4 research outputs found

    SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN ASSET KENDARAAN DI PERUSAHAAN TRANSPORTASI

    Get PDF
    The process of controlling assets in a company is often constrained because of the lack of tools and systems. To facilitate the control of assets owned by the company in reducing the budget, a web-based application was made with the name "REMINDsset" that can be accessed by web browser any. This application is based on the needs of the company to check the condition of the assets owned by the company. This application is expected to be able to help company owners to manage assets, especially in vehicle parts. The company can automatically be notified of the condition of vehicles owned by the company, the company can also periodically checkProses pengendalian asset dalam perusahaan sering terkendala karena minimnya alat dan sistem. Untuk memudahkan dalam pengendalian asset yang dimiliki perusahaan dalam pengurangan anggaran maka dibuatlah Aplikasi berbasis web dengan nama “REMINDsset” yang dapat diakses dengan web browser manapun. Aplikasi ini dibuat berdasarkan kebutuhan perusahaan  untuk mengecek kondisi asset yang dipunyai perusahaan. Aplikasi ini diharapkan mampu membantu pemilik perusahaan untuk mengelola asset khususnya di bagian kendaraan. Perusahaan nantinya bisa otomatis mendapat pemberitahuan akan kondisi kendaraan yang di punyai perusahaan, perusahaan juga dapat secara berkala melakukan pengeceka

    PENGELOLAAN TANAH ASET PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS PENGELOLAAN KEBUN BINATANG SURABAYA)

    Get PDF
    Adanya berbagai masalah yang timbul dalam pengelolaan Kebun Binatang Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya mencoba hadir untuk mengatasinya dengan menetapkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 19 Tahun 2012 tentang Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya, sebagai perusahaan daerah yang berwenang untuk mengelola Kebun Binatang Surabaya. Setelah itu, pada tanggal 13 Agustus 2014, Menteri Kehutanan telah mengeluarkan surat keputusan No. SK.677/Menhut-II/2014 yang menyatakan pemberian izin sebagai Lembaga Konservasi Dalam Bentuk Kebun Binatang kepada PD. Taman Kebun Binatang Surabaya di Provinsi Jawa Timur. Namun, pada tanggal 20 Oktober 2016, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta melalui Putusan Nomor : 57/G/LH/2016/PTUN.Jkt yang salah satu amarnya berisi putusan menyatakan batal Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. S.677/Menhut-II/2014 tentang Pemberian Izin sebagai lembaga Konservasi Dalam Bentuk Kebun Binatang Kepada PD. Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya di Propinsi Jawa Timur tanggal 13 Agustus 2014. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Makna pengelolaan tanah aset milik pemerintah daerah. (2) Ratio decidendi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor : 57/G/LH/2016/PTUN.Jkt. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum kepada Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya untuk mengelola Kebun Binatang Surabaya, dimana pada dasarnya Kebun Binatang Surabaya merupakan aset milik Pemerintah Kota Surabaya

    Pembentukan Ingatan tentang Dekolonisasi 1946: Jalan dan Rumah Syuhada di Kampung Bugen Semarang

    Get PDF
    Suatu tempat, kampung atau kota selalu beridentitas. Identitas―yang bisa berupa hasil produksi utama, arsitektur yang unik, atau peristiwa sosial-politik bersejarah―menjadi semacam roh pemberi makna pada kehidupan dan penghidupan warga setempat dan menjadi penanda awal bagi orang-orang luar yang ingin mengenal tempat, kampung atau kota lebih jauh. Pada tahun 1946 sekitar 74 laskar Hizbullah dan Fisabilillah, dua laskar yang berjuang untuk kemerdekaan penuh Indonesia, gugur di sebuah rumah berdinding kayu jati dalam penyerbuan tentara Belanda di Kampung Bugen, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Genuk, Semarang. Serdadu Belanda menguburkan jenasah-jenasah itu di sebuah lubah besar di depan rumah itu. Serdadu Belanda itu membuat lubang itu dengan meledakkan bom. Pada tahun 1960 pemerintah Indonesia berusaha memindahkan ke 74 kerangka laskar itu ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang, namun warga Kampung Bugen meminta 34 kerangka itu ditinggal di Kampung Bugen untuk dibuatkan cungkub makam. Warga juga meminta Haji Mustofa, pemilik rumah berdinding kayu jati, untuk terus merawat rumah itu. Warga Kampung Bugen ingin kampung mereka dikenang sebagai sebuah kampung yang berperan dalam dekolonisasi Indonesia. Penelitian ini berupaya mengungkap bagaimana dan sejauh apa usaha warga kampung Bugen, warga kota Semarang dan pemerintah Kota Semarang dalam membentuk dan mengenalkan identitas kampung Bugen sebagai kampung yang berperan dalam proses dekolonisasi Indonesia Kata Kunci: identitas tempat, dekolonisasi Indonesia, pembentukan ingatan, laskar Hizbullah, laskar Fisabilillah, Kampung Bugen/Kampung Syuhad
    corecore