Penelitian ini bertujuan untuk merancang program pembelajaran dengan teknologi
multimedia interaktif, menganalisis pengaruh implementasi teknologi multimedia
interaktif terhadap pemahaman dan retensi siswa. Metode penelitian "staticgroup
pretest-postest design" melibatkan 172 orang siswa SMA kelas XI IPA. Data
dijaring dari pemahaman dan retensi siswa pada konsep sistem saraf. Instrumen
tes soal objektif, tes peta konsep, kuesioner, observasi, dan wawancara. Hasil
analisis data menunjukkan peningkatan pemahaman siswa pada kelas individual
dan klasikal termasuk kategori sedang, hasil tes objektif berbeda signifikan
berdasarkan uji Z pada taraf a = 0,05 dan hasil tes peta konsep tidak berbeda
signifikan pada taraf a = 0,05. Retensi menggunakan tes objektif untuk kelas
yang belajar secara individual = 109,01 dan secara klasikal = 106,56, berbeda
signifikan berdasarkan uji Z pada taraf a = 0,05. Sedangkan retensi dengan tes
peta konsep kelas yang belajar secara individual = 105,65 dan secara klasikal
=102,34, retensi kedua kelas mengalami peningkatan. Analisis kuesioner
disimpulkan bahwa program yang digunakan sangat disenangi siswa. Hasil
analisis terhadap pengamatan langsung untuk kelas yang belajar secara individual
siswa sangat mandiri dan aktif dalam belajar dibandingkan dengan siswa yang
belajar secara klasikal. Wawancara terhadap siswa diperoleh informasi bahwa
siswa sangat menginginkan belajar yang bervariasi dan berharap dapat diterapkan
pada mata pelajaran yang lain. Guru dalam wawancara mengungkapkan bahwa
mereka termotivasi untuk belajar komputer dan menerapkannya dalam belaja