59 research outputs found
Perencanaan Peningkatan Pemasaran Usaha Souvenir Tempurung Kelapa "S&Z Coconut Art"
This final project aims to find out how to plan to improve business marketing coconut shell souvenirs, besides knowing STP (segmenting, targeting, positioning), knowing the marketing mix and knowing the obstacles and solutions during project implementation. Method from the implementation of this final project consists of a project preparation plan, project implementation plan, project completion plan and project reporting plan. The end result of the project is that this product is more widely known and the area where the marketing area is wider. The segmentation used in marketing S&Z Coconut Art souvenir products is that it is in demand by men and women
from the level of children, adults and parents. The target market of this product is the people of Bengkalis and Meranti. The market position of this product relies on uniqueness in business and I position myself in handicrafts. The resulting product I market relies on the uniqueness and variety of good handicraft to attract consumer buying interest. The product produced is a coconut shell souvenir with a selling price of Rp. 10,000 to Rp. 200,000. And get a profit of 10 times the sales of Rp.142.000. This product is marketed through various types of marketing channels from producers, resellers and consumers as well as involve social media. The obstacle in the marketing process is that consumers are rarely active on social media and do not have direct contact with consumers. The solution is that the seller makes promotions regularly so that consumers know, are interested in the product and the seller maintains good relations with consumers so that repeat orders occur
Modelling bioenvironmental factors for oil palm plantations in Riau Indonesia towards fresh fruit bunch productivity
Productivity of Fresh Fruit Bunch (FFB) varies in each country. Indonesia is the largest oil palm plantation country, but it has the lowest FFB productivity due to bioenvironmental factors. This study identified bioenvironmental factors that affect FFB productivity, and explored a new model for prediction of FFB productivity. To identify the factors, data were collected from literature, survey, focus group discussion, and field observation of 200 blocks of oil palm plantation in an area of 2,300 hectares in the Riau province. Correlation among bioenvironmental factors and FFB productivity was statistically analysed using linear regression. From the findings, a model was developed based on multiple regression of the Cobb Douglas function. The new model was simulated using Dynamic System software (Stella 9.0.2) to define the relationship between factors and estimate the FFB productivity of oil palm until it reaches its productive age. Simulations were conducted and verified by comparing the results with previous related studies. Besides, results were also validated using a Chi Square test from field survey in oil palm plantations. The statistical results confirmed that FFB productivity was affected by ten groups of bioenvironmental factors. These factors that can increase FFB productivity by nearly 7.58% include good management of oil palm biophysics, bioagent, water conservation, soil conservation, fertilizer, topography, and climate. On the contrary, management of pest, diseases, and herbicide can decrease FFB productivity by nearly 0.31%. Furthermore, simulation results indicated that the optimum productive oil palm was 30 years old, and that there were no significant differences in the validation results between the field survey and simulation, showing that the model is sustainable. These results have shown that the model can be used as support for FFB productivity management based on bioenvironmental factors
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN KONSEP SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN RETENSI SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk merancang program pembelajaran dengan teknologi
multimedia interaktif, menganalisis pengaruh implementasi teknologi multimedia
interaktif terhadap pemahaman dan retensi siswa. Metode penelitian "staticgroup
pretest-postest design" melibatkan 172 orang siswa SMA kelas XI IPA. Data
dijaring dari pemahaman dan retensi siswa pada konsep sistem saraf. Instrumen
tes soal objektif, tes peta konsep, kuesioner, observasi, dan wawancara. Hasil
analisis data menunjukkan peningkatan pemahaman siswa pada kelas individual
dan klasikal termasuk kategori sedang, hasil tes objektif berbeda signifikan
berdasarkan uji Z pada taraf a = 0,05 dan hasil tes peta konsep tidak berbeda
signifikan pada taraf a = 0,05. Retensi menggunakan tes objektif untuk kelas
yang belajar secara individual = 109,01 dan secara klasikal = 106,56, berbeda
signifikan berdasarkan uji Z pada taraf a = 0,05. Sedangkan retensi dengan tes
peta konsep kelas yang belajar secara individual = 105,65 dan secara klasikal
=102,34, retensi kedua kelas mengalami peningkatan. Analisis kuesioner
disimpulkan bahwa program yang digunakan sangat disenangi siswa. Hasil
analisis terhadap pengamatan langsung untuk kelas yang belajar secara individual
siswa sangat mandiri dan aktif dalam belajar dibandingkan dengan siswa yang
belajar secara klasikal. Wawancara terhadap siswa diperoleh informasi bahwa
siswa sangat menginginkan belajar yang bervariasi dan berharap dapat diterapkan
pada mata pelajaran yang lain. Guru dalam wawancara mengungkapkan bahwa
mereka termotivasi untuk belajar komputer dan menerapkannya dalam belaja
Kecemasan Anak Korban Bullying : Efektifitas Terapi Menulis Ekspresif Menurunkan Kecemasan
Salah salah satu dampak psikologis bullying bagi anak, adalah munculnya kecemasan. Intensitas kecemasan akan terlihat dari reaksi fisik, emosi, kognitif serta perilaku anak. Pada penelitian ini, terapi menulis ekspresif digunakan sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan anak korban bullying. Kecemasan diukur menggunakan modifikasi skala Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) meliputi area kecemasan, separation anxiety, general anxiety, social anxiety, panic/agoraphobia, obsessive compulsive dan fear of physical injury. Responden penelitian, 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan rentang usia 9-12 tahun. Ada 2 kelompok (ekperimen dan kontrol) dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang anak. Uji Mann Whitney, memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (r = 0.72 ; p > 0.05). Selanjutnya pada kelompok eksperimen dilakukan uji wilcoxon, didapat hasil bahwa terapi menulis ekspresif tidak efektif menurunkan kecemasan anak korban bullying (r = -0.13 ; p > 0.05). Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi diantaranya, responden belum memperoleh insight dari terapi yang dilaksanakan, tidak terpenuhinya karakteristik terapi menulis ekspresif, bullying masih terjadi, rentang pelaksanaan menulis dan individual karakteristik. Akan tetapi, temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah terapi menulis ekspresif mampu menjadi media katarsis bagi responden
Quality of Life in Married Women: Religiosity and Psychological Immune System as Predictors
Women are known to be particularly susceptible to mental health issues, which can have a detrimental impact on various aspects of their lives, including physical, psychological, and social well-being. To enhance their quality of life, it is crucial to identify protective factors such as religiosity and psychological immune. Therefore, this research explored the relationship between religiosity, psychological immune system, and married women’s quality of life. The research employed a quantitative correlational approach, with data collected from 207 married women aged 22-63 years who identified as Muslims using the convenience sampling method. Based on SEM Partial Least Square analysis, it was concluded that religiosity indirectly affects quality of life through psychological immune system with a t value of 4.722 (p = .000) and a total effect t value of 2.803 (p = .003). Increasing religiosity is important in improving psychological immune system to improve quality of life
HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DI UPT PANTI WREDHA BUDHI DHARMA PONGGALAN YOGYAKARTA
Latar Belakang: Seiring dengan meningkatnya usia 70% lansia yang berusia di
atas 60 tahun mengalami ketergantungan dengan orang lain. Rasio ketergantungan
lanjut usia telah meningkat dari 12,12 tahun 2005 menjadi 13,52 tahun 2007 dan
13,57 pada tahun 2009. Penurunan fungsi kognitif merupakan salah satu
penyebabnya dan prevalensi lansia dengan fungsi kognitif buruk sebesar 37, 8%
dari 286 responden.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi
kognitif dengan tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari pada lansia di UPT Panti
Wredha Budhi Dharma Ponggalan Yogyakarta.
Metode Penelelitian: Desain penelitian ini adalah non-eksperimen menggunakan
metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah 56 lansia dengan teknik pengambilan sampel secara
purposive sampling yaitu 34 lansia. Analisis data menggunakan rumus Kendall
Tau. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner. Metode pengumpulan
data secara langsung atau data primer.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi kognitif dalam
kategori tidak ada gangguan fungsi kognitif sebanyak 13 orang (38,2%) dan
tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari dalam kategori mandiri sebanyak 20
orang (58,8%). Hasil uji statistik Kendall Tau didapatkan nilai p=0.02 dengan
nilai signifikan p<0,05.
Kesimpulan: Ada hubungan antara fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian
aktivitas sehari-hari pada lansia di UPT Panti Wredha Budhi Dharma Ponggalan
Yogyakarta.
Saran: Perawat diharapkan mampu melakukan pencegahan atau pengurangan
dampak kemunduran fisik maupun psikis terutama pada fungsi kognitif
PENGARUH HIDROTERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP TINGKATAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN DEPOK AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
Intisari: Hipertensi merupakan penyebab umum terjadinya stroke, serangan
jantung, hipertensi sering disebut
The Silent Killer
. Lansia berumur lebih dari 60
tahun terjadi
penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan hipertensi. Selain
terapi farmakologi, penatalaksanaan hipertensi dapat menggunakan terapi
nonfarmakologi salah satunya hidroterapi rendam kaki air hangat bermanfaat
untuk mendilatasi pembuluh darah dan mempe
rlancar perendaran darah.
Diketahui pengaruh hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap tingkatan
tekanan darah pada lansia penderita hipertensi Di Dusun Depok Ambarketawang
Gamping Sleman Yogyakarta.
Desain penelitian
Quasy Exsperiment
dengan rancangan p
enelitian
Pre
Test
and
Post Test.
Sampel
38 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan
pengambilan sampel
purposive sampling.
Kelompok intervensi 19 responden
diberikan terapi rendam kaki air hangat sore hari dalam waktu 15 menit, kelompok
kontrol 19 re
sponden diberikan rendam kaki air biasa sore dalam waktu 15 menit .
Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan hidroterapi rendam kaki
air hangat tekanan darah sistolik dan diastolik rata
-
rata 78,9% klasifikasi sedang .
Hasil sesudah dilakukan rendam
kaki air hangat tekanan darah sistolik dan
diastolik rata
-
rata 52,3% klasifikasi normal. Analisis untuk tiap intervensi
menggunakan
Uji Wilxocon Rank Test
dengan tingkat signifikan α < 0,05,
mengetahui perbedaan keefektifan kedua terapi menggunakan
Uji Ma
nn Withney
Test.
Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan terapi rendam kaki air hangat
dengan terapi rendam kaki air biasa (
p=
0,394
p
> 0,05 dan
p
0,000 dengan
p
<
0,05).
Dari penelitian ini, terapi rendam kaki air hangat efektif menurunkan
tekanan darah
pada lansia penderita hipertensi di Dusun Depok, Ambarketawang,
Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Diharapkan bagi lansia penderita hipertensi menerapkan terapi rendam kaki
air hangat sebagai terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah
PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA
Abstrak
:
Penelitian ini mengetahui
pengaruh senam diabetes terhadap kadar
gula darah pada penderita diabete
s mellitus tipe II diwilayah kerja Puskesmas
Gamping 1 Sleman Yogyakarta.
Desain penelitian ini adalah
Quasy Experiment
Design
dengan rancangan
non equivalent control group design.
T
ehnik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive
sampling
, 24 orang sebagai sampel, dan menggunkaan
uji
Independent T
-
Test.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
adanya perbedaan kadar
gula
darah puasa
posttest
pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang ditunjukkan
dengan nilai
p value
seb
esar 0,004
.
Nilai
p value
dari uji
independent t test
p<0.05, berarti a
da pengaruh pemberian senam diabetes terhadap kadar gula
darah pada penderita diabetes melitus tipe II. Berdasarkan hasil tersebut
penderita diabetes mellitus tipe II dianjurkan melaku
kan senam diabetes sebagai
pengobatan non farmakologi untuk menurunkan kadar gula darah
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE PEER GROUP TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA SISWA KELAS VIII DAN IX SMP MA’ARIF GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
Latar Belakang : Sikap terhadap bahaya merokok dapat menjadi faktor yang mempengaruhi tindakan merokok pada remaja. Pendidikan peer group adalah ide bahwa intervensi antimerokok dapat diadaptasikan pada kelompok target remaja sebagai konformitas.
Tujuan : Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode peer group terhadap sikap remaja tentang bahaya merokok pada siswa kelas VIII dan IX SMP Ma’arif Gamping Sleman Yogyakarta.
Metode : Metode pre-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Responden penelitian terdiri dari 37 siswa laki-laki kelas VIII dan IX dan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan teknik uji Paired T-Test.
Hasil : Analisis Paired T-Test kelompok eksperimen menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi diperoleh nilai sehingga .
Simpulan : Ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatan dengan metode peer group terhadap sikap remaja tentang bahaya merokok pada siswa kelas VIII dan IX SMP Ma’arif Gamping Sleman Yogyakarta.
Saran : Pihak SMP Ma’arif Gamping Sleman Yogyakarta disarankan untuk melanjutkan pendidikan kesehatan dengan metode peer group pada seluruh siswa
- …