42 research outputs found

    Peranan Civic Community dalam Mendorong Pemuda sebagai Pelopor Kemandirian Bangsa (Studi Kasus pada Komunitas “Pasukan Kresek” di Kabupaten Malang Jawa Timur)

    Get PDF
    The role of civic community in encouraging the youth as the pioneer of the nation self- reliance. This study aims to explore the role of civic community in optimising the potential of youth in order to become the pioneer of nation self-reliance. The research method used, i.e. qualitative approach to the design of case studies on community "Pasukan Kresek" in Malang Regency, East Java. The results showed that "Pasukan Kresek" as a civic community serves as a media that enable the youth participation through social movements which based on self-reliance and local things oriented to create the better future. Thus, it could raise the greatest potentials of the youth as the pioneer of the nation self-reliance

    Cloning and Expression of hGAD65 Gene in E. Coli BL21

    Get PDF
    The aim of this study is to construct the hGAD65 gene and to identify the hGAD65 clone by using PCR & RFLP. The samples were derived from normal person & DM patient’s blood. Blood DNA was isolated by salting out method and then amplified by PCR with a pair of specific primer, GAD65-F-BamH1-807 & GAD65-R-Xho1-945. The PCR-product was cloned into vector pET-28a and the pET28a-hGAD65-clone was transformed into E.coli BL21 competent cells. The pET28a-hGAD65-clone was confirmed by PCR and RFLP by BamH1 & XhoI. The PCR product of pET28a-hGAD65-clone was one band of 159bp and has two bands 5.3 kb and 159 bp by RFLPwith both restriction enzymes. The GAD65 protein is expressed in 65kD of pET28a-hGAD65-clone. PET28a-hGAD65-clone was able to recognize by gold standard monoclonal antibody specifically. These results indicated that the hGAD65 gene inserted into pET28a properly and provided the GAD65 protein expression. Key words: hGAD65, PCR, pET-28a, RFL

    Analisis Perubahan Luas Lahan Sawah Di Kabupaten Kendal Menggunakan Citra Resolusi Tinggi ( Studi Kasus: Kec. Kaliwungu, Kec. Brangsong, Dan Kec. Kota Kendal )

    Full text link
    Menipisnya tanah pertanian akibat konversi (alih fungsi) lahan merupakan salah satu faktor penyebab keterpurukan sektor pertanian di Indonesia. Penyempitan lahan persawahan tidak hanya berdampak pada penurunan produksi padi tapi juga pada penghasilan masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian sebagai petani. Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi sentra penghasil padi dan memiliki luas lahan sawah yang cukup luas, namun adanya konversi Perubahan lahan sawah yang terjadi di Kabupaten ini sangat tinggi. Akibatnya, lahan sawah yang terdapat dikawasan tersebut contohnya Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong, dan Kecamatan Kota Kendal mengalami konversi atau Perubahan penggunaan lahan.Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah teknik penginderaan jauh dan sistem informasi geografis dengan cara digitasi on screen. Citra yang digunakan adalah Citra Quickbird tahun 2010 dan Citra WorldView-2 tahun 2014. Setelah melakukan proses digitasi kemudian didapatkan luasan daerah yang terkonversi, lalu dianalisis menggunakan metode analisis tetangga terdekat untuk mengetahui pola persebaran lahan sawah dan pola daerah klasifikasi penggunaan lahan lainnya. Analisis sosial ekonomi digunakan untuk mengetahui dampak konversi lahan terhadap para petani.Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis didapatkan Perubahan luas lahan sawah di Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong dan Kecamatan Kota Kendal pada tahun 2010 sampai tahun 2014 sebesar 54,753 Ha. Pola persebaran luasan sawah tiap kecamatan pada tahun 2010 dan tahun 2014 adalah acak, sedangkan pola Perubahan luas pada tiap kecamatan adalah mengelompok. Dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dengan adanya konversi lahan sawah adalah semakin berkurangnya lahan sawah berpengaruh negatif terhadap nilai pendapatan petani, dimana USAha berproduksi padi di sawah tidak memberikan masukan yang mencukupi bagi kehidupan sehari hari petani, sehingga hal tersebut mendorong petani unuk menjual lahan sawahnya untuk beralih ke USAha lain.Kata Kunci : Sawah, Perubahan Lahan, Citra Quickbird, Citra WorldView-2ABSTRACTThe depletion of landagriculture due to the land conversion is one of the factors causing the deterioration of agricultural sector in Indonesia.The constriction of paddy fields is not only affected onthe decrease of rice production but also the income of Indonesian people who are farmers.Kendal is one of regencies in Central Java being rice production centers and has a quite spacious paddy field, but the conversion of paddy field in this county is really high. It might caused by several factors, including the increase of population and construction activities.As a result, for instance the paddy field which located in the area of the District Kaliwungu, District Brangsong and District Kendal get conversion or change of land use.The method that used in this research is the technique of remote sensing and geographic information system by digitize on screen. The image used is QuickBird Satellite Images 2010 and the WorldView-2 Satellite Images in 2014.After doing digitization process then obtained the extents of converted area, afterward analyzed using the nearest neighbor analysis method to determine the distribution pattern of paddy field and other patternof land use classification area. Socio-economic analysis is used to find out the impact of land conversion against the farmers.Based on the result of analyzing and data processing, it has been found a change of paddy field area in District Kaliwungu, District Brangsong and District Kendal in 2010 untill 2014 amounted 54,753 Ha.The pattern distribution of paddy field each district in 2010 and 2014 are random, while the the pattern of changing area in each district is clustered. Social economic impacts posed by the existence of conversion of paddy fields was reduced the negative effect wetland of farmer income, where rice production in rice's efforts do not provide sufficient input for life day farmers, so it encourages farmers to sell land it to move on to other business. Keywords: Field, Change of Land, QuickBird Satellite Images, WorldView-2 Satellite Images *) Penulis, PenanggungjawabABSTRAKMenipisnya tanah pertanian akibat konversi (alih fungsi) lahan merupakan salah satu faktor penyebab keterpurukan sektor pertanian di Indonesia. Penyempitan lahan persawahan tidak hanya berdampak pada penurunan produksi padi tapi juga pada penghasilan masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian sebagai petani. Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi sentra penghasil padi dan memiliki luas lahan sawah yang cukup luas, namun adanya konversi Perubahan lahan sawah yang terjadi di Kabupaten ini sangat tinggi. Akibatnya, lahan sawah yang terdapat dikawasan tersebut contohnya Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong, dan Kecamatan Kota Kendal mengalami konversi atau Perubahan penggunaan lahan.Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah teknik penginderaan jauh dan sistem informasi geografis dengan cara digitasi on screen. Citra yang digunakan adalah Citra Quickbird tahun 2010 dan Citra WorldView-2 tahun 2014. Setelah melakukan proses digitasi kemudian didapatkan luasan daerah yang terkonversi, lalu dianalisis menggunakan metode analisis tetangga terdekat untuk mengetahui pola persebaran lahan sawah dan pola daerah klasifikasi penggunaan lahan lainnya. Analisis sosial ekonomi digunakan untuk mengetahui dampak konversi lahan terhadap para petani.Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis didapatkan Perubahan luas lahan sawah di Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong dan Kecamatan Kota Kendal pada tahun 2010 sampai tahun 2014 sebesar 54,753 Ha. Pola persebaran luasan sawah tiap kecamatan pada tahun 2010 dan tahun 2014 adalah acak, sedangkan pola Perubahan luas pada tiap kecamatan adalah mengelompok. Dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dengan adanya konversi lahan sawah adalah semakin berkurangnya lahan sawah berpengaruh negatif terhadap nilai pendapatan petani, dimana USAha berproduksi padi di sawah tidak memberikan masukan yang mencukupi bagi kehidupan sehari hari petani, sehingga hal tersebut mendorong petani unuk menjual lahan sawahnya untuk beralih ke USAha lain.Kata Kunci : Sawah, Perubahan Lahan, Citra Quickbird, Citra WorldView-2ABSTRACTThe depletion of landagriculture due to the land conversion is one of the factors causing the deterioration of agricultural sector in Indonesia.The constriction of paddy fields is not only affected onthe decrease of rice production but also the income of Indonesian people who are farmers.Kendal is one of regencies in Central Java being rice production centers and has a quite spacious paddy field, but the conversion of paddy field in this county is really high. It might caused by several factors, including the increase of population and construction activities.As a result, for instance the paddy field which located in the area of the District Kaliwungu, District Brangsong and District Kendal get conversion or change of land use.The method that used in this research is the technique of remote sensing and geographic information system by digitize on screen. The image used is QuickBird Satellite Images 2010 and the WorldView-2 Satellite Images in 2014.After doing digitization process then obtained the extents of converted area, afterward analyzed using the nearest neighbor analysis method to determine the distribution pattern of paddy field and other patternof land use classification area. Socio-economic analysis is used to find out the impact of land conversion against the farmers.Based on the result of analyzing and data processing, it has been found a change of paddy field area in District Kaliwungu, District Brangsong and District Kendal in 2010 untill 2014 amounted 54,753 Ha.The pattern distribution of paddy field each district in 2010 and 2014 are random, while the the pattern of changing area in each district is clustered. Social economic impacts posed by the existence of conversion of paddy fields was reduced the negative effect wetland of farmer income, where rice production in rice's efforts do not provide sufficient input for life day farmers, so it encourages farmers to sell land it to move on to other business.*) Penulis, Penanggungjawa

    Pelatihan Fashion Berhaijab Untuk Ibu-Ibu dan Remaja Putri PKK Flamboyan

    Get PDF
    Tujuan pengabdian ini adalah penggunaan hijab bagi ibu-ibu dan remaja putri PKK Flamboyan link widengan kelurahan gedongombo. Berhijab merupakan syariat islam yang diwajibkan kepada semua Muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan praktek 70% dan teori 30%. Hasil yang diperoleh adalah diharapkan para peserta remaja mesjid dapat lebih bisa serta dapat ilmu dalam hal penggunaan hijab, dan ke aktifan remaja mesjid dalam mengikuti pelatihan cukup antusias diharapkan dapat memberikan motivasi lebih dalam menggunakan hija

    Perbedaan Penerapan Model Project Based Learning dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas 4 SD

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara model pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar Matematika kelas IV. Subjek pada penelitian ini yaitu kelas IV A sejumlah 27 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sejumlah 28 siswa sebagai kelas kontrol. Jenis desain penelitian adalah Desain Quai Experiment.. Sebelum dilakukan penelitian dilakukan uji prasayarat. Uji prasyarat menunjukkan kedua kelompok tidak homogen dan berdistribusi tidak normal Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney U diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,010 yaitu kurang dari 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji Mann Whitney U dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada kelas 4 SDN Bringin 01 dalam pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran PjBL dan PBL. Simpulan dari penelitian ini adalah model Problem Based Learning lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar Matematika dibandingkan dengan model Problem Based Learnin

    Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Ibu dalam Memberikan Asi Ekslusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pejeruk

    Get PDF
    Target cakupan ASI eksklusif oleh Depkes RI sebesar 80%, sedangkan tahun 2013 cakupan ASI Eksklusif di Indonesia hanya 54,3%, Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2015 mencapai cakupan ASI Eksklusif74,7%, dan Puskesmas Pejeruk adalah puskesmas dengan angka cakupan ASI Eksklusif terendah yaitu 66,22%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktoryang menyebabkankegagalanibudalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 Bulan. Metode Penelitian ini adalah penelitian deskripti dengan Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: 1) Berdasarkan faktor umur yaitu 35th 9 orang (26,73%); 2) Berdasarkan faktor paritas yaitu primipara 16 orang (47,06%), multipara 17 orang (50%), grandemultipara 1 orang (2,94%); 3) Berdasarkan faktor pendidikan yaitu pendidikan dasar 17 orang (50%), pendidikan menengah 11 orang (32,35%), pendidikan tinggi 6 orang (17,65%); 4) Berdasarkan faktor pengetahuan yaitu baik 16 orang (47,06%), cukup 15 orang (44,12%), kurang 3 orang (8,82%); 5) Berdasarkan faktor dukungan yaitu baik 7 orang (20,59%), cukup 25 orang (73,53%), kurang 2 orang (5,88%). Simpulan dan saran : Penyebab kegagalan ASI Eksklusif yang paling dominan adalah karena faktor pendidikan dimana terdapat 17 responden dengan pendidikan dasar yang tidak memberikan ASI Eksklusif.Diharapkan instansi kesehatan khususnya Puskesmas Pejeruk dapat selalu memberikan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat awan agar dapat menekan angka kegagalan ASI Eksklusif dan dapat memenuhi angka yang ditargetkan oleh Depkes RI

    PENINGKATAN KEMAMPUAN PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH GURU SEKOLAH DASAR DI SDI OESAPA KECIL 1 KOTA KUPANG

    Get PDF
    Publikasi ilmiah salah satu hal yang menjadi muara dari karya-karya inovatif yang dilakukan guru terkait proses pembelajarannya. Karya-karya inovatif yang diciptakan dan telah diterapkan kemudian dipublikasikan agar dapat diketahui, dipelajari dan diterapkan oleh guru-guru lainnya. Dengan demikian karya inovatifnya tersebut dapat bermanfaat dan berefek secara meluas bagi peningkatan kualitas pendidikan. Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan di sekolah dasar maka dapat difokuskan permasalahan yang dihadapi mitra sekolah sebagai berikut: 1) Keterbatasan pemahaman yang komprehensif tentang publikasi ilmiah untuk pengembangan profesionalisme dan karir guru SD, 2) Rendahnya kompetensi menyusun proposal penelitian yang aplikatif untuk dilaksanakan oleh guru SD, dan 3) Rendahnya kompetensi tentang penyusunan artikel ilmiah dan prosedur mempublikasi-kan artikel ilmiah. Untuk itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi tentang permasalahan dikalangan guru SD tersebut. Dengan adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini untuk membekali pemahaman secara komprehensif bagi guru SD tentang Kebijakan Pengembangan Karir Guru dan Regulasi Tentang Publikasi Ilmiah untuk Guru sehingga membuat para guru dapat meningkatkan wawasannya tentang Kebijakan Pengembangan Karir Guru dan Regulasinya, Memberikan Pelatihan kemampuannya secara teknis dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian pendidikan di SDI Oecapa 1 Kota Kupang, Meningkatkan kemampuannya secara teknis dalam menyusun artikel ilmiah yang layak dipublikasikan
    corecore