53 research outputs found
THE COMPARISON OF EFFECTIVENESS OF PROJECT-BASED LEARNING AND PROBLEM-BASED LEARNING ON THE SPACE MODEL OF FLAT SIDE IN TERMS OF ACHIEVEMENT OF LEARNING OBJECTIVES STUDENT
This study aims to describe: (1) the effectiveness of project-based learning (PjBL) in the subject matter of geometry flat side in terms of the attitude of confidence, achievement of learning mathematics, and problem solving skills; (2) the effectiveness of problem-based learning (PBL) in the subject matter of geometry flat side in terms of the attitude of confidence, achievement of learning mathematics, and problem solving skills; (3) the comparison in the effectiveness between project-based learning and problem-based learning in the subject matter of geometry flat side in terms of the attitude of confidence, achievement of learning mathematics, and problem solving skills.
The data were analyzed descriptively and statistically. The kind of this research quasi-experiment using design control group non-equivalent. Instrument used in the form of test and non-test. The result of this study that are the significance level 5%, it can be infered that (1) project-based learning is effective in the subject matter of geometry flat side in terms of the attitude of confidence and problem solving skills; (2) problem-based learning is effective in the subject matter of geometry flat side in terms of the attitude of confidence, achievement of learning mathematics, and problem solving skills; (3) problem-based learning is more effective than project-based learning in the subject matter of geometry flat side in terms achievement of learning mathematics.
Keywords: project-based learning, problem-based learning, attitude of confidence, achievement of learning mathematics, problem solving skills
Persepsi Pemustaka Tentang Perpustakaan dalam Menunjang Proses Belajar Mengajar di Perpustakaan SMPN 2 Tanete Rilau Kabupaten Barru
Persepsi pemustaka tentang perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar mendapat tanggapan yang positif, baik koleksi, layanan dan SDM nya. Perpustakaan SMPN 2 Tanete Rilau mempunyai peranan besar dalam menunjang proses belajar mengajar berperan dalam menyediakan koleksi bahan pustaka yang diperlukan siswa dan guru, menyediakan pengelola perpustakaan (pustakawan) untuk melayangkan bahan pustaka, yang kesemuanya diharapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
IMPLEMENTASI SUPERVISI` KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP PLUS ATTIN KUPANG
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pendekatan implementasi supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru PAI di SMP Plus Attin Namosain, dan mengetahui faktor penghambat yang dihadapi dalam meningkatkan implementasi supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru PAI di SMP Plus Attin Namosain.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumnentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan supervisi yang diterapkan oleh kepala sekolah di SMP Plus Attin Namosain rutin dilakukan dua kali dalam satu tahun atau satu kali dalam satu semester, dalam meksanakan supervisi kepala sekolah menggunakan model supervisi klinis, model supervisi artiatik, dan model supervisi ilmiah. Dalam melaksanakan supervisi kendala yang ditemui lebih kepada tidak ada persiapan yang dilakukan oleh guru yang akan disupervisi dan kurangnya sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah untuk menunjang jalannya proses pembelajaran di dalam kelas. Tujuan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu peningkatan kinerja guru PAI baik dalam aspek, penguasaan materi, pengembagan materi secara kreatif, dan pemanfaatan teknologi dan informasi dengan baik
MENINGKATKAN PENGUASAAN TPACK GURU DI PAPUA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Abstrak: Pelatihan ini bertujuan untuk menambah keterampilan para guru terkait penguasaan Technological, Pedagogical, dan Content Knowledge (TPACK) melalui pembuatan video pembelajaran. Mitra yang terlibat pada pelatihan ini adalah Guru SD, SMP, dan SMA di Kota dan Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pelatihan yaitu kombinasi antara metode penyuluhan, diskusi, dan workshop yang dilakukan secara daring. Hasil dari pelatihan ini adalah para guru mampu menghasilkan video pembelajaran yang mengintegrasikan Technological, Pedagogical, dan Content Knowledge (TPACK). Persentase peningkatan penguasaan TPACK para guru yang mengikuti pelatihan sebesar 84%. Abstract: This training aims to increase the skills of teachers related to mastery of Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK) through the production of instructional videos. Partners involved in this training are elementary, junior high and high school teachers in Jayapura City and Regency, Papua Province. The method used in conducting the training is a combination of extension methods, discussions, and workshops which are conducted online. The result of this training is that teachers are able to produce instructional videos that integrate Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK). The percentage of improvement in TPACK skills of teachers who attended the training was 84%
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Kelas V SDN Tampanombo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas V SDN Tampanombo. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas yang bersifat deskriptif kuantitatif dilaksanakan secara bersiklus. Penelitian ini bersifan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pembelajaran siswa sedangkan data kualitatif diperoleh dari kegiatan proses pembelajaran di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I aktivitas yang dilakukan siswa belum memenuhi kriteria penilaian yang telah ditentukan yaitu dengan perolehan hanya mencapai 40,62% dari keseluruhan jumlah siswa, tetapi pada siklus II hasil analisis aktivitas siswa diperoleh persentase yang sangat memuaskan yaitu 87,5 %, hal ini menandakan bahwa pada siklus II siswa telah lebih memahami dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode Demonstrasi. Sedangkan berdasarkan hasil analisis hasil belajar siswa pada siklus I 10 orang tuntas dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 34,37 %. Belum terpenuhinya standar pembelajaran maka dilanjutkan siklus II, pada siklus II ketuntasan siswa lebih tinggi dibanding siklus I yaitu mencapai 87,5 %, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 28 orang dari 32 orang siswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Tampanompo dalam pembelajaran IPA. Kata Kunci: Hasil Belajar IPA, Metode Demonstras
- …