73 research outputs found

    PENGARUH PEMBERIAN GETAH BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) MUDA TERHADAP KADAR GULA DARAH MENCIT (MUS MUSCULUS BALB/C)

    Get PDF
    This research was aimed to investigate the effect of unripe Carica papaya fruit latex on blood glucose of Mus musculus BALB/C). The reseach was conducted from July to November 2008, using Completely Randomized Sampling design with 4 treatments and 6 replications. Mice samples were treated by glucose as much as 0.3 g/kg bw in order to made they were hyperglycemic, then their blood glucose were measured after 24 hours. The control group (T0) were gavaged with aquadest and the treatments were devided into 4 groups. Each group were gavaged with Carica papaya latex as much as 0.6 g/kg bw (T1), of 0.8 g/kg bw (T2) and 1 g/kg bw (T3). The results showed that there were significantly different between treated mice and control, and also among treated mice. The dosage of 0.8 g/kg bw was more effective to decrease the blood’s glucose of mice better than others

    Perspektif Saintifik, Estetik, dan Komersial Awetan Tumbuhan untuk Pengayaan Koleksi Sekolah dan Peserta Didik di SMP IT Generasi Rabbani Kota Bengkulu

    Get PDF
    Perspektif saintifik, yaitu pendekatan menggunakan langkah-langkan serta kaidah ilmiah dalam proses pembelajaran. Sumber ilmu dan informasi bisa ditemukan dimana saja terutama di alam, berbagai sumber ilmu dan kreativitas pada tumbuhan dapat dijadikan prepektif saintifik bagi siswa. Tumbuhan memiliki teknik pengelolaan awetan sebgai sumber belajar serta kreativitas bagi siswa. Banyaknya tumbuhan berbunga di sekitar perkarangan menjadi potensi dalam membuat pemanfaatan produk kreatif dengan menggunakan awetan tumbuhan. Diharapkan dengan adanya pelatihan pemanfaatan tanaman perkarangan, hias dan budidaya menjadi produk kreatif bernilai seni dan ekonomis dapat meningkatkan keterampilan siswa dan peserta didik sebagai upaya alternatif peningkatan pendapatan. Tujuan pengabdian kegiatan pemanfaatan tumbuhan sekitar sekolah dalam pembuatan awetan tumbuhan untuk media kreativitas tumbuhan (botani). Kegiatan ini dapat diaplikasikan sebagai media pada materi keanekaragaman tumbuhan dan dimanfaatkan sebagai kegiatan wirausaha berbasis biologi. Kata kunci: Awetan, tumbuhan, saintifik, SMP IT Rabban

    Perspektif Saintifik, Estetik, dan Komersial Awetan Tumbuhan Untuk Pengayaan Koleksi Sekolah dan Peserta Didik di SMP IT Generasi Rabbani Kota Bengkulu

    Get PDF
    Perspektif saintifik, yaitu pendekatan menggunakan langkah-langkan serta kaidah ilmiah dalam proses pembelajaran. Sumber ilmu dan informasi bisa ditemukan dimana saja terutama di alam, berbagai sumber ilmu dan kreativitas pada tumbuhan dapat dijadikan prepektif saintifik bagi siswa. Tumbuhan memiliki teknik pengelolaan awetan sebgai sumber belajar serta kreativitas bagi siswa. Banyaknya tumbuhan berbunga di sekitar perkarangan menjadi potensi dalam membuat pemanfaatan produk kreatif dengan menggunakan awetan tumbuhan. Diharapkan dengan adanya pelatihan pemanfaatan tanaman perkarangan, hias dan budidaya menjadi produk kreatif bernilai seni dan ekonomis dapat meningkatkan keterampilan siswa dan peserta didik sebagai upaya alternatif peningkatan pendapatan. Tujuan pengabdian kegiatan pemanfaatan tumbuhan sekitar sekolah dalam pembuatan awetan tumbuhan untuk media kreativitas tumbuhan (botani). Kegiatan ini dapat diaplikasikan sebagai media pada materi keanekaragaman tumbuhan dan dimanfaatkan sebagai kegiatan wirausaha berbasis biologi

    UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS MERAH (ALPINIA PURPURATA K.SCHUM) SEBAGAI ANTIBAKTERI ESCHERICHIA COLI PENYEBAB DIARE

    Get PDF
    The research has been done in the period of March to April 2009, using Completely Randomized Design. This research was aimed to find out the effective concentration of rhizome extract using n-hexana and methanol for inhibiting growth of E. coli. The rhizomes were extracted by maseration method using n-hexana and methanol which determined into five levels of concentration 3.5%, 4.25%, 5%. 5.75% and 6.5%, and tetracycline solution as the comparison factor. The antibacterial test was using paper disc diffusion method. As the result, the largest diameter of inhibition from the rhizome that extracted by using n-hexana was at concentration of 4.25% (9.5 mm), while rhizome that extracted using methanol resulted the the largest diameter of inhibition at the concentration of 5.75% (8.16 mm), and tetracycline was 10,33 mm. It could be concluded the rhizome that ectracted using n-hexana and methanol did not significantly affect to inhibit the growth of Escherichia coli

    PERBANDINGAN PENGGUNAAN SASAK BERBAHAN KAYU DAN BESI TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN HERBARIUM DI LABORATORIUM BIOLOGI, UNIVERSITAS BENGKULU

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan pengeringan dalam proses pembuatan herbarium dengan menggunakan tiga jenis sasak : sasak berbahan kayu, sasak berbahan besi plat dan sasak berbahan besi bulat batangan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang dilakukan dengan mengeringkan spesimen tanaman sirih pada suhu 50oC dengan waktu pengeringan 3x24 jam. Alat pengering yang digunakan adalah oven. Untuk mengetahui kestabilan pengoperasian oven digunakan stop kontak timer. Untuk mengetahui kadar air tanaman sirih digunakan neraca analitik. Hasilnya adalah jenis sasak terhadap kecepatan pengeringan terbaik menurut urutan adalah : 1) sasak besi bulat batangan, 2) sasak kayu, 3) sasak besi plat. Sedangkan jenis sasak terhadap kualitas spesimen terbaik menurut urutan adalah : 1)  sasak kayu, 2) sasak besi bulat batangan, 3) sasak plat besi

    Pemeriksaan Status Gizi berdasarkan Nilai Indeks Massa Tubuh pada Anak Usia 10-12 Tahun di SDN 159 Bengkulu Utara

    Get PDF
    Anak pada usia 10-12 tahun umumnya mulai memasuki masa praremaja atau awal masa pubertas. Permasalahan status gizi pada anak usia praremaja ini dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan, perkembangan, produktivitas serta kecerdasan anak sehingga kegiatan ini penting untuk dilakukan. Pemeriksaan status gizi anak dilakukan di SDN 159 Bengkulu Utara secara khusus pada anak berusia 10-12 tahun dengan tujuan untuk mengetahui status gizinya berdasarkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT), dan mengedukasi anak akan pentingnya tubuh yang sehat serta pentingnya memilih makanan yang sehat. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode purposive sampling terhadap anak yang memenuhi syarat inklusi. Berdasarkan hasil pemeriksaan status gizi dari 60 orang anak, 78,3%  berada dalam kategori status gizi normal, 3,3% kategori kurus, 8,4% gemuk, 10% obesitas, dan tidak ditemukan anak dengan kategori sangat kurus. Anak-anak sudah mampu memahami pentingnya tubuh yang sehat serta pentingnya memilih makanan yang sehat. Anak-anak secara sederhana sudah mampu mendefinisikan tubuh yang sehat dan tidak sehat, mampu mengidentifikasi contoh makanan bergizi dan makanan yang kurang bergizi. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang baik dan bermanfaat baik untuk anak, orang tua ataupun sekolah dalam meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya tubuh yang sehat dan gizi yang baik

    Potensi Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Rhizopus oryzae L.

    Get PDF
    Pacar air (Impatiens balsamina L.) plant belongs to the Balsaminaceae family and is used as an indigenous medicine in Asia for fingernail inflammation, fractures, and rheumatism treatments. Moreover, the antipruritic, antianaphylactic, antifungal, antibacterial, and antitumor activities of some compounds, especially phenolics and quinones from this plant have been studied extensively. Therefore, this study aims to determine the antifungal activity of Pacar air leaves (Impatiens balsamina L.) methanol extract against Rhizopus oryzae L. and the IC50 value. The results showed that an increase in the concentrations of I. balsamina L. leaves methanol extract significantly raised the fungal growth. Furthermore, the extract inhibition against R. oryzae L. at various concentrations of 0.5; 0.7; 0.9; 1.1; and 1.3% w/v were 10, 21.9, 58.06, 68.06, and 79.72%, respectively, while the IC50 value was 0.896%. Hence, the presence of naphthoquinones and other secondary metabolites are responsible for its antifungal activity. Based on these results, the antifungal potential of I. balsamina L. leaves against soft-rot fungi is useful in the future

    Uji Kandungan Boraks Pada Bakso Di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu

    Get PDF
    Meatball is one of meals liked by many people, from kids, teenagers, to adults. However, in meatball making process, there are still some sellers who add borax into the dough which is actually very dangerous to people health. This research aimed to detect borax in some meatball samples using curcumin compound. The samples were collected from Muara Bangkahulu sub-district, Bengkulu city, using purposive sampling method. Samples preparation was conducted in Regional Technical Implementation Unit (UPTD) KESMAVET laboratory using curcumin solution 0.5% and the samples were examined after method validation. From 20 samples examined, 5 samples were positive containing borax. In sample M210111, the borax concentration was between 1% ?x?5% or 1?x?5 g/100 ml, meanwhile samples M210103, M210112, M210114 contained borax in range 0.5%?x?1% or 0.5?x?1 g/100 m. The samples prevalence value was 18.51% and the samples incidence value was 25%.

    Endophytic Bacteria Identification of Red Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) From Enggano Island

    Get PDF
    Abstract: Endophytic bacteria are bacteria associated with the tissues of healthy plants that are beneficial. Almost every higher plant has some endophytic bacteria, one of which is Red Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) from Enggano Island. This research aims to obtain endophytic bacteria and to identify the Red Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) endophytic bacteria collected from Enggano Island. Endophyte bacteria isolation was carried out by the paste method on medium Nutrient Agar (NA) after sterilizing the surface of plant organs using alcohol and sodium hypochlorite 5,25%. A total of 24 isolates of endophytic bacteria of Red Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) were isolated from rhizomes (stem modification), leaf sheath, and leaf sheet. Endophytic bacteria were identified based on morphological observation, biochemical tests, and Gram-staining. As a result, the diversity of bacteria consists of 7 genera, namely the genus Bacillus, Sporosarcina, Amphibacillus, Azotobacter, Eubacterium, Pimelobacter, and Micrococcus. The genus Bacillus consists of 4 species, the genus Sporosarcina consists of 6 species, the genus Amphibacillus consists of 1 species, the genus Azotobacter consists of 2 species, the genus Eubacterium consists of 1 species, the genus Pimelobacter consists of 1 species, and the genus Micrococcus which also consists of 1 species. Bacillus is the most common type of endophytic bacteria that was found in red ginger from Enggano Island.Abstrak: Bakteri endofit adalah bakteri yang berasosiasi dengan jaringan tanaman yang memiliki banyak manfaat, baik bagi manusia maupun tumbuhan itu sendiri. Hampir setiap tumbuhan tingkat tinggi memiliki beberapa bakteri endofit, salah satunya jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) yang berasal dari Pulau Enggano. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri endofit dan mengetahui keanekaragaman bakteri endofit yang diisolasi dari jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) asal Pulau Enggano. Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan metode tempel pada media Nutrient Agar (NA) setelah dilakukan sterilisasi permukaan organ tanaman menggunakan alkohol dan natrium hipoklorit 5,25%. Sebanyak 24 isolat bakteri endofit jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) diisolasi dari rimpang (modifikasi batang), pelepah daun, dan helaian daun. Bakteri endofit diidentifikasi berdasarkan pengamatan morfologi, uji biokimia, dan pewarnaan Gram. Hasilnya, keanekaragaman bakteri terdiri dari 7 genus, yaitu Bacillus, Sporosarcina, Amphibacillus, Azotobacter, Eubacterium, Pimelobacter, dan Micrococcus. Genus Bacillus terdiri dari 4 spesies, genus Sporosarcina terdiri dari 6 spesies, genus Amphibacillus terdiri dari 1 spesies, genus Azotobacter terdiri dari 2 spesies, genus Eubacterium terdiri dari 1 spesies, genus Pimelobacter terdiri dari 1 spesies, dan genus Micrococcus yang juga terdiri dari 1 spesies. Bacillus merupakan genus yang mendominasi keanekaragaman bakteri endofit yang diisolasi dari jahe merah asal Pulau Enggano
    • …
    corecore