235 research outputs found

    Karakteritik Beton Aspal Lapis Pengikat (Ac-bc) Yang Menggunakan Bahan Pengisi Pengisi (Filler) Abu Sekam Padi

    Full text link
    Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) Pavement is a type of asphalt pavement located between base layer and wearing course. The study was conducted describing the the effect of the use of rice husk ash onthe characteristics of asphalt concrete AC-BC mixtures. The purpose of this study was to determine thecharacteristics of the asphalt concrete binder course mixtures (AC-BC) which uses rice husk ash as filler,determine the optimum percentage of rice husk filler in AC-BC pavement mixtures. Research materials include coarse aggregate, fine aggregate and rice husk ash. Coarse and fine aggregateobtained from Stone Cruiser of Taipa and Palu River, while rice husk ash obtained fromBiromaru area in Sigi Regency. Asphalt used in this study is Asphalt pen. 60/70 produced by Pertamina.Investigation and testing of these materials has been carried out in the Laboratory of Transportation andHighways, Department of Civil Tadulako University of Palu.Research has been carried out by using rice husk ash filler variation of 0%, 25% and 50%. The datacollected includes characteristics of volumetric and Marshall test characteristics of AC-BC pavementmixture on each rice husk ash content. The data include density, VIM, VMA, VFB, Stability, flow, MarshallQuotient value and residual stability of the mixture. The data is processed and displayed in graphical form, then do a comparative analysis between the characteristics of the AC-BC mixture that uses rice husk ash andwithout rice husk ash.The results of the study found that increasing the percentage of rice husk ash content in the mix AC-BC tendsto increase the use of bitumen content. It can be seen from the increasing value of Optimum Bitumen Content(OBC) on rice husk ash variation of 0% - 50%. The results also gain an increase in the durability of the ACBCmixtureofricehuskashonthevariationof0%- 5%asindicatedbytheincreasedtheresidualstabilityvalueofthe AC-BC pavementmixtures.Maximum stabilityoccursinrice huskashcontentof25%

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI HONORER DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BENGKALIS

    Get PDF
    Indonesia memiliki jutaan tenaga honorer yang bekerja diberbagai sektor. Salah satu bagian dari sektor tersebut adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten bengkalis. Diantara masalah yang sering muncul terkait pegawai honorer adalah masalah kompensasi dan kinerja. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh secara parsial dan simultan kompensasi, motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai honorer Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bengkalis?. Hasil uji hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa nilai kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai honorer, dengan nilai signifikansi sebesar 0,197. Motivasi  berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai honorer, dengan nilai signifikansi sebesar 0,004. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai honorer dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil uji hipotesis secara simultan (uji F) dapat diketahui bahwa kompensasi, motivasi dan kepemimpinan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai honorer dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil perhitungan dengan uji koefisien determinasi ganda dapat diketahui bahwa kompensasi, motivasi dan kepemimpinan secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen kinerja pegawai honorer sebesar 93,1%, sedangkan sisanya sebesar 6,9% disebabkan oleh faktor-faktor lain

    Potret Keislaman Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia

    Get PDF
    Memotret realitas keislaman mahasiswa UAI secara akurat merupakan titik tolak dilakukannya penelitian ini. Diharapkan, potret tersebut bermanfaat dalam merumuskan model kebijakan, regulasi, dan pendekatan yang relevan dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai keislaman di kalangan mahasiswa UAI. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mencover responden dalam prosentase yang relatif besar (sampai dengan 18% dari populasi) dari seluruh fakultas di UAI, dari angkatan 2008, 2009, dan 2010. Pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling mengingat jumlah mahasiswa per fakultas yang tidak sama. Penelitian ini menyimpulkan sejumlah poin penting, di antaranya: (1) Realitas keislaman mahasiswa UAI secara umum tergolong sedang, (2) Ada kesenjangan antara aspek akidah, ibadah dan akhlak dalam keislaman mereka. Dalam hal akidah, mereka relatif baik. Namun terlihat penurunan dalam aspek ibadah dan akhlak, (3) Lingkungan tempat mereka tumbuh dan perhatian orang tua berpengaruh signifikan terhadap keislaman mereka

    PENGEMBANGAN FIBER METAL LAMINATES DARI KOMPOSIT SERAT PISANG ABACA DAN PLAT ALUMINUM

    Get PDF
    Komposit merupakan salah satu material pengganti logam dibidang manufaktur. Fiber Metal Laminate (FML) adalah material komposit yang dilapisi dengan plat aluminum. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian kekuatan bending terhadap Fiber Metal Laminate komersial dan yang terbuat dari komposit serat pisang abaca dengan persentase berat serat 0%, 3.56%, 5.18%, 8.94% dan 12.22% disetiap panel komposit tersebut. Papan komposit yang terbuat dari serat batang pisang abaca berbentuk acak dengan campuran resin polyester sebagai matriks pengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekuatan bending pada setiap spesimen yang di buat. Pengujian bending pada penelitian ini menggunakan mesin Computer Type Universal Testing Machines dan ukuran spesimennya merujuk pada ASTM (American Standart Testing and Material) D-790. Setelah dilakukan pengambilan data dari penelitian ini maka didapatkan nilai kekuatan bending pada spesimen 1,2,3,4,5, dan 6 adalah 53.15 MPa, 56.44 MPa, 46.80 MPa, 63.53 MPa, 61.48 MPa dan 49.57 MPa

    Peran Institusi Lokal dalam Kegiatan Pengembangan Masyarakat: Kasus Punggawa Ratu Pasundan dalam Program Desa Wisata di Desa Sukaratu Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur

    Get PDF
    Pengembangan masyarakat merupakan suatu aktivitas yang direncanakan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program-program yang mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan menggunakan institusi lokal sebagai wadah aktivitas kolektifnya. Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan peran institusi lokal dalam program Desa Wisata di Desa Sukaratu Kecamatan Gekbrong Kabupaten Bandung yang telah mampu menarik partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi pelaku utama dalam pengelolaan kegiatan wisata. Pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi kasus. Adapun kasus yang dijadikan subyek studi adalah kasus Punggawa Ratu Pasundan (PRP) sebagai institusi lokal yang dibentuk dalam program desa wisata di Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Gambaran mengenai peranan institusi lokal dalam pengembangan masyarakat akan dideskripsikan melalui empat peranan yang dilakukan PRP dalam aktivitas pengembangan desa wisata di Desa Sukaratu, yaitu fasilitatif, mediasi, penyampai informasi, dan pendayagunaan gotong royong. Hasil penelitian menunjukan peran fasilitatif dilaksakan oleh PRP dalam menjaring berbagai aspirasi masyarakat dan anggotanya. Peran mediasi dilakukan oleh PRP dalam ranah penyelesaian konflik-konflik yang terjadi didalam organisasi. Peran PRP sebagai penyampai informasi sering dilakukan dalam rapat mingguan guna terus menjaga konsisitensi organisasi dalam mengedukasi masyarakat. Peran terakhir adalah peran PRP dalam mendayagunakan gotong royong masyarakat, peran ini dilakukan dengan mewadahi kegiatan-kegiatan gotong royong masyarakat dan menyalurkannya melalui kegiatan-kegiatan pembangunan yang menyangkut kepentingan umum. Namun suksesi kepengurusan yang tertunda-tunda, hilangnya sosok tokoh masyarakat yang menjadi salah satu penggerak, dan kurangnya dukungan dari pemerintah setempat menyebabkan vakumnya kepengurusan PRP, sehingga kegiatannya agak tersendat. Atas dasar hasil studi ini maka direkomendasikan bahwa untuk merealisasikan suksesi organisasi oleh masyarakat secara independen dan mandiri agar kegiatan pegelolaan wisata Desa Sukaratu dapat berlanjut secara optimal

    Perceived Devaluation and STI Testing Uptake among a Cohort of Street-involved Youth in a Canadian Setting

    Get PDF
    Perceived devaluation has been shown to have adverse effects on the mental and physical health outcomes of people who use drugs. However, the impact of perceived devaluation on sexually transmitted infections (STI) testing uptake among street-involved youth, who face multiple and intersecting stigmas due to their association with drug use and risky sexual practices, has not been fully characterized. Data were obtained between December 2013 and November 2014 from a cohort of street-involved youth who use illicit drugs aged 14–26 in Vancouver, British Columbia. Multivariable generalized estimating equations were constructed to assess the independent relationship between perceived devaluation and STI testing uptake. Among 300 street-involved youth, 87.0% reported a high perceived devaluation score at baseline. In the multivariable analysis, high perceived devaluation was negatively associated with STI testing uptake after adjustment for potential confounders (Adjusted Odds Ratio = 0.38, 95% Confidence Interval 0.15–0.98). Perceived devaluation was high among street-involved youth in our sample and appears to have adverse effects on STI testing uptake. HIV prevention and care programs should be examined and improved to better meet the special needs of street-involved youth in non-stigmatizing ways

    Relational practices and reflexivity: Exploring the responses of women entrepreneurs to changing household dynamics

    Get PDF
    This qualitative study explores how and why women, positioned as mothers, wives, or carers, navigate changing household dynamics, related to care and reproductive resources, and become entrepreneurial. Drawing on relational reflexivity, we show how women’s embodied, intimate relations with important others in the household form the focal point for entrepreneurial activities and offer evidence of their entrepreneurial agency. Our analysis reveals the emergence of three relational practices that result in a new venture as the entrepreneurial response of women. We critically evaluate normative analyses on gender, entrepreneurship, and household
    • …
    corecore