16 research outputs found

    Analisis Keragaman dan Filogenetik Spesies Cabai (Capsicum sp) Berdasarkan Karakter Morfologi

    Get PDF
    Terdapat beberapa jenis cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia antara lain cabai rawit, cabai besar, cabai keriting, hingga paprika. Capsicum annuum, Capsicum eximium dan Capsicum frutescens merupakan spesies yang banyak dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia. Karakter yang dimiliki setiap jenis cabai dapat menunjukkan hubungan kekerabatan dari cabai tersebut. Informasi mengenai jarak genetik antara genotipe cabai sangatlah penting dalam pemuliaan tanaman. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keragaman dan jarak genetik dari 5 spesies cabai. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Juli 2020 di Seed and Nursery Industry Agro Techno Park Universitas Brawijaya. Alat yang digunakan antara lain timbangan, jangka sorong, penggaris, roll meter, selang irigasi, cangkul, kamera, alat tulis dan deskriptor. Bahan yang digunakan adalah 84 genotipe cabai dari 5 spesies, media semai, mini bag, pupuk, pestisida, kertas label, alpha board dan form pengamatan. Penelitian ini bersifat non-experimental. Keragaman dianalisis menggunakan Principal Component Analysis (PCA). Metode analisis pengelompokan menggunakan UPGMA (Unweighted Pair Group Method with Arithmetic) pendekatan Gower’s Similarity Index dengan software PAST3. Hasil PCA menunjukkan keragaman total sebesar 79,71% dengan 10 komponen utama dan 26 karakter yang berkontribusi pada keragaman genotipe cabai. Terdapat 3 kelompok utama hasil analisis hubungan kekerabatan yang menyebar pada jarak genetik 0,00-0,45. Kelompok pertama terdiri dari genotipe spesies Capsicum baccatum dengan jarak genetik 0,10. Kelompok kedua memiliki jarak genetik 0,33 yang terdiri dari Capsicum annuum. Kelompok ketiga memiliki jarak genetik 0,22 yang terdiri dari Capsicum frutescens, Capsicum eximium, dan Capsicum chinense

    Analisis Dampak Dan Mitigasi Bencana Tanah Longsor Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (Ahp)

    Get PDF
    Bencana tanah longsor merupakan bencana ketiga terbanyak selama sepuluh tahun terakhir di Indonesia. Kondisi alam Indonesia seperti topografi, geologi, dan klimatologi merupakan faktor dominan penyebab terjadinya bencana sehingga negara Indonesia rawan mengalami pergerakan massa tanah. Dampak dari tanah longsor mengakibatkan banyak kerugian secara materi dan non materi. Dampak akibat tanah longsor diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu dampak korban (jiwa), dampak fisik, dampak kesehatan lingkungan, dan dampak sosial ekonomi. Dibutuhkannya upaya mitigasi bencana tanah longsor yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan kerugian akibat bencana tanah longsor. Mitigasi bencana tanah longsor diklasifikasikan menurut waktu yaitu mitigasi sebelum, saat dan sesudah bencana tanah longsor terjadi. Metode AHP merupakan pengambilan keputusan dengan menggunakan suatu kerangka pemikiran terorganisir yang menyederhanakan permasalahan kompleks menjadi bagian-bagian yang disusun dalam suatu struktur hirarki. Pada pengambilan keputusan, metode AHP menggunakan susunan hirarki yang input utamnya merupakan persepsi manusia. Data didapat dari penyebaran kuisioner yang dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan google form. Pengisian kuisioner dilakukan oleh ahli yang memiliki pengalaman dibidang bencana tanah longsor lebih dari 10 tahun dan berasal dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Skala likert digunakan sebagai metode tambahan untuk mendapatkan bobot dari indikator yang terdapat pada tingkatan terakhir mitigasi bencana tanah longsor. Dilakukannya uji validitas dan reliabilitas terhadap setiap pertanyaan yang terdapat pada bagian kuisioner yang menggunakan metode skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dominan dari bencana tanah longsor adalah dampak korban terdampak/ menderita (15,35). Terdapat dua upaya mitigasi terpenting yang merupakan klasifikasi dari upaya mitigasi sebelum tanah longsor yaitu pembuatan peta titik lokasi longsor dan jalur evakuasi yang mudah dijangkau (11,29), dan pemasangan sistem peringatan dini dan alat pemantau curah hujan (11,29). Tindakan tersebut dianggap sebagai kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana longsor yang datang tak terduga. Hubungan dampak dominan dan mitigasi terpenting bencana tanah longsor yaitu mitigasi utama yang perlu dilakukan merupakan mitigasi yang fokus terhadap dampak dominan akibat bencana tanah longsor yaitu dampak korban (jiwa)

    Keanekaragaman Kultivar Talas [Colocasia esculenta (L.) Schott] di Kabupaten Tangerang

    Get PDF
    Talas [Colocasia esculenta (L.) Schott] merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Tanaman ini banyak ditemukan di wilayah tropis, termasuk di Indonesia. C. esculenta memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan karakter morfologi C. esculenta di Kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diamati yaitu variabel bebas berupa keanekaragaman kultivar C. esculenta dan variabel terikat berupa karakter morfologi C. esculenta. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, bentuk daun, bentuk ujung daun, bentuk tepi daun, panjang tangkai daun, posisi permukaan helai daun, pola tulang daun, panjang pelepah daun, warna daun, warna urat daun bagian atas, warna urat daun bagian bawah, warna tangkai daun, warna pelepah daun, warna tepi pelepah daun, bentuk umbi, warna daging umbi, warna kulit umbi, dan berat umbi. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan hasil pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan lima kultivar C. esculenta di lima kecamatan Kabupaten Tangerang yaitu C. esculenta ‘Pratama’, ‘Lahun Anak’, ‘Bogor’, ‘Hitam’, dan ‘Sutera’. Variasi karakter morfologi yang membedakan pada setiap kultivar terdapat pada warna urat daun, warna tangkai daun, warna pelepah daun, warna tepi pelepah daun, bentuk umbi, serta warna daging umbi. Kultivar yang paling banyak dibudidayakan di Kabupaten Tangerang adalah ‘Talas Pratama’

    DETERMINAN ADOPSI DOMPET DIGITAL: PERCEIVED EASE OF USE, TRUST, DAN PERCEIVED USEFULNESS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara perceived ease of use; trust; dan perceived usefulness terhadap adoption of e-wallet pada pengguna e-wallet di Jabodetabek. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Jabodetabek dengan sampel yang digunakan, yaitu 200 responden pengguna e-wallet berusia 18 sampai 40 tahun. Jenis penelitian ini, yaitu penelitian kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan secara daring. Teknik analisis yang digunakan untuk mengolah data yang terkumpul adalah uji validitas dan uji reliabilitas dengan software SPSS; uji kesesuaian model dan uji hipotesis dengan software AMOS 26. Melalui teknik-teknik analisis tersebut didapat hasil bahwa seluruh indikator valid dan reliabel, serta variabel perceived ease of use dan perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap adoption of e-wallet, sedangkan variabel trust tidak berpengaruh signifikan terhadap adoption of e-wallet. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya agar dapat meggunakan penelitian ini untuk bisa lebih dikembangkan dan dapat meneliti lebih lanjut mengenai variabel terkait adoption of e-wallet menggunakan variabel bebas yang berbeda dan lebih bervariasi, serta diharapkan pengambilan sampel penelitian bisa berbeda, seperti mengambil sampel di daerah 3T yang adopsi dompet digital masih rendah dibanding dengan wilayah Jabodetabek. Kata kunci: e-wallet, perceived ease of use, trust, perceived usefulness, dan adoption of e-wallet. This study aims to examine the effect of perceived ease of use; trust; and the perceived usefulness of the adoption of e-wallets among e-wallet users in Jabodetabek. The population of this study is the Jabodetabek community with the sample used, namely 200 respondents of e-wallet users aged 18 to 40 years. This type of research is quantitative research with a survey method through questionnaires distributed online. The analytical technique used to process the collected data is the validity test and reliability test with SPSS software; model suitability test and hypothesis testing with AMOS 26 software. Through these analytical techniques, the results obtained that all indicators are valid and reliable, as well as perceived ease of use and perceived usefulness variables have a significant effect on the adoption of e-wallets, while the trust variable has no significant effect. against the adoption of e-wallets. Recommendations for further research to be able to use this research to be further developed and to be able to do further research on variables related to the adoption of e-wallets using different and more varied independent variables, and it is hoped that research sampling can be different, such as taking samples in the 3T area which e-wallet adoption is still low compared to the Jabodetabek area. Keywords: e-wallet, perceived ease of use, trust, perceived usefulness, and adoption of e-wallets

    DETERMINAN ADOPSI DOMPET DIGITAL: PERCEIVED EASE OF USE, TRUST, DAN PERCEIVED USEFULNESS

    Get PDF
    Salsabila Putri Ramadhanti, 2022: Determinan Adopsi Dompet Digital: Perceived Ease Of Use, Trust, dan Perceived Usefulness Program Studi S1 Pendidikan Bisnis, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara perceived ease of use; trust; dan perceived usefulness terhadap adoption of e-wallet pada pengguna ewallet di Jabodetabek. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Jabodetabek dengan sampel yang digunakan, yaitu 200 responden pengguna e-wallet berusia 18 sampai 40 tahun. Jenis penelitian ini, yaitu penelitian kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan secara daring. Teknik analisis yang digunakan untuk mengolah data yang terkumpul adalah uji validitas dan uji reliabilitas dengan software SPSS; uji kesesuaian model dan uji hipotesis dengan software AMOS 26. Melalui teknik-teknik analisis tersebut didapat hasil bahwa seluruh indikator valid dan reliabel, serta variabel perceived ease of use dan perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap adoption of e-wallet, sedangkan variabel trust tidak berpengaruh signifikan terhadap adoption of ewallet. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya agar dapat meggunakan penelitian ini untuk bisa lebih dikembangkan dan dapat meneliti lebih lanjut mengenai variabel terkait adoption of e-wallet menggunakan variabel bebas yang berbeda dan lebih bervariasi, serta diharapkan pengambilan sampel penelitian bisa berbeda, seperti mengambil sampel di daerah 3T yang adopsi dompet digital masih rendah dibanding dengan wilayah Jabodetabek. Kata kunci: e-wallet, perceived ease of use, trust, perceived usefulness, dan adoption of e-walle

    Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas, Struktur Aset dan pertumbuhan Aset terhadap Struktur Modal (Studi pada Perusahaan Sektor Property dan Reat Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018)

    Get PDF
    The background of this research is that the capital structure is influenced by several factors in previous studies, many of which only focus on liquidity and profitability variables. Meanwhile, to measure the development of a company, many factors are needed. Capital structure relies more on external funds in the form of debt. However, the company can be assessed in good condition if it could meet the needs with internal funds. This research aims to obtain empirical evidence about the effect of liquidity, company size, sales growth, profitability, asset structure, and asset growth on capital structure. This research was conducted on property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The research method used is quantitative research. The sample used was 64 property and real estate companies in Indonesia whose companies are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with a range of periods starting in 2014-2018. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that company size and asset structure have a positive impact on capital structure. Whilst liquidity, sales growth, profitability, and asset growth have no effect on capital structure

    The Influence of Discount Framing Towards Brand Reputation and Brand Image on Purchase Intention and Purchase Decision (Study on Beauty Haul Website)

    Get PDF
    This research is a type of quantitative research on users of the Beauty Haul Website online shopping application. The title of this research is “The Influence of Discount Framing towards Brand Reputation and Brand Image on Purchase Intentions and Purchase Decisions (Study on Beauty Haul Website Users).” This study aims to analyze the influence of discount framing variables, brand reputation, and brand image on the Beauty Haul Website purchase intentions and purchase decisions. The population in this research are Beauty Haul Website users who are at least 18 years old and have made purchases on the Beauty Haul Website. The measurement variables in this study used a Likert scale and hypothesis testing using Structural Equational Modeling (SEM). Based on the results of the research, the majority of Beauty Haul Website users are aged 18-25 years with female gender, dominated by students with a shopping frequency of 1 time, an average shopping of IDR 101,000 - IDR 250,000, the types of products they usually buy are skincare and with discount. The results showed that: (1) Discount framing has a positive influence on brand reputation (2) Discount framing has a positive influence on brand image (3) Brand reputation has a positive influence on brand image (4) Brand reputation has no influence on purchase intention (5) Brand image positive influence on purchase intention (6) Purchase intention has a positive influence on purchase decision (7) Brand reputation does not mediate discount framing on purchase intention (8) Brand image mediates discount framing on purchase intention. The implication of this research is to increase purchase intention and purchase decision, and the Beauty Haul Website must provide consistent discounts and good service. Beauty Haul Website must also offer innovations such as using “K-pop” idols as brand ambassadors to improve brand reputation and brand image according to the current student preferences

    Analisis Penerapan Lean Warehouse Untuk Meminimalisir Waste Menggunakan Value Stream Mapping dan Fishbone Diagram

    Get PDF
    Value Added Service (VAS) division at PT Pos Logistik Indonesia often cannot reach the set production target. Preliminary identification shows the factors causing delay, namely waiting for the arrival of supporting materials. The Lean Warehouse method based on the Lean Manufacturing concept is used to solve this problem. The purpose of this study is to find the root of the type of waste and get the right solution to reduce the waiting time for stickering and labeling of Bedtime Lotion 100 ml products. The results showed the order of percentage of waste isdefect waste of 22.40%, overproduction waste of 16.76%, motions waste of 16.32%, inventory waste of 14.47%, transportation waste of 10.70%, process waste of 10.59% and waiting waste is 8.77%. There are improvements in the Non Value Added (NVA) activity which originally amounted to 430 seconds to 395 seconds, while the Value Added (VA) activity which originally amounted to 700 seconds became 632.8 seconds after repairs or a decrease in time of 0.35% on activities Non Value Added (NVA), whereas in Value Added decreased by 0.672%.Divisi Value Added Service (VAS) PT XYZ seringkali tidak dapat mencapai target produksi yang ditetapkan. Identifikasi awal menunjukkan faktor penyebab keterlambatan yaitu menunggu datangnya material pendukung. Metode Lean Warehouse berdasarkan konsep Lean Manufacturing digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan akar dari jenis pemborosan dan mendapatkan solusi yang tepat untuk mengurangi waktu tunggu stiker dan pelabelan Bedtime Lotion produk 100ml. Hasil penelitian menunjukkan urutan persentase waste yaitu defect waste 22,40%, overproduction waste 16,76%, motions waste 16,32%, inventory waste 14,47%, transportation waste 10,70%, process waste 10,59% dan waiting waste 8,77 %. Terdapat peningkatan pada aktivitas Non Value Added (NVA) yang semula berjumlah 430 detik menjadi 395 detik, sedangkan pada aktivitas Value Added (VA) yang semula berjumlah 700 detik menjadi 632,8 detik setelah dilakukan perbaikan atau penurunan waktu sebesar 0,35% pada aktivitas Non Value Added (NVA), sedangkan pada aktivitas Value Added mengalami penurunan sebesar 0,672%

    FACTORS INFLUENCING INTENTION TO VISIT SOUTH KOREA DURING THE PANDEMIC

    Get PDF
    This study examines the factors that influence the intention to visit South Korea during the pandemic. This study uses six measured variables: perceived benefits, destination image, e-word of mouth, destination service quality, culture, and visit intention. This study used a quantitative model by collecting data using an online questionnaire and with the criteria for female or male respondents aged 25 years and over and visiting South Korea during the pandemic. The data collection was carried out in January 2021. The total respondents in this study were 212 people consisting of 45 men and 167 women. The results obtained from this study, namely destination service quality has a positive effect on e-word of mouth, e-word of mouth has a positive impact on destination image

    Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku terhadap Pencegahan serta Penanggulangan Hipertensi di Kabupaten Bogor

    Get PDF
    Latar Belakang: Menurut data WHO tahun 2011, hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun. Menurut Kemenkes RI tahun 2019, jumlah penyandang hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.Tujuan: Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat di RT 03 RW 03 dan RT 07 RW 06 Desa Cijayanti.Metode: Melakukan analisis situasi, prioritas masalah, pengembangan instrumen, dan survei determinan penyebab hipertensi. Pelaksanaan intervensi dilakukan kepada masyarakat di Desa Cijayanti baik yang berisiko maupun penderita hipertensi, dengan penempelan poster dan pemberian video edukasi melalui media sosial, serta pemberian x-banner dan kalender untuk mengetahui tanggal cek tekanan darah rutin. Kemudian dilakukan penilaian melalui post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat.Hasil: Hipertensi di Desa Cijayanti disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat untuk mencegah dan menanggulanginya. Setelah dilakukan kegiatan intervensi, diberikan penilaian melalui post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat.Simpulan: Berdasarkan penilaian melalui post-test kepada 13 responden setelah kegiatan intervensi, diperoleh peningkatan skor pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan dan penanggulangan hipertensi
    corecore