172 research outputs found

    ANALISA PEMODELAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TIGA DIODA

    Get PDF
    Solar panels can be an alternative to independent electricity generation. The use of solar panels is also much more economical and promising, from various solar panel modeling designs using the diode approach there is an influence on the output of the I(V) and P(V) curves. In this research, a three diode approach to solar panel modeling was developed. This research was carried out because it aims to provide valid data and results from testing the Solar Panel model using 3 diodes in simulations and direct test results against sunlight. The simulation results of this modeling using 1, 2 and 3 diodes as comparison variables are made on variations in solar radiation to produce IV and PV characteristic curves that match the actual PV characteristics, where a decrease in solar radiation will cause a decrease in the output current of the solar panel model. From the comparison of the results of this research, it can be concluded that modeling using the 3 diode approach has more optimal results approaching the maximum power of the solar panel compared to one diode and two diodes

    MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SERTA SELF-CONCEPT SISWA SMA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya dan masih belum optimalnya kemampuan koneksi dan berpikir kritis matematis serta self-concept siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain control group pretest-postest. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling sehingga terpilih dua kelompok pada kelas X pada salah satu SMA di Pangkalan Koto Baru. Kelompok ekperimen diberi pembelajaran dengan model advance organizer dengan pendekatan saintifik (AOPS) sedangkan kelompok kontrol diberi pembelajaran biasa (PB). Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan koneksi matematis, tes kemampuan berpikir kritis matematis, dan angket self-concept matematis. Analisis data dengan uji t atau Mann Whitney, dan anova satu jalur atau Kruskal-Wallis. Hasil analisis menunjukkan bahwa: a) pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran AOPS lebih baik dari siswa yang memperoleh PB ditinjau secara keseluruhan; b) ditinjau dari KAM (tinggi, sedang dan rendah) peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa kelompok KAM tinggi dan rendah yang memperoleh pembelajaran AOPS tidak lebih baik dari siswa yang memperoleh PB, sedangkan pada siswa kategori KAM sedang yang memperoleh pembelajaran AOPS lebih baik dari siswa yang memperoleh PB; c) pada kelas AOPS, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa kelompok KAM tinggi dengan siswa KAM sedang dan rendah, sedangkan pada siswa kelompok KAM sedang dan rendah tidak terdapat perbedaaan yang signifikan; d) pencapaian kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran AOPS lebih baik dari siswa yang memperoleh PB ditinjau secara keseluruhan tetapi tidak unruk peningkatannya; e) ditinjau dari KAM (tinggi, sedang dan rendah) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran AOPS tidak lebih baik dari siswa yang memperoleh PB; f) pada kelas AOPS, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelompok KAM tinggi dengan siswa KAM sedang dan rendah, sedangkan pada siswa kelompok KAM sedang dan rendah tidak terdapat perbedaaan yang signifikan; g) Self-concept matematis siswa yang memperoleh pembelajaran AOPS lebih baik dari siswa yang memperoleh PB.; This research is motivated by the important and still not optimal ability of connections and critical thinking mathematically and self-concept Students in Senior High School. This research is quasi experiment with control group pretest-postest design . The sample in this research using the technique of random sampling so the samples used were two classes of the ten-grade students of SMAN 1 Pangkalan Koto Baru in the academic year 2015/2016. The experiment group using the model of advance organizer with scientific approach (AOPS) and control goup using the study used (PB). The instruments used to collect data were test, mathematical self-concept scale, observation sheets, and interview guidance. Data were analyzed using average difference test that were t-test or Mann-whitney , and one way anova or Kruskal-Wallis. The result showed that: a) overall, the archievement and enhancement of mathematical connections ability of students who obtain AOPS learning better than students who obtain PB; b) in term of early mathematical ability (high, medium, low) enhancement students mathematical connections ability high and low EMA categories who obtain AOPS learning not better than students who obtain PB, whereas at at medium EMA category students who obtain AOPS learning better than students who obtain PB; c) at the AOPS class, there is difference between enhancement students’ mathematical connections ability with high EMA category and students’ medium and low EMA categories; d) overall, the archievement of mathematical critical thinking ability of students who obtain AOPS learning better than students who obtain PB but not to enhancement; e) in term of EMA (high, medium, low) enhancement students mathematical critical thinking ability students who obtain AOPS learning not better than students who obtain PB; f) at the AOPS class, there is difference between enhancement students’ mathematical critical thinking ability with high EMA category and students’ medium and low EMA categories; g) Self-concept of students who obtain AOPS learning better than students who obtain PB

    FEMINISME LIBERAL DALAM FILM DIE GĂ–TTLICHE ORDNUNG KARYA PETRA B. VOLPE

    Get PDF
    Film merupakan karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan sebagai media komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan. Dalam sebuah film juga terdapat unsur intrinsik yang tidak dapat dipisahkan seperti jalan cerita, konflik hingga karakteristik setiap tokoh, sehingga terdapat berbagai macam jalan cerita dalam sebuah film yang setidaknya juga akan mengandung permasalahan dengan tujuan untuk menarik perhatian para penonton. Salah satunya adalah masalah feminisme yang terdapat di film Die göttliche Ordnung karya Petra B. Volpe. Film ini mengangkat isu feminisme yang digambarkan oleh Nora sebagai tokoh utama film tersebut. Penelitian yang menggunakan film Die göttliche Ordnung ini bertujuan agar para pembaca mengetahui gambaran feminisme liberal melalui tokoh utama Nora dalam film Die göettliche Ordnung. Teori yang digunakan adalah teori milik Rosemary Putnam Tong tentang berbagai macam hak perempuan yang diperjuangkan melalui feminisme liberal. Metode penelitiannya adalah teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam film Die göttliche Ordnung terdapat 6 (enam) gambaran feminisme liberal berdasarkan dialog dan peristiwa yang berkaitan dengan Nora sebagai tokoh utama film tersebut. Kata Kunci: Film, Feminisme, Die göttliche Ordnun

    BAP, Nilai dan Presensi Komsos 6F

    Get PDF

    BAP, Nilai dan Presensi PR Writing 4D

    Get PDF

    STUDY OF USERS RESPONSE ON THE PEDESTRIAN BRIDGE IN PEKANBARU CITY

    Get PDF
    A pedestrian bridge in urban areas exists not only to overcome crossing between people and vehicle but also gives a sense of security and comfort for its users. With a variety of user characteristics, the bridge has also used for other informal purposes. This phenomenon becomes interesting to study how the users respond to the various uses of the bridge. By using accidental sampling method for one hundred respondents, the field data has analysed in a simple linear regression model with data processing software. The result shows the safety, security, comfort, continuity and attractiveness are the primary considerations of users in utilizing the pedestrian bridge. Even though the physical condition has found less-expected, the user's response has generally categorized as sufficient

    Preliminary Knowledge Analysis of First-Year Undergraduate Student at UIN Walisongo on Green Chemistry Concept

    Get PDF
    Abstract: Preliminary Knowledge Analysis of First-Year Undergraduate Student at UIN Walisongo on Green Chemistry Concept. Green chemistry is a form of application of chemistry in reducing or minimizing environmental problems. The implementation of green chemistry in education aims to increase student awareness of the environment, especially early-level students (students in semesters 1 and 3). This study aimed to analyze the knowledge of the green chemistry concept of early-level students of the Chemistry Education Study Program at UIN Walisongo Semarang. The research method used is a qualitative descriptive method. Respondents from the study were early-level students of the Chemistry Education at UIN Walisongo Semarang, totaling 52 people. The selection of respondents was based on the fact that the students of that class had already received a Chemistry Education course for Sustainable Chemistry, which included applying the concept of green chemistry. The average result of the study was 84%, with a positive response. The study results can be used as a reference for further research. Keywords: green chemistry, sustainable development, first-year undergraduate students. Abstrak: Analisis Pengetahuan Awal Mahasiswa Tahun Pertama di UIN Walisongo tentang tentang Konsep Kimia Hijau. Kimia hijau adalah bentuk penerapan kimia dalam mengurangi atau meminimalkan masalah lingkungan. Penerapan green chemistry dalam pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan, khususnya mahasiswa tingkat awal (mahasiswa semester 1 dan 3). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan konsep green chemistry pada mahasiswa tingkat awal Program Studi Pendidikan Kimia UIN Walisongo Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Responden penelitian ini adalah mahasiswa tingkat awal Pendidikan Kimia UIN Walisongo Semarang yang berjumlah 52 orang. Pemilihan responden didasarkan pada fakta bahwa siswa kelas tersebut telah mendapatkan mata kuliah Pendidikan Kimia untuk Kimia Berkelanjutan, yang termasuk dalam penerapan konsep green chemistry. Hasil rata-rata penelitian adalah 84%, dengan respon positif. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. Kata kunci: kimia hijau, pengembangan berkelanjutan, mahasiswa tahun pertama.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jppk.v11.i1.2022.1

    PENGEMBANGAN FORMULASI BIOMASSA LIMBAH POHON SENGON DAN BONGGOL JAGUNG DALAM INOVASI SENGGOL-CHAR (BIOCHAR LIMBAH POHON SENGON DAN BONGGOL JAGUNG) MELALUI PROSES PIROLISIS

    Get PDF
    Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam kehutanan yang melimpah. Salah satunya potensi kehutanan berupa pohon sengon dan jagung yang berada di desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Potensi tersebut menjadi bagian dari komoditi unggulan yang banyak dimanfaatkan dalam sektor industri dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti bahan bakar. Namun dalam pemanfaatannya tersebut, masih menyisakan limbah yang berupa limbah gergajian pohon sengon dan bonggol jagung pasca pemanenan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan SENGGOL-CHAR yang bahan bakunya berasal dari kedua jenis limbah tersebut serta memberikan solusi atas krisis pemanasan global yang semakin meningkat. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi bahan SENGGOL-CHAR ini mampu mereduksi dan menyerap CO2 hasil dari pembakaran kedua limbah tersebut menggunakan teknologi Pirolisis, dengan kadar unsur C dalam bentuk arang memiliki kadar lebih sedikit dibandingkan ketika dalam bentuk kayu dalam pemenuhan energi masyarakat yang bersifat ramah lingkungan. Serta memiliki kandungan unsur seperti N, P, dan K yang mana sangat berfungsi dalam penyuburan tana

    Responses of Pre-Service Chemistry Teachers at UIN Walisongo Semarang towards e-Learning Management System during Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    Abstract: This study aims to analyze the response of UIN Walisosngo Semarang students to the e-learning system during the COVID-19 pandemic. Quantitative descriptive is the method used in this study with the research instrument in the form of a response questionnaire given to students using the google form. The subjects of this research are 21 pre-service chemistry teacher. The results showed that the e-learning learning media applied during online learning was very beneficial for students. This is evidenced by the student's response to the questions given at the time of filling out the questionnaire by showing quite positive results with an average of 63.81% who answered agree. Based on the data obtained from the research, it shows that e-learning can be applied in online learning at UIN Walisongo Semarang. However, the use of e-learning must always be improved to achieve better learning goals. Keywords: e-learning management system, pre-service chemistry teachers, covid-19 pandemic. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons mahasiswa UIN Walisosngo Semarang terhadap sistem e-learning selama pandemi COVID-19. Deskriptif kuantitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan instrument penelitiannya adalah berupa angket respons yang diberikan kepada mahasiswa menggunakan google form. Subjek dari penelitian ini mahasiswa Pendidikan Kimia yang berjumlah 21 (dua puluh satu) orang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran e-learning yang diimplementasikan selama pembelajaran daring sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan respons mahasiswa terhadap pertanyaan yang diberikan pada saat pengisian angket dengan menunjukkan hasil cukup positif dengan rata-rata yang menjawab setuju sebesar 63,81%. Berdasarkan data yang didapatkan dari penelitian menunjukkan bahwa e-learning dapat diterapkan dalam pembelajaran online di UIN Walisongo Semarang. Namun penggunaan e-learning tersebut harus selalu ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik lagi Kata kunci: sistem menejemen pembelajaran daring, calon guru kimia, pandemi covid-19. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jppk.v11.i1.2022.1
    • …
    corecore