10 research outputs found

    KARAKTERISTIK JENIS TEKS SASTRA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TINGKAT SMP

    Get PDF
    Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa karakteristik jenis teks sastra yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa jenis teks sastra tersebut meliputi teks deskripsi, teks cerita fantasi, teks puisi rakyat, teks fabel, teks puisi, teks ulasan, teks drama, teks cerita pendek, dan teks cerita inspiratif.  Untuk dapat mendeskripsikan karakteristik jenis teks sastra, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan metode ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan penjelasan yang memadai sehubungan dengan fakta-fakta empirik yang berkaitan dengan jenis teks sastra yang dibahas. Sumber data utama yang digunakan dalam tulisan ini adalah buku siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII, VIII, dan IX kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk melengkapi metode deskriptif kualitatif, maka pendekatan reseptif-tekstual akan dijadikan sebagai pegangan dalam mengeksplorasi dan mengembangkan bahasan karakteristik jenis teks sastra menjadi lebih terarah, fokus, dan komprehensif, sehingga pembaca dapat menangkap pesan yang disampaikan dalam tulisan ini secara optimal. Kata Kunci: karakteristik, teks sastra, Bahasa Indonesia, SMP, reseptif-tekstual   Abstract This paper aims to describe some of the characteristics of the types of literary texts contained in Indonesian Language at the Junior High School level. Some types of literary texts include description texts, fantasy story texts, folk poetry texts, fable texts, poetry texts, review texts, drama texts, short story texts, and inspiring story texts. To be able to describe the characteristics of types of literary texts, the method used is descriptive qualitative method. With this method it is expected to be able to provide adequate understanding and explanation in connection with empirical facts relating to the type of literary text discussed. The main data source used in this paper is the Indonesian student textbooks for classes VII, VIII, and IX 2013 curriculum published by the Ministry of Education and Culture. To complete the qualitative descriptive method, the receptive-textual approach will be used as a guide in exploring and developing the discussion of the characteristics of literary text types to be more directed, focused, and comprehensive, so that readers can capture the message conveyed in this paper optimally. Keywords: characteristics, literary texts, Indonesian, junior high school, receptive-textua

    INTERNALISASI TEKS CERITA RAKYAT MASYARAKAT TIMOR DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI BAHAN AJAR MATERI CERITA RAKYAT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TINGKAT SMA

    Get PDF
    Kajian ilmiah ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengungkapkan, dan mendeskripsikan potensi teks cerita rakyat masyarakat Timor yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai bahan ajar materi cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA. Sumber data teks cerita rakyat yang digunakan adalah data teks cerita rakyat masyarakat Timor yang digunakan dalam laporan hasil akhir penelitian oleh Imaniah Kusuma Rahayu, Uman Rejo, dan Giri Indra Kharisma berjudul “Revitalisasi Cerita Rakyat Masyarakat Timor Sebagai Penguatan Nilai Pendidikan Karakter Pada Era Tatanan Kehidupan Baru” (2021). Terdapat 18 data teks cerita rakyat yang digunakan dalam laporan penelitian tersebut. Data-data tersebut bersumber dari cerita rakyat kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Belu, dan Malaka. Kesemua data teks cerita rakyat tersebut dijadikan sebagai bahan ajar untuk materi cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Hasil dan bahasan menunjukkan sebagai berikut. Pertama, teks cerita rakyat masyarakat Timor sangat efektif digunakan sebagai bahan ajar karena di dalamnya terkandung identitas lokal yang khas sebagai bentuk upaya merawat dan menjaga praktik tradisi setempat. Kedua, dalam praktiknya di sekolah, guru harus mengontekstualisasikan pemahaman peserta didik untuk memahami kandungan teks cerita rakyat dengan kondisi geografis dan sosial-budaya sumber penciptaan agar tidak melepaskan jati diri produksinya. Ketiga, guru tetap harus dituntut berinovasi dalam menginternalisasi teks cerita rakyat masyarakat Timor ini dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik tidak mudah jenuh, bosan, dan selalu bersemangat dalam belajar

    PELATIHAN PENULISAN SASTRA KREATIF CRITA CEKAK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KEBUDAYAAN JAWA BERSAMA MAHASISWA PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

    Get PDF
    The level of writing skills in Javanese and appreciation of Javanese literary works of second-semester students of the History of Islamic Civilization study program at the State Islamic University of Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung was not satisfactory. Therefore, training and mentoring activities for creative literary writing in honing written Javanese language skills need to be held. The main purpose of this service activity is to provide understanding and training in writing short stories of creative literature based on local wisdom of Javanese culture to second-semester students of the History of Islamic Civilization study program at the Sayyid Ali Rahmatullah State Islamic University Tulungagung campus. The method of carrying out activities is done online, namely for debriefing using Google Meet, while the products are sent via email. The debriefing will be held on October 15, 2021, and the writing of creative literary short stories has a duration of two weeks after the briefing. Based on the implementation of activities, it can be concluded as follows. The set of knowledge provided by the resource persons gave new nutrition and a positive impact on students to immediately write short stories based on local wisdom of Javanese culture. Short stories in the Javanese language produced by students are a form of honing students' writing skills in Javanese and a form of appreciation for Javanese literary works so that they remain sustainable and not be consumed by globalization. The short stories produced, after being read and selected carefully, will be published by a national publisher registered in IKAPI with an official ISBN.   Tingkat ketrampilan menulis berbahasa Jawa dan mengapresiasi karya sastra Jawa mahasiswa semester dua program studi Sejarah Peradaban Islam di kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kurang memuaskan. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan sastra kreatif dalam mengasah kemahiran berbahasa Jawa tulis perlu diadakan. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pelatihan penulisan sastra kreatif crita cekak berbasis kearifan lokal kebudayaan Jawa kepada mahasiswa semester dua program studi Sejarah Peradaban Islam di kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring, yakni untuk pembekalannya menggunakan Google Meet, sedangkan produknya dengan mengirim melalui email. Pelaksanaan pembekalan pada 15 Oktober 2021, dan penulisan sastra kreatif crita cekak berdurasi dua minggu setelah pembekalan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Seperangkat ilmu pengetahuan yang diberikan narasumber memberi nutrisi baru dan dampak positif kepada mahasiswa untuk segera menulis crita cekak berbasis kearifan lokal kebudayaan Jawa. Crita cekak berbahasa Jawa yang diproduksi mahasiswa sebagai bentuk mengasah ketrampilan menulis berbahasa Jawa mahasiswa dan bentuk apesiasi terhadap karya sastra Jawa agar tetap lestari serta tidak termakan oleh arus globalisasi. Crita cekak yang diproduksi tersebut, setelah dibaca dan diseleksi dengan saksama, akan diterbitkan oleh penerbit nasional yang terdaftar dalam IKAPI dengan memiliki ISBN yang resmi

    Internalisasi Nilai Karakter Islam pada Siswa Kelas 1 MIN Timor Tengah Utara Melalui Gerakan Literasi Sekolah

    Get PDF
    Internalisasi nilai-nilai Islam merupakan kegiatan menanamkan nilai-nilai Islam kepada siswa yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Hal tersebut penting bagi siswa agar dapat dijadikan bekal dan menjadi benteng yang kuat dalam menjaga akidahnya agar tidak terjerumus ke dalam pemikiran yang sesat, liberal, hingga radikal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menanamkan nilai karakter Islam kepada siswa kelas 1 Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Timor Tengah Utara melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan tersebut berupa pembacaan cerita kepada siswa tentang kisah nabi, rasul, dan para sahabat yang sarat akan nilai-nilai Islam yakni akidah, ibadah, dan akhlak. Adapun langkah-langkah kegiatan terdiri dari tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan yakni observasi kelas, telaah pustaka, dan prabaca. Tahap pelaksanaan berisi kegiatan apersepsi, kegiatan inti, dan refleksi. Selama kegiatan, siswa mampu memahami setiap cerita dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita dengan baik. Namun, terdapat beberapa kendala yang dirasakan ketika kegiatan berlangsung. Kendala pertama yakni terdapat beberapa siswa yang sulit fokus hingga akhir cerita. Kendala kedua ialah tidak adanya proyektor yang disediakan oleh sekolah

    Sifon, Nain Fatu, dan Humanitas Perempuan dalam Fiksi "Kutukan Perempuan Celaka" Karya Felix K. Nesi

    No full text

    Kecemasan Tokoh Utama Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo (Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud)

    No full text
    Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan kecemasan realitas, kecemasan neurotik, dan kecemasan moral yang dialami tokoh utama dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo. Hasil dan analisis dengan psikoanalisis Sigmund Freud ini menunjukkan bahwa kecemasan realitas bersumber dari ancaman yang berasal dari lingkungan sekitar dan orang terdekat. Kecemasan ini dialami Faisal saat akrab dengan Pambudi, Pepeng, dan Yudi. Kecemasan neurotik, kecemasan tokoh utama saat mengalami perasaan terancam dan merasa tidak tenang, terjadi ketika Faisal takut melihat teman­‐temannya tidak memiliki masa depan, terpuruk, dan terbelakang oleh kehidupan realita. Perasaan ini juga terjadi pada Ustadz, termasuk saat kejadian­‐kejadian yang terjadi di Gedong Sapi. Kecemasan moral yang dialami Faisal adalah ketika Faisal mengalami perasaan bersalah dan berdosa karena tindakan yang ia lakukan. Perasaan bersalah juga dialami Faisal ketika ia salah memandang cara mengajar guru mengajinya yang menggunakan rotan, yang sesungguhnya merupakan cara efektif agar cepat bisa membaca Alquran. Abstract: The main purpose in this study is to describe the reality, the neurotic, and the moral anxiety in the main character of Wiwid Prasetyo’s novel Orang Miskin Dilarang Sekolah. The analysis result through Freud’s psychoanalysis is that the main character’s anxiety has come from its environment where he lives in. This anxiety happens to Faisal when he has a close relationship with Pambudi, Pepeng, and Yudi. The neurotic anxiety happens to the main character. Faisal feels threatened and uncomfortable when he feels afraid that his friends will not have any future, feel bad and be left behind by their reality. This feeling also happens to Ustadz, including during the events happening at Gedong Sapi. The moral anxiety happens to Faisal when he feels bad and sinful by what he has done and his attitudes. He also feels bad when he sees how his ustadz teaches the student by hitting them with rattan, that is actually an effective way to be proficient in reading the Koran. Key Words: reality anxiety; neurotic anxiety; moral anxiety; Freud’s psychoanalysi

    Efektivitas Metode Mind Mapping dalam Penulisan Kreatif Teks Cerita Pendek di SMP Negeri Kota Baru Melalui Gerakan Literasi Sekolah

    No full text
    Tujuan utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan perlatihan kepada siswa berkait dengan penulisan kreatif teks cerita pendek dengan menggunakan metode mind mapping secara efektif melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 15 siswa. Kegiatan ini terdiri atas tiga tahapan, yakni dimulai dengan tahap survey lapangan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Pada tahap survey lapangan, tim kegiatan melakukan kunjungan ke SMP Negeri Kota Baru. Tahap kedua, yakni tahap implementasi berupa pengenalan dan penerapan metode mind mapping dalam penulisan kreatif teks cerita pendek pada siswa. Tahap ketiga, yakni tahap evaluasi terhadap implementasi kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan produk yang dihasilkan. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini menambah pengetahuan dan keterampilan berbahasa siswa dalam penulisan teks cerita pendek. Metode yang dikenalkan dinilai sangat efektif untuk digunakan dalam penulisan kreatif ini. Kendala yang dihadapi, siswa masih belum mengenal dan memahami karakteristik penulisan teks cerita pendek secara khusus

    Nyoman Kutha Ratna: Kontribusi dan Ideologinya dalam Mengembangkan Kajian Sastra-Budaya di Indonesia

    No full text
    Nyoman Kutha Ratna memberi kontribusi besar dalam mengembangkan kajian sastra-budaya di Indonesia, terutama di kampus Universitas Udayana Denpasar. Kampus ini telah membentuk Nyoman Kutha Ratna sebagai pakar yang konsisten dalam menggeluti dunia sastra-budaya di Indonesia. Berbagai produk budaya telah menjadi bukti kiprahnya tersebut. Ini tidak bisa diingkari, mengingat tidak semua orang bisa seproduktif Nyoman Kutha Ratna ini. Oleh karena itu, apresiasi tinggi patut diberikan kepadanya. Sepeninggal Nyoman Kutha Ratna, sampai sekarang, belum ada pakar atau tokoh sastrabudaya yang sekonsisten ia. Ideologi-ideologi tersembunyi yang ditemukan dalam bahasan kajian ilmiah ini juga belum maksimal. Ini perlu dikembangkan lagi dalam bentuk tulisan dan bentuk yang lain, dan kesempatan ilmiah yang lain pula. Andai saja, kami bisa mendapatkan data diri tentang Nyoman Kutha Ratna secara lengkap dan terbuka, mungkin kajian ilmiah ini bisa menjadi lebih menarik. Semoga lain kesempatan, bisa menjadi pintu gerbang yang lebar untuk mendiskusikan sosok Nyoman Multikultural dan Prospek Dialog Lintas Budaya di Era Kebebasan Berekspresi Kutha Ratna ini dalam kesempatan lain
    corecore