11 research outputs found
BIRDS OF THE BOTANICAL GARDENS OF INDONESIA AT BOGOR
S. van BALEN, E.T. MARGAWATI & SUDARYANTI. 1986. Audi fauna Kebun Raya Bogor. Berita Biolugi 3(4): 167- 172. Avifauna di Kebun Raya Bogor diamati dan disensus selama tahun 1980 - 1981 dalam rangka penelitian tentang perubahan populasi burung di Bogor dan sekitarnya. Beberapa jenis burung yang umum terdapat di Kebun Raya sebelumnya, ternyata jumlahnya sudah sangat berkurang bahkan ada yang sudah hilang. Dilihat dari keanekaragaman jenis, avifauna di Kebun Raya menurun. Pengamatan ditemskan selama bulan April - Mei 1984 dcngan kesimpulan yang sama
METODE ISTIQOMAH (Suatu Kajian Teoritis Tentang Pedoman Dalam Mendidik Dan Melatih)
Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 dijelaskan bahwa tujuan StandarKompetensi Lulusan pada Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah : “Meningkatkankecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiridan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.” Untuk mewujudkan tujuantersebut diperlukan seorang pendidik yang memiliki kualifikasi akademik dan memiliki kompetensisebagai agen pembelajaran (Learning Agent).Sebagai alternative pilihan bagi para pendidik, penyusun mencoba mensosialisasikanpedoman untuk mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan tersebut dariB.S. Wibowo, dkk. Yang oleh Beliau dirangkai dalam satu akronim yang penuh makna yaituISTIQOMAH
Pelaksanaan CITES di Indonesia
CITES (Konvensi PerdaganganInternasional Flora dan Fauna yang TerancamPunah) telah ditetapkan tahun 1973 diWashington. Indonesia telah meratifikasinyapada tahun 1978. Namun ternyata publikasimengenai pelaksanaan CITES di Indonesiayang lengkap belum ada. Sehingga terbitnyabuku ini: “CITES Implementation in Indonesia“ perlu kita syukuri. Buku ini cukup lengkapmembahas mengenai pelaksanaan konvensiperdagangan internasional jenis jenis Flora danFauna yang terancam punah di Indonesia.Sayangnya buku ini baru ditulis dalam bahasaInggeris
Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Bermain Outdoor untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Siswa Taman Kanak-kanak.
Masa pandemi membawa implikasi luas bagi pendidikan anak usia dini, khususnya pembelajaran yang belum sepenuhnya beradaptasi dan cenderung stagnan, padahal diperlukan model pembelajaran alternatif yang mengakomodasi pengembangan kemampuan motorik anak. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) menyusun model pembelajaran berbasis bermain outdoor untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar siswa, (2) mengetahui tingkat kelayakan model pembelajaran berbasis bermain Outdoor untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar siswa TK, (3) Mengetahui tingkat keefektifan model pembelajaran berbasis bermain Outdoor dalam peningkatan kemampuan motorik kasar siswa TK.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan pendekatan Model Borg-Gall yang dimodifikasi. Tahapan penelitian dan pengembangan meliputi (1) penelitian awal, penyusunan model konseptual, validasi ahli; (2) pelaksanaan ujicoba terbatas dan ujicoba skala besar dilakukan dengan analisis dilengkapi dengan instrumen penelitian. Analisis kuantitatif dilakukan dengan validasi ahli baik model maupun materi, sedangkan untuk analisis kualitatif dilakukan dengan tematik analisis melalui wawancara terstruktur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Model pembelajaran bermain Outdoor untuk mengembangkan kemampuan motorik siswa TK memiliki komponen utama model yaitu (a) sintaks/tahapan pembelajaran, (b) sistem sosial, (c) prinsip reaksi, (d) sistem pendukung, dan (e) dampak model. (2) Model pembelajaran ini memiliki tingkat kelayakan dan kelengkapan materi yang baik. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil validasi ahli, implementasi, dan pelaksanaan ujicoba secara langsung di TK. Hasil validasi ahli model menunjukkan skor 483 dengan persentase 91,84% dan termasuk dalam kategori sangat layak. Sedangkan hasil validasi ahli materi menunjukkan skor 120 dengan persentase 100% dan termasuk dalam kategori sangat layak; (3) Model pembelajaran terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik siswa dengan tingkat perkembangan mencapai 80,76%. Sejalan dengan hasil tersebut, analisis kualitatif berupa wawancara dengan guru yang menggunakan model bermain menyimpulkan bahwa secara keseluruhan model bermain di luar ruangan menarik dan sangat menjanjikan untuk diterapkan secara luas di taman kanak-kanak. Dengan demikian, model pembelajaran berbasis bermain outdoor memenuhi kriteria meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa serta dapat diimplementasikan di TK
Community Empowerment Through Diversification of Processed Fish Towards Food Security Based on Local Wisdom in the Pandemic Covid-19
Tujuan program pengabdian ini adalah untuk menemukan salah satu solusi dari permasalahan yang memiliki potensi lingkungan dan pemanfaatan sumber daya ikan air tawar dengan mana masyarakat hanya menjual ikan mentah dan masalah utama dalam pemasaran hasil panen yaitu saat umur panen ikan sudah layak tetapi harga jual ikan di pasaran turun, masyarakat mengalami kerugian, bahkan hasil panen tidak mampu menutupi biaya produksi. Melalui program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) di Desa Sukamahi Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya potensi sumber daya ikan dapat didiversifikasi menjadi aneka olahan misalnya seperti membuat olahan pangsit dengan berbahan baku lele yang memiliki kandungan citra rasa yang khas namun tetap mempertahankan nilai protein yang dimilikinya. Metode pelaksanaan yaitu dengan melakukan pengamatan awal lokasi, Focus Grup Discussion dan pelatihan yang diikuti oleh 30 peserta. Hasil kegiatan mendapat respon positif dari masyarakat seperti olahan basah berupa pangsit lele. Mitra dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai keragaman inovasi produk ikan sebagai pilihan alternatif selain menjual ikan segar ke pasar. Alternatif ini dapat menjadi nilai guna dan nilai ekonomis bagi masyarakat sebagai bentuk ketahanan pangan berbasis lokal yang menjadi kelebihan sumber daya yang dimiliki desa tersebut