21 research outputs found

    BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN OLEH IBU (STUDI KUALITATIF DI DESA NOBOREJO WETAN KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2012)

    Get PDF
    Kebiasaan pemberian makanan sapihan di usia dini banyak dijumpai pada bayi. Banyak faktor yang mempengaruhi praktek ini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor pengetahuan, motivasi, ketersediaan pelayanan kesehatan, keterjangkauan pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, dukungan dukun bayi dengan pemberian makanan sapihan dini oleh ibu. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Sebagai informan adalah ibu, keluarga ibu, bidan desa, dukun bayi. Analisis data menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan makanan sapihan yang paling umum diberikan yaitu susu formula, air tajin, madu, air putih, pisang, rambutan, bubur, sun, regal, milna. Pengetahuan gizi ibu hanya dalam tingkatan “tahu” dan adanya anggapan bahwa bayi yang menangis sebagai permintaan akan makanan menjadi pendorong pemberian makanan sapihan dini. Alasan ibu memberikan makanan sapihan dini yaitu ibu bekerja, merasa kurang puas kalau bayi hanya diberi ASI, bayi sering menangis/rewel, menginginkan anak menjadi gemuk dan anak mulai susah minum ASI. Penyebarluasan informasi melalui kegiatan penyuluhan di posyandu tidak dilaksanakan secara rutin sehingga promosi tentang ASI eksklusif dan pencegahan pemberian makanan sapihan dini kurang optimal. Akses pelayanan kesehatan mudah terjangkau tetapi informasi kesehatan yang diperoleh ibu dari petugas kesehatan terbatas. Peran keluarga dan faktor ketergantungan terhadap orang tua yang masih sangat besar mendorong ibu untuk memberikan makanan sapihan dini. Peran petugas kesehatan untuk mencegah pemberian makanan sapihan dini tidak cukup efektif karena semua tidak menganjurkan asi eksklusif dan tidak ada dampingan setelah melahirkan. Dukun bayi yang menganjurkan memberikan tambahan susu formula atau bubur bayi mendorong ibu memberikan makanan sapihan dini Kata Kunci: beberapa faktor yang berhubungan, MP-ASI dini, bayi 0-6 bula

    PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU (Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV SDN Cibogo Bandung)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model discovery learning pada subtema keberagaman budaya bangsaku. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Cibogo dan dilatar belakangi kegiatan pembelajaran subtema keberagaman budaya bangsaku yang kurang bermakna bagi siswa sehingga siswa mudah lupa materi yang telah disampaikan oleh guru serta penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dengan kurangnya penggunaan media dan terlalu berpusat pada guru menyebabkan siswa kurang percaya diri, rasa ingin tahu, dan toleransi terhadap pembelajaran subtema tersebut. Pada akhirnya hasil pembelajaran pada subtema perubahan keberagaman budaya bangsaku masih tergolong rendah dan hasil belajar yang masih banyak di bawah KKM karena guru sering menggunakan metode ceramah yang cenderung monoton dan belum menggunakan model discovery learning. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan sistem siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 2 pertemuan pada setiap siklusnya dan menerapkan model pembelajaran discovery learning yang terdiri dari 6 fase, yaitu stimulus/pemberian rangsangan, pernyataan/identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, menarik kesimpulan/generalisasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan perencanaan dan pelaksanaan yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Selain itu model discovery learning dapat meningkatkan sikap percaya diri, sikap rasa ingin tahu, sikap toleransi, keterampilan, dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh persiklusnya: Pada penilaian sikap percaya diri nilai rata-rata siklus I yaitu 61 sedangkan siklus II mencapai nilai rata-rata 72 dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 77. Pada penilaian sikap rasa ingin tahu nilai rata-rata siklus I yaitu 63 sedangkan siklus II mencapai nilai rata-rata 73 dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 79. Dan pada penilaian sikap toleransi nilai rata-rata siklus I yaitu 63 sedangkan siklus II mencapai nilai rata-rata 74 dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 76. Pada penilaian pengetahuan siklus I hasil post test nilai rata-rata yaitu 69, sedangkan siklus II hasil post test mencapai nilai rata-rata 78 dan pada siklus III hasil post test mencapai nilai rata-rata 82. Dan pada penilaian keterampilan siklus I nilai rata-rata yaitu 67, sedangkan siklus II mencapai nilai rata-rata 70 dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 74. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada subtema keberagaman budaya bangsaku di kelas IV SDN Cibogo. Kata kunci: discovery learning, dan hasil belajar

    PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU (Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV SDN Cibogo Bandung)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model discovery learning pada subtema keberagaman budaya bangsaku. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Cibogo dan dilatar belakangi kegiatan pembelajaran subtema keberagaman budaya bangsaku yang kurang bermakna bagi siswa sehingga siswa mudah lupa materi yang telah disampaikan oleh guru serta penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dengan kurangnya penggunaan media dan terlalu berpusat pada guru menyebabkan siswa kurang percaya diri, rasa ingin tahu, dan toleransi terhadap pembelajaran subtema tersebut. Pada akhirnya hasil pembelajaran pada subtema perubahan keberagaman budaya bangsaku masih tergolong rendah dan hasil belajar yang masih banyak di bawah KKM karena guru sering menggunakan metode ceramah yang cenderung monoton dan belum menggunakan model discovery learning. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan sistem siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 2 pertemuan pada setiap siklusnya dan menerapkan model pembelajaran discovery learning yang terdiri dari 6 fase, yaitu stimulus/pemberian rangsangan, pernyataan/identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, menarik kesimpulan/generalisasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan perencanaan dan pelaksanaan yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Selain itu model discovery learning dapat meningkatkan sikap percaya diri, sikap rasa ingin tahu, sikap toleransi, keterampilan, dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh persiklusnya: Pada penilaian sikap percaya diri nilai rata-rata siklus I yaitu 61 sedangkan siklus II mencapai nilai rata-rata 72 dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 77. Pada penilaian sikap rasa ingin tahu nilai rata-rata siklus I yaitu 63 sedangkan siklus II mencapai nilai rata-rata 73 dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 79. Dan pada penilaian sikap toleransi nilai rata-rata siklus I yaitu 63 sedangkan siklus II mencapai nilai rata-rata 74 dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 76. Pada penilaian pengetahuan siklus I hasil post test nilai rata-rata yaitu 69, sedangkan siklus II hasil post test mencapai nilai rata-rata 78 dan pada siklus III hasil post test mencapai nilai rata-rata 82. Dan pada penilaian keterampilan siklus I nilai rata-rata yaitu 67, sedangkan siklus II mencapai nilai rata-rata 70 dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 74. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada subtema keberagaman budaya bangsaku di kelas IV SDN Cibogo. Kata kunci: discovery learning, dan hasil belajar

    Stroke among Type 2 Diabetes Mellitus Patients at Haji Adam Malik General Hospital, Medan, Indonesia

    Get PDF
    BACKGROUND: Increasing Blood Sugar Level (BSL) in Diabetes Meletus can be various microvascular and macrovascular changes, in the end, will cause complications. The complications can occur in some organs, such as the heart, blood vessels, eyes, kidney, and nerves. Stroke is one of the complications from diabetes that is increasing in every year. AIM: The study aims to analyse the relationship between diabetes and the prevalence of stroke at Haji Adam Malik General Hospital Medan. METHODS: This study is an analytical study with a cross-sectional approach. The population was all Integrated Inpatient ward at Haji Adam Malik General Hospital Medan. The subjects were 180 people chosen by consecutive sampling technique. RESULTS: The results showed that diabetes has a relationship with the prevalence of stroke (p < 0.05; CI = 95%). The risk of diabetes is 1.34 times higher than those without diabetes at Haji Adam Malik General Hospital Medan. CONCLUSION: Based on the results, the diabetic patient has a higher risk of incidence of stroke. Excellent control for diabetic patients will prevent them from stroke and any complication

    Red Dragon Fruit (Hylocereus Polyrhizus) Extract Decreases Lactic Acid Level and Creatine Kinase Activity in Rats Receiving Heavy Physical Exercise

    Get PDF
    BACKGROUND: Heavy physical exercise causes relative hypoxia. In hypoxic condition, the cell’s energy comes from anaerobic metabolism that produces lactic acid. An increment of oxygen need leads to ischemia-reperfusion, triggers free radical formation and damages muscles. Creatine kinase (CK) is a marker of muscle tissue damage. Red dragon fruit (RDF) has potential as antioxidant to reduce free radical formation. AIM: This study aims to determine RDF extract potential to reduce the lactic acid level and CK activity after heavy physical exercise. METHODS: A total of 32 male rats (Rattus Norvegicus) were randomly divided into 4 groups: group NORDF, treated heavy physical exercise and distilled water; group RDF100, treated heavy physical exercise and at 100 mg/kg BW RDF extract; group RDF200, treated heavy physical exercise and at 200 mg/kg BW RDF extract and group RDF300, treated heavy physical exercise and at 300 mg/kg BW RDF extract. The rats swam for 20 minutes, 3 times a week for 3 weeks. RESULTS: RDF300 group showed lower lactic acid level and CK activity as compared to that of NORDF (p = 0.00) and RDF100 (p = 0.00) groups, but RDF300 are not significantly different for lactic acid (p = 0.45) and for CK (p = 0.68). CONCLUSION: Red dragon fruit extract has potential in lowering lactic acid level and CK activity in male rats receiving heavy physical exercise

    Arsip Personal Berbasis Digital: Upaya Meningkatkan Kepedulian dalam Mengelola Arsip Warga Punukan, Kulon Progo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengulas tentang urgensi pengelolaan arsip personal, membahas tahapan pengelolaan berlandaskan records continuum model dan mendiskusikan alternatif pengelolaan arsip personal dengan memanfaatkan aplikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan objek penelitian pada Rukun Warga (RW) Punukan, Kulon Progo. Data primer didapatkan dari wawancara dan focus grup discussion dengan para informan yakni ibu-ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang merupakan penanggung jawab arsip di lingkup keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsip personal perlu dikelola mengingat fungsinya yang krusial dalam menunjukkan perjalanan hidup, memberikan bukti kepemilikan dan menjamin hak seseorang serta membentuk memori kolektif. Berdasarkan records continuum model, penelitian ini menemukan kategori arsip personal yang dihasilkan (created) oleh warga Punukan meliputi identitas, kesehatan, keuangan, asuransi, aset, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain. Perekaman (capture) dapat dilakukan melalui alih media dan lahir secara digital (born digital). Kajian ini juga menemukan berbagai kendala yang ditemui warga Punukan dalam pengorganisasian (organize) arsip elektronik. Hambatan disebabkan oleh kerusakan perangkat, tersebarnya arsip pada banyak perangkat serta tidak adanya penamaan file serta klasifikasi. Pemilik arsip personal memiliki alternatif dalam mengelola arsip mereka dengan memanfaatkan aplikasi seperti Arsip Keluarga (AKAR), Aplikasi Elektronik Masyarakat (Emas) dan FamilySearch. Kendati demikian, pengguna disarankan memilih aplikasi dengan sistem keamanan tinggi agar tidak terjadi kebocoran informasi

    CURATION AND MANAGEMENT OF CULTURAL HERITAGE THROUGH LIBRARIES

    Get PDF
    Libraries, museums and archives hold valuable collections in a variety of media, presenting a vast body of knowledge rooted in the history of human civilisation. These form the repository of the wisdom of great works by thinkers of past and the present. The holdings of these institutions are priceless heritage of the mankind as they preserve documents, ideas, and the oral and written records. To value the cultural heritage and to care for it as a treasure bequeathed to us by our ancestors is the major responsibility of libraries. The past records constitute a natural resource and are indispensable to the present generation as well as to the generations to come. Libraries preserve the documentary heritage resources for which they are primarily responsible. Any loss of such materials is simply irreplaceable. Therefore, preserving this intellectual, cultural heritage becomes not only the academic commitment but also the moral responsibility of the librarians/information scientists, who are in charge of these repositories. The high quality of the papers and the discussion represent the thinking and experience of experts in their particular fields. The contributed papers also relate to the methodology used in libraries in Asia to provide access to manuscripts and cultural heritage. The volume discusses best practices in Knowledge preservation and how to collaborate and preserve the culture. The book also deals with manuscript and archives issues in the digital era. The approach of this book is concise, comprehensively, covering all major aspects of preservation and conservation through libraries. The readership of the book is not just limited to library and information science professionals, but also for those involved in conservation, preservation, restoration or other related disciplines. The book will be useful for librarians, archivists and conservators. We thank the Sunan Kalijaga University, Special Libraries Association- Asian Chapter for their trust and their constant support, all the contributors for their submissions, the members of the Local and International Committee for their reviewing effort for making this publication possible

    PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS KONSUMEN HANDPHONE MEREK OPPO DI DESA SINGOWANGI)

    No full text
    ABSTRACT Novita Sari, Rina 2018. The influence of product quality and price on purchasing decisions (Case Study of consumers of Oppo brang mobile phones in Singowangi Village). Final project, Marketing Management Study Program Study Program, Faculty of Economics, Majapahit Islamic University (UNIM) Advisor I : Eny Setyariningsih, SE.MM Advisor II : Rika Dwi Harsasi, SE., M.SM This study aims to determinate the effect of product quality and price both partially, simultaneously, and dominantly on the decision to purchase the Oppo brand mobile phones in Singowangi village. The population in this study is the consumer of the Oppo brand mobile phone in the Singowangi vllage. And the sample used was 132 respondents. This research sampling technique uses purposive sampling, where the determination of the sample is taken based on certain considerations, namely consumers as buyers and mobile phone users of the Oppo brand in Singowangi Village. In this study the analysis technique used is multiple linear regression, classic assumption test, t test, f test, and dominant test. Produt quality and price has a partial effect on prchasing decisions with t count value 2,536 > t table value 1,9783 dan and the level of significance 0,012. Product quality and price simultaneously affect purchasing decisions with f value 7,525 > f table 3.91 and the level of significance 0,001. From the product quality variable and the most dominant price is the product quality variable and the level of significance 0,012 < 0,05 and the value β product quality 0,214 greather than the value β price 0,212. Keywords : product quality, price, buying decision

    Rancang bangun prototipe e-reporting Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik: Modul sekretariat

    Get PDF
    INDONESIA: Laporan merupakan informasi yang disampaikan oleh pihak yang diberi amanah atau tanggung jawab kepada pihak terkait yang memiliki kewenangan untuk mendapatkan informasi tersebut. Laporan dapat berisi data, berita maupun bentuk-bentuk informasi yang lain. Informasi yang menjadi isi dari laporan merupakan hasil pengujian atau penelitian dari keadaan maupun kejadian tertentu. Salah satu instansi yang memerlukan sistem pelaporan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik selaku pusat penyelenggara urusan di bidang pendidikan sesuai ketentuan peraturan perundangan. Namun dalam perkembangannya, bagian Sekretariat di Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik saat ini proses pelaporannya masih menggunakan cara konvensional (manual). Proses pelaporan secara manual bukan hanya akan menghabiskan banyak biaya namun belum memberikan hasil yang optimal. Beberapa kendala yang mengakibatkan hal tersebut adalah penggunaan draft dari laporan lama pada proses pembuatan laporan, inputan data harus diinputkan per item sesuai dengan kebutuhan laporan yang mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian antara data yang satu dengan yang lainnya. Dengan adanya inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk membantu Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik dalam memecahkan permasalahan tersebut, aplikasi e-Reporting dapat dijadikan sistem pelaporan yang dapat memudahkan staf di Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik pada modul sekretariat dalam pembuatan, pencarian, pencetakan, dan penyajian laporan. ENGLISH: The report is the information submitted by the parties were given a mandate or responsibility to related parties that have the authority to obtain that information. A report can contain data, news or other forms of information to another. The information becomes the content of the report is the result of testing or research from a particular event or circumstance. One of the establishments that require reporting system is the education service center of Gresik Regency as the organizer of the affairs in the field of education in accordance with prevailing regulations. But in its development, the Secretariat of the Office of education in the current process of Gresik Regency his reporting system still use the conventional way (manual). The process of reporting manually is not only going to spend a lot of the cost but can also create error and need a longer time in the process of his reporting system. Each of the desired report data will be reset manually input into the computer or database so that it will lead to delays in the submission of information quickly. With the technological innovation that could be used to help education service Gresik in solving that problem, the application of e-Reporting can be made into reporting systems that can make it easy for the staff in the Office of Education Secretariat modules at Gresik in the making, searching, printing, and presentation of the report
    corecore