66 research outputs found
Enhancing Employee Performance: Rewards, Training, and Work Ethics at the Education Office of the Bangka Belitung Islands Province
This research was motivated by the existing condition where employees have not been able to work optimally in a government institution. The study aims to analyze and examine the influence of rewards, training, and work ethic on Employee Performance in the Education Authority of Bangka Belitung Island Province. This research is descriptive in nature. The quantitative research method was employed because the data obtained are numerical and derived from questionnaires, with a total sample size of 64 respondents, determined through a saturated sample method. The analytical model used was multiple linear regression, with t-tests, f-tests, and coefficients of determination. The research results indicate that rewards, training, and work ethic, individually, have a positive and significant impact on the performance of employees in the Education Authority of Bangka Belitung Island Province. Through this research, institutions can review the factors leading to low employee performance in the variables of rewards, training, and work ethic.
Keywords: Reward; Training; Work Ethic; Employee Performance; Education Office
Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh penghargaan, pelatihan, dan etos kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini bersifat deskriptif. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan karena data yang diperoleh berupa angka yang berasal dari kuesioner dengan jumlah sampel 64 responden yang dihasilkan melalui metode sampel jenuh. Model analisis yang digunakan regresi linear berganda, dengan uji t, uji f, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa penghargaan, pelatihan, dan etos kerja secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan penelitian ini, institusi dapat meninjau faktor-faktor yang menyebabkan kinerja rendah pada karyawan dalam variabel penghargaan, pelatihan, dan etos kerja.
Kata Kunci: Reward; Pelatihan; Etos Kerja; Kinerja Pegawai; Dinas Pendidika
The Influence of Digital Talent and Green Innovation and Its Impact on the MSME Business Model in the Metaverse Era
Objectives: The study aims to look at MSME Business Models Entering the Metaverse Era Through Digital Transformation with an Increase of Digital Talent and Green InnovationMethodology: The type of research used is quantitative research. A study was carried out in 5 regencies/cities on Bangka Island with respondents 10 2 SMEs, dominated in the culinary sector. In this study, the author uses the analytical method used to test the PLS (Partial Least Square) variable using SmartPLS software. The path analysis model of all latent variables in Partial Least Square (PLS) consists of an outer model, convergent validity, and discriminant validity which is then carried out with a reliability test and a structural model consisting of coefficient of determination (R 2 Value), Effect Size (f 2), and Predictive Relevance (Q2 Value). Ending with a test on the hypothesis and the moderating effect.Conclusion: The results of this study indicate that hypothesis testing concluded that two research hypotheses are accepted and the other three are rejected. The accepted research hypotheses are Digital Talent effect on Digital Transformation and Digital Talent effect on MSME Business Model in the Metaverse Era. These results indicate that only digital talent currently contributes significantly to Digital Transformation and the MSME business model in the metaverse Era
PENGARUH PENILAIAN KINERJA, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK AREA KOTA PANGKALPINANG)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penilaian kinerja, kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Direktorat Jenderal Pajak area Kota Pangkalpinang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah pegawai Direktrorat Jenderal Pajak area Kota Pangkalpinang sejumlah 71 pegawai. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, sehingga jumlah sampel yang diambil berjumlah 58 pegawai. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner pada Bulan Februari 2021. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hubungan keeratan antara penilaian kinerja, kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai adalah kuat, R = 0,806 atau sebesar 80,6%. Pengaruh (R Square / R ²) penilaian kinerja, kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 0,650 atau 65,0%. Sisanya sebesar 35,0% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Simpulan penelitian ini adalah (1) penilaian kinerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai, (2) kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dan (3) kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Pajak area Kota Pangkalpinang
Digital Leadership: Navigating the Future with Strategic Conviction
This theoretical study delves into the concept of Digital Leadership, exploring its intricacies and relevance in navigating the future with strategic conviction. As organizations grapple with the rapidly evolving digital landscape, effective leadership becomes paramount. The abstract dissects the theoretical framework of Digital Leadership, unraveling its core components and their implications for organizational success. Emphasizing the fusion of technology acumen and strategic foresight, the study proposes a model for leaders to navigate the complexities of the digital era adeptly. Through an in-depth analysis, it elucidates the role of strategic conviction in shaping digital leadership, positing that visionary decision-making is crucial for capitalizing on emerging opportunities and mitigating challenges. By synthesizing established leadership theories with contemporary digital insights, this study contributes to a nuanced understanding of the theoretical foundations underpinning Digital Leadership, offering a roadmap for leaders to proactively steer their organizations toward sustainable success in an ever-evolving digital landscape
Analysis of Economic, Supply Chain Policy and Environmental Impacts on the Development of “KEK” Kelayang Cape in Belitung Island
The purpose of this research is to analyse the impact of the development of supply chain strategy in the tourism KEK Kelayang Cape as an alternative economy after Tin Mining. The research method is quantitative descriptive design, the number of samples used 80 SME business based on tourism. Analysis of the data using the analysis Confirmatory Factor with PLS method. Research findings indicate that the development of tourism in the Island of Belitung already provide economic impact, social and environment. The impact of the economy has 5 (five) dimensions, social impact has 5 (five) dimensions and environmental impacts have 4 (four) dimensions. The results of this analysis found that the impact of the economy is the most important dimension of measuring the impact of the development of KEK Kelayang Cape with the value of loading factor as the most high. The results of research has implications for the management practices that for economic impact absorption work force indicator is most important. Now the most important indicator of the social impact is positive changes on the values and adat isitiadat. The most important indicator of Environmental impact is the performance improvement/condition of the tourism area. Research Originality: This research conducted in the election of 1 of 10 tourism destination in Indonesia which is KEK , based on tourism in Belitung Island
MODEL PEMANFAATAN SUMBERDAYA KOLONG BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SOSIALEKONOMI MASYARAKAT MENUJU GREEN ECONOMY DEVELOPMENT DI DESA PARIT PADANG KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA
Kolong merupakan daerah cekungan yang terisi air sebagai akibat penambangan timah. Jumlah kolong di Bangka Belitung sebanyak 887 lobang dengan luas 11712,65 Ha. Kolong tersebut tersebar di pulau Bangka sebanyak 544 lobang dengan luas 1035,51 Ha dan pulau Belitung sebanyak 343 lobang dengan luas 677,14 Ha. Perbandingan antara luas wilayah Bangka sebesar 0,09% dan pulau Belitung sebesar 0,14%. (PT Timah Tbk, 2000). Kolong memiliki potensi yang besar untuk memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat seperti potensi perikanan dan pariwisata. Namun, masyarakat lebih banyak memanfaatkan kolong untuk mandi dan mencuci selebihnya dibiarkan begitu saja.Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Bangka Belitung yang mengangkat tema Model Pemanfaatan Sumberdaya Kolong Bekas Tambang Timah Untuk Meningkatkan Kualitas Sosial- Ekonomi Masyarakat Menuju Green Economy Development Di Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka didanai oleh DIKTI. Tujuan dari Program KKN-PPM dapat dibagi menjadi tiga yaitu: pemberdayaan masyarakat, peningkatan peran perguruan tinggi dan dukungan bagi Pemerintah. KKN PPM ini terdiri dari 45 orang mahasiswa yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok 1 berlokasi di Kelurahan Bukit Betung, Kelompok 2 berlokasi di Kelurahan Parit Padang dan Kelompok 3 berlokasi di Kecamatan Merawang. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menjalankan program utama dan program pendukung.Program KKN PPM Universitas Bangka Belitung telah berhasil dilaksanakan dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap kegiatan. Untuk itulah, perguruan tinggi perlu melaksanakan program yang lebih banyak memberdayakan masyarakat.PPM ini juga telah menjadikan kolong Apat dan Kolong Merawang sebagai model pengelolaan kolong yang terencana. Kedua kolong ini telah dibuat peta dan rancangan pembangunan secara komprehensif untuk memberdayakan masyarakat. Untuk itulah, selain membuat peraturan daerah pemerintah daerah sudah semestinya menyisihkan APBD utuk pengelolaan kolong. Pemerintah juga diharapakan mampu merealisasikan site plan dan master plan kolong Apat dan Kolong Merawang dengan bekerjasama dengan berbagai pihak agar mampu meningkatkan kualitas sosial ekonomi masyarakat. Hal yang tidak kalah penting, masyarakat harus berperan dalam Komunitas Pecinta Kolong untuk menjaga dan merawat kolong
Improving Employee Performance by Strengthening Teamwork, Motivation and Increasing Job Satisfaction in Business Engaged in Health Service Sector
The purpose of this study was to analyze and determine the effect of teamwork, motivation and job satisfaction on employee performance. This research is a type of descriptive and quantitative research with a total sample of 37 respondents. The sampling technique in this study used the census or saturation method. The analytical method used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that teamwork, motivation and job satisfaction partially have a positive and significant effect on employee performance. Simultaneous test results show that teamwork, motivation and job satisfaction have a positive and significant effect on employee performance. The implication will be optimal if the work team is solid, motivation is high and job satisfaction increases.
Keywords: Cooperation; Motivation; Job satisfaction; Employee Performance; Health Service SectorTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh kerjasama tim, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus atau saturasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama tim, motivasi dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa kerjasama tim, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Implikasinya akan optimal jika tim kerja solid, motivasi tinggi dan kepuasan kerja meningkat.
Kata Kunci: Kerja Sama; Motivasi; Kepuasan Kerja; Kinerja Pegawai; Sektor Jasa Kesehata
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PADA KOPERASI TANI KARYA BERSAMA DI DESA TALANG JERINJING KEC. RENGAT BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU
Penelitian ini dilakukan pada koperasi Tani Karya Bersama di Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi pada Koperasi Tani Karya Bersama di Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berterima umum. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu berupa data-data yang didapatkan atau dikumpulkan langsung dari koperasi tanpa adanya keterkaitan dengan orang lain, Data sekunder merupakan data yang melengkapi data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Koperasi Tani Karya Bersama tidak melakukan pemisahan jurnal, tidak membuat buku besar dan neraca saldo. Koperasi tidak melakukan penyisihan piutang tak tertagih dan tidak membuat tanggal perolehan pada penyusutan aktiva tetap. Koperasi masih menggunakan istilah ikhtisar perubahan kekayaan. Pada catatan atas laporan keuangan, koperasi tidak mengungkapkan tujuan dari dana cadangan. Penerapan Akuntansi Pada Koperasi Tani Karya Bersama di Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu belum sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum
KOMPETENSI GURU DAN BUDAYA ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING SEKOLAH PADA MTs. NEGERI PANGKALPINANG
The objective of this research is to investigate the influence of teachers’ competence quality. The respondent of the research was 44 teachers of MTs. Negeri Pangkalpinang and 31 students of MTs.Negeri Pangkalpinang. To test all three hypotheses, the researcher used double linear regression of Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.00.Data analysis done using descriptive analysis and statistical analysis (correlation, coefficient of determination, t test, F test and regression). Based on descriptive analysis is know that the teacher’s competence, organizational culture and the school’s competitive quality in the MTs. Negeri of Pangkalpinang quite good. Meanwhile, the results of statistical analysis in mind that the teacher’s competence is very significant effect on the school’s competitive quality. The relationship between the teacher’s competence and school’s competitive quality factor’s are close (strong). Positive and direction, with a correlation coefficient value of 0,954. Organizational cu;lture is very significant effect on the school’s competitive quality. The relationship between organizational culture and school’s competitive quality faktor’s are close (strong). Positive and direction of the correlation coefficient value of 0,853. The result shows that the teachers’ competence and organisational culture influences the school’s competence quality, partially and simultaneously. Teacher’s competence and organizational culture factor’s together can explain the change in school’s competitive quality of 61,20%
The Impact of Marketing Strategies and Service Quality on Customer Satisfaction: A Case Study of Massage Chair Service Users
This research investigates the influence of marketing strategy and service quality on customer satisfaction among massage chair service users at PT Nusantara Sehat-Perfect Relax at Depati Amir Airport, Pangkalpinang City. The study employed a nonprobability sampling method using the incidental sampling approach, and the data analysis involved validity and reliability tests, classic assumption tests, multiple linear regression analysis, t-test, F-test, and R-squared test with SPSS version 24. The results of the descriptive analysis revealed moderate mean values for marketing strategy (3.37), service quality (3.35), and consumer satisfaction (3.34). The research found that marketing strategy (X1) and service quality (X2) positively and significantly affected customer satisfaction. Moreover, the F-test demonstrated that marketing strategy and service quality jointly and significantly influenced customer satisfaction (p < 0.05, p = 0.000). These findings highlight the importance of effective marketing strategies and high service quality to enhance customer satisfaction. The research contributes valuable insights for service industry practitioners and managers to improve customer experiences and loyalty
- …