PEMANFAATAN TANAMAN PUCUK IDAT SEBAGAI TEH KARYA MASYARAKAT DESA JADA BAHRIN

Abstract

Berdasarkan penelitian tanaman pucuk idat memiliki potensi sebagai antioksidan dengan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, terpenoid dan steroid, serta fenol hidrokuinon atau tanin. Pucuk Idat sendiri telah digunakan sebagai bahan tambahan masakan. Oleh sebab itu Adanya kandungan tanin pada tumbuhan idat dan khasiat antioksidan yang tinggi memungkinkan pucuk idat dapat dijadikan produk teh. Tumbuhan idat tumbuh liar dan jumlahnya sangat banyak di Desa Jada Bahrin. Selain itu Desa Jada Bahrin merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Bangka yang 68,8% pendidikan terakhir masyarakatnya hanya tamatan sekolah dasar (SD). Keadaan tersebut yang menjadi penyebab kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Jada Bahrin. Desa Jada Bahrin sampai saat ini belum menghasilkan produk unggulan desa. Oleh karena itu, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang diketuai oleh Jana Anuar, Kelompok Pemberdayaan Keluarga (PKK) yang diketuai oleh Santimala memanfaatkan tanaman pucuk idat sebagai teh. Pembuatan teh pucuk idat ini diawali dengan pengeringan daun pucuk idat dengan cara disangrai. Selanjutnya dihaluskan dan dikemas dalam kertas khusu untuk teh. Teh pucuk idat yang dibuat memiliki rasa yang sedikit masam dan memiliki bau yang khas pucuk idat

    Similar works