241 research outputs found

    PENGARUH TEKNIK RELAKSASI DENGAN METODE QUANTUM VIBRATION TERHADAP RESPON NYERI PASIEN POST OPERASI DI PAVILIUN MAWAR RSUD JOMBANG

    Get PDF
    Penatalaksanaan nyeri dengan metode farmakologi yang akan berpengaruh terhadap fungsi organ lain yang di tubuh difungsikan sebagai filter ginjal. Masalah penelitian adalah banyaknya efek samping obat yang akan berpengaruh terhadap fungsi organ tubuh. Intervensi yang dapat dilakukan adalah teknik relaksasi dengan metode quantum vibration untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien post operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi dengan metode quantum vibration terhadap respon nyeri pasien post operasi. Penelitian ini menggunakan metode Quasy-Experimental dengan desain Pretest – Posttest Control Group Design, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden (2 kelompok) dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan selanjutnya ditabulasi dengan menggunakan distribusi frekuensi dan di uji menggunakan uji Wilcoxon dan mann whitney dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian pada kelompok perlakuan menunjukkan nyeri pasien post operasi sebelum perlakuan sebagian besar (53%) dengan ketegori nyeri berat terkontrol , setelah perlakuan hampir seluruhnya (87%) dengan kategori nyeri sedang.. Berdasarkan uji Wilcoxon pada kelompok perlakuan didapatkan P = 0,001 (< 0,05) dan uji Mann-Whitney pada post didapatkan P = 0,019 (< 0,05) sehingga terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan perlakuan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan teknik relaksasi dengan metode quantum vibration terhadap respon nyeri pasien post operasi. Dari hasil tersebut, teknik relaksasi dengan metode quantum vibration dapat digunakan untuk mengatasi nyeri pasien post operasi dengan rasa tenang bisa merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormone endhorpin

    The Way For Maintaning Customer Loyalty and Using of E-Commerce in Developing Company Such as Small and Medium Entreprises

    Get PDF
    The Way for Maintaining Customer Loyality and Using of E-Commece in Developing Company Such as Small And Medium Enterproses. This paper aims to analyze the way of maintaining customer loyalty of company in developing their business. One of the way is providing of customer loyalty program with the reward point given to their customer. Beside that, this study analyze also the usefulness of e-commerce in developing Small and Medium Enterprises. Definitely ,the use of e-commerce able to drive business of small and Medium Enterprises quickly and promptly. Involving e-commerce in developing small and medium enterprises (SMEs)is very crucial and important. There are some potential benefits derived from the strategic use of e-commerce provide: i) Enhanced customer services, ii) Reduced transaction costs, iii) Increased business efficiencies, iv) Improved operational flexibility, v). Obtaining competitive advantages and vi). Improved product and service delivery. . This study use Descriptive Qualitative Analysis Method based on the observation of the current situation of e-commerce usefulness in developing company such as small and medium enterprises and the way of maintaining customer loyalty in business development This study shows that both low customer awareness about point-based reward programs and, not surprisingly, low redemption rates. More specifically, lack of awareness about the reward points programs and the redemption procedure was shown. The important conditions positively affecting redemption of reward points were found to include awareness of the reward point program, a positive attitude about the incentives, and average frequency of credit card usage. Also, redemption rates were higher for cards that had been issued more recently. This study find also that e-commerce has big part role in developing Small and Medium Enterprises. In this, e-commerce can develop promotion and selling volume of Small and Medium Enterprises by the smart electronic mechanism.DOI: 10.15408/ess.v5i1.233

    ZAT WARNA ALAMI BERBASIS LIMBAH SABUT KELAPA MUDA (COCO NUCIFERA) UNTUK PEWARNAAN KAIN BATIK

    Get PDF
    Sabut kelapa muda salah satu limbah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai zat warna alami karena memiliki senyawa aktif sebagai donor pembawa warna, ketersediaan limbah sabut kelapa muda khususnya dilingkungan para penjual es kelapa muda di Yogyakarta cukup tinggi dan selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui arah warna dan kualitas warna yang dihasilkan dari ekstrak limbah sabut kelapa muda kulit hijau untuk pewarnaan pada kain batik. Metode penelitian ini eksperimen kualitatif dengan melakukan variasi konsentrasi rasio larutan ekstraksi 1:5 dan 1:10, variasi suhu ekstraksi 60  dan 100 , variasi waktu ekstraksi 2 jam dan 4 jam. Hasil penelitian diperoleh ekstrak sabut kelapa muda kulit hijau sangat baik sebagai zat warna alami untuk pewarnaan kain batik, nilai uji ketuaan warna K/S tertinggi 0,0355 dari perlakuan variasi rasio ekstraksi 1:5, suhu 60 ℃ dan waktu 4 jam, nilai uji ketahanan luntur warna pada pencucian 40 ℃ rata-rata 4-5 kategori baik, nilai uji beda warna L*,a*,b* dan hasil pengamatan visual pada pantone color warna yang dihasilkan brown cork dan cream tan yang mengandung unsur arah warna kemerahan dan kekuningan

    Komponenn Makna Verba Berendonim Mund dalam Buku Studio d A1

    Get PDF
    Mulut memiliki peranan penting terhadap siklus kehidupan manusia, yang mana sebagai alat berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, bahasa yang disampaikan manusia merupakan media untuk menyampaikan makna. Akan tetapi, terkadang dalam penyampaiannya dengan bentuk gaya bahasa yang bermacam-macam sehingga makna yang dimaksudkan masih samar-samar dan sukar dimengerti (Huford, Heasley, dan Smith, 2007:1 dalam Abdul Chaer 2007). Agar Bahasa yang digunakan mudah dipahami, maka perlu adanya pemahaman akan komponen yang membentuk makna tersebut. Pemahaman akan komponen makna sangatlah penting guna mengetahui lebih dalam terkait kemiripan, kesamaan, dan ketidaksamaan pada bahasa yang kita gunakan. Sehingga pemahaman akan mudah didapatkan dan tidak akan merusak jalinan komunikasi. Oleh karena itu, perlu adanya analisis mengenai komponen makna. Berdasarkan proses analisis menggunakan 6 langkah dari teknik analisis Mansoer Pateda terhadap verba endonim Mund ‘mulut’ pada buku studio D A1, ditemukan 20 verba endonim Mund ‘mulut’ dengan 10 diantaranya memiliki medan makna yang sama. Meskipun verba-verba tersebut memiliki kemiripan makna, tetapi tetap saja terdapat komponen pembeda diantara verba-verba tersebut

    MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF KATA “TAXI” PADA IKLAN FREE NOW!

    Get PDF
    FREE NOW! is a company engaged in providing mobility services. This research aims to describe the denotative and connotative meanings of the word “Taxi” in FREE NOW! advertisements because language experiences an expansion of meaning. There are 7 types of meaning in the theory described by Lehmann, but this research will use denotative and connotative meaning as the subject of research. Denotative meaning is the meaning with objective meaning and what it is, while connotative meaning is the meaning related to the value of taste. The research method used is descriptive qualitative, with documentation study techniques, while the theory used is Lehmann's on denotative meaning, connotative meaning and language function, which is then combined with reference (Referenz)

    KOLOKASI DALAM BUKU AJAR STUDIO D A1: DEUTSCH ALS FREMDSPRACHE

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang bentuk-bentuk kolokasi Bahasa Jerman dalam buku ajar Studio D A1. Buku ajar Studio D A1 berisi tema-tema menarik yang berhubungan dengan situasi sehari-hari masyarakat di negara-negara berbahasa Jerman. Konstruksi – konstruksi kata yang disusun dalam buku Studio D A1 tentu saja menimbulkan permasalahan tersendiri bagi pembelajar dalam pemahamannya tentang Bahasa Jerman sebagai bahasa asing, salah satunya yaitu kolokasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kolokasi pada kalimat atau frasa yang terdapat pada sumber data yaitu buku ajar Bahasa Jerman Studio D A1: Deutsch als Fremdsprache. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni teknik catat, selanjutnya teknik substitusi digunakan dalam analisis data. Berbasis pada teori Quasthoff (2011) dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk-bentuk kolokasi pada data yang diteliti, yaitu 2 konstruksi nomina dan adjektiva, 11 konstruksi nomina subjek dan verba, 59 konstruksi nomina objek dan verba, 27 konstruksi nomina berpreposisi dan verba, 8 konstruksi verba dan adverbial, serta 5 konstruksi adjektiva dan adverbial

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COMPLETE SENTENCE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS X IPS 1 SMAN 1 GEDANGAN

    Get PDF
    Penelitian dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complete Sentence dalam Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas X IPS 1 SMAN 1 Gedangan” ini berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan yaitu minimnya penguasaan kosakata siswa SMAN 1 Gedangan yang berpengaruh pada kemampuan keterampilan menulis. Terkait dengan permasalahan ini, penelitian ini menggunakan model Complete Sentence sebagai salah satu solusi yang diharapkan dapat memperbaiki penguasaan keterampilan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Complete Sentence dalam pembelajaran keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Jerman siswa kelas X IPS 1 SMAN 1 Gedangan. Terkait dengan tujuan penelitian tersebut, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-kuantitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dalam proses penerapan model Complete Sentence pada pertemuan pertama yang dimulai dengan kegiatan awal berupa memberi salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan awal pada pertemuan kedua berupa memberi salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, melakukan apersepsi dengan mereview kembali materi yang sudah diajarkan pada pertemuan sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya kegiatan inti pada pertemuan pertama terdiri atas menyampaikan materi tentang Nomen dengan sub tema Gegenstände in der Schule, membuat asosiogram, mencocokkan gambar dengan kata benda, latihan soal berupa Rätsel, memberikan materi tentang Gegenstände in der Schule und Schulsachen dengan sub tema bestimmt und unbestimmt Artikel, pembentukan kelompok dan diakhiri dengan kerja kelompok. Kegiatan inti pada pertemuan kedua berupa menyampaikan materi tentang Nomen im Singular und Plural, mengurutkan huruf-huruf yang diacak dan menuliskannya dalam bentuk singular dan plural, pembentukan kelompok dan diakhiri dengan kerja kelompok. Hasil dari kerja kelompok dapat dikategorikan dengan penilaian Sangat Baik, Baik dan Cukup. Pada pertemuan pertama, nilai yang diperoleh dengan kategori Sangat Baik (91), Baik ((82,0), (84,6), (76,9), (79,4), (78,2), (87,1)) dan Cukup (69,2). Pada pertemuan kedua, nilai yang diperoleh dengan kategori Sangat Baik (100), (94), Baik (88,8), (83,3) dan Cukup (66,6), (72,2). Dari hasil kerja kelompok tersebut dapat diperoleh nilai terendah pada pertemuan pertama adalah 66,9 dengan kategori Cukup dan nilai tertinggi adalah 91 dengan kategori Baik. Sedangkan pada pertemuan dua, nilai terendah yang diperoleh adalah 66,6 dengan kategori Cukup dan nilai tertinggi adalah 100 dengan kategori Sangat Baik. Selain kegiatan awal dan inti, proses pembelajaran diakhiri dengan kegiatan penutup yang berupa merefleksikan kembali materi yang telah dipelajari, membuat kesimpulan, mengucapkan salam penutup pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua

    PRAANGGAPAN DALAM IKLAN VOGEL CHECKT DHL DI YOUTUBE

    Get PDF
    This study aimed to describe the form of presupposition and describe the types of presupposition based onGeorge Yule's theory in Vogel Checkt DHL advertisements on Youtube. This research is a descriptive qualitative research with documentation method. The data sources used are words, phrases, and sentences that have indicators of presupposition in Vogel Checkt DHL advertisements on Youtube. The data were analyzed through 5 stages, namely identifying the data, classifying the data, describing the data, concluding the data, and presenting the results of data analysis. The researcher concluded that the results of this study there are as many as 9 words, 8 phrases, and 4 sentences of data that have indicators of presumption, with the following classification: 5 types of existential presupposition, 12 types of lexical presupposition, 1 type of factual presupposition, 1 type of structural presupposition, 1 type of non-factive presupposition, and 1 type of counterfactual presupposition
    corecore