20,619 research outputs found

    PERILAKU PETUGAS KEBERSIHAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH SAKIT (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO TAHUN 2003)

    Get PDF
    Rumah Sakit Nirmala Suri merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan rumah sakit menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak negatif adalah rumah sakit menghasilkan sampah, yaitu sampah medis dan sampah non medis. Apabila keberadaan sampah tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar, akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat rumah sakit maupun sekitar rumah sakit. Keberhasilan pengelolaan sampah ditentukan banyak faktor, salah satunya adalah perilaku petugas. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik petugas kebersihan, pengetahuan, sikap, dan praktek petugas kebersihan dalam pengelolaan sampah di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Subyek penelitian adalah seluruh petugas kebersihan Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam. Analisis data secara analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petugas kebersihan berdasarkan umur, pendidikan, dan masa kerja pegawai bervariasi. Umur pegawai termuda 21 tahun dan tertua 50 tahun. Pendidikan paling rendah SD dan paling tinggi Diploma III. Rata-rata masa kerja pegawai adalah 6 tahun. Pengetahuan petugas mengenai pengelolaan sampah mulai dari proses penimbulan sampah sampai dengan penanganan akhir sampah cukup bagus. Sikap petugas dalam pengelolaan adalah positif. Petugas dalam pengelolaan sampah mengacu pada prosedur tetap (protap) yang berlaku. Namun demikian, dalam pelaksanaannya terkadang petugas tidak mealkukan sebagaimana yang tertulis dalam protap. Kata Kunci: Petugas Kebersihan, Pengelolaan Sampah, Rumah Sakit THE BEHAVIOUR OF THE CLEANING STAFF IN THE MANAGEMENT OF HOSPITAL WASTE (A CASE STUDY IN NIRMALA SURI HOSPITAL IN SUKOHARJO 2003) Nirmala Suri Hospital is a hospital that gives health service to society. The activities which are done by the hospital cause many effects either positive or negative. One of the negative effects is the hospital produces waste, namely medical and non medical waste. If the existence of the waste is not managed well and properly, it will cause negative effect to the hospital staff and the people around the hospital. The success of the management of waste is determined by many factors, one of them is the behaviour pf the cleaning staff. The research is to know the characteristic description of the cleaning staff that includes knowledge, attitude and practice in the management of waste in Nirmala Suri Hospital in Sukoharjo. The method of research is qualitative method. The subject of research is all cleaning staff of Nirmala Suri Hospital as many as 12 persons. The tehnique of collecting data by Focus Group Discussion (FGD) and indepth interview. The data analysis is content analysis. The result of the research has shown that the characteristics of the cleaning staff based on age, education and work span are various. The youngest age of the staff is 21 and the oldest one is 50. The lowes education is Elementary School and the highest one is Diplima III. The average of work span of the cleaning staff is six years. The knowledge of the staff about the management of the waste from the process of pilling to the final process is good enough. The attitude of the staff in the management of the waste is positive. In doing the management of the waste, the cleaning staff refer to the fixed procedure. However, in doing the job, the cleaning staff sometimes do not do it as written on the fixed procedure. Keyword: Cleaning Staff, waste management, hospita

    FAKTOR RISIKO STATUS ANEMIA IBU HAMIL TERHADAP PANJANG BADAN LAHIR PENDEK DI PUSKESMAS SENTOLO 1 KULON PROGO D. I. YOGYAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang : Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dibawah normal. Hb berperan didalam pengangkutan Oksigen ke seluruh tubuh. Jika Ibu mengalami anemia, maka siklus Oksigen di dalam tubuh berkurang dan akan mengakibatkan teganggunya metabolisme yang meningkat selama proses kehamilan. Anemia selama masa kehamilan akan meningkatkan faktor risiko dalam menghambat pertumbuhan dan berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, kematian bayi dalam kandungan, kematian perinatal dan pertahanan tubuh berkurang yang mengakibatkan infeksi terhadap ibu dan anaknya. Penentuan lokasi penelitian dikarenakan terdapat kejadian anemia ibu hamil yang mencapai 30 % dan bayi dengan panjang lahir pendek sebanyak 20 %. Tujuan Penelitian : Mengetahui status anemia ibu hamil merupakan faktor risiko terhadap panjang badan lahir pendek di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo. Metode Penelitian : Sampel yang digunakan berjumlah 192 bayi dengan kelompok kasus sebanyak 64 bayi dengan panjang badan lahir pendek dan kelompok kontrol sejumlah 128 dengan panjang badan lahir normal. Data diperoleh dengan menyalin dari rekam medis Puskesmas tahun 2016 kemudian dianalisa menggunakan pendekatan case control. Variabel bebas adalah status anemia ibu hamil sedangkan variabel terikat adalah panjang badan lahir. Pengolahan data menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui adanya hubungan antara status anemia ibu hamil dengan panjang badan lahir, kemudian untuk mengidentifikasi faktor risiko menggunakan Odd-Ratio. Hasil Penelitian: Uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara status anemia ibu hamil dengan panjang badan lahir pendek ditandai dengan nilai p value= 0,000 (p < 0,05). Selain itu, status anemia ibu hamil menjadi faktor risiko panjang badan lahir pendek (OR=4,31;95% CI=2,28 – 8,15). Kesimpulan penelitian : Status anemia ibu hamil menjadi faktor risiko panjang badan lahir pendek di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo. Kata Kunci: Anemia, Ibu Hamil, Panjang Badan Lahir, Stuntin

    “WAROENG SEMAWIS”: COMMUNITY ACTIVITIES FOR CULTURAL AREA CONSERVATION IN CHINATOWN SEMARANG

    Get PDF
    Semarang one northern Java coastal city has a large port as the gateway entrance of trading activity by its history. Great influence the field of trade affects the development of the city which also has a district characterized by ethnic landscape like Chinatown, Arab village, Indian village, Kauman village, but the ethnic majority today are ethnic Chinese. Beginning of the arrival of the Chinese in Semarang to trade, then they stay here. Almost every city in Indonesia has a Chinatown that serves as a center for economic and residential. As a component of urban unique, Chinatown has a unique potential in the aspect of urban, architectural, economic and socio-cultural activities are interrelated. Chinatowns as one part of the old village conservation Semarang had most of artifacts that reflect the history of past products include characteristics of economic activities, social and cultural communities still survive to this day. In the development of Chinatowns grow with unique characteristics as a regional trade (Chinese Bussiness District). In the area of Chinatown's social and cultural life of ethnic Chinese are still there, so it held a routine activity every Friday, Saturday and Sunday to preserve it. An arena of retail trade activities related products typical or identity Chinatown. These activities are in a public space that is the road that was partially closed to vehicles. The activity is called "Waroeng Semawis" (Semarang to Tourism), while the word 'Semawis' comes from the Javanese language to soften the word 'Semarang'. Activities "Waroeng Semawis" has been going on since 2005 until now is still lively. "Waroeng Semawis" has given characteristic of Semarang as one of the objects of cultural and culinary destinatio

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG 1-20 ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA

    Get PDF
    This study aims to improve the ability to count 1-20 in children aged 5-6 years through the object number ball game in group B students of Nur Alif Babelan Islamic Kindergarten Bekasi consisting of 4 boys and 8 girls. To obtain data using observation techniques. Types of Classroom Action Research (CAR) Kemmis Me Taggart model with two cycles each cycle there are 4 stages, namely observation, planning, implementation and observation/reflection. The results showed that the ability to count through the ball game of numbers in the initial observation / pre-cycle 40% category began to develop. After the first cycle, 60% of the children's categories developed as expected and after the second cycle, the average development of numeracy skills was 80%, the cognitive category developed very well.Keywords: Counting Ability, Number Ball Gam

    Penerapan Metode Latihan Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas III SDN 3 Bangkir

    Full text link
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca nyaring siswa kelas III SDN 3 Bangkir, untuk mengetahui penerapan membaca nyaring dengan metode latihan di kelas III SDN 3 Bangkir. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penggunaan metode latihan dalam pembelajaran membaca nyaring serta untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca nyaring dengan menggunakan metode latihan dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang bagaimana cara membaca nyaring di kelas III SDN 3 Bangkir. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode latihan dimaksudkan agar siswa dapat secara langsung melakukan latihan secara berulang-ulang agar dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca nyaring. Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan evaluasi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus dengan hasil yang diproleh terjadi peningkatan dari hasil observasi awal sebesar 17,3%, menjadi 34,7% pada siklus kesatu, meningkat menjadi 60,8% pada siklus kedua, dan meningkat lagi menjadi 82,6% pada siklus ketiga. Berdasarkan perolehan hasil tersebut disimpulkan bahwa penggunaan metode latihan dapat meningkatkan kemampuan membaca nyaring siswa kelas III SDN 3 Bangkir
    • …
    corecore