41 research outputs found

    Pengalaman Keluarga Dalam Memberikan Dukungan Terhadap Penderita Hipertensi

    Get PDF
    Hipertensi termasuk salah satu penyakit degenaratif yang sering dijumpai di masyarakat dan sering muncul tanpa gejala. Penyakit hipertensi akan menjadi masalah yang serius jika tidak dikelola dengan baik, karena akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Keberhasilan pengendalian hipertensi, salah satunya dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Dukungan keluarga merupakan bentuk interaksi antar anggota keluarga yang dapat memberikan kenyamanan fisik dan psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai arti dan makna dukungan keluarga terhadap penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai anggota keluarga menderita hipertensi yang tinggal di wilayah Kebonsari Surabaya. Data yang dikumpulkan adalah rekaman wawancara yang dibuat transkrip verbatim serta dianalisa menggunakan aplikasi Open Code 4.0. Hasil penelitian ini adalah teridentifikasi 4 tema yaitu Respon psikologis emosional, Dukungan finansial, Dukungan instrumen dan Harapan keluarga. Peningkatan pengetahuan dan peran serta keluarga sangat diperlukan untuk penderita hipertensi dalam mengendalikan tekanan dara

    EXPRESSIVE WRITING TREATMENT TERHADAP STRES MAHASISWA DI PRODI S1 KEPERAWATAN: Expressive Writing Intervention for Academic Stress of Nursing Students

    Get PDF
    Mahasiswa dalam tahapannya mengalami masa kritis dan transisi sebelum menjalani kehidupan sesungguhnya di masyarakat. Pada tahap ini mereka mengalami berbagai hal adaptasi dan tekanan dari lingkungan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh expressive writing treatment terhadap stress mahasiswa. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pre and post test control group design. Populasi penelitian ini adalah 152 mahasiswa Prodi s1 Keperawatan di semester VI. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Simple Random Samplingsehingga didapatkan jumlah sampel perlakuan 64 mahasiswa, sedangkan kelompok kontrol 64 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor stres kelompok yang tidak diberikan expressive writing treatment  (control) adalah 130,7, sedangkan rata-rata skor stres kelompok yang diberikan expressive writing treatment adalah 124,95. MenggunakanMann Whitney testdidapatkan hasil bahwa ada perbedaan skor stress yang diberikan dan tidak diberikan Expressive writing Treatment(p-value= 0,024). Hal ini menandakan pemberian expressive writing treatmentdapat berpengaruh pada skor tingkat stres. Dosen bisa menerapkan tehnik ini untuk menggali dan mengungkapkan perasaan mahasiswa selama kegiatan di kampus agar mahasiswa bisa mereduksi stres yang dirasakan selama fase kehidupannya

    Impac Activity Dhikir Terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa Di Madrasah Aliyah Al-Muawanah Minggir Candi Sidoarjo

    Get PDF
    This research is motivated by the behavior of the students of Madrasah Aliyah, the condition is because the ethics of the children are not in accordance with what is taught in Islamic education at school and the level of SQ is low. Students of Madrasah Aliyah Al-Muawanah Minggir Sidoarjo are aged 15 to 17 years who are included in the category of teenagers. At this time children are now vulnerable to being influenced by the environment, technological and cultural developments that can trigger teenagers to behave deviantly.The effect is that teenagers when studying at school lack discipline, one of which is truancy. being late for school, fighting, untidy clothes, vandalism, garbage problems. To prevent student deviation, it is necessary to have activities to improve ESQ with istighosah.This study aims to find out and examine the dzikir activities on the spiritual intelligence of the students of Madrasah Aliyah Al-Muawanah Minggir Sidoarjo.This research includes comparative research, namely research that compares the existence of one or more variables in two or more variables or different samples or time, the type of data in this study is quantitative, and the measurement scale uses a Likert scale, the paradigm in this study is simple where this study consists of two dependent variable and two independent variables so to compare between the Independent Test Test technique used.The research subjects were 22% of the total 120 students of Madrasah Aliyah Al- Muawanah Minggir Sidoarjo. Data collection techniques using questionnaires, observations, interviews and documentation. While the data analysis technique used is the Independent Test Test in consultation with the r table at a significant level of 5% and 1% to provide an interpretation that the alternative hypothesis is accepted or rejected. The results of this study indicate that there is a positive and significant effectiveness of istighosah activities on the spiritual intelligence of students of Madrasah Aliyah Al- Muawanah Minggir Sidoarjo

    Cucumber Juice Decrease Blood Pressure on Essensial Hypertension Patient

    Full text link
    Introduction: Essential hypertension is an intermitten or sustained elevation of dyastolic or systolic blood pressure with unkwown aetiology (idiopathic). Complication can occur such cerebro vascular accident (CVA), heart failure, arterial aneurism till death. High blood pressure should be treaten with medicine or low salt and high potassium diet. One of high potassium diet is cucumber juice. The aimed of this study was to analyze the effect of cucumber juice on blood pressure regulation. Method: A pra experimental (pre-post test one group) purposive sampling design was used in this study. Population were citizen of Pendil village who suffered essential hypertension which comprising 31 respondens. Sample were 14 respondens who met to the inclusion criteria. The independent variable was cucumber (Cucumis sativus) juice and dependent variable was blood pressure regulation. Data were analyzed by using ANOVA test with α=0.05 .Result The result showed that cucumber juice has an effect on systolic blood pressure regulation (p=0.000) after first week of treatment, systolic blood pressure regulation (p=0.000) after second week of treatment and systolic blood pressure regulation (p=0.000) from first to second week. Discussion: It can be concluded that cucumber juice consumption has an effect on blood pressure regulation among essential hypertension patients. The cucumber juice should be given in the best dose that can reduce blood pressure level, which is 2x200 g/day, as well as for treatment, it can regulate blood pressure level as long as consumed. Further studies should be developed and include the variables of stress, activities and larger responden to obtain more accurate results

    READY TO ADAPT TO NEW HABITS COVID-19 PANDEMIC INVOLVING HEALTH CADRES

    Get PDF
    Adaptation to New Habits is an act of implementing a new life order needed to maintain productivity during the COVID-19 pandemic by implementing transmission prevention behaviors or COVID-19 health protocols. This community service is an activity that aims to improve the knowledge and skills of health cadre in helping to improve family health by emphasizing the Adaptation of New Habits during the Covid-19 pandemic in the Kebonsari Surabaya. The COVID-19 pandemic has limited the activities of health cadre in the community so that it needs to be refreshed regarding health materials in the hope that through the health cadre, the adaptation of new habits during the covid-19 pandemic will be well socialized in the community. The method used in this community service activity is the provision of health education related to Adaptation to New Habits and a review of the skills of health cadre in providing health education to the community. The media used is a flipchart. The result of this community service activity is an increase in cadre knowledge by 30% regarding the material for adapting new habits during the covid_19 pandemic. Education through flipchart media is one way to increase knowledge

    UPAYA MENGURANGI STRES DENGAN METODE TRIPLE T (TASBIH, TAHMID, TAKBIR) TERHADAP LANSIA DI KADER GERTAK KEBONSARI JAMBANGAN SURABAYA

    Get PDF
    Stres yang dialami manusia dapat   berasal dari berbagai sumber dari dalam diri seseorang, keluarga, dan lingkungan. Bagi orang yang sudah lanjut usia upaya untuk mengurangi stress ini ada beberapa cara yang bisa diterapkan diantaranya terapi tertawa, senam, refleksi, aromaterapi, spiritual. Tujuan pngabdian masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan tetantang pentingnya Triple T sebagai upaya untuk mengurangi stress pada lansia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi dan pelatihan selama 6 hari kepada kader dan lansia yang mengalami stress. Sebelum diberikan edukasi dan pelatihan tingkat stress lansia rendah sebesar 55% setelah diberikan edukasi dan pelatihan tingkat stress rendah menjadi 90%. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya mengingat tuhan. Sehingga metode triple T (Tasbih, Tahmid, Takbir) bisa dijadikan pengobatan alternatif dalam penurunan stres pada lansia. Lansia diharapkan untuk lebih semangat belajar tentang spiritual dan kegiatan keagamaan dalam upaya meningkat derajat Kesehatan menyeluruh khususnya menurunkan tingkat stress. Lansia diharapkan agar selalu mengamalkan Triple T dalam kehidupan sehari-hari agar diberikan ketenangan mental dan selalu mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT

    PENGALAMAN SANTRIWATI DALAM MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI SAAT MENSTRUASI

    Get PDF
    Pondok pesantren merupakan salah satu wahana pendidikan yang sering mengalami masalah kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi. Pendidikan pesantren semakin berkembang, dan masalah kesehatan pun semakin kompleks. Salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus adalah masalah kesehatan reproduksi saat menstruasi pada santriwati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arti dan makna pengalaman santriwati dalam menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi deskriptif. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap sepuluh partisipan. Hasil data yang dikumpulkan berupa rekaman wawancara dan catatan lapangan dari partisipan yang berupa transkrip verbatim dan dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian ini berupa 6 (enam) tema yaitu pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan menstruasi, respon fisik dan respon psikis saat menstruasi, terapi medis. Kesulitan menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi serta dukungan pengasuh pondok pesantren

    PROGRAM PENDIDIKAN KESEHATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI RT 05 RW 03 KELURAHAN BANYU URIP SURABAYA

    Get PDF
    Meningkatnya faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yaitu meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu PTM yang menjadi permasalahan kesehatan yang sangat serius saat ini yakni penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi.Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90mmHg. Penyakit ini banyak diderita oleh orang dewasa terutama lansia serta dapat menyebabkan komplikasi pada organ didalam tubuh seperti otak, mata, jantung, ginjal, dan pembuluh darah. Posyandu lansia RT 05 kelurahan Banyu urip terdapat 35 anggota keluarga dari 75 KK (47%) 16 lansia mengalami kenaikan tekanan darah dan banyak dari mereka belum paham dan mengerti tentang bahaya penyakit hipertensi. Permasalahan yang menjadi perhatian di Posyandu ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan lansia terkait hipertensi dan upaya pencegahannya.Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai penyakit hipertensi dan memberikan informasi mengenai hipertensi serta aktifitas ringan seperti senam lansia dalam upaya pencegahannya. Metode digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini berupa penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dengan sasaran lansia (45-70 tahun). Intervensi dilakukan dengan metode ceramah secara luring dengan penyebaran media poster, penyuluhan kesehatan, dan praktik senam lansia. Hasil presentase tingkat pengetahuan masyarakat di posyandu lansia RT 05 RW 03 kelurahan Banyu urip setelah dilakukan penyuluhan menggunakan poster dan video senam lansia meningkat 80% dari seluruh jumlah responden yang hadir

    Prevalensi, Karakteristik dan Faktor Resiko Prediabetes di Wilayah Pesisir, Pegunungan dan Perkotaan

    Get PDF
    Latar Belakang : Prediabetes merupakan kondisi kadar glukosa darah diatas normal, tapi belum memenuhi standar diagnosis diabetes. Kondisi ini bila tidak dilakukan perubahan gaya hidup, dapat jatuh pada diagnosis diabetes. Penelitian ini bertujuan memperoleh prevalensi, karakteristik dan faktor resiko prediabetes di wilayah pesisir, pegunungan dan perkotaan. Methode : Penelitian ini merupakan studi prevalensi pada populasi penduduk pegunungan, pesisir dan perkotaan yang melibatkan 90 subjek berusia 40 - ≥ 65 tahun ( 30 di wilayah pegunungan, 30 subjek di wilayah pesisir dan 30 subjek di wilayah perkotaan) dilakukan di wilayah pegunungan, pesisir dan perkotaan dipilih secara acak dengan teknik simple random sampling selama periode bulan Mei – Juni 2019. Pada subjek di lakukan anamnesa menggunakan Kuesioner sesuai kriteria American Diabetes Association dan juga di lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21.0 untuk Windows. Analisis deskriptif menggambarkan distribusi variabel penelitian dengan persentase dan rata-rata. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis hubungan antara gaya dengan Prediabetes/diabetes. Hasil : Prevalensi prediabetes diperoleh dari hasil pemeriksaan GDA di wilayah pegunungan sebesar 83,3%, pesisir43,4%, perkotaan 73,4%.Karakteristik prediabetes di di wilayah pegunungan adalah jenis kelamin perempuan, usia 40-54 tahun, hipertensi, dan obesitas. Di wilayah pesisir adalah jenis kelamin perempuan, usia 40-54 tahun, hipertensi. Di wilayah perkotaan adalah jenis kelamin perempuan, usia 40-54 tahun, obesitas, dan tidak aktif beraktifitas. Faktor resiko di wilayah pegunungan adalah asam urat dan kolesterol (p <0,05), di wilayah pesisir adalah asam urat, kolesterol dan penyakit pembuluh darah lainnya (p <0,05), sedangkan di wilayah perkotaan adalah riwayat keturunan dan kolesterol (p <0,05). Kesimpulan: Prevalensi prediabetes di wilayah pesisir sebesar ( 43,3%), di wilayah pegunungan sebesar (83,3%), di wilayah perkotaan sebesar (73,4%) Diskusi : Diwilayah pegunungan prevalesi prediabetes lebih besar di bandingkan dengan wilayah perkotaan dan pesisir karena hipertensi dan obesitas. Hipertensi juga merupakan faktor resiko tertinggi penyebab prediabetes pada masyarakat pesisir, sedangkan obesitas menjadi faktor resiko prediabetes di wilayah perkotaan. Perlu dilakukan strategi pencegahan baik terhadap prediabetes maupun progresivitas prediabetes menjadi diabetes dan diharapkan dapat menambah keahlian tenaga medis utuk mengenali prediabetes, mengidentifikasi orang –orang yang beresiko tinggi prediabetes dan memberikan penatalaksanaan yang tepat agar kejadian diabetes dan komplikasi dapat di kurang

    PENINGKATAN DUKUNGAN KELUARGA HIPERTENSI MELALUI PELATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF

    Get PDF
    Hipertensi merupakan penyakit kronis dengan perawatan jangka panjang baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Dukungan keluarga sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak perawatan jangka panjang tersebut. Salah satu dampaknya adalah kecemasan baik pada penderita maupun pada keluarga yang merawat. Relaksasi otot progresif merupakan salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi untuk menurunkan kecemasan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberikan dukungan kepada penderita hipertensi serta menurunkan tingkat kecemasan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian pendidikan kesehatan melalui ceramah dan demonstrasi relaksasi otot progresif. Media yang digunakan adalah lembar balik. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan penurunan tingkat kecemasan yang dikaji dengan kuesioner HARS. Edukasi melalui ceramah dan demonstrasi relaksasi otot progresif dapat dijadikan terapi tambahan nonfarmakologi untuk menurunkan kecemasan keluarga dengan hipertensi
    corecore