidental sampling, as many as 30 samples obtained. From total of 30 pregnant women respondents, we obtained data on the knowledge of pregnant women who are willing to become respondents based on their characteristics. Most of the respondents are 20 -30 years old (86.7%), with high school aducation (56.7%), respondents with housewife occupation (90%), with 4 ANC visits (83.3%). Multi gravida (66.%), and respondents with birth spacing 2-5 years (40%). Result based on the research obtained from the majority of respondents showed that most of respondents had a good knowledge about pregnancy as many as 22 respondents(73.3%)

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan jalan Karang Menjangan nomor 20 Surabaya 05 Juni – 07 Juni 2018

    Get PDF
    corecore