28 research outputs found

    IBM APLIKASI PENGOLAHAN MANGROVE SEBAGAI PRODUK BERNILAI TAMBAH BAGI MASYARAKAT DI KECAMATAN BELINYU, KABUPATEN BANGKA

    Get PDF
    Kelurahan Air Jukung merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang kaya akan potensi sumberdaya mangrove namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat di era pandemic Covid 19. Salah satu potensi pengembangan kawasan mangrove yang bisa dijadikan sebagai produk unggulan Kelurahan Air Jukung adalah pemanfaatan buah perepat dan buah nipah menjadi sirup sebagai produk bernilai tambah. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Program pengabdian ini memiliki beberapa tahapan kegiatan mencakup 1) upaya peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan potensi/manfaat buah mangrove untuk diolah menjadi produk bernilai tambah melalui kegiatan eksplorasi dan sosialisasi/penyuluhan insidental, 2) peningkatan keterampilan masyarakat melaui pemberian pelatihan pembuatan sirup dari buah nipah. Kegiatan pengabdian ini memberikan hasil yang baik dimana terjadi peningkatan pemahaman, pengetahuan  tentang potensi pemanfaatan, dan keterampilan pengolahan buah mangrove menjadi produk bernilai tambah yang diharapkan bisa menjadi salah satu produk unggulan Masyarakat Belinyu yang mampu meningkatkan perekonomian daerah

    PEMANFAATAN TANAMAN PUCUK IDAT SEBAGAI TEH KARYA MASYARAKAT DESA JADA BAHRIN

    Get PDF
    Berdasarkan penelitian tanaman pucuk idat memiliki potensi sebagai antioksidan dengan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, terpenoid dan steroid, serta fenol hidrokuinon atau tanin. Pucuk Idat sendiri telah digunakan sebagai bahan tambahan masakan. Oleh sebab itu Adanya kandungan tanin pada tumbuhan idat dan khasiat antioksidan yang tinggi memungkinkan pucuk idat dapat dijadikan produk teh. Tumbuhan idat tumbuh liar dan jumlahnya sangat banyak di Desa Jada Bahrin. Selain itu Desa Jada Bahrin merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Bangka yang 68,8% pendidikan terakhir masyarakatnya hanya tamatan sekolah dasar (SD). Keadaan tersebut yang menjadi penyebab kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Jada Bahrin. Desa Jada Bahrin sampai saat ini belum menghasilkan produk unggulan desa. Oleh karena itu, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang diketuai oleh Jana Anuar, Kelompok Pemberdayaan Keluarga (PKK) yang diketuai oleh Santimala memanfaatkan tanaman pucuk idat sebagai teh. Pembuatan teh pucuk idat ini diawali dengan pengeringan daun pucuk idat dengan cara disangrai. Selanjutnya dihaluskan dan dikemas dalam kertas khusu untuk teh. Teh pucuk idat yang dibuat memiliki rasa yang sedikit masam dan memiliki bau yang khas pucuk idat

    Pendampingan Pembuatan Disinfektan dan Pembersihan Lingkungan dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka

    Get PDF
    Parit Padang is a sub-district located in Sungaliat District, Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province. Parit Padang Village is in the middle of the city of Sungailiat, where the spread of covid-19 will spread faster. In order to prevent covid-19, the students of the Parit Padang Community Service Program at Bangka Belitung University conducted socialization on how to make disinfectants and clean the environment. The method of KKN UBB activities is in the form of socialization and direct practice to the target community. The result of the UBB Community Service Program is that the community understands how to prevent COVID-19 by using disinfectants to clean the surface of objects that are often physically contacted, and understand how to make disinfectants. The environmental cleaning activities of Parit Padang were carried out with the residents. The Parit Padang community really welcomes the mutual cooperation activities carried out with UBB KKN students

    Phytochemical Analysis and Antifungal Activity of Phoebe excelsa Nees Leaf Extract

    Get PDF
    Candidiasis is an infection caused by the fungus Candida albicans. Candidiasis was recorded in the second highest position as an infectious disease that accompanies HIV/AIDS, as many as 266 cases. Candidiasis is the highest infection caused by fungi and is opportunistic. Infections caused by candida albicans can generally be treated with antifungal medications. However, the use of drugs in the long term can cause resistance to these drugs, besides antifungal drugs can also cause various side effects. Therefore, in this study, an assessment of the phytochemicals of the ethanol extract of medang sang’s leaves and its bioactivity as antifungal Candida albicans will be carried out. Testing the content of secondary metabolites in medang’s leaves was carried out qualitatively by observing changes in the sample when reacted with reagents. Testing the antifungal activity of the ethanol extract of medang sang’s leaves was carried out in-vitro using the disc diffusion method. Results Based on the test, the ethanol extract of medang sang’s leaves contains alkaloids, flavonoids and tannins. The results of testing the antifungal activity of Candida albicans showed no inhibition, this was because the tang compound contained in the ethanol extract of medang sang’s leaves did not have antifungal activity against Candida albicans

    Phytochemical Screening and Antibacterial Potency of Jeruk Kunci Fruit Waste (Citrus x microcarpa Bunge) Extract Against Propionibacterium acnes

    Get PDF
    Pertumbuhan bakteri jerawat dapat diatasi dengan menggunakan senyawa antibakteri, tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai antibakteri jerawat adalah Citrus x microcarpa Bunge (jeruk kunci). Berdasarkan  kajian  literatur, genus Citrus mengandung steroid, flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin dengan bioaktivitas sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak limbah buah jeruk kunci terhadap Propionibacterium acnes. Pada penelitian ini ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Pengujian fitokimia dilakukan secara kualitatif dan uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Hasil pengujian fitokimia mengandung senyawa metabolit sekunder, seperti flavonoid, tanin, terpenoid, dan steroid. Berdasarkan data pengujian antibakteri ekstrak limbah buah jeruk kunci didapatkan bahwa kekuatan  antibakteri ekstrak terhadap P. acnes tergolong kuat. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak limbah buah jeruk kunci berpotensi untuk dikembangkan menjadi agen antibakteri

    Aktivitas Antioksidan dan Fitokimia dari Ekstrak Etil Asetat Pucuk Idat (Cratoxylum glaucum)

    Get PDF
    Neutralizing free radicals can use both synthetic and natural antioxidant compounds. Although synthetic antioxidant compounds are more active, but lately the use of synthetic antioxidants is being reduced because they are reported to have carcinogenic side effects. Natural antioxidant compounds found in plants are phenolic groups such as flavonoids, tannins, xanthones, and anthraquinones. This compound is widely found in the genus Cratoxylum where one of the species is pucuk idat (Cratoxylum glaucum). Pucuk idat are often used by people of Bangka as a flavoring dish and are believed to be traditional medicine to facilitate breastfeeding, tighten skin, treat fever, cough, and diarrhea. The increasing of antioxidants needs and lots efficacy of pucuk idat, hence this study aims to determine the antioxidant activity of ethyl acetate extract Cratoxylum glaucum. The antioxidant test in this study used the DPPH (Diphenylpicrylhydrazyl) method and vitamin C as a positive control. The results of this study indicate that the extract of ethyl acetate Cratoxylum glaucum has strong antioxidant activity with value IC50 32,213 ĂŽÂĽg / mL. Phytochemical content itself includes hydroquinone phenols (tannins), flavonoids, and steroids. This shows that ethyl acetate extract Cratoxylum glaucum can be used as natural antioxidant

    PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DI DESA BALUNIJUK MENJADI USAHA MIKRO KOMPETITIF HALALAN TOYYIBAN

    Get PDF
    Halal Products merupakan salah satu divisi pada kerjasama Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Keberadaan divisi tersebut dalam rangka memenuhi tuntutan konsumen akan tersedianya produk yang memenuhi standar halal. Pemerintah Bangka Belitung mendukung program halal products dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah No.16 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pangan Aman dan Halal. Desa Balunijuk berada dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Beberapa lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi terdapat di Desa Balunijuk, sehingga masyarakat sekitar banyak membuka warung makanan dan minuman. Pemilik usaha makanan dan minuman di Desa Balunijuk rata-rata berpendidikan rendah ≤ SMA. Hal tersebut berdampak pada lemahnya pengelolaan manajemen yang dilakukan pada usaha yang dikelola, kurangnya informasi mengenai produk yang memenuhi standar bersih dan halal, serta kurangnya informasi mengenai prosedur pengajuan sertifikasi Laik Hyegene Sanitasi (HS) dan halal LPPOM MUI. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mempersiapkan sumber daya manusia dalam mengelola manajemen keuangan dan organisasi pada usaha yang dikelola, dan meningkatkan pengetahuan pemilik usaha mengenai standar dan prosedur pengajuan sertifikasi halal LPPOM MUI dan bersih (Laik Hyegene Sanitasi). Metode yang digunakan untuk mendukung kegiatan ini meliputi sosialisasi kepada pemilik usaha warung makanan dan minumam mengenai tata kelola manajemen, kriteria produk yang memenuhi standar bersih dan halal LPPOM MUI, dan prosedur pengajuan sertifikasi HS dan halal LPPOM MUI. Hasil dari kegiatan ini adalah Kegiatan sosialisasi dapat diterima dengan baik oleh peserta dan antusiasme peserta sangat tinggi hal ini tercermin dengan adanya keinginan dari aparat Desa Balunijuk dan peserta untuk mewujudkan Desa Balunijuk sebagai Kampung Halal. Melalui kegiatan sosialisasi ini peserta mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai pengelolaan manajemen keuangan dan organisasi pada usaha mikro, prosedur untuk memproduksi produk yang memenuhi standar bersih dan halal, serta prosedur pengajuan sertifikasi HS dan Halal LPPOM MU

    Cytotoxicity activity of ethanol extract of mentangor stem skin (Calophyllum rufigemmatum) against breast cancer cells MCF-7 in vitro: Chemistry

    Get PDF
    Cancer is one of the non-communicable diseases that causes the most death in Indonesia. In a study conducted by researchers from Northwestern University on 686 breast cancer patients, 36% of women chose to stop their treatment because they could not tolerate the side effects of the drug. The patient's side effects were joint pain, hot flashes, increased weight gain, and nausea. Mentangor plant (Calophyllum rufigemmatum) is a plant that grows a lot in Bangka Belitung and has been used by the people of Bangka Belitung as a traditional medicine to treat skin diseases. Research on the bark of the mentangor stem from Bangka Belitung has never been carried out regarding its phytochemical content and potential as an anticancer breast. For this reason, it is necessary to know breast cancer's pharmacological effects and phytochemicals on Mentangor Bangka Belitung's stem bark. Phytochemical identification was carried out qualitatively by observing changes in the test sample. Based on the results of phytochemical screening, several reactions showed that each test of the ethanol extract of the stem bark of Mentangor contained tannins, phenolics, flavonoids, and alkaloids. The measurement results of the IC50 value of inhibition of the proliferation ethanol extract with a diameter of 1 cm, 7 cm, and 17 cm against MCF-7 breast cancer cells were 326,195 g/mL, respectively; 186.178 g/mL; and 178.090 g/mL

    SCREANING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ASETON PUCUK IDING-IDING (STENOCHLAENA PALUSTRIS) BANGKA

    Get PDF
    Pucuk Iding-Iding (Stenochlaena palustris) merupakan tanaman paku yang banyak tumbuh di rawa-rawa pulau Bangka. Masyarakat Bangka sering menggunakan pucuk iding-iding sebagai makanan. Pucuk iding-iding juga dipercaya sebagai obat antiseptik. Mengingat khasiatnya yang begitu bermanfaat bagi masyarakat, maka perlu dilakukan screaning fitokimia dan aktivitas biologis dari pucuk iding-iding (Stenochlaena palustris) dari Bangka. Oleh sebab itu dilakukan penelitian mengenai screaning fitokimia dan aktivitas antioksidan pucuk iding-iding (Stenochlaena palustris) dari pulau Bangka. Pada penelitian ini, pengambilan ekstrak iding-iding dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut aseton. Ekstrak ini selanjutnya akan dilakukan screaning fitokimia dan aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH (Diphenylpicrylhydrazyl). Kekuatan antioksidan diukur berdasarkan penurunan absorbansi DPPH pada panjang gelombang 516 nm setelah penambahan ekstrak menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa maserasi pucuk iding-iding menggunakan pelarut aseton menghasilkan ekstrak kering seberat 14,01g (rendemen 21,55 %). Sedangkan kandungan metabolit sekunder pada ekstrak tersebut yaitu: fenol hidrokuinon (tanin), flavonoid, steroid dan terpenoid. Ekstrak ini juga aktif sebagai antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 56,981 µg/m

    ISOLASI DAN KARAKTERISASI METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK ASETON DAUN MACARANGA PRUINOSA BANGKA BELITUNG

    Get PDF
    Macaranga is a large genus in Euphorbiaceae, locally known as "Mahang-mahangan", and consisting about 300 species. Distribution of Macaranga is widespread from Africa and Madagascar in the west to the tropical regions of Asia including Indonesia. Based on previous research of the M. pruinosa, secondary metabolites that have been reported are flavonoid, and stilbenoid derivatives from Borneo. M. pruinosa that grow in South Sumatra produce poilanoat acid (diterpene). Therefore, this research is done to investigate phytochemical constituent of leaves of M. pruinosa from Bangka Belitung Islands. Isolation is done by maceration in acetone, separation and purification using vacuum liquid chromatography and radial chromatography. Structure determination were elucidated by 1H-NMR,13C-NMR, 2D NMR. Two compounds are identified as flavanon derivatives. They are nymphaeol B, and 6-farnesil-3',4',5,7-tetrahidroksiflavanon. These compounds are substituted with terphenyl group, known as geranyl (C10), and farnesyl (C15). Nymphaeol B (1) and compound of 6-farnesil-3', 4', 5,7-tetrahidroksiflavanon (2) have been found in other species of Macaranga. In conclusion, we here acquired two phenolic derivatives substituted by terphenyl groups from acetone extracts of leaves of M. pruinosa from Bangka Belitung. They are nymphaeol B, and 6-farnesil-3',4',5,7-tetrahidroksiflavanon. The result showed that M.pruinosa can produce different secondary metabolites depend on where they grow.
    corecore