194 research outputs found

    Strategi Panglima Awang Long Menghadapi Imprealisme Dan Kolonialisme Kerajaan Islam Kutai Kartanegara

    Full text link
    Awang Long (Ario Senopati) has set a right strategy tomaintain Tenggarong city as a kingdom city. At that time Awang Long has surely predicted that sooner or later the British fleet will come and take vengeance to redeem their defeat in the event that happened in February 1844. Awang Long helped by Bugisnese tribe in Samarinda Seberang and stayed in Pemarangan preparing barricades, making big logs that is deliberately cut to obstruct the enemy vessel in the river.Added by the branch of tree that is pointed and arranged as a float raft that can be pulled to the edge or to the center of the river anytime. Then there is the making of fortress wall along Tenggarong city, start from Kampung Melayu to Kampung Sukaramai is built a stone wall and is strengthened by a mast ironwood that is 4 meters high and a half meter of thickness. In the strategic part there is a cannon leads to the river. Awang Long troops also built a post of defense around Biru hill,Mahulu hill and Kampung Teriti, is strengthened by the moveable cannon using wheel. The defense in Mahulu is very strong that Sultan Salehuddin and family are backward to Kota Bangun. So, one of strategy or tactic that is applied by Awang Long is so right, he avoided many victims of innocent people, by a solution to evacuate his people and the kingdom apparatus to Kota Bangun, so that could be far from the subjugate of Netherland troops that is known as cruel. Kutai kingdom troops deliberately fired the raft houses along the Mahakam River so that the Netherland troops could not landed at Tenggarong beach

    Gerakan Pendidikan Dan Sosial Keagamaan Daarud Dakwah Wal-irsyad (Ddi) Di Sulawesi Selatan

    Full text link
    Line"> <Daru al Da'wah wal Irsyad (DDI) is one of the oldestboarding schools in South Sulawesi established by AGH.Abdurrahman ambo Dalle, is an education institution of Islam from the level of Junior High School, Senior High School to university. The main objectives of DDI institution is built are; the exploration of Islam, Da'wah institution and society empowerment. DDI institution has a fast development and improvement that generates thousands of alumni and produces great figures of Islam. As a big education institution of Islam, DDI creates an innovation in the study of Islam by combining the classic yellow book and the book of contemporary scholars' essay

    Konsep Keikhlasan dalam al-Qur’an dan Implementasinya pada Civitas Akademik Ma’had Aly As’adiyah Sengkang

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Makna ikhlas perspektif civitas Akademik M a ’ h a d A >l y > As’adiyah Sengkang dan sebagaimana diwasiatkan kepada pendiri Pondok Pesantren As’adiyah oleh Anre Gurutta KH.Muh. As’ad (2) indikator keikhlasan perspektif civitas akademika di M a ’ h a d A >l y > As’adiyah Sengkang secara garis besar ada dua yaitu, indikator keikhlasan dosen Ma’had aly mengajar tidak mengejar angka-angka, dan tidak ikhlas ketidakaktifan memberikan bimbingan kepada Mahasantri M a ’ h a d A l y (3) implementasi keikhlasan di Ma’had Al y As’adiyah Sengkang menjalankan apa yang di amanahkan oleh Anre Gurutta, dan dosen harus memulai daridirinya sendiri ibda’ bi nafsik dalam memberi contoh melakukan sesuatu tanpa ada harus ada yang menyuruh. dosen harus bertanggung jawab apa tugasnya. dosen harus peka serta peduli apa yang harus dikerjakan dan bagaimana baiknya . berusaha untuk selalu ikhlas dangan tidak iri dengan dosen yang lain, mengajar dengan niat ingin menjadikan mahasantri Taffakkuh fiddin , dan tidak membicarakan tanpa imbalan yang di perole

    Peranan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dalam Penyelesaian Pernikahan Wali Adhal (Studi Kasus Penyelesaian Pernikahan Wali Adhal di KUA Kecamatan Manggala)

    Get PDF
    Kesimpulan yang diperoleh, bahwa pertama kasus-kasus pernikahan wali adhal di KUA Kecamatan Manggala, dalam penelitian ini disebabkan karena pihak tidak memahami tentang peran dan tugas serta kewajibannya sehingga kurang ada komunikasi. Serta masih dominannya peran wali sehingga wali sering menganggap bahwa pernikahan tidak akan dapat dilaksanakan tanpa persetujuannya. Dari kasus tersebut dapat diselesaikan melalui Pengadilan Agama. Peran Pegawai Pencatat Nikah (PPN) Kantor Urusan Agama Kecamatan Manggala Dalam Penyelesaian Pernikahan Wali Adhal adalah pertama, PPN bertindak sebagai mediator dalam penyelesaian konflik antara calon mempelai dengan walinya. Kedua, PPN berperan sebagai Pegawai Pencatat Nikah dan juga bertindak mewakili menikahkan calon mempelai atas kehendak dan persetujuan wali nikah. Ketiga, setelah ada penetapan wali adhal dari Pengadilan Agama, PPN berperan sebagai Pegawai Pencatat Nikah sekaligus sebagai wali, yakni wali hakim karena wali nikah tidak mau bertindak sebagai wali, enggan atau (Adhal)

    Efektivitas Komisi Yudisial Penghubung dalam Pengawasan Perilaku dan Kode Etik Hakim di Pengadilan Negeri Makassar

    Get PDF
    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa kinerja Komisi Yudisial penghubung daerah Sulawesi Selatan masih kurang efektif hingga saat ini, untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dalam Peraturan Komisi Yudisial Nomor 1 tahun 2012 tentang Pembentukan, Susunan dan Tata Kerja Penghubung di Daerah. Dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurang efektifnya Komisi Yudisial penghubung Sulawesi Selatan dalam menjalankan tugasnya yaitu, faktor kurangnya petugas Komisi Yudisial penghubung Sulawesi Selatan, faktor visi dan misi, faktor profesionalisme, serta faktor kedisiplina

    Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Pelanggan Kedai Kopi Kimteng di Pekanbaru

    Get PDF
    This study aims to see and determine the direct effect of the marketing mix on purchasing decisions and customer satisfaction. Research site at the Kimteng coffee shop Pekanbaru. The population in this study were all customers who made repeat purchases at the Kimteng coffee shop Pekanbaru. The sampling technique used was non-probability sampling using the simple random sampling method, because the sampling of members from the population was done randomly without paying attention to the strata in the population. Determining the number of samples 5 times the number of variable indicators as many as 30 are used. Thus, the number of samples to be studied in this study was 150 people. In this study, researchers will use SEM (Structural Equation Modeling) analysis. The results of this study indicate that there is a positive and significant influence between the marketing mix on purchasing decisions and there is a positive and significant influence between the marketing mix and purchasing decisions on customer satisfaction. Purchasing decisions are able to positively and significantly mediate between marketing strategies and customer satisfaction

    Analisis Customer Relationship Marketing Terhadap Kepuasan Dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah PT. BNI (Persero)

    Get PDF
    The study was conducted at Bank BNI (Persero) Tbk Regional Area Pekanbaru. The aim is to find out the direct effect of the CRM Dimension, namely Trust, Communication, Commitment, Conflict handling, Emphaty on customer satisfaction and loyalty. This study took a sample of 100 consumers. The variables used are Trust, Communication, Commitment, Conflict handling, Emphaty on customer satisfaction and loyalty. Data were analyzed using SEM (Structural Equation Modeling) analysis which is operated through the Smart PLS 3.2.8 program. The results showed that there is an influence of Trust, Communication, Commitment, Conflict handling, Emphaty on customer satisfaction and loyalty. And there is an influence between customer satisfaction variables on customer loyalty, the better the customer satisfaction, the better customer loyalty will be

    Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara Berbasis Kompetensi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan: (i) pemberian kewenangan, pengembangan kompetensi, dan pengambilan keputusan aparatur sipil negara berbasis pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan; (ii) faktor-faktor determinan terhadap keefektifan pemberdayaan aparatur sipil negara berbasis Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan; dan (iii) prototipe model pemberdayaan aparatur yang sesuai dengan kondisi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenalogis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah mengikuti langkah-langkah analisis “model interaktif” (Miles, Huberman dan Saldana, 2014), yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan verifikasi data/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) pemberdayaan aparatur melalui pemberian kewenangan, pengembangan kompetensi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan kepada pegawai dengan tetap mempertimbangan kompetensi yang dimiliki menunjukkan hasil cukup optimal; (ii) Faktor-faktor determinan yang mendukung optimalisasi pemberdayaan aparatur berbasis kompetensi adalah lingkungan kerja, komitmen pimpinan, pemanfaatan teknologi, pengawasan, dan budaya kerja organisasi; (iii) Prototipe model pemberdayaan aparatur sipil negara yang sesuai dengan kondisi di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan adalah mengacu pada Model Pemberdayaan Khan (2007) yang kemudian direkonstruksi menjadi Prototipe Model Pemberdayaan Aparatur berbasis “sinergitas nilai”, yaitu nilai endogenitas (budaya lokal sipakatau, sipakalebbi, sipakainga’) dengan nilai eksogenitas/kontekstual (creativity, leadership). Kata kunci : Pemberdayaan Aparatur, Kompetensi, sinergitas nilai (endogen dan eksogen)

    Pelestarian Seni Budaya melalui Home Industry Tenun Samarinda: Perspektif Sejarah Islam

    Get PDF
    Kain tenun sarung Samarinda merupakan media  pada  nilai  seni budaya dan estetika yang tinggi dari berbagai motif yang dihasilkan. Kelangsungan tenun pada masyarakat kampung Baqa dan masjid perlu dipublikasikan. Sarung Samarinda merupakan budaya syiar Islam karena para laki-laki sudah banyak  memakai untuk beribadah, dalam tindakan nyata berupaya melestarikan nilai budaya tenun dengan menghasilkan berbagai kreasi motif dan pembaharuan dalam kualitas. Tujuan untuk mengetahui strategi Pelestarian seni budaya melalui home Industri Tenun Samarinda Penelitian ini dilaksanakan kampung tenun Samarinda Seberang kelurahan Baqa dan Masjid. Metode yang digunakan dalam  jenis  penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yakni menjelaskan dengan rinci melalui analisis yang mendalam mengenai subjek diteliti. Hasil penelitian strategi edukatif, ini dilakukan oleh setiap keluarga dari generasi pengrajin tenun dengan menggunakan metode lisan, misalnya diajarkan cara merawat alat tenun hingga penggunaannya. Ini dilakukan ketika anak sudah beranjak dewasa. Strategi Investasi Biologis, strategi ini dilakukan oleh penenun Samarinda dengan cara mengontrol jumlah keturunan agar kebutuhan ekonomi tetap stabil dan pengrajin tidak  mencari pekerjaan lain. Namun  tuntutan ekonomi anak pengrajin  mencari pekerjaan yang lebih cepat dapat penghasilan. Strategi investasi Ekonomi,Strategi ini dilakukan penenun dengan cara mengontrol kebutuhan ekonomi tetap stabil dan menjaga kualitas, maka akan berdampak baik terhadap pandangan dan minat pelanggan untuk memesan sarung tenun

    MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI KERAJAAN KUTAI KARTANEGARA

    Get PDF
    The condition of Islam in the beginning of its entry in Kutai Kertanegara was still simple. After following developments today as developments in the field of science and technology, the process of spreading Islam has progressed. After Islam was accepted by the king and the people of Kutai in a peaceful manner. So the King of the Crown Prince or the Noble King of Islam ordered his people to abandon the teachings of their religion by replacing Islam. The development of Islamic religious teachings increased rapidly with the birth of several Islamic organizations which not only fought for the interests of a group of people but also maintained the existence of Islam, besides the strategic location of Kutai Kartanegara. The Central Kalimantan region is central, causing it to get migration from all parties which gives rise to races and acculturation of cultures which gives rise to a culture that has a variety of styles. In the 16th century, the migration of the Malay to the East was due to the pressure of political pressure which violently flared in western Indonesia with the fall of Malacca in 1511 AD. The great flow of Malay migration to the East began with capital to Makassar where they controlled spices. -rempah Maluku together with Javanese people. Aceh's expansion of Johor and other regions of the Malacca Peninsula at the beginning of the 17th century. The disruption of the Dutch over Malacca in 1941 AD in Western Indonesia added to the swift flow to the East. With the acceptance of Islam as the official religion of the kingdom by the king of the Crown, all of his people also abandoned the religion previously believed. As a broadcaster on Islam, Lord Tunggang Parangan began teaching about monotheism and the teachings of Islam as a whole. For his patience and tenacity to teach about Islamic teachings, religious teachers and scholars were born who could help continue the mission in developing Islam in Kutai, especially in East Kalimantan. Thus Islam in East Kalimantan can develop both through education, marriage, trade, as well as art and culture.Kondisi agama  Islam pada awal mula masuknya di Kutai Kertanegara sifatnya masih sederhana. Setelah mengikuti perkembangan  zaman sekarang  ini seiring perkembangan di bidang ilmu pengetahuan maupun bidang teknologi   proses penyebaran Islam sudah mengalami kemajuan.  Setelah Islam diterima oleh raja dan masyarakat Kutai dengan cara damai. Maka Raja Putera Mahkota atau Raja Mulia Islam memerintahkan kepada rakyatnya untuk meninggalkan ajaran agama yang mereka anut dengan menggantikan agama Islam. Pengembangan ajaran agama Islam tambah pesat dengan lahirnya beberapa organisasi Islam yang tidak hanya memperjuangkan kepentingan sekelompok orang tetapi juga mempertahankan eksistensi agama Islam, selain itu yang tak kalah pentingnya adalah letak Kutai Kartanegara yang strategis. Wilayah Kalimantan Timur yang sentral, menyebabkan ia mendapat migrasi dari semua pihak yang menimbulkan  ras-ras dan akulturasi kebudayaan – kebudayaan  sehingga menimbulkan kultur yang beraneka ragam coraknya. Diabad ke 16, migrasi golongan melayu ke Timur ini adalah akibat tekanan tekanan politik  yang bergolak dengan hebat di Indonesia bagian barat dengan jatuhnya malaka tahun 1511 M. mulailah pengaliran besar migrasi Melayu ke Timur dengan modal-madalnya antara lain, ke Makassar dimana mereka menguasai rempah-rempah Maluku bersama-sama dengan orang Jawa. Ekspansi Aceh atas Johor dan daerah lainnya di Semenanjung Malaka di permulaan abad ke 17. Pengacauan Belanda atas Malaka tahun 1941 M. di Indonesia Barat menambah derasnya arus ke Timur. Dengan diterimanya Islam sebagai agama resmi kerajaan oleh raja Mahkota, maka seluruh rakyatnya juga ikut meninggalkan agama yang  diyakini sebelumnya. Sebagai penyiar agama Islam  Tuan tunggang Parangan mulai mengajarkan  tentang ketauhidan hingga ajaran Islam secara menyeluruh. Atas kesabaran dan keuletannnya mengajarkan tentang ajaran Islam maka lahirlah guru-guru agama dan  ulama yang dapat membantu melanjutkan misi dalam mengembangkan Islam di Kutai khususnya di Kalimantan Timur. Dengan demikian Islam di kalimantan Timur dapat berkembang baik melalui pendidikan,  perkawinan, perdagangan, maupun seni dan kebudayaan
    • …
    corecore