48 research outputs found

    Implementasi Metode Reward dan Punishment dalam Memperkuat Kematangan Emosional Anak Usia Dini

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode reward dan punishment dalam memperkuat kematangan emosional anak usia dini. Penelitian bertempat di Bustanul Athfal Aisyiyah Tanjungsari, Banyudono Boyolali dengan melibatkan 15 anak pada kelompok B dan 2 wali kelas. Jenis penelitian ini menggunakan metode  penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti mengobservasi aktivitas dan perilaku anak dalam mengolah emosionalnya terhadap guru dan teman sebayanya, wawancara terkait dengan mendapatkan data menggunakan beberapa pertanyaan kepada guru wali kelas mengenai kematangan emosional anak di kelompok B dan penerapan reward punishment, sedangkan dokumentasi terkait dengan catatan kejadian yang terjadi dengan menggunakan hasil karya anak, poto, rekaman, dan video saat pembelajaran. Metode analisis data yang digunakan adalah triangulasi teknik, dengan menggabungkan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode reward dan punishment dapat memperkuat kematangan emosional anak di kelompok B dengan peneliti memberikan sebuah reward berupa pujian, isyarat gerak tubuh, sentuhan dan barang ketika anak melakukan suatu perbuatan baik atau hasil yang bagus dan memberikan punishment seperti teguran, peringatan, melalukan kegiatan (hukuman ringan) ketika anak melakukan suatu tindakan kurang baik yang melanggar peraturan di kelas agar anak dapat belajar bertanggung jawab atas perbuatannya dan tidak mengulangi kesalahannya lagi

    ANALISIS PERENCANAAN LTE RELEASE 12 MENGGUNAKAN TRI-BAND CARRIER AGGREGATION DEPLOYMENT SCENARIO DI KOTA BANDUNG ANALYSIS OF LTE RELEASE 12 PLANNING USING TRI-BAND CARRIER AGGREGATION DEPLOYMENT SCENARIO IN BANDUNG

    Get PDF
    Tahun 2015, beberapa operator di Indonesia mulai menggelar jaringan LTE-Advanced dengan membawa fitur Carrier Aggregation. Penerapan Carrier Aggregation ini bertujuan untuk meningkatkan data rate pengguna dengan cara menyatukan bandwidth yang dimiliki operator pada pita frekuensi yang sama maupun berbeda. Namun pada LTE Release-10 hanya terdapat konfigurasi Carrier Aggregation pada dua pita frekuensi. Pada pengembangan LTE Release 10 yaitu LTE Release 12, 3GPP menspesifikasikan konfigurasi CA dengan tiga pita frekuensi berbeda sehingga dapat menghasilkan data rate yang lebih tinggi. Pada penelitian ini dibuat perancangan LTE Release 12 dengan menggunakan Tri-Band Carrier Aggregation pada band 1, band 3 dan band 8. Band 3 mempunyai bandwidth 10 MHz, band 1 dan band 8 mempunyai bandwidth 5 MHz. Perancangan yang dilakukan menggunakan dua pendekatan yaitu planning by coverage dan planning by capacity. Untuk mendapatkan skenario yang optimal dalam menerapkan carrier aggregation, maka dilakukan perbandingan skenario pada secondary cell dengan mengubah pola pancaran secondary cell terhadap primary cell. Perbandingan tersebut menggunakan Tri-Band Carrier Aggregation skenario 1 dan skenario 2. Parameter-parameter yang digunakan untuk dianalisis yaitu jumlah site, SINR, RSRP, throughput dengan menggunakan software Atoll 3.2.1. Untuk perancangan tanpa CA dibutuhkan jumlah site minimum 37 site, dengan mean RSRP -89,67 dBm, mean CINR 20,41 dB, user connected 83,8% serta RLC Throughput 7,896 Kbps. Sedangkan untuk perancangan LTE-Release 12 Skenario 1 dibutuhkan 20 site agar bisa melayani kebutuhan pelanggan di daerah tinjauan, dengan mean RSRP -93,09 dBm, mean CINR 16,46 dB, user connected 92,7% serta RLC Throughput 12.465 Kbps. untuk perancangan LTE-Release 12 Skenario 1 dibutuhkan 20 site agar bisa melayani kebutuhan pelanggan di daerah tinjauan, dengan mean RSRP -69,14 dBm, mean CINR 37,39 dB, user connected 99,1% serta RLC Throughput 13.337 Kbps. Kata kunci : Carrier Aggregation, Component Carrier, Tri-band Carrier Aggregation, RSRP, CINR, User Connected, Throughpu

    Implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Sokanandi Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara

    Get PDF
    Meningkatnya lingkungan permukiman kumuh di perkotaan telah menimbulkan dampak pada peningkatan suatu permasalahan. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan program untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujud permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Kelurahan Sokanandi merupakan salah satu wilayah yang mengimplementasikan program KOTAKU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Sokanandi Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Sokanandi Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara sudah berjalan dengan baik. Ada empat aspek yang mempengaruhi keberhasilan implementasi yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. 1) Komunikasi yang terjadi antara pelaksana program dengan penerima program dalam kegiatan program KOTAKU sudah dapat dikatakan baik dan efektif karena sosialisasi tidak hanya dilakukan di awal pertemuan saja, tetapi dilaksanakan setiap bulan Maret dan April. 2) Sumber daya manusia menunjukkan bahwa kualitas yang dimiliki oleh para pelaksana program sudah baik karena telah memenuhi syarat dalam penetapan pendamping. Sedangkan pada sumber daya finansial dana yang diterima untuk pembangunan infrastruktur masih belum bisa menuntaskan semua permasalahan kumuh. 3) Disposisi terkait pelaksana program sudah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan tupoksi di bidangnya masing-masing. 4) Struktur birokrasi dapat dikatakan baik karena terdapat SOP untuk dijadikan acuan dan pedoman pelaksanaan bagi para pelaksana program seperti adanya tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan keberlanjutan. Sedangkan aktor pelaksana program yang berasal dari tingkat masyarakat masih kurang mengetahui mengenai adanya pedoman pelaksanaan program KOTAKU yang telah ditetapkan

    Pengaruh Latihan Olahraga Rekreasi dan Kesehatan Terhadap Karakteristik Antropometri dan Respon Stres pada Korban Bencana Tsunami di Kabupaten Pandegglang, Banten

    Get PDF
    Menurut Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), sepanjang tahun 2005 sampai dengan tahun 2015, Indonesia mencatatkan kejadian sebanyak 78% (11.648) bencana hidrometeorologi dan sekitar 22% (3.810) merupakan bencana geologi. Maka dari itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan olahraga rekreasi dan kesehatan terhadap karakteristik antropometri dan respon stres pada masyarakat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandegglang, Provinsi Banten. Uji t-test menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan antara pre dan post-treatment, untuk tinggi badan (p = 0,843), berat badan (p = 0,955), BMI (p = 0,822), tekanan sitolik (p = 0,941), dan tekan diastolik (p = 0,834). Serta terdapat penurunan secara signifikan terhadap skala kebosanan dari rata-rata 4,8 ± 0,35 menjadi 3,3 ± 0,49, dengan taraf perbedaan (p = 0,001). Dalam parameter lainnya, meskipun terdapat penurunan pada kecemasan (p = 0,533), kesedihan (p = 0,075), kekhawatiran (p = 0,285), dan overthinking (p = 0,571) namun statistik analisis tidak menujukkan perbedaan pada ke-empat variable tersebut. Observasi yang kami lakukan menyimpulkan bahwa, melakukan olahraga rekreasi dan kesehatan selama 15 hari dapat menurunkan secara signifikan terhadap tingkat kebosanan, serta terdapat penurunan terhadap tingkat kecemasan, kesedihan, kekhawatiran, dan overthinking namun tidak signifikan. Dalam pengukuran anthropometry dan tekanan darah, peneltian ini menunjukkan tidak terjadi perubahan yang signifikan pada dua variable pengukuran tersebut.&nbsp

    Keberhasilan Harga Saham dan Aksi Stock Split

    Get PDF
    Stock split is a corporate action taken by a company to increase stock liquidity. There is a phenomenon of companies that failed and succeed after carrying out stock split actions. This study aims to examine the company's financial performance and market performance against the success of the stock price after the stock split. The sample of this study is companies listed on the Indonesia Stock Exchange and conducted a stock split in the period 2018 – 2021, using purposive sampling and obtained 41 companies. For the benefit of hypothesis testing using multiple linear regression analysis techniques. The results of the study that financial performance and market performance had no effect on the success of the stock price after the stock split. The results of this study imply that the stock split has not been able to be used as a signaling instrument about the company's positive prospects.Stock split adalah aksi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan likuiditas saham. Terdapat fenomena perusahaan yang gagal dan berhasil pasca melakukan aksi stock split. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja keuangan dan kinerja pasar perusahaan terhadap keberhasilan harga saham pasca stock split.  Sampel studi ini adalah  perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan stock split pada periode 2018 – 2021, dengan menggunakan purposive sampling dan didapatkan 41 perusahaan. Untuk kepentingan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil studi menunjukan bahwa kinerja keuangan dan kinerja pasar tidak berpengaruh pada keberhasilan harga saham pasca stock split. Hasil studi ini menyiratkan bahwa stock split belum mampu digunakan sebagai instrumen signaling tentang prospek positif perusahaan

    Body Mass Index, Physical Activity Status and Sleep Duration of Elderly

    Get PDF
    Regular physical activity by vulnerable populations such as the elderly can improve physical and mental function and reduce the risk of dementia. However, awareness of doing physical activity is still low among the elderly, especially in the city of Bandung. Therefore, this study aims to determine the level of physical activity, BMI, and sleep duration of the elderly in the city of Bandung. This study used a quantitative descriptive method without a control group and assessed the level of physical activity using the International Physical Activity Questionnaire. The results of this study indicate that the average (SD) age, height, weight, and BMI of the study subjects were 56.88 ± 5.32 years, 155.8 ± 7.66 cm, 66.84 ± 12.46 respectively kg, and 27.8 ± 3.8 kg/m2. Meanwhile, the average physical activity status and sleep time of the research subjects were 452.68 ± 76.88 METs, and 344.48 ± 46.28 minutes, respectively. The conclusion of this study shows that the elderly in Kiaracondong District, Bandung City, West Java Province have a low level of physical activity and are in the category of obesity or overweight. However, the resulting sleep duration is still included in the recommended category. Keywords: elderly, physical activity, west jav

    PENGARUH ZUMBA TERHADAP VO2MAX, INDEKS MASSA TUBUH, DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang diberikan oleh zumba terhadap VO2max, Indeks Massa Tubuh, dan Persentase Lemak Tubuh. Populasi dalam penelitian ini adalah member aktif S Fitness Center Bandung, dengan total sampel 10 untuk kelompok zumba. Desain penelitian menggunakan One Group Prestest-Postest Design. Satu kelompok menggunakan eksperimen latihan zumba, penelitian dilakukan selama 12 minggu, dengan tiga kali latihan dalam seminggu. Data yang diolah pada penelitian ini adalah data pre-test dan post-test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dari program penelitian yang telah dilaksanakan. Dari data yang telah diolah menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap VO2max (p < 0.05), untuk indeks massa tubuh pun terjadi penurunan yang signifikan (p < 0.05), dan terjadi penurunan juga pada persentase lemak tubuh (p < 0.05). Penulis menyimpulkan bahwa zumba dapat dijadikan metode latihan inti maupun selingan untuk meningkatkan VO2max, dan memperbaiki Indeks Massa Tubuh serta Persentase Lemak Tubuh

    Inclusive and exclusive measurements in the projectile breakup of 7Li

    Get PDF
    The inclusive and exclusive measurements were carried out for 7Li projectile breakup on 27Al target at 48 MeV. In the inclusive data we have observed a broad peak around the beam velocity for alphas and tritons. The exclusive data for alpha-triton coincidences show good agreement with the post-form DWBA theory of breakup reactions

    Wide-angle α-t coincidence measurement in the breakup of 7Li on 27Al

    Get PDF
    We have performed wide-angle in-plane coincidence measurements of the alpha particles and tritons emitted in the 48-MeV 7Li projectile breakup reaction on 27Al. The data have been analyzed using the post-form distorted-wave Born-approximation (DWBA) theory of breakup reactions where Coulomb and nuclear breakup as well as their interference terms are included. The theory is able to provide a good description of the experimental data particularly at large relative angles between the fragments. The interference between the Coulomb and nuclear breakup modes is found to be significant
    corecore