115 research outputs found

    PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DOSEN D-2 PGSD DALAM RANGKA PENYESUAIAN SEBAGAI TENAGA EDUKATIF PADA FKIP UNIVERSITAS TERBUKA

    Get PDF
    Penelitian ini mengetengahkan topik "Pengembangan Kemampuan Profesional Dosen D2 PGSD Universitas Terbuka". Fokus penelitian ini adalah mencari jawaban atas pertanyaan utama, yaitu sejauh manakah penyelenggaraan program pengembangan kemampuan profesional bagi dosen D2 PGSD di lingkungan FKIP Universitas Terbuka. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan pengolahan dan analisis data dilakukan selama maupun setelah data dikumpulkan dan bersifat tentatif Berdasarkan analisis awal tentang keadaan dosen D2 PGSD UT; bahwa sejak alih fungsi dari guru SPG dan SGO menjadi dosen program D2 PGSD UT sampai dengan penelitian ini dilakukan, belum ada perubahan kemampuan profesional yang mendasar baikjumlah maupun perubahan peningkatan karir. Keadaan ini merupakan implikasi dari lambannya personil dan lingkungannya saling beradaptasi, yakni lingkungan perguruan tinggi, di mana sebelumnya terbiasa dengan kenaikan pangkat secara otomatis menjadi kenaikan pangkat dan jabatan berdasarkan angka kredit. Keadaan ini juga merupakan konsekuensi logis dari program alih fungsi yang menuntut kemampuan manajerial dan adaptabilitas yang tinggi dari pihak-pihak yang terkait, sehingga bukan saja di lingkungan Universitas Terbuka sendiri tetapi juga lembaga scara keseluruhan sesuai dengan kewenangannya. Lambannya mereka beradaptasi ditandai dengan kurangnya frekuensi atau kemampuan dalam melakasanakan tridharma perguruan tinggi khususnya dharma kedua dan ketiga. kecenderungan tidak proporsionalnya pelaksanaan dimensi/bidang tugas dosen tersebut bukan saja karena belum optimalnya program pengembangan juga kurangnya motivasi yang turnbuh di kalangan dosen-dosen sendiri di samping dukungan lembaga-lembaga terkait yang belum mampu mengembangkan potensi para dosen sebagaimana mestinya. Melalui penelitian juga ingin diungkapkan kondisi kemampuan profesional dosen sebelum dan sesudah mengikuti program pengembangan. Dari hasil telaahan ternyata ada sedikit perbedaan sebagai output dari program pengembangan yang diikuti. Bagaimanapun program pengembangan yang diikuti mampu memperkenalkan situasi akademik dan administratif di perguruan tinggi kepada para dosen D2 PGSD UT. Hal tersebut khususnya diperoleh dari program PPK. Lebih jauh penelitian ini juga berhasil mengungkapkan model pengembangan personil yang relevan dengan kondisi kelembagaan dan karakteristik Universitas Terbuka. Model tersebut diperoleh dari hasil telaah yang mendalam tentang keterkaitan-keterkaitan dan alur program pengembangan yang mungkin ditempuh oleh lembaga danpara dosen. Sebagai saran yang relevan dengan model tersebut adalahformat pendataan aktivitas dosen D2 PGSD UT yang mencoba mengangkat aktivitas/kegiatan administratifsebagai aktivitas yang memiliki nilai kredit point tersendiri

    Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dengan Kegiatan Finger Painting Melalui Pembelajaran Jarak Jauh

    Get PDF
    Keterampilan motorik halus anak di TK Kartika XIX-18 Cisaat belum berkembang secara maksimal terutama dalam kegiatan menggerakkan jari tangan maupun kemampuan untuk menggenggam dan memegang benda. sehingga Peneliti tertarik untuk menerapkan kegiatan finger painting dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak, karna melalui kegiatan finger painting jari-jari anak akan bergerak dan bergesekan dengan cat pewarna. Setelah munculnya wabah Covid 19 pembelajaran tidak bisa dilakukan dengan tatap muka pembelajaran harus dilakukan melalui pembelajaran luring dan daring atau pembelajaran jarak  jauh (PJJ). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Desa Sukamanah  menggunakan metode daring dengan mengirimkan link video pembelajaran motorik halus buatan guru kemudian dibagikan melalui whatsapp grup. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Pelaksanaan kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Cisaat pada tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan oleh 18 anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan finger painting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak TK Kartika XIX-18 Cisaat Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian siklus II yang menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus sudah mencapai kriteria perkembangan yang diharapkan yaitu BSB (Berkembang Sangat Baik) 83%. Hal tersebut juga dapat dilihat dari video saat proses kegiatan finger painting berlangsung, anak sudah dapat mengkoordinasi mata dan tangannya. Hal ini terlihat dari anak sudah dapat menggunakan tangan dan jari jarinya untuk melukis dengan baik serta jari–jari anak nampak lentur pada saat kegiatan melukis.Kata Kunci: Motorik Halus, Metode Finger Painting, Anak Usia Din

    Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dengan Kegiatan Finger Painting Melalui Pembelajaran Jarak Jauh

    Get PDF
    Keterampilan motorik halus anak di TK Kartika XIX-18 Cisaat belum berkembang secara maksimal terutama dalam kegiatan menggerakkan jari tangan maupun kemampuan untuk menggenggam dan memegang benda. sehingga Peneliti tertarik untuk menerapkan kegiatan finger painting dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak, karna melalui kegiatan finger painting jari-jari anak akan bergerak dan bergesekan dengan cat pewarna. Setelah munculnya wabah Covid 19 pembelajaran tidak bisa dilakukan dengan tatap muka pembelajaran harus dilakukan melalui pembelajaran luring dan daring atau pembelajaran jarak  jauh (PJJ). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Desa Sukamanah  menggunakan metode daring dengan mengirimkan link video pembelajaran motorik halus buatan guru kemudian dibagikan melalui whatsapp grup. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Pelaksanaan kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Cisaat pada tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan oleh 18 anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan finger painting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak TK Kartika XIX-18 Cisaat Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian siklus II yang menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus sudah mencapai kriteria perkembangan yang diharapkan yaitu BSB (Berkembang Sangat Baik) 83%. Hal tersebut juga dapat dilihat dari video saat proses kegiatan finger painting berlangsung, anak sudah dapat mengkoordinasi mata dan tangannya. Hal ini terlihat dari anak sudah dapat menggunakan tangan dan jari jarinya untuk melukis dengan baik serta jari–jari anak nampak lentur pada saat kegiatan melukis.Kata Kunci: Motorik Halus, Metode Finger Painting, Anak Usia Din

    PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SD

    Get PDF
    Tujuan pembelajaran matematika diantaranya adalah mengembangkan kemampuan: (1) komunikasi matematis, (2) penalaran matematis, (3) pemecahan masalah matematis, (4) koneksi matematis, dan (5) representasi matematis (NCTM, 2000: 7). Salah satu keterampilan matematika yang perlu dikuasai siswa adalah kemampuan pemecahan masalah matematis. Pentingnya pemecahan masalah ditegaskan dalam NCTM (2000: 52) yang menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bagian integral dalam pembelajaran matematika, sehingga hal tersebut tidak boleh dilepaskan dari pembelajaran matematika. Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang didasari atas pandangan bahwa matematika sebagai aktivitas manusia, siswa tidak dipandang sebagai penerima pasif matematika yang sudah jadi, siswa diberi kesempatan untuk menemukan kembali matematika di bawah bimbingan orang dewasa. Dalam pelaksanaannya PMR sengaja didesain untuk meningkatan kemampuan matematis siswa dengan mempertimbangkan peningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SD dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik, ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan. Pertama, kemampuan memahami masalah konteks, kemampuan mengidentifikasi dan memilih model-model penyelesaian, penguasaan terhadap konsep, prinsip, maupun prosedur matematis serta keterkaitannya, interaksi sosial, sistem kerja sama, motivasi belajar, dan rasa percaya diri. Faktor kedua yang sangat menentukan kemampuan pemecahan masalah adalah diharapkan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan siswa tersebut dapat; memehami masalah, memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan masalah dengan benar dan sistematis, memeriksa sendiri ketepatan strategi yang dipilihnya dan kebenaran penyelesaian masalah yang didapatkannya. Kata kunci : Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), Kemampuan pemecahan masalah matemati

    DAMPAK HAMBATAN DISLEKSIA PADA SELF-ESTEEM SISWA DI SEKOLAH DASAR INKLUSI

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the impact of the barriers of dyslexia on the self-esteem of students in Inclusive Primary Schools. The study was conducted at one of the private elementary schools in Bandung, while the research subjects were the 4th-grade students who have dyslexic obstacles. The research method used was case study which is a descriptive qualitative method. Data collection was carried out using interviews and observation methods.  Based on observations of the students and interviews with the homeroom teachers, the research concludes that the impact of dyslexia on self-esteem on the competence and power aspects depicts a low-level of self-esteem, but on the significance and virtue aspects, it depicts a high-level self-esteem

    PENYULUHAN PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA SECARA DARING MELALUI METODE TAKAKURA OLEH KELOMPOK WANITA TANI KEBUN SAUYUNAN

    Get PDF
    This activity aims to increase knowledge, skills, and public awareness about the processing of household waste. The large pile of household waste is caused by low public concern for waste. Therefore the solution must be related to the changing mindset of the community about waste. People need to know the types of waste that can be recycled, mostly garbage coming from households. Waste processing to produce useful products and have economic value is one way to change people's mindset that waste is something valuable. Mothers who are members of the Sauyunan Garden Farmer Group located in RW 03 Sarijadi Subdistrict Sukasari Bandung become the priority of implementing this socialization because as a pilot in the management of urban farming, that has been successful. However, the fertilizer/compost is still buying from outside. Processing of household waste to be used as fertilizer/compost is made using the takakura method of implementation is carried out utilizing counseling on the types of household waste, demonstrations on composting, and the practice of managing household wast

    Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Program Pelatihan Tata Kecantikan Rambut (Studi kasus pada peserta pelatihan di LKP HENNY’S Kota Cimahi)

    Get PDF
    Pertumbuhan suatu wilayah akan berkembang jika sumber daya manusia dapat dikembangkan dengan baik dalam asfek kognitif, afektif, psikomotor, untuk menerapkannya yaitu dari segi pendidikan dan pelatihan. pelatihan adalah upaya pembelajaran, yang diselenggarakan oleh organisasi (instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, dan lain sebagainya) untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan organisasi. Penulis memilih lokasi penelitian di LKP Henny’s dengan warga belajar yang mengikuti pelatihan berjumlah 40 orang, serta tutor/tenaga belajar berjumlah 4 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena fokus penelitian ini adalah pengungkapan dari proses. Salah satu keterampilan yang di selenggarakan melalui pendidikan kecakapan hidup adalah keterampilan Tata Kecantikan Rambut. Tata kecantikan rambut salah satu bentuk pendidikan yang dikembangkan pada pendidikan nonformal untuk melayani kebutuhan belajar masyarakat. Keterampilan tata kecantikan rambut sangat menguntungkan dan merupakan suatu kegiatan  yang bergerak di bidang jasa. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa pelatihan keterampilan tata kecantikan rambut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khusus nya masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi rendah

    LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK SISWA YANG MEMILIKI SELF-EFFICACY RENDAH

    Get PDF
    Bimbingan pribadi-sosial merupakan salah satu pilihan layanan dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling untuk siswa dalam membantu menentukan dan mengembangkan dirinya secara optimal dan mandiri sesuai dengan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan pribadi-sosial untuk anak yang memiliki self-efficacyrendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan layanan bimbingan pribadi-sosial di MTs YPIA Cikeris terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tindak lanjut. Bentuk layanan bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan self-efficacy yang rendah yaitu dengan metode bimbingan tidak langsung dan metode bimbingan langsung adapun materi yang disampaikannya yaitu motivasi, percaya diri, harga diri, penyesain diri dan mengontrol emosi. Hasil penelitian menunjukan siswa yang memiliki self-efficacyrendah perlahan dapat menentukan dan mengembangkan kemampuan dirinya dalam lingkungan sosialnya di sekolah. Kata Kunci: Bimbingan Pribadi-Sosial, Self-efficacy

    Acceptance of Distance Learning Technology in Technology-Based Learning Management

    Get PDF
    The Technology Acceptance Model (TAM) describes the factors that influence the acceptance and adoption of technology by individuals. In education management, TAM is used to understand how educators, students, and administrative staff respond to the use of technology in the educational process. The application of the Technology Acceptance Model in education management is to help educational institutions plan, implement, and support the use of technology more effectively, taking into account psychological factors and user perceptions. The variables influencing technology acceptance are Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Technology, and Intention to Use. This study examines the factors that influence the acceptance of technology by UT postgraduate students toward using information technology in distance learning. The research results are used to develop distance education management, especially in developing internet technology-based learning. The results show that the variables measured have a significant effect on the use of distance learning technology. The Behavioral Intention to Use variable has the most significant influence on Actual Use (AU), followed by the influence of Perceived Ease of Use (PEU) on Attitude Toward Using (ATU) and Perceived Usefulness (PU) on Attitude Toward Using (ATU).Open University, Technology Acceptance Models, Technology Based Learning Managemen

    Motivasi Spiritual Lanjut Usia (Lansia) dalam Mengikuti Aktivitas Keagamaan untuk Mengisi Hari Tua (Studi Kasus di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

    Get PDF
    Lansia adalah usia yang dapat membuat seseorang melakukan sesuatu seperti anak kecil. Dengan usia yang tidak muda lagi lansia diharapkan mampu untuk melaksanakan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya sendiri. oleh karena itu, penulis mencoba untuk mengangkat “Motivasi Spiritual Lanjut Usia (Lansia) Dalam Mengikuti Aktivitas Keagamaan Untuk Mengisi Hari Tua (Studi Kasus di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Dengan cara analisis diskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data, penyajian data, yang diperoleh dari hasil wawancara, dan pengamatan melalui observasi. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara kepada Pengurus DKM Masjid Al-Hikmah, Ketua RT dan Ketua RW di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Wawancara terhadap 5 orang Lansia beserta pengamatan Observasi yang dilakukan terhadap 25 orang Lansia yang ada di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian menunjukkan motivasi spiritual yang dimiliki para lansia diantaranya adalah adanya rasa ingin diakui dalam kegiatan social, pentingnya mencari ilmu agama untuk para lansia tersebut, kesadaran untuk mengembangkan diri, dorongan para lansia untuk amal ma’ruf nahi’ munkar, juga para lansia merasa tenang dalam menghadapi kematian hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi spiritual lansia mengikuti aktivitas keagamaan di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sangatlah baik sebagaimana hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Adapun aktivitas keagamaan yang ada di Kampung Sukamulya RT 01 RW 10 Desa Langensari sangat memberikan manfaat bagi para lansia. Jenis aktivitas keagamaan yang diikuti lansia yaitu pengajian bulanan, pengajian mingguan, dan pengajian ba’da maghrib. Pengaruh positif dari mengikuti aktivitas keagamaan tersebut antara lain para lansia menjadi lebih dekat kepada Allah SWT, para lansia menjadi optimis dalam menghadapi kematian, para lansia menjadi lebih optimis dalam berinteraksi sosial
    • …
    corecore