Perspektif saintifik, yaitu pendekatan menggunakan langkah-langkan serta kaidah ilmiah dalam proses pembelajaran. Sumber ilmu dan informasi bisa ditemukan dimana saja terutama di alam, berbagai sumber ilmu dan kreativitas pada tumbuhan dapat dijadikan prepektif saintifik bagi siswa. Tumbuhan memiliki teknik pengelolaan awetan sebgai sumber belajar serta kreativitas bagi siswa. Banyaknya tumbuhan berbunga di sekitar perkarangan menjadi potensi dalam membuat pemanfaatan produk kreatif dengan menggunakan awetan tumbuhan. Diharapkan dengan adanya pelatihan pemanfaatan tanaman perkarangan, hias dan budidaya menjadi produk kreatif bernilai seni dan ekonomis dapat meningkatkan keterampilan siswa dan peserta didik sebagai upaya alternatif peningkatan pendapatan. Tujuan pengabdian kegiatan pemanfaatan tumbuhan sekitar sekolah dalam pembuatan awetan tumbuhan untuk media kreativitas tumbuhan (botani). Kegiatan ini dapat diaplikasikan sebagai media pada materi keanekaragaman tumbuhan dan dimanfaatkan sebagai kegiatan wirausaha berbasis biologi.
Kata kunci: Awetan, tumbuhan, saintifik, SMP IT Rabban

Evelyne  Riandini

Rochmah  Supriati

RR.  Sri  Astuti

English

Open Journal System (OJS) Universitas Bengkulu

   114 Jurnal Abdi Pendidikan, 4 (2) : 114 - 119  Jurnal Abdi Pendidikan Volume 04 Nomor 02 Bulan Oktober Tahun 2023 Perspektif Saintifik, Estetik, dan Komersial Awetan Tumbuhan untuk Pengayaan Koleksi Sekolah dan Peserta Didik di SMP IT Generasi Rabbani  Kota Bengkulu  Evelyne  Riandini1 ,   Rochmah  Supriati2 ,   RR.  Sri  Astuti3  123Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman. Kandang Limun, Bengkulu, 38371, Indonesia  Alamat e-mail: 1eriandini@unib.ac.id, 2rsupriati@unib.ac.id, 2sriastuti@unib.ac.id  Abstract Perspektif saintifik, yaitu pendekatan menggunakan langkah-langkan serta kaidah ilmiah dalam proses pembelajaran. Sumber ilmu dan informasi bisa ditemukan dimana saja terutama di alam, berbagai sumber ilmu dan kreativitas pada tumbuhan dapat dijadikan prepektif saintifik bagi siswa. Tumbuhan memiliki teknik pengelolaan awetan sebgai sumber belajar serta kreativitas bagi siswa. Banyaknya tumbuhan berbunga di sekitar perkarangan menjadi potensi dalam membuat pemanfaatan produk kreatif dengan menggunakan awetan tumbuhan. Diharapkan dengan adanya pelatihan pemanfaatan tanaman perkarangan, hias dan budidaya menjadi produk kreatif bernilai seni dan ekonomis dapat meningkatkan keterampilan siswa dan peserta didik sebagai upaya alternatif peningkatan pendapatan. Tujuan pengabdian kegiatan pemanfaatan tumbuhan sekitar sekolah dalam pembuatan awetan tumbuhan untuk media kreativitas tumbuhan (botani). Kegiatan ini dapat diaplikasikan sebagai media pada materi keanekaragaman tumbuhan dan dimanfaatkan sebagai kegiatan wirausaha berbasis biologi. Kata kunci: Awetan, tumbuhan, saintifik, SMP IT Rabbani  Pendahuluan Perspektif saintifik, yaitu pendekatan menggunakan langkah-langkan serta kaidah ilmiah dalam proses pembelajaran. Saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada peserta didik untuk mengetahui, memahami, mempraktikkan apa yang sedang dipelajari secara ilmiah. proses diajarkan agar mencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Sumber ilmu dan informasi bisa ditemukan dimana saja terutama di alam, berbagai sumber ilmu dan kreativitas pada tumbuhan dapat dijadikan prepektif saintifik bagi siswa di sekolah (Daryanto, 2013). Tumbuhan memiliki teknik pengelolaan awetan sebgai sumber belajar serta kreativitas bagi siswa. Awetan tumbuhan dapat mengasilkan dalam pemanfaatan berupa dekorasi, kerajinan tangan, maupun produk komersial (Rani & Reddy, 2015). Potensi alam khususnya tumbuhan masih kurang dimanfaatkan dalam bidang kerajinan tangan. Teknik awetan tepat serta panduan jelas mengenai cara memanfaatkannya untuk dibuat prakarya belum terlalu banyak ditemukan dan Perspektif Saintifik, Estetik, dan Komersial Awetan   Jurnal Abdi Pendidikan, 4 (2) : 114 - 119 115  disebarluaskan. Kegiatan ini dapat melahirkan kearifan lokal yang mampu memperlihatkan keindahan alam terutama tumbuhan. Sementara di Indonesia kaya akan alam indah yang belum terlalu populer dengan kegiatan memanfaatkan tumbuhan untuk dibuat hasil karya seni bernilai tinggi (Rahayu & Hayati, 2020). Menciptakan  produk  handmade  dan  bahan  baku  berasal  dari  alam  terutama tumbuhan, ramah lingkungan, dan bernilai jual tinggi, dapat menciptakan pembelajaran kreatifitas siswa sekaligus mendukung program eco-green dan save our earth sebagai warga dunia peduli lingkungan dan kelestarian alam bumi ini (Shailza et al., 2018). Salah satu fokus dari pembejaran ini yaitu meningkatkan kreatifitas siswa dan guru disekitar sekolah. Hal yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitar perkarangan, hias dan budidaya sekolah, rumah siswa untuk dijadikan produk bernilai seni dan ekonomis (Buthani, 1990). Banyaknya tumbuhan berbunga di sekitar perkarangan menjadi potensi dalam membuat produk kreatif dengan menggunakan awetan tumbuhan. Untuk itu diperlukan suatu pelatihan/workshop untuk melatih dan memberikan pengalaman kepada siswa dan guru sekolah dalam membuat produk kreatif berbahan dasar tumbuhan disekitar perkarangan, tumbuhan hias dan budidaya sekitar sekolah. Diharapkan dengan adanya pelatihan pemanfaatan tanaman perkarangan, hias dan budidaya menjadi produk kreatif bernilai seni dan ekonomis dapat meningkatkan keterampilan siswa dan guru pada akhirnya dapat sebagai upaya alternatif peningkatan pendapatan. Adapun tujuan pengabdian kegiatan pemanfaatan tumbuhan sekitar sekolah dalam pembuatan awetan tumbuhan untuk media kreativitas terutama tumbuhan (botani) disekolah khususnya untuk siswa dan guru. Kegiatan ini dapat diaplikasikan sebagai media pada materi keanekaragaman tumbuhan dan dimanfaatkan sebagai kegiatan wirausaha berbasis biologi. Berdasarkan hal ini, pengabdi tertarik melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberdayaan edukasi dan media pembelajaran bagi siswa sebagai media kreativitas terutama tumbuhan (botani) di SMP IT Genarasi Rabbani, Kelurahan Rawa Makmur, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.   Metode Metode digunakan pada kegiatan pengabdian yaitu metode penyuluhan/ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik mengenai awetan tumbuhan. Ceramah memaparkan materi tentang proses pembuatan awetan tumbuhan menggunakan presentasi bantuan peralatan LCD dan infokus. Diskusi, tanya jawab, dan praktik langsung pembuatan awetan dilakukan setelah penyuluhan selesai memberikan materi. Diakhir kegiatan dilakukan evaluasi mengenai kegiatan praktik pembuatan awetan tumbuhan.  Hasil  Tahap Persiapan Tahap persiapan sebelum kegiatan ini tim pengabdian menyiapkan serta mengkoleksi bahan- bahan diperlukan seperti jenis-jenis tumbuhan memiliki organ daun, bunga dengan warna yang beragam. Hal ini untuk menarik hasil awetan sebagai media kreativitas. Pengumpulan organ tumbuhan ini memanfaatkan tetumbuhan sekitar pekarangan rumah. Pengawetan tumbuhan Riandini, E.,    Supriati, R.,   Astuti, S. RR    116 Jurnal Abdi Pendidikan, 4 (2) : 114 - 119  metode awetan basah ini perlu menggunakan alkohol 70 %. Alat-alat dipersiapkan dalam kegiatan ini yaitu dengan mengumpulkan botol-botol bekas memiliki bentuk unik sebagai wadah awetan tumbuhan.   Gambar 1. Hasil Pembuatan Awetan Tumbuhan  Tahap Kegiatan Tahapan ini terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan penyuluhan dan praktik pembuatan awetan basah tumbuhan. Kegiatan penyuluhan berupa diskusi dan tanya jawab. Kegiatan praktik ini dirancang per kelompok dari jumlah siswa diruangan kelas SMP IT Generasi Rabbani Kota Bengkulu.   Kelas yang dilakukan pengabdian yaitu kelas VII. Penyuluhan ini berkaitan dengan peran dan fungsi ilmu botani dalam menginformasikan siswa dan guru yaitu komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai awetan tumbuhan disekitar lingkungan. Penyuluhan dilaksanakan menggunakan media presentasi dan contoh media awetan tumbuhan.  Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan  Tahapan selanjutnya berupa praktik langsung dengan menggunakan metode Perspektif Saintifik, Estetik, dan Komersial Awetan   Jurnal Abdi Pendidikan, 4 (2) : 114 - 119 117  pembagian kelompok. Praktik ini memebrikan pengalaman kepada siswa dan guru secara langsung dalam pembuata awetan tumbuhan sehingga dapat menghasilkan produk kreatif berbahan dasar tumbuhan dengan memanfaatkan tumbuhan hias, pekarangan sekitar sekolah. Diharapkan dengan adanya praktik ini media kreativitas terutama tumbuhan (botani) disekolah khususnya untuk siswa dan guru.  Gambar 3. Kegiatan Praktik Awetan Tumbuhan  Pembahasan Pelaksanaan kegiatan PPM ini yaitu mengetahui pemahaman mengenai pemanfaatan tumbuhan sekitar dalam pembuatan awetan tumbuhan untuk alternatif media kreativitas serta wahana kreativitas bagi SMP IT Generasi Rabbani terutama siswa dan guru, berupa inovasi sebagai pengembangan salah satu produk awetan tumbuhan. Kegiatan yang dilakasanakan peyuluhan berupa diskusi dan tanya jawab. Suasana diskusi sangat interaktif terlihat dari antusias peserta yang banyak memberikan pertanyaan kepada penyaji terkait pengawetan tumbuhan. Jenis pendekatan design berbasis ceramah untuk mengetahui keberhasilan intervensi yang disampaikan secara berkelompok (Khamida et al., 2019). Hasil dari kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta siswa dan guru menegenai awetan basah tumbuhan. Hal ini sejalan dengan studi serupa dimana metode ceramah tetap efektif dalam mendeteksi perubahan tingkat pengetahuan kelompok (Guspita, 2017). Kegiatan ini dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan awetan basah tumbuhan dengan menggunakan organ daun dan bunga. Kegiatan praktik ini dirancang per kelompok. Kegiatan praktik ini memiliki tanggapan positif dan antusias tinggi bagi peserta siswa dan guru di SMP IT Generasi Rabbani. Hal ini memberikan indikasi apakah kegiatan penyuluhan ini berjalan efekif dan terarah serta sebagai indikator keberhasilan kegiatan ini.  Pelatihan dilaksanakan menggunakan metode experiential learning, artinya melibatkan peserta secara aktif di setiap sesi pelatihan sehingga peserta belajar dan mengalami secara langsung setiap proses selama pelatihan. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan ceramah dan tanya jawab antara peserta dan trainer, melakukan demonstrasi dan peserta disuruh melakukan praktik langsung terhadap pembuatan awetan tumbuhan (Rahayu, 2020).  Riandini, E.,    Supriati, R.,   Astuti, S. RR    118 Jurnal Abdi Pendidikan, 4 (2) : 114 - 119  Keberhasilan pelatihan ini dipengaruhi oleh  banyak  hal,  antara  lain  kompetensi trainer dalam memberikan materi, kelengkapan sarana dan peralatan untuk melakukan praktik, antusiasme peserta saat mengikuti pelatihan, hal ini diketahui dari hasil observasi selama pelatihan berlangsung. Pelatihan dan penyuluhan ini menambah pengetahuan baru terutama masyarakat yang belum mengetahui pemanfaatan awetan tumbuhan. Materi penyuluhan ini menggambarkan pemanfaatan tumbuhan pekarangan dan melatih keterampilan masyarakat. Dalam pembuatan awetan tumnuhan dituntut untuk selalu dilakukan inovasi desain dari sebelumnya  (Mufliah,  2015).  Kegiatan  pengabdian  ini  di dalam bagikan chanell youtobe dan bisa di lihat melalui link : https://youtu.be/HYI65rjPexE.  Simpulan Pelatihan dan penyuluhan awetan tumbuhan dilaksanakan dengan baik dan atusias. Pelatihan pembuatan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta yaitu sasaran SMP IT Generasi Rabbani. Melalui penyuluhan dapat memanfaatkan lingkungan terutama tumbuhan sekitar SMP, sehingga dapat memberikan peluang untuk menciptakan wirausahawan muda baru (entrepreneurship). Program pelatihan dan penyuluhan  ini memiliki informasi ilmiah sehingga dapat didonasikan di SMP IT Generasi Rabbani. Hasil pelatihan didapatkan oleh peserta mampu  melakukan  inovasi  dan  kreativitas  yang  lebih baik lagi. Saran Saran dalam program ini kedepannya diperlukan pelatihan kewirausahaan bagi peserta sehingga keterampilan yang sudah didapatkan mampu dipergunakan dalam berwirausaha.  Ucapan Terima Kasih  Ucapan terimakasih kepada Jurusan Biologi Tahun 2022 Fakultas MIPA Universitas Bengkulu yang telah membiayai pengabdian, serta kepada kepala sekolah SMP IT Generasi Rabbani beserta guru dan murid pelaksanaan pengabdian ini.  Referensi Daryanto. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. Rani, P.R. dan Reddy, M.V. 2015. Dehydration Techniques for Flowers. International Journal of Applied Research. 1(10): 306-311. Rahayu, T., & Hayati, A. (2020). Pelatihan Keterampilan Herbarium Kering Modern bagi Guru dan Siswa di SMK Negeri 2 Batu. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang. 5(2), 123-130.doi:10.26905/abdimas.v5i2.3413. Shailza, Jhanji, S. dan Grewal, H.S. 2018. Emerging Prospective of Floriculture Industry : Drying of Ornamental Plants and their Parts. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 7(7): 1619-1633. Perspektif Saintifik, Estetik, dan Komersial Awetan   Jurnal Abdi Pendidikan, 4 (2) : 114 - 119 119  Buthani, J.C. 1990. Capturing Nature, A Way with Flowers “Everlastings”. J. Indian Horticulture. 34(4): 15-19. Khamida, K., Muhith, A., Diharja, R. Y., & Probowati, R. 2019. Senam Tai Chi dalam menurunkan Kecemasan Lansia. Jurnal Ners Dan Kebidanan. Journal of Ners and Midwifery. 5(3), 218-223. doi:10.26699/jnk.v5i3.art.p218-223. Guspita, H, 2017. Efektivitas Promosi Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Tentang HIV/AIDS terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMK Tritech Informatika dan SMK Namira Tech Nusantara Medan. J. Ilman, 5(1), 33-40. Mufliah, Iin Mutia, Tumisem. 2015. Pengembangan Terarium Untuk Meningkatkan Kreativitas Masyarakat Sekolah Dan Masyarakat Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturaden. Prosiding Semnas Sains & Entrepreneurship II. pp 450- 455.    

Perspektif Saintifik, Estetik, dan Komersial Awetan Tumbuhan untuk Pengayaan Koleksi Sekolah dan Peserta Didik di SMP IT Generasi Rabbani  Kota Bengkulu

https://ejournal.unib.ac.id/jap/article/download/31220/13472

Perspektif Saintifik, Estetik, dan Komersial Awetan Tumbuhan untuk Pengayaan Koleksi Sekolah dan Peserta Didik di SMP IT Generasi Rabbani Kota Bengkulu

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Open Journal System (OJS) Universitas Bengkulu