117 research outputs found

    EVALUASI KINERJA DOSEN DI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2019/2020

    Get PDF
    Pentingnya evaluasi kinerja pada suatu organisasi atau lembaga adalah untuk mengetahui hasil kerja seorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Begitu juga bagi dosen sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi perlu dilakukan evaluasi kinerja dosen demi tercapainya tugas utama dosen yang berdasar pada pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi kinerja dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun akademik 2019/2020.Teori yang digunakan adalah teori evaluasi kinerja dari Robert L. Mathis dan H. Jackson merupakan proses mengevaluasi kinerja karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya ketika dibandingkan dengan satu standar yang kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut. Dalam evaluasi kinerja dosen penelitian ini berdasarkan pelaksanaan tugas pokok dosen tridharma perguruan tinggi yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi langsung kepada Dekan, Wakil Dekan, Kasubag Akademik, dan dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis menurut Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi tergolong sangat baik. Hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi terhadap Indeks Kinerja Dosen (IKD) yang telah memenuhi sasaran mutu dosen dan Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD) yang sudah tersistem di sistem Beban Kerja Dosen (BKD). Kata kunci: Evaluasi, Kinerja dosen, Fakultas Dakwah dan Komunikas

    STRATEGI PERENCANAAN PADA PELAYANAN JEMAAH UMRAH LANJUT USIA DI PPIU AMANA TOUR & TRAVEL PT. AMANA BERKAH MANDIRI UMBULHARJO YOGYAKARTA TAHUN 2020

    Get PDF
    The increasing number of elderly people will affect various aspects of life related to the decline in physical, psychological and social conditions. This requires a planning strategy that must be carefully prepared, especially in the process of serving elderly Umrah pilgrims, so that elderly Umrah pilgrims get maximum service. As in the Indonesian Law No. 13 of 1998 concerning Elderly Welfare, one of which is social protection. This study aims to determine the planning strategy for the service of elderly Umrah pilgrims at PPIU Amana Tour & Travel PT Amana Berkah Mandiri Umbulharjo Yogyakarta in 2020. This research is a descriptive qualitative field research. Data collection uses observation, interview, and documentation methods. The data analysis method is data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the service of elderly Umrah pilgrims carried out by Amana Tour & Travel is quite good. Judging from the employees or mentors are responsible for the elderly Umrah pilgrims, have good knowledge and abilities, try to understand the needs of the congregation, and are able to provide trust. The planning strategies carried out by Amana Tour & Travel in the service of elderly Umrah pilgrims are optimizing facilities and infrastructure, maximizing the role of elderly Umrah pilgrims both in quality and quality

    PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN NASABAH: STUDI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH BMT DANA INSANI GUNUNGKIDUL

    Get PDF
    KSPPS BMT Dana Insani merupakan salah lembaga keuangan terbesar yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kinerja karyawan bagi BMT menjadi hal yang penting untuk di perhatikan, karena pada tingkat organisasi sasaran kinerja dapat dirumuskan dalam bentuk laba (profit), pengembalian modal, hasil penjualan (sales turnover), income generation, pangsa pasar, pengembangan hasil produksi (inovasi), kualitas pelayanan terhadap pelanggan dan penurunan biaya atau penghematan. Jasa pelayanan dibutuhkan karena secara individu terbatas kemampuannya atau waktunya. Setiap individu menginginkan jasa pelayanan yang diterima, dirasakan sesuai dengan ekspektasinya (harapannya). Nasabah pada umumnya mengharapkan mendapatkan perlakuan pelayanan yang sama dari setiap bank dan mendapat pelayanan yang sama terhadap siapapun juga. Pelayanan yang diberikan diharapkan akan semakin lebih memuaskan dan berkualitas dibandingkan dengan pelayanan instansi atau aparat lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kinerja karyawan yang mempengaruhi kualitas pelayanan kepada nasabah di  KSPPS BMT Dana Insani Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah karyawan KSPPS BMT Dana Insani Gunungkidul baik karyawan cabang maupun karyawan kantor pusat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara keseluruhan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner. Selain kuisioner penelitian ini juga didukung dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kinerja karyawan memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan nasabah dengan persentase sebesar 36,6%. Sedangkan 63,4% kualitas pelayanan di KSPPS BMT Dana Insani Gunungkidul dipengaruhi oleh faktor lain yaitu adanya reward, kenaikan jabatan dan tuntutan dari organisasi.Keyword: Kinerja Karyawan, Kualitas Pelayanan, KSPPS BMT Dana Insani

    PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN NASABAH: STUDI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH BMT DANA INSANI GUNUNGKIDUL

    Get PDF
    KSPPS BMT Dana Insani merupakan salah lembaga keuangan terbesar yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kinerja karyawan bagi BMT menjadi hal yang penting untuk di perhatikan, karena pada tingkat organisasi sasaran kinerja dapat dirumuskan dalam bentuk laba (profit), pengembalian modal, hasil penjualan (sales turnover), income generation, pangsa pasar, pengembangan hasil produksi (inovasi), kualitas pelayanan terhadap pelanggan dan penurunan biaya atau penghematan. Jasa pelayanan dibutuhkan karena secara individu terbatas kemampuannya atau waktunya. Setiap individu menginginkan jasa pelayanan yang diterima, dirasakan sesuai dengan ekspektasinya (harapannya). Nasabah pada umumnya mengharapkan mendapatkan perlakuan pelayanan yang sama dari setiap bank dan mendapat pelayanan yang sama terhadap siapapun juga. Pelayanan yang diberikan diharapkan akan semakin lebih memuaskan dan berkualitas dibandingkan dengan pelayanan instansi atau aparat lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kinerja karyawan yang mempengaruhi kualitas pelayanan kepada nasabah di  KSPPS BMT Dana Insani Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah karyawan KSPPS BMT Dana Insani Gunungkidul baik karyawan cabang maupun karyawan kantor pusat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara keseluruhan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner. Selain kuisioner penelitian ini juga didukung dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kinerja karyawan memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan nasabah dengan persentase sebesar 36,6%. Sedangkan 63,4% kualitas pelayanan di KSPPS BMT Dana Insani Gunungkidul dipengaruhi oleh faktor lain yaitu adanya reward, kenaikan jabatan dan tuntutan dari organisasi.Keyword: Kinerja Karyawan, Kualitas Pelayanan, KSPPS BMT Dana Insani

    STRATEGI PENINGKATAN SPIRITUALITAS NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN: STUDI PADA LAPAS PEREMPUAN KELAS II B YOGYAKARTA

    Get PDF
    Peran sumber daya manusia dalam pembangunan mental dan spiritual khusus bagi narapidana sangatlah penting. Salah satu pendekatan dalam peningkatan spiritualitas adalah melalui pendekatan agama. Penelitian ini dilatarbelakangi karena semakin meningkatnya kasus kriminalitas yang dilakukan oleh perempuan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuannya untuk menganalisis dan menjelaskan upaya peningkatan spiritualitas narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta. Data terkumpul melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Peningkatan dilalui dengan jalan tugas, jalan pembinaan, jalan perubahan pribadi, jalan persaudaraan, serta jalan dakwah dengan kepemimpinan. Langkah yang di jalani yaitu dengan menentukan terlebih dahulu belenggu hati dan titik ketuhanan untuk pemurnian serta penjernihan hati dan kesadaran diri dengan keikhlasan untuk terus memperbaiki diri. peningkatan spiritualitas tersebut sebagai gambaran sikap baik terhadap diri sendiri, mampu menjalin relasi dengan sesama manusia, hubungan dengan Allah SWT, serta dengan lingkungan, memiliki motivasi menjadi lebih baik, taat norma, hukum, adat, agama juga negara.Kata Kunci: Spiritualitas, Narapidana, Lapas Perempua

    Impact of Cassava Leaf Meal as a Rice Bran Substitute and Enzyme Supplementation on Lymphoid Organ Weight and Digestibility in Broiler Chickens

    Get PDF
    Cassava leaves are a potential alternative feed ingredient due to their high levels of crude protein and energy. However, their utilization in poultry feed is constrained by factors such as cyanic acid, fiber content, and nutrient digestibility. This study aimed to investigate the impact of including cassava leaf meal (CLM) as a rice bran substitute and enzyme supplementation on lymphoid organ development and metabolizable energy parameters in broiler chickens. A 2x3 completely randomized factorial design was conducted using 48 Cobb-strain broilers unsexing at 35 days old. The treatments included different levels of CLM and enzyme (NSP and protease) supplementation at a dose of 250 g/ton of feed. The treatments consisted of R0E0: 0% CLM without enzyme, R0E1: 0% CLM with enzyme, R1E0: 1.5% CLM without enzyme, R1E1: 1.5% CLM with enzyme, R2E0: 3% CLM without enzyme, and R2E1: 3% CLM with enzyme. The variables assessed were lymphoid organ development (thymus, bursa Fabricius, and spleen) and metabolizable energy parameters (Apparent Metabolizable Energy (AME), True Metabolizable Energy (TME), Apparent Metabolizable Energy Corrected to Nitrogen (AMEn), and True Metabolizable Energy Corrected to Nitrogen (TMEn)). The data were subjected to analysis of variance (ANOVA) with post-hoc tests conducted for significant differences. Results indicated no interaction between CLM and enzymes in lymphoid organ development and energy metabolizable. The inclusion of CLM led to a reduction in AME and TME (p<0.05). However, enzyme supplementation significantly increased the relative weight of lymphoid organs (thymus, bursa Fabricius, spleen) and metabolizable energy parameters (AME, TME, AMEn, and TMEn) (p<0.05). Importantly, the inclusion of CLM up to a level of 3.0% did not negatively impact the health of broiler chickens. Furthermore, the addition of enzymes effectively mitigated the negative effects associated with CLM inclusion in the feed, suggesting their potential as a strategy to improve feed utilization in broiler production systems

    Seeking alternatives of water-saving irrigation : Sprinkler irrigation for smallholder sugarcane farmers in East Java, Indonesia

    Get PDF
    Sugarcane farmers in Lumajang in East Java Province have a strong preference of using furrow irrigation instead of sprinkler irrigation. To evaluate the possibility of smallholder sprinkler irrigation as an alternative water-saving irrigation method, the aim of this research is to examine the socio-technical dimension of current irrigation practices of smallholder sugarcane farmers, emphasizing the extent of farmer perspectives and knowledge. As comparison to furrows, a smallholder sprinkler system was designed and evaluated. The sprinkler was expected to fit smallholders' acreage, has low investment costs, is easy to build by locals, and is easy in its operation. The responses, perspectives and expectations of farmers to this smallholder sprinkler system are also discussed. The results indicated that smallholder sugarcane farmers perceive furrow irrigation as the best and low-cost irrigation method. They have already spent money on furrow irrigation investment; however, that investment was seen as a burden for their budgets because smallholders perceived sprinkler irrigation as an expensive irrigation method. In addition, the sprinkler could not satisfy their main expectation because it delivered less water than furrows, meaning the soil was not saturated. This mind-set underlines the slow acceptance process of a relatively new irrigation technology implementation for smallholders in Indonesia.</p

    PARTICLE SWARM OPTIMIZATION SEBAGAI PENENTU NILAI BOBOT PADA ARTIFICIAL NEURAL NETWORK BERBASIS BACKPROPAGATION UNTUK PREDIKSI TINGKAT PENJUALAN MINYAK PELUMAS PERTAMINA

    Get PDF
    The lubricating oil industry is one part of the oil and gas sector which is still one of the main pillars of economic growth in Indonesia. Sales predictions are needed by companies and policy makers as planning materials and economic development strategies to increase income in the future. Predictions that have a better level of accuracy can provide appropriate decisions. Various methods have been used, the Artificial Neural Network algorithm is one of the most widely used, especially in the Backpropagation (BPNN) structure which can predict non linear time series data. Backpropagation has been proven to have a better level of accuracy compared to econometric methods such as ARIMA. The integration of Backpropagation algorithm with other algorithms needs to be done to overcome the shortcomings and improve the ability of the National Land Agency itself. Particle Swarm Optimization (PSO) which is used as an optimization determinant of attribute weight values in the network structure of BPNN shows good results. After testing, BPNN without PSO has a Squared Error (SE) level of 0.012 and a Root Mean Aquared Error (RMSE) of 0.111. While BPNN with PSO has SE levels of 0.004 and RMSE of 0.059. This shows that there is a significant decrease in the error rate after the PSO algorithm is added to the BPNN structure which is 46.85%

    Efektivitas Level Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Hasil Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Sebagai Hijauan Pakan: Efficacy of Dosage Level of Fungi Mycorrhiza Arbuscule (FMA) on Corn Production (Zea mays L) as Forage

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pemberian level dosis fungi mikoriza arbuskula (FMA) terhadap hasil produksi tanaman jagung (Zea mays L.) sebagai hijauan pakan. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2021 di persawahan Desa Badal, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pengukuran pertumbuhan tanaman dilakukan pada 1-11 MST dan pemanenan dilakukan pada umur 82 HST. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan level dosis FMA per tanaman yaitu 0 g (P0), 10 g (P10), 20 g (P20). Dosis pupuk yang digunakan mengikuti petani setempat. Data dianalisis menggunakan program SAS OnDemand Academics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P&gt;0,05) pada infeksi FMA, tinggi tanaman, diameter dan ruas batang, luas daun, serta nisbah tanaman. Perlakuan berpengaruh nyata (P&lt;0,05) pada jumlah spora FMA, jumlah daun, dan biomassa tanaman. Jumlah spora P10 dan P20 lebih tinggi dari P0 tetapi infeksi FMA dari ketiga perlakuan adalah sama karena terdapat FMA indigenous. Jumlah daun dan biomassa tanaman P0 dan P10 cenderung sama, sedangkan hasil tanaman P20 yang paling rendah. Simpulan yang didapatkan adalah dosis FMA 10 g/tanaman menghasilkan produksi hijauan tanaman jagung yang sama dengan tanpa FMA, tetapi dosis FMA 20 g/tanaman menghasilkan produksi hijauan tanaman jagung paling renda
    corecore