80 research outputs found

    Analysis of Special School Principal's Ability in Implementing SWOT Strategis to Improve School Quality

    Get PDF
    Abstract:  Kepala sekolah menjalankan peran penting dalam mewujudkan sekolah berkualitas, seorang kepala sekolah diharuskan memiliki kemampuan analisis strategi dan rekaya manajemen. Riset ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan kepala sekolah luar biasa dalam menetapkan strategi pengembangan sekolah serta desain manajemen yang mendukung terimplementasikannya strategi secara tepat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yakni Kepala SLB se-Provinsi Jawa Timur dengan jumlah sampel sebanyak 108 orang. Hasil penelitian menunjukkan secara akumulatif para kepala sekolah tersebut 55,2% berada pada kategori sangat baik, 11,1% baik, 32,8% kurang baik dan 0,9% tidak baik sehingga dapat dinyatakan bahwa kemampuan kepala sekolah rata-rata kurang memenuhi syarat sebagai pemimpin yang mampu menetapkan strategi dengan analisis SWOT. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas sekolah luar biasa. Terdapat 2 indikator yang lemah yaitu pada Implementasi Teknologi Informasi, Evaluasi dan Tindaklanjut. Sehingga peneliti merekomendasikan perlunya peningkatan kemampuan kepala sekolah pada kedua aspek tersebut.  

    MAKNA BUDAYA PADA MANTRA DALAM ACARA NGADIUKEUN DI BEKASI KAJIAN SEMIOTIK ROLAND BARTHES

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna budaya pada mantra yang terdapat pada acara Ngadiukkeun di Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode etnografi yang mendeskripsikan seluruh acara Ngadiukkeun pada penelitian. Metode etnografi digunakan karena pengaruh budaya yang kuat yang kemudian akan dianalisis dengan semiotik Roland Barthes berdasarkan konsep mitos. Mantra pada acara Ngadiukkeun, memiliki tanda-tanda dan simbol yang menggambarkan tujuan keselamatan, kesuksesan dan keberkahan. Tujuan ini merupakan hal yang penting untuk melihat mantra yang merupakan warisan tradisional Indonesia yang memiliki cita-cita luhur dan menyimpan banyak sejarah serta misteri didalamnya. Mantra Ngadiukkeun mempunyai tujuan utama sebagai penyelamat individu baik jiwa dan raga, untuk selanjutnya dapat menyukseskan acara hingga mendapat keberkahan dalam menjalankan seluruh rangkaian tersebut. Mantra pada acara Ngadiukkeun secara dominan memiliki tujuan keselamatan dalam menjalankan acara, karena keselamatan dimulai dari diri individu sendiri. Tujuan lain yang penting adalah kesuksesan acara atau hajatan harus mencapai kesuksesan, kesuksesan sangat berpengaruh pada kehidupan berikutnya, kesuksesan ini akan menentukan sengsara atau keberkahan. Terakhir adalah tujuan keberkahan, keberkahan adalah hasil dari keselamatan dan kesuksesan yang telah dicapai. Keberkahan merupakan hasil penggabungan rohani dan jasmani yang menyatu dalam lindungan yang maha kuasa. Tujuan ini sangat relevan dengan tujuan bangsa Indonesia yang mengagungkan untuk membangun jiwa raga terlebih dahulu baru berjuang untuk meraik kesuksesan dan keberkahan merupakan nilai tambah dari usaha yang telah dikerjakan dengan bersungguh-sungguh. Hasil penelitian ini akan diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia kurikulim 2013 revisi 2016 dan penelitian ini dapat memberi pengetahuan yang lebih luas bagi penulis, guru dan siswa dalam memahami mantra Ngadiukkeun. This research aims to reveal the meaning of mantra culture on Ngadiukeun show in Bekasi. This research uses ethnography method that describe the whole Ngadiukeun show on this research. Ethnography method used because of strong culture influences which would be analyzed by Roland Barthes’s semiotic based on the myth concept. The mantra on Ngadiukeun show has signs and symbols that describe the safety purpose, success and blessing. This purpose is important to see the mantra which is the traditional heritage of Indonesia who have lofty ideals and save a lot of histories and mysteries in it. Ngadiukeun’s mantra has a primary purpose as a savior of the individual both of body and soul, to further facilitate the event to get blessing to carrying out the whole sequence. The mantra on the Ngadiukeun show predominantly has a safety purpose in carrying out the show, because safety starts from the individual itself. Another important purpose is another success, event or party must achieve success, success is very influential in the next life, this will determine the success will be miserable or blessing. Another important purpose is the success of the event or party must achieve success, success is very influential in the next life, this success will determine the miserable or blessing. The last is the purpose of blessing, blessing is the result of the success and safety that have been achieved. Blessing is the result of merging the physical and spiritual blending in the Almighty's grace. This purpose is very relevant to the purposes of Indonesia nation that glorifies to build the first new soul that struggling for success and blessing which is the added value of the efforts that have been carried out earnestly. The result of this research will be implied towards Indonesian Language Learning curriculum 2013 revision 2016 and this research can provide broader knowledge for authors, teachers and students in understanding the mantra of Ngadiukeun

    PENERAPAN TEKNOLOGI HYDROSEEDING DIKOMBINASI DENGAN MATRAS ORGANIK DI LERENG JALAN BEBAS HAMBATAN MANADO–BITUNG

    Get PDF
    abstract Erosion problems on the Manado-Bitung Freeway slopes occur because the slope is greater than 45 degrees with erosion-prone soil conditions. The treatment effort that can be done is to use hydroseeding technology, which is cheap, environmentally friendly, and fast in its implementation. But this technology still has shortcomings when applied to slopes greater than 45 degrees, so it needs to be combined with an erosion control mattress made from organic material. The purpose of this study is to evaluate the performance of the application of hydroseeding technology combined with organic mattresses on the slopes of the Manado-Bitung Freeway. The study was carried out through field trials on prepared experimental plots, utilizing the seeds of the colopogonium mucunoides, centrosoma pubescent, and pueraria javanica vegetation, combined with organic mattresses. The observation results show that, in the first month, the proportion of vegetation cover, by colopo-gonium mucunoides vegetation reaches 70% to 85%, by pubescent centrosoma vegetation reaches 75% to 80%, and by pueraria javanica vegetation reaches 50% to 60%. The quality of this growth is increasing in the second month, with a maximum vegetation cover rate of 90%. Soil erosion can be reduced up to nearly 100% with light to heavy rainfall. Keywords: erosion; freeway slope; hydroseeding; vegetation seeds; organic mattress.  Abstrak Masalah erosi di lereng Jalan Bebas Hambatan Manado–Bitung terjadi karena kemiringan lereng lebih besar dari 45 derajat dengan kondisi tanah yang rawan erosi. Upaya penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi hydroseeding, yang murah, ramah lingkungan, dan cepat dalam pelaksanaannya. Tetapi teknologi ini masih memiliki kekurangan bila diterapkan pada lereng dengan kemiringan yang lebih besar daripada 45 derajat, sehingga perlu dikombinasi dengan matras pengendali erosi yang berbahan organik. Tujuan studi ini adalah mengevaluasi kinerja penerapan teknologi hydroseeding yang dikombinasi dengan matras organik. Penelitian dilakukan melalui uji coba lapangan pada petak-petak percobaan yang telah disiapkan, dengan memanfaatkan biji-biji vegetasi colopogonium mucunoides, centrosoma pubescent, dan pueraria javanica, serta menggunakan matras organik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa, pada bulan pertama, proporsi penu-tupan oleh vegetasi colopogonium mucunoides mencapai 70% hingga 85%, oleh vegetasi centrosoma pubescent mencapai 75% hingga 80%, dan oleh vegetasi pueraria javanica mencapai 50% hingga 60%. Kualitas pertum-buhan ini semakin meningkat pada bulan kedua, dengan penutupan maksimal mencapai 90%. Erosi permukaan tanah dapat direduksi hingga mendekati 100% dengan curah hujan ringan sampai dengan berat. Kata-kata kunci: erosi; lereng jalan; hydroseeding; biji vegetasi; matras organik

    PEMBINAAN POTENSI KEPEMIMPINAN SISWA MELALUI LAYANAN EKSTRAKURIKULER

    Get PDF
    Abstrak : Potensi kepemimpinan siswa tidak cukup hanya dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas tetapi juga di luar kelas yaitu melalui layanan ekstrakurikuler untuk memberikan kesempatan yang besar kepada siswa untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kepemimpinan yang diperoleh siswa melalui adanya layanan ekstrakurikuler. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bidang kemahasiswaan yang didukung oleh informan tambahan seperti Pembina OSIS, Pembina Ekstrakurikuler, Orang Tua, dan Siswa. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi, menyajikan, dan mengambil keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Paskibra, Pramuka, Taekwondo, Karate, Tari Modern, dan Penyiaran merupakan jenis layanan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi kepemimpinan siswa melalui pembentukan kepribadian pemimpin dan penerapan langsung dalam memobilisasi, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain. Strategi pengembangan potensi kepemimpinan siswa adalah dengan menarik perhatian siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler melalui kegiatan sosialisasi, pengabdian penuh, dan pemberian penghargaan kepada siswa dan pembina ekstrakurikuler. Partisipasi yang diberikan oleh guru SMA Negeri Taruna Nala melalui pembinaan dan untuk partisipasi orang tua diberikan melalui adanya komite sekolah. Bentuk partisipasi berupa dana dan bantuan lainnya. Pelaksanaan layanan ekstrakurikuler dilaksanakan mulai dari pembuatan program kerja, pembagian tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam mewujudkan tujuan pengembangan potensi siswa melalui setiap kegiatan, dan memberikan motivasi kepada siswa. Faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah pembina yang berpengalaman, motivasi belajar siswa, sarana prasarana, dan dukungan dana. Faktor penghambat seperti kurangnya pengawasan, komentar orang tua siswa, kesulitan berkomunikasi, kondisi cuaca, lokasi kegiatan ekstrakurikuler, dan kurangnya motivasi siswa. melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam mewujudkan tujuan mengembangkan potensi siswa melalui setiap kegiatan, dan memberikan motivasi kepada siswa. Faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah pembina yang berpengalaman, motivasi belajar siswa, sarana prasarana, dan dukungan dana. Faktor penghambat seperti kurangnya pengawasan, komentar orang tua siswa, kesulitan berkomunikasi, kondisi cuaca, lokasi kegiatan ekstrakurikuler, dan kurangnya motivasi siswa. melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam mewujudkan tujuan mengembangkan potensi siswa melalui setiap kegiatan, dan memberikan motivasi kepada siswa. Faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah pembina yang berpengalaman, motivasi siswa, sarana prasarana, dan dukungan dana. Faktor penghambat seperti kurangnya pengawasan, komentar orang tua siswa, kesulitan berkomunikasi, kondisi cuaca, lokasi kegiatan ekstrakurikuler, dan kurangnya motivasi siswa. Keywords: development; leadership potential; extracurricular services. Abstrak: Potensi kepemimpinan siswa tidak cukup hanya dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas tetapi juga di luar kelas yaitu melalui layanan ekstrakurikuler dalam upaya memberikan peluang besar bagi siswa-siswi dalam mengembangkan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kepemimpinan yang diperoleh siswa melalui adanya layanan esktrakurikuler. Teknik  pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan Key dalam penelitian ini yaitu wakil kepala sekolah bidang kesiswan dengan didukung informan tambahan seperti pembina OSIS, pembina ekstrakurikuler, orangtua siswa serta siswa. Analisa data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Paskibra, Pramuka, Taekwondo, Karate, Modern dance, dan Broadcasting merupakan jenis layanan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi kepemimpinan siswa melalui pembentukan kepribadian seorang pemimpin dan penerapan secara langsung dalam mengerakkan, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain. Program pengembangan pada layanan ekstrakurikuler diantaranya yaitu, personal wellbeing, creativity and arts, global citizenship, dan special program. Strategi dalam mengembangkan potensi kepemimpinan siswa yaitu dengan menarik perhatian siswa-siswi untuk mengikuti kegiatan ekstrakrurikuler melalui kegiatan sosialisasi, pelayanan penuh, dan pemberian awards kepada siswa dan pembina ekstrakurikuler. Partisipasi yang diberikan oleh guru SMA Negeri Taruna Nala yaitu melalui pembinaan dan untuk partisipasi orangtua siswa diberikan melalui adanya komite sekolah, bentuk partisipasi tersebut berupa bantuan pendanaan dan bantuan lainnya. Implementasi layanan ekstrakurikuler dilakukan mulai dari pembuatan program kerja, pembagian tugas dan tanggung jawab, melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam mewujudkan tujuan pengembangan potensi siswa melalui setiap kegiatan, dan memberikan motivasi terhadap siswa-siswi. Faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler yaitu pembina yang berpengalaman, motivasi siswa, sarana prasarana, dan dukungan dana. Faktor penghambat seperti kurang pengawasan, komentar dari orangtua siswa, kesulitan berkomunikasi, kondisi cuaca, lokasi kegiatan ekstrakurikuler, dan kurangnya motivasi siswa-siswi. Kata kunci: pembinaan; potensi kepemimpinan; layanan ekstrakurikule

    Influential Factors Affecting Students’ Achievement in Higher Education Institution System

    Get PDF
    Instead of focusing on institution ranking, HEI should consider the students’ achievements because new students’ admission regulation allotted 20% of students registered by using achievement evaluation. In addition, every HEI must report student management, including students’ achievements through SIMKATMAWA. Bear in mind, the importance of student management and students’ achievement, the aim of this study is to investigate the relationship of factors affecting students’ achievement such as new students’ state university admission, students’ achievement motivation, students’ services, reward system, and students’ achievement. The researcher used a non-experimental quantitative approach i.e., correlational research. The sample of this study was 78 students of Brawijaya University (UB) who have high achievements. Structural equation modeling (SEM) was chosen as an analytical technique. This study showed a positive relationship between new students’ admission, students’ service, reward system, and students’ achievement. Those variables had a direct relationship. In addition, there was no significant positive relationship between new students’ admission for students’ achievement motivation, as well as students’ service for students’ achievement motivation. In sum, this study showed that UB had a good students management system, so that the students can get achievements

    Improving Students' Mathematical Reasoning Ability and Self-Efficacy Based on DNR-Based Instruction

    Get PDF
    Kemampuan Penalaran Matematis (KPM) dan efikasi-diri sangat penting bagi mahasiswa calon guru matematika. Namun, fakta menjunjukkan bahwa dua hal tersebut belum sesuai dengan harapan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak dari model DNR-based Instructions terhadap KPM dan efikasi-diri mahasiswa. Metode eksperimen semu digunakan pada penelitian ini dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini terdiri dari 39 mahasiswa kelompok model DNR-based Instructions dan 39 mahasiswa kelompok model konvensional. Penelitian ini menggunakan instrumen tes-KPM dengan validitas tinggi dan angket efikasi-diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: KPM  mahasiswa kelompok model DNR-based Instructions lebih baik dari pada KPM  mahasiswa kelompok model konvensional, ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan Pengetahuan Awal Matematis (PAM); Efikasi-diri mahasiswa kelompok model DNR-based Instructions berada pada kategori baik. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah KPM dan efikasi-diri dapat ditingkatkan melalui aktivitas pembelajaran yang didasarkan pada cara memahami dan cara berpikir, kebutuhan intelektual dan penalaran berulang. Mathematical Reasoning Ability (MRA) and self-efficacy are very important for prospective mathematics teacher students. However, the facts show that these two things have not met expectations. The aim of this research is to analyze the impact of the DNR-based Instructions model on MRA and student self-efficacy. The quasi-experimental method was used in this research with a nonequivalent control group design. The sample for this study consisted of 39 students from the DNR-based Instructions model group and 39 students from the conventional model group. This research has used MRA-test instruments with high validity and self-efficacy questionnaires. The research results show that: MRA for students in the DNR-based Instructions model group is better than MRA for students in the conventional model group, both overall and based on Prior Mathematics Knowledge (PMK); The self-efficacy of students in the DNR-based Instructions model group is in the good category. The implication of the results of this research is that MRA and self-efficacy can be improved through learning activities that are based on ways of understanding and ways of thinking, intellectual needs and repetitive reasoning

    Development of Visual Perception Assessment in the Form of an Interactive Digital Book for Students with Mental Disabilities

    Get PDF
    Children with special needs will achieve good learning outcomes if educators conduct assessments.  Assessment is a process to collect information about abilities, advantages and needs that will be used as considerations and decisions related to the preparation of academic programs.  This study aims to develop a visual perception assessment product in the form of a digital book for students with intellectual disability which is expected to be able to measure the ability, difficulty and needs in aspects of the development of children's visual perception with cases of mental impairment needed as consideration in planning learning programs, especially in reading learning.  The method used in this study adapts the Research and Development method initiated by Borg & Gall. The validity of the resulting product is calculated by Aiken's V formula which compared with the table r value (0.78) obtained a material validity value of 0.95 (very valid), a media validity of 0.90 (very valid) and a system validity of 0.91(very valid). The reliability of the products developed proved to be reliable and consistent based on the Cronbach Alpha test which obtained a value of 0.744, higher than the minimum Cronbach Alpha score limit of 0.60. The implementation of the assessment by students with mental disabilities obtained a score of 96.9%, meaning that the product can be used very well. Based on the results of this study, the visual perception assessment in the form of interactive digital books for students with intellectual disability that have been developed is suitable for use

    The Role of Parents and Teachers in Communication Skill Development of Students with Intellectual Disability and Speech Delay (A Case Study at State Elementary School Junrejo 02 Batu).

    Get PDF
    Parent and teacher hold an important role in children's communication development. Both  of them have a time to spend with the children, parent almost take a whole time with their children in the home while teacher has a mean time in the school. The method used  is  qualitative methods of  case study research.  Collecting the data, doing an interview, observing, and documenting was used as main instrument. The steps to do a data analysis was reducing data, presenting data, and drawing the conclusions. Meanwhile, the data validation used the triangulation technique (technique triangulation and source triangulation) and member check. It showed that parent and teacher’s effort were to provide a two-way communication stimulus in the end

    The Role of Parents and Teachers in Communication Skill Development of Students with Intellectual Disability and Speech Delay (A Case Study at State Elementary School Junrejo 02 Batu).

    Get PDF
    Parent and teacher hold an important role in children's communication development. Both  of them have a time to spend with the children, parent almost take a whole time with their children in the home while teacher has a mean time in the school. The method used  is  qualitative methods of  case study research.  Collecting the data, doing an interview, observing, and documenting was used as main instrument. The steps to do a data analysis was reducing data, presenting data, and drawing the conclusions. Meanwhile, the data validation used the triangulation technique (technique triangulation and source triangulation) and member check. It showed that parent and teacher’s effort were to provide a two-way communication stimulus in the end

    PENERAPAN PROGRAM KIAT GURU DI SDK GOLO TERONG KECAMATAN LAMBA LEDA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR DAN PERUBAHAANYA PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstract: Quality education can provide many benefits if implemented properly. To ensure the implementation of quality national education, in 2016 Indonesia began implementing a teacher and community empowerment program through KIAT Guru. The implementation of the KIAT program was not comprehensive in Indonesia, West Kalimantan and East Nusa Tenggara Provinces were chosen as the KIAT Guru working areas for the 2016-2019 period and have been extended to over the next several years. Using survey and literature methods, this paper aims to see the implementation of KIAT Guru in Golo Terong Catholic elementary schools. In general, the implementation has followed the design that has been developed although there are weaknesses that need to be fixed so that it can be implemented properly in the future. Now there are four fundamental changes to the implementation of KIAT Guru after the Covid-19 Pandemic but they can be overcome with a good work system arrangement. Keywords: Education quality, KIAT Guru, Covid-19   &nbsp
    • …
    corecore