81 research outputs found

    PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DOSEN D-2 PGSD DALAM RANGKA PENYESUAIAN SEBAGAI TENAGA EDUKATIF PADA FKIP UNIVERSITAS TERBUKA

    Get PDF
    Penelitian ini mengetengahkan topik "Pengembangan Kemampuan Profesional Dosen D2 PGSD Universitas Terbuka". Fokus penelitian ini adalah mencari jawaban atas pertanyaan utama, yaitu sejauh manakah penyelenggaraan program pengembangan kemampuan profesional bagi dosen D2 PGSD di lingkungan FKIP Universitas Terbuka. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan pengolahan dan analisis data dilakukan selama maupun setelah data dikumpulkan dan bersifat tentatif Berdasarkan analisis awal tentang keadaan dosen D2 PGSD UT; bahwa sejak alih fungsi dari guru SPG dan SGO menjadi dosen program D2 PGSD UT sampai dengan penelitian ini dilakukan, belum ada perubahan kemampuan profesional yang mendasar baikjumlah maupun perubahan peningkatan karir. Keadaan ini merupakan implikasi dari lambannya personil dan lingkungannya saling beradaptasi, yakni lingkungan perguruan tinggi, di mana sebelumnya terbiasa dengan kenaikan pangkat secara otomatis menjadi kenaikan pangkat dan jabatan berdasarkan angka kredit. Keadaan ini juga merupakan konsekuensi logis dari program alih fungsi yang menuntut kemampuan manajerial dan adaptabilitas yang tinggi dari pihak-pihak yang terkait, sehingga bukan saja di lingkungan Universitas Terbuka sendiri tetapi juga lembaga scara keseluruhan sesuai dengan kewenangannya. Lambannya mereka beradaptasi ditandai dengan kurangnya frekuensi atau kemampuan dalam melakasanakan tridharma perguruan tinggi khususnya dharma kedua dan ketiga. kecenderungan tidak proporsionalnya pelaksanaan dimensi/bidang tugas dosen tersebut bukan saja karena belum optimalnya program pengembangan juga kurangnya motivasi yang turnbuh di kalangan dosen-dosen sendiri di samping dukungan lembaga-lembaga terkait yang belum mampu mengembangkan potensi para dosen sebagaimana mestinya. Melalui penelitian juga ingin diungkapkan kondisi kemampuan profesional dosen sebelum dan sesudah mengikuti program pengembangan. Dari hasil telaahan ternyata ada sedikit perbedaan sebagai output dari program pengembangan yang diikuti. Bagaimanapun program pengembangan yang diikuti mampu memperkenalkan situasi akademik dan administratif di perguruan tinggi kepada para dosen D2 PGSD UT. Hal tersebut khususnya diperoleh dari program PPK. Lebih jauh penelitian ini juga berhasil mengungkapkan model pengembangan personil yang relevan dengan kondisi kelembagaan dan karakteristik Universitas Terbuka. Model tersebut diperoleh dari hasil telaah yang mendalam tentang keterkaitan-keterkaitan dan alur program pengembangan yang mungkin ditempuh oleh lembaga danpara dosen. Sebagai saran yang relevan dengan model tersebut adalahformat pendataan aktivitas dosen D2 PGSD UT yang mencoba mengangkat aktivitas/kegiatan administratifsebagai aktivitas yang memiliki nilai kredit point tersendiri

    Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dengan Kegiatan Finger Painting Melalui Pembelajaran Jarak Jauh

    Get PDF
    Keterampilan motorik halus anak di TK Kartika XIX-18 Cisaat belum berkembang secara maksimal terutama dalam kegiatan menggerakkan jari tangan maupun kemampuan untuk menggenggam dan memegang benda. sehingga Peneliti tertarik untuk menerapkan kegiatan finger painting dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak, karna melalui kegiatan finger painting jari-jari anak akan bergerak dan bergesekan dengan cat pewarna. Setelah munculnya wabah Covid 19 pembelajaran tidak bisa dilakukan dengan tatap muka pembelajaran harus dilakukan melalui pembelajaran luring dan daring atau pembelajaran jarak  jauh (PJJ). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Desa Sukamanah  menggunakan metode daring dengan mengirimkan link video pembelajaran motorik halus buatan guru kemudian dibagikan melalui whatsapp grup. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Pelaksanaan kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Cisaat pada tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan oleh 18 anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan finger painting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak TK Kartika XIX-18 Cisaat Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian siklus II yang menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus sudah mencapai kriteria perkembangan yang diharapkan yaitu BSB (Berkembang Sangat Baik) 83%. Hal tersebut juga dapat dilihat dari video saat proses kegiatan finger painting berlangsung, anak sudah dapat mengkoordinasi mata dan tangannya. Hal ini terlihat dari anak sudah dapat menggunakan tangan dan jari jarinya untuk melukis dengan baik serta jari–jari anak nampak lentur pada saat kegiatan melukis.Kata Kunci: Motorik Halus, Metode Finger Painting, Anak Usia Din

    Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dengan Kegiatan Finger Painting Melalui Pembelajaran Jarak Jauh

    Get PDF
    Keterampilan motorik halus anak di TK Kartika XIX-18 Cisaat belum berkembang secara maksimal terutama dalam kegiatan menggerakkan jari tangan maupun kemampuan untuk menggenggam dan memegang benda. sehingga Peneliti tertarik untuk menerapkan kegiatan finger painting dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak, karna melalui kegiatan finger painting jari-jari anak akan bergerak dan bergesekan dengan cat pewarna. Setelah munculnya wabah Covid 19 pembelajaran tidak bisa dilakukan dengan tatap muka pembelajaran harus dilakukan melalui pembelajaran luring dan daring atau pembelajaran jarak  jauh (PJJ). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Desa Sukamanah  menggunakan metode daring dengan mengirimkan link video pembelajaran motorik halus buatan guru kemudian dibagikan melalui whatsapp grup. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Pelaksanaan kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Cisaat pada tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan oleh 18 anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan finger painting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak TK Kartika XIX-18 Cisaat Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian siklus II yang menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus sudah mencapai kriteria perkembangan yang diharapkan yaitu BSB (Berkembang Sangat Baik) 83%. Hal tersebut juga dapat dilihat dari video saat proses kegiatan finger painting berlangsung, anak sudah dapat mengkoordinasi mata dan tangannya. Hal ini terlihat dari anak sudah dapat menggunakan tangan dan jari jarinya untuk melukis dengan baik serta jari–jari anak nampak lentur pada saat kegiatan melukis.Kata Kunci: Motorik Halus, Metode Finger Painting, Anak Usia Din

    DAMPAK HAMBATAN DISLEKSIA PADA SELF-ESTEEM SISWA DI SEKOLAH DASAR INKLUSI

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the impact of the barriers of dyslexia on the self-esteem of students in Inclusive Primary Schools. The study was conducted at one of the private elementary schools in Bandung, while the research subjects were the 4th-grade students who have dyslexic obstacles. The research method used was case study which is a descriptive qualitative method. Data collection was carried out using interviews and observation methods.  Based on observations of the students and interviews with the homeroom teachers, the research concludes that the impact of dyslexia on self-esteem on the competence and power aspects depicts a low-level of self-esteem, but on the significance and virtue aspects, it depicts a high-level self-esteem

    Acceptance of Distance Learning Technology in Technology-Based Learning Management

    Get PDF
    The Technology Acceptance Model (TAM) describes the factors that influence the acceptance and adoption of technology by individuals. In education management, TAM is used to understand how educators, students, and administrative staff respond to the use of technology in the educational process. The application of the Technology Acceptance Model in education management is to help educational institutions plan, implement, and support the use of technology more effectively, taking into account psychological factors and user perceptions. The variables influencing technology acceptance are Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Technology, and Intention to Use. This study examines the factors that influence the acceptance of technology by UT postgraduate students toward using information technology in distance learning. The research results are used to develop distance education management, especially in developing internet technology-based learning. The results show that the variables measured have a significant effect on the use of distance learning technology. The Behavioral Intention to Use variable has the most significant influence on Actual Use (AU), followed by the influence of Perceived Ease of Use (PEU) on Attitude Toward Using (ATU) and Perceived Usefulness (PU) on Attitude Toward Using (ATU).Open University, Technology Acceptance Models, Technology Based Learning Managemen

    Motivasi Spiritual Lanjut Usia (Lansia) dalam Mengikuti Aktivitas Keagamaan untuk Mengisi Hari Tua (Studi Kasus di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

    Get PDF
    Lansia adalah usia yang dapat membuat seseorang melakukan sesuatu seperti anak kecil. Dengan usia yang tidak muda lagi lansia diharapkan mampu untuk melaksanakan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya sendiri. oleh karena itu, penulis mencoba untuk mengangkat “Motivasi Spiritual Lanjut Usia (Lansia) Dalam Mengikuti Aktivitas Keagamaan Untuk Mengisi Hari Tua (Studi Kasus di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Dengan cara analisis diskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data, penyajian data, yang diperoleh dari hasil wawancara, dan pengamatan melalui observasi. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara kepada Pengurus DKM Masjid Al-Hikmah, Ketua RT dan Ketua RW di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Wawancara terhadap 5 orang Lansia beserta pengamatan Observasi yang dilakukan terhadap 25 orang Lansia yang ada di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian menunjukkan motivasi spiritual yang dimiliki para lansia diantaranya adalah adanya rasa ingin diakui dalam kegiatan social, pentingnya mencari ilmu agama untuk para lansia tersebut, kesadaran untuk mengembangkan diri, dorongan para lansia untuk amal ma’ruf nahi’ munkar, juga para lansia merasa tenang dalam menghadapi kematian hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi spiritual lansia mengikuti aktivitas keagamaan di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sangatlah baik sebagaimana hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Adapun aktivitas keagamaan yang ada di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari sangat memberikan manfaat bagi para lansia. Jenis aktivitas keagamaan yang diikuti lansia yaitu pengajian bulanan, pengajian mingguan, dan pengajian ba’da maghrib. Pengaruh positif dari mengikuti aktivitas keagamaan tersebut antara lain para lansia menjadi lebih dekat kepada Allah SWT, para lansia menjadi optimis dalam menghadapi kematian, para lansia menjadi lebih optimis dalam berinteraksi sosial

    Tingkat Kesukaran Soal Ujian Dkep2212 Menurut Hasil Ujian, Penulis Soal dan Modul

    Get PDF
    evaluasi akhir suatu matakuliah adalah salah satu kegiatan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan setiap matakuliahnya. butir-butir soal yang digunakan dalam evaluasi ini adalah hasil penyusunan oleh penulis soal yang telah berpengalaman, dengan berpedoman kepada kisi-kisi yang telah ditetapka

    PROGRAM PEMBELAJARAN FONOLOGIS BERBASIS WEB DENGAN MEDIA LEXIROOM UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN FONOLOGIS PADA ANAK DISLEKSIA

    Get PDF
    Children with dyslexia have adequate cognitive abilities but show considerable difficulty in learning to read so that they are less accurate in spelling and pronouncing words. Phonological deficit is the main cause of reading disorders in dyslexic children, so developing competence in phonological awareness is important because it will increase children's sensitivity to the structure of a word in language. Therefore, the purpose of this study was to develop a set of learning media for dyslexic children to increase phonological awareness in the aspects of syllable awareness, segmenting words into sounds, and manipulating sounds. This research uses a research and development approach. The research sample is a sixth grade elementary school student with dyslexia because the research design is a single subject. Based on the results of the validation of material experts and media experts that LexiRoom as a web-based learning media is feasible to use. The phonological learning program includes three stages, namely program planning, program implementation, and program evaluation and follow-up. The results of the implementation and evaluation of LexiRoom media were able to significantly increase the phonological awareness of dyslexic children in the aspect of syllable awareness, segmenting words into sounds, and manipulating sounds. In addition, the results of the overlap percentage test show the effect of the intervention on the target behavior. Keywords: Dyslexia, Phonological Awareness, LexiRoom Media

    Pengaruh variasi pH dan lama fermentasi yang berbeda terhadap produksi nata de cassava

    Get PDF
    Industri tapioka merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair yang cukup banyak dan mengandung zat organik yang dibutuhkan oleh mikroba sebagai sumber nutrisi. Jika limbah ini langsung dibuang ke perairan, maka akan terjadi pencemaran. Dalam limbah industri tapioka banyak terkandung amilum sehingga bila terlarut dalam air akan menyebabkan turunnya oksigen terlarut dan menimbulkan bau busuk yang berasal dari proses degradasi bahan organik yang kurang sempurna. Nata adalah makanan hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum, membentuk gel yang mengapung pada permukaan media atau tempat yang mengandung gula dan asam. Air sisa pengendapan pati ini mempunyai potensi menjadi bahan baku pada produksi nata dikarenakan kandungan karbohidrat tinggi dan zat-zat lain yang ada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi pH dan lama fermentasi terhadap ketebalan, berat, dan kualitas organoleptik nata de cassava. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktorial (faktor pH dan lama fermentasi). Unit percobaannya 4 x 3 x 3 = 36 unit yang terdiri dari 4 pelakuan pH (kontrol, 3, 4, 5) dan 3 perlakuan lama fermentasi (4, 8, 12 hari) dengan masing-masing 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah ketebalan, berat dan uji organoleptik (uji tekstur, warna, aroma atau bau, dan kekenyalan). Prosedur kerja penelitian ini terdiri dari uji pendahuluan, sterilisasi alat, persiapan substrat, pembuatan nata de cassava, perlakuan pasca fermentasi, dan uji organoleptik dengan mengambil jumlah panelis 15 orang. Analisa statistika yang digunakan adalah uji varians (Anava) dan bila terdapat beda nyata dari perlakuan tersebut maka diuji lanjut dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap berat dan tebal nata, hasil terbaik yaitu pada pH 5 dan fermentasi 12 hari dengan berat 51,2 gram dan tebal 10,5 mm. Serta uji organoleptik 60% konsumen menyukai nata de cassava dengan kriteria tekstur lembut, warna putih keruh, aroma tidak bau, dan kenyal
    • …
    corecore