10 research outputs found

    Election Smart House (ESH) as a Pre-Voter Political Education Facility To improve the quality of democracy

    Get PDF
    Abstract. This study aims to describe the Election Smart House (RPP) as a means of pre-voting political education in Pekanbaru City and Dumai City. The study uses a qualitative approach with descriptive methods. Determination of research informants through non-probability sampling techniques with purposive sampling techniques. The data validity testing technique uses triangulation of data sources. The research findings show that pre-voting political education through the use of lesson plans is carried out in two ways, namely (1) a program to disseminate lesson plans to schools. The Election Commission of Pekanbaru City conducted socialization of lesson plans to kindergartens and elementary schools, while junior and senior high schools had not yet done so because of time constraints. While the General Election Commission of Dumai City has never carried out socialization of the RPP to schools, but rather it was carried out in tertiary institutions and; (2) hearings (visits) to the lesson plan. Pre-voter hearing activities have never been conducted in the Pekanbaru City RPP, while the Dumai City RPP has received a one-time visit from the school, namely the Erna City Vocational School in Dumai in December 2019. The RPP as a means of pre-voting political education has not run optimally. This is indicated by the lack of socialization of the RPP to the pre-voters and pre-voter visits to the RPP. In addition, the General Election Commission as the manager of the RPP does not have a special / routine program in educating pre-voters through the use of the RPP. Some efforts are needed to increase the political literacy of pre-voters through the use of RPPs such as the special RPP  program that is carried out periodically through the collaboration of the General Election Commission as the manager of RPPs and schools through PPKn teachers as subjects integrated with electoral and pre-voter visits to RPPs.Keywords: Election Smart House, Political Education, Pre-election, DemocracyAbstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) sebagai sarana pendidikan politik prapemilih di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. Penelitian  menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan informan penelitian melalui teknik non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan politik prapemilih melalui pemanfaatan RPP dilakukan melalui dua cara yakni (1) program kegiatan sosialisasi RPP ke sekolah. Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru melakukan sosialisasi RPP ke taman kanak-kanak dan sekolah dasar, sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA belum dilakukan karena terkendala waktu. Sementara Komisi Pemilihan Umum Kota Dumai belum pernah melakukan sosialisasi RPP ke sekolah, melainkan dilaksanakan di perguruan tinggi dan; (2) audiensi (kunjungan) ke RPP. Kegiatan audiensi prapemilih belum pernah dilakukan di RPP Kota Pekanbaru, sedangkan RPP Kota Dumai pernah menerima kunjungan sekali dari sekolah yakni SMK Erna Kota Dumai pada Desember 2019. RPP sebagai sarana pendidikan politik prapemilih belum berjalan secara optimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan minimnya sosialisasi RPP kepada prapemilih maupun kunjungan prapemilih ke RPP. Selain itu, Komisi Pemilihan Umum sebagai pengelola RPP tidak mempunyai program khusus/rutin dalam mengedukasi prapemilih melalui pemanfaatan RPP. Diperlukan beberapa upaya untuk meningkatkan literasi politik prapemilih melalui pemanfaatan RPP seperti adanya program khusus RPP yang dilaksanakan secara berkala melalui kerjasama Komisi Pemilihan Umum sebagai pengelola RPP dan sekolah melalui guru PPKn sebagai mata pelajaran yang terintegrasi dengan kepemiluan serta kunjungan prapemilih ke RPP.Kata Kunci: Rumah Pintar Pemilu, Pendidikan Politik, Prapemilih, Demokrasi

    Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Partisipasi Anggota terhadap Kinerja Koperasi Silva Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan dan partisipasi anggota berpengaruh terhadap kinerja koperasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Koperasi Silva yang berjumlah sebanyak 72 orang, teknik sampel yang digunakan didalam penelitian ini yaitu teknik sensus dimana semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan untuk menganalisis data menggunakan regresi linier berganda. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan partisipasi anggota terhadap kinerja koperasi. Besar pengaruh diketahui dari nilai Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,428 atau 42,8%, sedangkan sisanya sebesar 52,7% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Kualitas pelayanan bisa diwujudkan dengan koperasi memberikan tempat tinggal yang lebih layak untuk para anggota yang berada ditempat usaha koperasi, serta koperasi bisa menyediakan call center bagi anggota yang ingin menyampaikan keluhan atau masalah. Dalam meningkatkan partisipasi anggota bisa dilakukan dengan mengadakan seminar mengenai hak dan kewajiban anggota serta kesadaran anggota sebagai pemilik maupun pengguna. Selanjutnya dalam meningkatkan kinerja koperasi, selain menumbuhkan kesadaran anggota sebagai pemilik dan pengguna koperasi, koperasi juga harus meningkatan fasilitas pelayanan serta kebutuhan anggota agar partisipasi anggota lebih baik, sehingga nantinya juga akan berdampak pada meningkatnya kinerja koperasi

    Election Smart House Service as a Voter Education Center for Students in Dumai City

    Get PDF
    Election Smart House (ESH) is an election organizer innovation designed to improve pre-voter political literacy among students. However, the operation and management of the ESH as a community voter education center is not operating well at present. As a voter education center, ESH provides various attractive services, facilities, and programs. The research design employed a qualitative descriptive method. The researcher intended to describe in-depth and thoroughly the ESH service as a voter education center in Dumai City that strives to promote students' political literacy. Observation, interviews, and documentation were employed in the data collection process. The research informants included Dumai City Election Commission commissioners, Dumai City election smart house (ESH) managers, and Dumai City high school civic education teachers. The study results indicate that ESH services consist of (1) the publication of ESH activities in the mass media and (2) an invitation from the General Election Commission of the City of Dumai for the public, community, or school to visit ESH. ESH can serve as a forum where the election community can discuss elections and democracy. Voter education for students through ESH is a strategic step in educating students about election and democratic materials since ESH offers students materials and additional services that attract visitors

    Analisis Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa FKIP Universitas Riau

    Get PDF
    This study aims to analyze the influence of entrepreneurial knowledge and family environment on the entrepreneurial interest of FKIP Riau University students. This research method used a quantitative approach. The population in this study were FKIP Riau University students who had taken entrepreneurship courses, with a total of 1,278 students. The sample of this study amounted to 93 students using a proportional random sampling technique. Instruments in this study used documentation and questionnaires. Data were analyzed by multiple linear regression analysis. The results showed that entrepreneurial knowledge and family environment had a positive and significant effect on the entrepreneurial interest of FKIP Riau University students, with a coefficient of determination (R2) of 57.7%. Moreover, the partial test results showed that entrepreneurial knowledge with a t-count (3.180) was greater than the t-table ( 1.986). The significance value was smaller than 0.05, which is 0.002. It indicated that the better the entrepreneurial knowledge obtained, the higher the interest in entrepreneurship in students and the family environment with a t-count (10.362) greater than the t-table (1.986) and the significance value smaller than 0.05, i.e. 0.000. It indicated that the greater the support from the family environment, the greater the student's interest in entrepreneurship

    Campus teaching: an effort to enchance the primary education quality in remote area

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe the activities, roles, challenges, and opportunities of Batch 3 of the campus teaching program. This research was qualitative and employed descriptive methods. The study was conducted in SDN 08 Lubuk Dalam, Siak Regency, Riau. This study's informants were field supervisors and students of the campus teaching program, as well as the principal, teachers, and a number of students of SDN 08 Lubuk Dalam. Observation, in-depth interviews, and documentation research were employed to collect data. Moreover, source triangulation was utilized for the technical testing of data validity. According to the study's result, the activities and duties of the campus teaching program included literacy, numeracy, administration, and technology adaptation. These programs all contribute to improving student literacy and numeracy, learning motivation, and implementing the school's Minimum Competency Assessment. In addition, there are also challenges and opportunities in the campus teaching program at the school, including the location of the school, which is in a remote area. Access to the school is very challenging because it has to go through the oil palm plantation road; internet access at the school location and the non-existent electricity network are challenging, so school activities rely on generators. In contrast, the opportunities analyzed include the high tolerance at SDN 08 Lubuk Dalam among the diverse ethnicities, cultures, and religions that are strong in the school environment and the high teaching and learning spirit of the students and teachers amid challenges and limitations.This research contributes as evaluation material for schools

    Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Persekolahan untuk Memperkokoh Rasa Kebangsaan Anak

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara multikultural, yang tergambar dari semboyan negara, “bhinneka tunggal ika”. Kebhinnekaan tersebut potensial menimbulkan  konflik jika tidak disikapi dengan bijak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai pancasila di Persekolahan untuk memperkokoh rasa kebangsaan anak. Artikel ini menggunakan metode literature review dalam menganalisis masalah dan mencarikan solusinya. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur berupa teori-teori dan hasil penelitian mengenai permasalahan terkait. Temuan penelitian menelusuri bahwa Negara majemuk seperti indonesia (negara kebangsaan) hanya bisa bertahan kalau kemajemukan itu dihormati. Perbedaan hendaknya tidak dijadikan kelemahan dalam membangun persatuan Indonesia justru merupakan modal sosial yang menjadikan negara Indonesia bersifat khas dan unik di mata dunia jika dikelola dengan baik. Di Indonesia, kebersamaan nilai terungkap dalam pancasila sehingga pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan perekat yang menyatukan perbedaan dalam realitas sosial yang ada. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan solusi dalam mencegah terjadinya konflik yang dilatarbelakangi oleh keberagamaan. PKn sebagai pendidikan multikultural berperan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila, yang dikenal sebagai dasar dan ideologi negara. Pancasila merupakan bagian integral dalam Pendidikan kewarganegaraan yang berfungsi membentuk warga negara yang baik, cerdas, toleran, pluralis dan humanis

    KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 4 DAN PENINGKATAN LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS

    Get PDF
    Abstrak: Artikel ini bertujuan mendeskripsikan peranan program kampus mengajar Angkatan 4 (KM 4) dalam meningkatkan literasi numerasi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) di SDN 001 Air Tiris. KM 4 merupakan program yang diinisiasi oleh kementerian Pendidikan kebudayaan dan Pendidikan tinggi sebagai sebuah upaya pengabdian civitas akademika di persekolahan. Pengabdian tim KM4 di SDN 001 Air Tiris dilaksanakan pada bulan Agustus- Desember 2022. Tim KM4 terdiri dari 5 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di kota Pekanbaru dan seorang dosen pendamping lapangan (DPL) yang berasal dari Universitas Riau. Kegiatan pengabdian dimulai dari analisis kebutuhan sekolah, penyusunan program, hingga kegiatan pendampingan belajar PDBK. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa (1) program KM 4 terdiri dari literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi; dan (2) program kampus mengajar berperan dalam membantu PDBK dalam belajar membaca, berhitung, dan bernyanyi, melalui pendampingan khusus. Hal ini dibuktikan dari pernyataan kepala sekolah saat kegiatan penutupan KM 4 maupun dari skor kepuasan yang diberikan pihak sekolah melalui guru pamong terhadap tim KM4 di akun MBKM sehingga peserta KM dapat mencapai nilai 92 (baik sekali).Abstract: This article aims to describe the role of the campus teaching program Batch 4 (KM 4) in improving the numeracy literacy of students with special needs (PDBK) at SDN 001 Air Tiris. KM 4 is a program initiated by the Ministry of Culture and Higher Education as an effort to serve the academic community in schools. The KM4 team's service at SDN 001 Air Tiris was carried out in August-December 2022. The KM4 team consisted of 5 students from various tertiary institutions in the city of Pekanbaru and a field assistant lecturer (DPL) from the University of Riau. Community service activities start from analyzing school needs, preparing programs, to PDBK learning assistance activities. The results of the dedication show that (1) the KM 4 program consists of literacy, numeracy, technology adaptation and administration; dan (2) the teaching campus program plays a role in assisting PDBK in learning to read, count, and sing, through special assistance. This is evidenced from the statement of the school principal during the closing activity of KM 4 and from the satisfaction score given by the school through the tutor to the KM4 team in the MBKM account so that KM participants can achieve a score of 92 (very good)

    Strategi Pengembangan Economic Civic di Lingkungan Persekolahan Guna Mendorong Peserta Didik Sebagai Wirausaha Muda

    No full text
    Abstrak Sumber Daya Manusia yang berkualitas dihasilkan dari system pendidikan yang mampu membekali lulusannya dengan kemampuan intelektualitas yang bermutu, keterampilan soft skill maupun hard skill dan karakter yang matang, artinya SDM yang berkualitas harus memiliki civic competences yang menyatu dalam dirinya. Artikel ini menggunakan metode literature review dalam menganalisis permasalahan melalui kajian teori dan hasil penelitian yang relevan untuk membuah sebuah solusi. Tahun 2045, Indonesia diperkirakan mengalami bonus demografi, dimana jumlah penduduk yang berusia produktif cukup tinggi. Economic civic merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan warga negara yang berkualitas dan berdaya saing sehingga tidak hanya menjadi konsumen produk negara lain tetapi menjadi produsen yang mampu mendatangkan income. Economic civic dibangun dalam lingkungan sekolah karena nilai-nilai entrepreneurship harus dibekali sejak dini, dilakukan secara kontiniu dan terbina. Economic civic dapat dikembangkan melalui (1) infiltrasi dalam mata pelajaran di sekolah; (2) membentuk kegiatan ekstrakurikuler entrepreneurship di sekolah yang peminatannya bersifat pilihan bagi peserta didik; (3) sinergi antara pihak sekolah dan pemerintah daerah untuk mengikutsertakan dan mendorong peserta didik untuk membuat dan menjual produk/karya mereka dalam kegiatan ekonomi kreatif. Kata Kunci: Economic Civic, Sekolah   Abstract Quality human resources are produced from an education system that is able to equip graduates with quality intellectual abilities, soft skills and hard skills and mature characters, meaning that quality human resources must have civic competences that are integrated within them. This article uses the literature review method in analyzing problems through theoretical studies and relevant research results to produce a solution. In 2045, Indonesia is estimated to experience a demographic bonus, where the number of people of productive age is quite high. Economic civic is one of the efforts to prepare qualified and competitive citizens so that they are not only consumers of other countries' products but also producers who are able to bring in income. Economic civic is built in a school environment because entrepreneurship values ​​must be provided from an early age, carried out continuously and nurtured. Economic civic can be developed through (1) infiltration in subjects at school; (2) establishing entrepreneurship extracurricular activities in schools whose specialization is optional for students; (3) synergy between schools and local governments to involve and encourage students to make and sell their products/works in creative economic activities. Keywords: Economic Civic, School

    PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ONLINE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SELAMA PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS DI SMA NEGERI 1 UJUNGBATU

    No full text
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh indikasi rendahnya hasil belajar Ekonomi siswa XI IPS SMA Negeri 1 Ujungbatu selama pembelajaran tatap muka terbatas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengambarkan pengaruh bimbingan belajar online terhadap prestasi belajar siswa selama pembelajaran tatap muka terbatas. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ujungbatu yang mengikuti bimbingan belajar online (Ruangguru) yang berjumlah 30 siswa. Instrument penelitian ini menggunakan angket untuk variabel bimbingan belajar online, untuk variabel prestasi belajar menggunakan dokumentasi yang diperoleh dari nilai ekonomi semester Ganjil tahun ajaran 2021/2022 SMA Negeri 1 Ujungabatu. Teknik analisis data yang digunakan dengan analisis linier sederhana dengan bantuan SPSS. Analisis data yang dilakukan terhadap masing-masing variabel menggunakan analisis deskriptif, setelah itu dilakukan asumsi klasik sebagai persyaratan untuk dilakukan uji analisis regresi linier sederhana. Hasil dari analisis data ini digunakan untuk melihat adanya pengaruh bimbingan belajar online terhadap prestasi belajar siswa selama pembelajaran tatap muka terbatas di SMA Negeri 1 Ujungbatu. Hasil penelitian menunjukan bahwa bimbingan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa selama pembelajaran tatap muka terbatas di SMA Negri 1 Ujungbatu dengan diperoleh nilai koefisien regresi (X) bimbingan belajar online sebesar 0,428 dan memberi kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 20,8%. Dengan demikian bimbingan belajar online dapat dijadikan alternatife bagi peningkatan prestasi belajar sisw

    Peran Mahasiswa Kukerta dalam Meningkatkan Kesadaran Gizi untuk Mencegah Stunting

    No full text
    Stunting merupakan kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak, kurangnya asupan protein yang diterima anak, pada saat hamil, melahirkan, menyusui, dan pemberian MPASI, anak tidak mendapat asupan gizi yang cukup, dan kebersihan lingkungan yang buruk sehingga menyebabkan anak sering tertular. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dan wawancara yang dilakukan di Desa Banjar Seminari Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada warga desa tentang stunting, mahasiswa KKN UNRI bekerjasama dengan pemerintah Desa Seminari Banjar melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting. Kegiatan ini berisi tentang penyuluhan pencegahan dan penanganan stunting secara tepat. Hasil dan target yang ingin dicapai oleh mahasiswa KKN dalam kegiatan ini adalah masyarakat dapat memiliki semangat yang tinggi sehingga kegiatan sosialisasi ini dapat berjalan dengan lancar. Warga desa tidak lagi merasa asing dan mengetahui cara mencegah stunting dengan bena
    corecore