9 research outputs found

    Mindful Parenting and Anxiety in Full-time Working Mothers

    Get PDF
    Full-time working mothers face numerous challenges that can lead to anxiety. The aim of this study is to examine the relationship between mindful parenting and anxiety among full-time working mothers. The participants in this study consisted of 99 mothers engaged in full-time employment. The sampling technique used was convenience sampling. Data were collected using the Mindful Parenting Scale and the Anxiety Scale from the Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS). Data were analyzed using product-moment correlation analysis. The results of the data analysis showed a correlation (rxy) = -0.210 with p < 0.050. This result indicates a negative correlation between mindful parenting and anxiety among full-time working mothers, meaning that higher level of mindful parenting is associated with lower level of anxiety. Conversely, lower level of mindful parenting is associated with higher level of anxiety. Therefore, it is recommended to provide intervention to enhance mindful parenting among working mothers to help reduce their anxiety. Ibu yang bekerja penuh waktu mengalami banyak tantangan yang dapat menyebabkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara mindful parenting dengan kecemasan pada ibu yang bekerja penuh waktu.  Partisipan dalam penelitian ini yaitu sejumlah 99 ibu yang menjalani pekerjaan penuh waktu. Teknik sampling yang digunakan yaitu convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala mindful parenting dan skala kecemasan dari Depression, Anxiety, and Stres Scale (DASS). Data dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat korelasi (rxy) = -0,210 dengan p < 0,050. Hasil ini mengindikasikan adanya korelasi negatif antara mindful parenting dan kecemasan pada ibu yang bekerja penuh waktu, artinya semakin tinggi mindful parenting maka semakin rendah kecemasan. Sebaliknya, semakin rendah mindful parenting maka semakin tinggi kecemasan. Dengan demikian, disarankan pemberian intervensi untuk meningkatkan mindful parenting pada ibu bekerja untuk dapat membantu mengurangi kecemasannya

    Benarkah Self Compassion dapat Mengurangi Gejala Body Dysmorphic Disorder?

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan gejala body dysmorphic disorder pada remaja putri. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara self compassion dengan gejala body dysmorphic disorder. Subjek dalam penelitian ini ber jumlah 105 orang. Pengambilan subjek menggunakan purposive sampling, data dikumpulkan menggunakan skala Self Compassion dan skala Gejala Body Dysmorphic Disorder. Analisis data penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,336 (p&lt;0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self compassion dengan gejala body dsymorphic disorder. Artinya semakin tinggi self compassion yang dilakukan individu maka semakin rendah gejala body dysmophic disorder yang dimilikinya, sebaliknya semakin rendah self compassion maka semakin rendah gejala body dysmorphic disorderyang dimiliki individu. Koefisien determinasi (R2) yaitu 0,113 yang menunjukkan sumbangan efektif 11,3% dari self compassion untuk gejala body dysmorphic disorder

    Psychoeducation: Mental and Physical Health for Adolescent

    Get PDF
    Permasalahan kesehatan mental dan kesehatan jasmani remaja selalu menjadi perhatian pemerintah ataupun WHO, banyak ditemukan remaja yang masih salah mengartikan bentuk tubuh ideal. Stigma dikalangan remaja mengatakan bahwa tubuh yang ideal adalah yang lansing dan seksi. Stigma itu memberikan dampak pada remaja untuk berusaha keras mewujudkan tubuh ideal menurut keinginannya dan mengikuti komunitasnya yang  terkadang menggunakan cara instans yang berbahaya. Kekhawtiran yang berlebihan mengenai bentuk tubuh jika terjadi dalam waktu lama akan menimbulkan sebuah kondisi yang disebut Body Dismorphic Disorder (BDD),  jika tidak ditangani akan memberikan dampak tidak baik bagi perkembangan jiwa remaja. Stigma mengenai bentuk tubuh yang ideal salah satunya disebabkan karena banyaknya kasus obesitas di dunia ataupuan di Indonesia. Pelatihan dilakukan untuk mengenalkan bagaimana cara mengatasi permasalahan jiwa baik itu permasalahn mental, apa penyebab masalah mental, ganguan mental, dan bagaimana mengatasinya. Selain itu dalam pelatihan ini dikenalkan juga konsep tubuh ideal dan bagaimana untuk mencapainya. Pelatihan ini dilakukan secara online dan terbuka untuk umum, untuk pendaftaranya dilakukan melalui online, peserta dari pelatihan ini berjumlah 40 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Hasil dari pelatihan ini peserta mendapatkan pengetahuan baru dan merubah persepsi yang salah mengenai permasalah mental dan usaha untuk menjaga kesehatan mental, selain itu peserta mendapatkan pengetahuan menjaga bentuk tubuh dan usaha-usaha untuk menjaga kesehatan jasman

    Program “Mindful Parenting” untuk Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental

    Get PDF
    Parenting child with intellectual disability is associated with physical and psychological problems that influence mother’s subjective well-being. The evidence is show that mindfulness based intervention can increase of life satisfaction, elicit positive affect, dan minimize negative affect, so that it can increase subjective well-being. The aim of this study is to examine the effectiveness of “Mindful parenting” program in increasing subjective well-being mother who has child with intellectual disability. This study uses a one-group pretest-posttesttt design using a double pretest. “Mindful Parenting” program was administered to ten mothers of children with intellectual disability. Participant attend 8 sessions of “Mindful parenting” program in four meeting. Analysis using Friedman test showed significance result (Fr(2) = 11.13, p< 0.05). It conclude that there was significant effect of “Mindful parenting” program on promotes subjective well-being of mothers of children with intellectual disability

    KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWI

    Get PDF
    Abstrak Saat ini mahasiswa sering mengeluhkan tentang kepercayaan diri yang rendah, padaha dengan rasa percaya diri yang rendah mahasiswa akan kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru, tidak mempunyai pegangan hidup yang kuat dan kurang mampu mengembangkan motivasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan body dysmorphic disorder dengan kepercayaan diri pada mahasiswi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negative antara kecenderungan body dysmorphic disorder dengan kepercayaan diri pada mahasiswi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini yaitu 107 mahasiswi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan skala kecenderungan body dysmorphic disorder dan skala kepercayaan diri. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,475dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p&lt;0,01). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan terbukti bahwa ada hubungan negative kecenderungan body dysmorphic disorder dengan kepercayaan diri pada mahasiswi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Koefisien determinasi (R2) = 0,225 maka sumbangan efektif kecenderungan body dysmorphic disorder dalam kepercayaan diri adalah sebesar 22,5% dan sisanya 77,5% diperoleh dari factor lain. Kata Kunci: Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder, KepercayaanDiri &nbsp;Abstract Nowadays students often complain about low self-confidence, with low self-esteem, students will have difficulty adjusting to a new environment, do not have a strong grip on life and are less able to develop their motivation. This research aims to find out the relationship between tendency of body dysmorphic disorder with self confident among female students of MercuBuana Yogyakarta University. This research hypothesizes that there is a negative relationship between tendency of body dysmorphic disorder with self confident among female students of MercuBuana Yogyakarta University. Subjects in this study were 107 of female students of MercuBuana Yogyakarta University. The data of this study were collected using the Tendency of Body Dysmorphic Disorder Scale and the Self Confident Scale. The data analysis method was used product-moment correlation. Based on the analysis, the coefficient correlation (rxy) = -0,475 with the significant level = 0,000 (p&lt;0,010), which means that there is a negative relationship between tendency of body dysmorphic disorder with self confident among female students of MercuBuana Yogyakarta University. The coefficient determination (R2) = 0.225, so tendency of body dysmorphic disordercontributes effectively 22,5% to self confidentwhile the remaining 77,5% is derived from other factors.&nbsp;&nbsp; Keywords: Tendency of Body Dysmorphic Disorder, Self Confidenc

    TERAPI REGULASI EMOSI UNTUK MENGELOLA STRES IBU DENGAN ANAK PRA-SEKOLAH

    Get PDF
    In everyday life, mothers caring for preschool children often encounter various challenges. These challenges are related to the behavior of the child, health, and parenting, which can lead to stress. Unmanaged stress can cause physical and psychological disorders. Therefore, stress in mothers with preschool children needs to be addressed. This research aims to determine the effectiveness of emotion regulation therapy on stress in mothers with preschool children. The research participants were seven mothers aged 24 to 36 years (mean = 30) with preschool children. Data collection used the PSS-10 scale, and data analysis employed repeated measures ANOVA. The results of the data analysis showed differences in observations before, after the intervention, and follow-up. Thus, the results indicate a decrease in the perceived stress levels of mothers with preschool children. This suggests that emotion regulation therapy is effective in reducing stress in mothers with preschool children. Mental health practitioners such as psychologists can use emotion regulation therapy to assist mothers with preschool children in managing the stress they experience

    Teknik Mindfulness Dan Kecemasan Perempuan Sebagai Aparat Sipil Negara

    Get PDF
    The dual role of women who work as civil servants and become mothers can cause anxiety. Anxiety management is needed in order to be optimal in carrying out the role. This study aims to determine the effect of mindfulness techniques on anxiety in mothers who work as civil servants in Sumbawa Besar City. This research is a quasi-experimental quantitative research with a non-random pretest-posttest control group design. The sampling technique used nonrandom purposive, the subjects in this study were 13 people. Data collection in this study used the Hamilton Anxiety Rating Scale and the Kentucky Inventory of Mindfulness Skill as a check manipulation. Data analysis used Mann – Whitney U Test (Z=-2.164, p<0.050), and Wilcoxon Signed Ranks (Z=-2.384, p<0.050). This shows that mindfulness techniques are effective in reducing anxiety in mothers who work as civil servants

    Promoting Body Positivity: Psikoedukasi Meningkatkan Kesadaran Citra Tubuh Positif

    Get PDF
    Cases of body shaming in Indonesia are increasingly happening in the community, these body shaming case that occurs mostly in women and is more directed at body shape. The Psychological Progressive Institute accepts many consumers who are victims of body shaming so that the institution is committed to assisting and providing training or seminars for the general public so that people know more about body shaming and how to deal with it if they get body shaming. The method used is to conduct training or seminars on October 21, 2022 at 13.00 WIB - 15.00 WIB, the training event is carried out online. The implementation was attended by 46 participants who registered. The result of this training is that participants gain knowledge about the basics and concepts of body shaming, understand more about body shaming, understand the impact of body shaming and fat shaming and understand how to apply body positivity. In addition, participants understand the body to achieve the ideal body according to their personal perspective, participants know how to lose and increase weight in a healthy manner, participants know about a healthy lifestyle and how to apply itKasus body shaming di indonesia semakin banyak terjadi di kalangan masyarakat, kasus body shaming ini yang banyak terjadi pada kaum perempuan dan lebih mengarah pada bentuk tubuh. Lembaga Progresif psikologi menerima banyak konsumen korban dari body shaming sehingga lembaga berkomitmen untuk pendampingan dan memberikan pelatihan atauy seminar untuk masyarakat umum sehingga masyarakat jadi lebih mengetahui mengenai body shaming dan bagimana cara mengatasinya kalau mendapatkan body shaming. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan atau seminar pada tanggal 21 Oktober 2022 waktu 13.00 wib-15.00 wib, acara pelatihan dilakukan dengan online. Pelakasanaan diikuti oleh 46 peserta yang mendaftar. Hasil dari pelatihan ini adalah peserta mendapatkan pengetahuan mengenai dasar dan konsep body shaming, lebih memahami mengenai body shaming, memahami dampak body shaming dan fat shaming dan memahami untuk menerapkan body positivity. Selain itu peserta memahami tubuh untuk mencapai tubuh ideal menurut perspektif pribadi, peserta mengetahui cara menurunkan dan meningkatkan berat badan dengan sehat, peserta mengetahui mengenai pola hidup sehat dan cara menerapkannya

    Hubungan antara Perilaku Overprotective Orang Tua dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Rantau Tahun Pertama di Yogyakarta

    No full text
    This study aims to determine the relationship between overprotective parental behavior with adjustment in first-year overseas students in Yogyakarta. The hypothesis proposed is that there is a negative relationship between overprotective behavior of parents with adjustment to the first-year overseas students in Yogyakarta. The subjects in this study were 60 first-year overseas students in Yogyakarta . The data collection in this study used the overprotective behavior scale and the Adjustment scale. The data analysis technique used is the product moment correlation from Karl Person. Based on the results of data analysis obtained correlation coefficient r = - 0.226, (p 0.050), indicating there is a negative relationship to overprotective parental behavior with the adjustment of overseas students. The overprotective behavior variable contributed 5.1% to the low adjustment and the remaining 94.9% was influenced by other factors.
    corecore